Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. Tri Sekar Risqi (1220007001)


2. Silvi Noviasari (1220007141)
3. Nikmatul Karimah (1220007201)
4. Siska Ayu Meilani (1220007271)
5. Mohammad Adrian Chanief (1220007371)
6. Putri Amanda (1220007401)

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, makalah yang
berjudul “Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin“ ini, dapat diselesaikan sesuai rencana.
Makalah ini disusun sebagai pemebuhan tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekalongan, 27 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
2.2 Tujuan
2.3 Manfaat

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem endokrin merupakan sistem yang unik karena terdiri dari kelompok berbagai
kelenjar atau jaringan yang tersebar di seluruh tubuh. Kelenjar tubuh memiliki fungsi baik
eksokrin atau endokrin. Kelenjar eksokrin termasuk, kelenjar keringat dan kelenjar lakrimal,
bertanggung jawab untuk mengeluarkan zat langsung ke saluran yang mengarah ke daerah
sasaran. Endokrin istilah (endo-dalam, Crin-mensekresikan) ini menunjukkan bahwa sekresi
dibentuk oleh kelenjar secara langsung masuk ke daeah atau limfa sirkulasi dan dan
perjalanan ke jaringan target, dan bukan diangkut melalui tuba atau duktus. Sekre ini, disebut
hormon, yang merupakan bahan kimia yang memicu atau mengontrol aktivitas organ, sistem,
atau kelenjar lain di bagian tubuh lain (White, Duncan & Baumie, 2013).
Sistem endokrin terdiri dari hipofosis, hipotalamus, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal,
timus, ovarium, dan testis. Sebagian besar hormon yang diperlukan dalam jumlah yang
sangat kecil, tingkat sirkulasi biasanya rendah. Kelenjar endokrin termasuk hipofisis, tiroid,
paratiroid, adrenal, dan kelenjar pineal. Selain itu, beberapa organ dan jaringan tidak
eksklusif diklasifikasikan sebagai kelenjar endokrin tapi mengandung sel-sel yang
mengeluarkan hormon, ini termasuk hipotalamus, timus, pankreas, ovarium, testis, ginjal,
lamnung, jantung, usus kecil, kulit, jantung, jaringan adiposa, dan palsenta. Secara bersama-
sama, semua kelenjar endokrindan sel-sel yang mensekresi hormon merupakan sistem
endokrin (Tortora & Derrickson, 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengetahui pengertian dari sistem endokrin
2. Mengetahui struktur dasar hormon
3. Mengetahui sistem endokrin
4. Mengetahui peran hipotalamus & kelenjar hipofise

1.3 Tujuan Penulisan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
mengahsilkan hormon yang tersikulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi
organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan dibawa oleh aliran darah
ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut melalui
suatu tindakan.
Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah
kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan “endokrin” karena
tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkan. Hormon yang dihasilkan itu
dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh
darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh
khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.

Anda mungkin juga menyukai