Anda di halaman 1dari 6

Pada masa sekarang kehidupan manusia sedang berada di keadaan setelah

terjadi revolusi industri 4.0 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 oleh
German IndustryScience Research Alliance. Masa dimana revolusi industri ini
mengubah cara hidup, cara bekerja, dan cara berkomunikasi dengan orang lain dan hal
tersebut disebutkan dalam buku The Fourth Industrial Revolution tahun 2017.
Berkembanganya revolusi industri saat ini mendorong banyak terobosan teknologi baru
yang disambut baik oleh masyarakat luas . Industri ini dipercaya dapat meningkatkan
produktivitas yang mana industri 4.0 merupakan industri yang berhubungan langsung
dengan digital yang cakupannya yaitu dari berbagai jenis teknologi.
Zaman revolusi industri 4.0 berawal pada tahun 2018 hingga sekarang. Revolusi
ini menyatukan kedua teknologi yaitu otomatisasi dan cyber. Teknologi ini meupakan
gaya dalam pertukaran data secara manufaktur dan otomatisasi. Lain dengan revolusi
sebelumnya, industri 4.0 mengembangkan Internet of Things bersamaan dengan
teknologi-teknologi baru seperti dalam bidang robotik, sains dan lain sebagainya.
Hadirnya teknologi digital tersebut membawa pengaruh yang cukup banyak bagi
kehidupan manusia di dunia. Banyak aktivitas seperti pekerjaan dan cara atau gaya
hidup manusia yang berubah menjadi lebih praktis karena menggunnakan sistem
otomatisasi dalam melakukan kegiataanya. Perubahan yang ada pada kehidupan
manusia karena munculnya teknologi-teknologi baru dapat berdampak positif maupun
negatif dalam berbagai bidang. Dan sekarang pada masa revolusi generasi keempat,
mengeluarkan pengaruh yang cukup signifikan dibandingkan dengan revolusi industri
sebelumnya yaitu dengan adanya teknologi baru yang serba digital membuat
produktivitas menjadi meningkat. Contoh dalam bisnis transportasi, pada zaman dahulu
model tranportasi yang digunakan merupakan transportasi konvensional yang dilakukan
secara manual. Namun sekarang setelah terjadi revolusi industri 4.0 terdapat model
baru dalam bidang transportasi yang dilakukan secara digital seperti ojek online dan
taxi online. Karena kemudahan tersebut maka sekarang transportasi konvensional
mulai ditinggalkan bagi mereka yang sudah mengerti dunia digital.
Dihadapkan dengan perkembangan industri diatas, TNI AD sebagai
prajurit pertahanan negara Indonesia harus mampu mengimbangi dan memanfaatkan
perkembangan tersebut. Selain Badan Pengembangan Tegnologi Informasi dan
Komunikasi, TNI AD juga harus mempelajari mengenai perkembangan tegnologi dan
perkembengannya. Karena dilihat dari salah satu kecabangan yang bersinggungan
dengan tegnologi adalah kecabangan zeni terutama pada salah satu fungsi teknisnya
yaitu melaksanakan tugas pokok diantaranya dengan melaksanakan fungsi Jihandak,
dimana kegiatan Jihandak sangat penting dengan adanya aksi teroris kegiatan-kegiatan
di daerah konflik yang pada umumnya menggunakan bahan peledak dengan sistem
penyala yang sangat sederhana yang ada di sekitarnya serta rangkaian yang serba
modern, karena dengan bahan peledak ini akan memberikan keuntungan bagi
terorisme atau pelakunya seperti kerusakan dan hancurnya fasilitas–fasilitas umum
maupun militer, personel serta memberikan dampak psykologis/politis yang sangat
luas.

Dengan perkembangan yang pesat ini, terorisme akan terus berkembang dan semakin
menggukan alat-alat canggih untuk meneror masyarakat bahkan pejabat-pejabat tinggi.
Beberapa kejahatan terorisme yang ada pada dunia salah satunya yaitu
Sebuah drone dilaporkan meledak di tengah pidato Presiden Venezuela Nicolas
Maduro di ibu kota Caracas. Tidak ada satupun korban tewas, kecuali tujuh orang
tentara yang terluka. Menteri Komunikasi Jorge Rodriguez mengatakan insiden tersebut
merupakan upaya serangan berbahaya bagi keselamatan hidup presiden. Dikutip
dari BBC pada Minggu (5/8/2018), Presiden Maduro terlihat berbicara di sebuah
upacara militer, ketika dia dan pejabat lainnya berpidato tiba-tiba melihat ke atas dan
terkejut oleh serangan drone yang mendadak.

Gambar 1. Pasukan pelindung presiden yang sedang


melindungi presiden Maduro dari serangan drone.
Kejahatan terorisme tersebut merupakan akibat dari perkembangan tegnologi
dan informasi yang terjadi pada dunia dan pada akhirnya akan banyak korban
berjatuhan bahkan hanya dengan menekan tombol saja suatu kota bisa diledakkan.
Dengan dihubungkannya pertahanan negara TNI AD harus mampu menangkal hal
tersebut dan harus benar-benar dipersiapkan agar tidak terjadi korban pada negara
Indonesia sendiri. Satuan kompi jihandak saat ini telah memiliki robot dan berbagai alat-
alat canggih untuk menangani kejahatan terorisme yang ada pada Indonesia. Alat-alat
tersebut telah di gunakan dengan seperti pada mestinya. Scanna Portable X-Ray,
EOD/IEDD mobile robot Rocket Wrench (PIAP GRYF), dan Robot 510 Packbot
(Portable Multi Mission Robot Operation) merupakan beberapa contoh perkembangan
tegnologi yang telah dikembangan untuk menangani Bomb. Perlengkapan tersebut di
operasionalkan oleh satuan Kompi Jihandak dan bertugas langsung dalam penanganan
bomb akibat terorisme.

Gambar 2. Unit mobile robot Rocket Wrench

Selain dengan penangannya dalam Bomb (IED), tugas Jihandak lain adalah
melaksanakan Demining (Pembersihan Ranjau). Pasukan Zeni yang terlibat dalam
Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagai misi perdamaian di PBB menuntut
kesiapan prajurit Zeni untuk profesional dalam melaksanakan tugas, khususnya operasi
penanganan ranjau dan munisi sisa perang (Demining) dimana negara pasca perang
yang telah meninggalkan sisa-sisa ranjau dan bahan peledak. Untuk menetralisir area
tersebut guna menghindari jatuhnya korban masyarakat sipil, maka perlu dilakukan
perlucutan dan pembersihan ranjau (Demining) baik menggunakan alat mekanik
maupun menggunakan peralatan manual perorangan sesuai dengan ketentuan
Lembaga Penanganan Ranjau PBB atau United Nations Mine Actions Service
(UNMAS).

Salah satu perkembangan alat dunia dalam demining yaitu SDZ (Zone Demining
System). CEFA (Prancis) mengembangkan sistem ranjau menengah Système de
Déminage de Zone (Zone Demining System) untuk batalyon Insinyur Prancis. SDZ
(Zone Demining System) adalah mesin yang kuat, serbaguna, dan efisien untuk
menjawab kebutuhan penjinak ranjau. SDZ dirancang khusus untuk membersihkan
area limbah mekanis atau untuk membuat jalur aman dengan cepat. Tahan ranjau anti-
tank, SDZ dapat melakukan semua tugas EOD dengan alat yang berbeda. Untuk
keamanan, SDZ dikendalikan dari jarak jauh secara visual atau dari kendaraan lapis
baja atau kendaraan lain yang dilengkapi dengan kamera dan sistem GPS.

Gambar 3. System Demining Zone (SDZ) milik perancis.

Dilihat dari saah satu contoh alat tersebut telah berkembanganya alat untuk
penjinakan ranjau saat ini. Bahkan dari alat SDZ telah mengkombinasi alat mekanik
dengan alat kendali jarak jauh yang bahkan lebih aman dari pada menggunkan alat
perorangan. Alat mekanik yang berupa alat berat dan alat kendali jarak jauh berupa
kendali jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan beserta visual oleh kamera.
Perkembangan-perkembangan teknologi ini lah yang akan sangat membantu manusia
dalam menyelesaikan semua masalah yang terjadi saat ini.

Melihat alat-alat jihandak diatas, banyak perkembangan yang terjadi dengan


teknologi disposal dan demining yang ada di dunia, bahkan telah banyak negara yang
memanfaatkan dan mengkombinasi alat-alat tersebut. Dengan perlengkapan yang ada
atau perlengkapan sederhana saat ini, kita mampu membuat sebuah alat yang dapat
digunakan dalam menangani masalah penjinakan bahan peledak dengan cara
mengkombinasikan nya. Salah satunya adalah dengan menggunkan drone. Drone saat
ini sangat pesat produksi dan banyak digunakan dalam bidang fotografi dan vidiografi.
Namun dengan dihubungkan dengan tugas pokok militer yaitu pertahanan akan sangat
bermanfaat dalam menangani penjinakan handak yaitu untuk mengidentifikasi bomb
atau ranjau. Saat ini pun drone tidak hanya digunakan diluar bangunan namun dapat
pula digunkan dalam ruangan. Dengan melihat dari remote control suatu bomb paket
dapat dilihat dari kejauhan. Bahkan demi keamanan untuk disposal drone pula dapat
digunakan untuk medakkan paket bomb atau ranjau dengan jarak jauh. Dengan
membawa TNT yang telah disiapkan untuk disposal, drone membawa TNT tersebut
dengan meletakkan nya di paket bomb atau ranjau dan dengan meledakkan dari jarak
jauh maka dapat pastikan paket bomb atau ranjau tersebut dapat di disposal. Hal ini
mungkin masih jarang digunakan namun bisa jadi hal ini dapat dikembangkan dengan
improvisasi alat yang dimiliki.

Dengan demikian harapan penggunaan Jihandak kedapannya yaitu dengan


memanfaatkan perkembangan tegnologi informasi saat ini perlu terus dan terus
dikembangakan bahkan dengan adanya alat improvisasi yang kita punya kita bisa
melaksanakan prosedur jihandak lebih baik dan aman. Pemanfaatan tegnologi ini
mampu menghadapi ancaman yang akan datang kedepannya, baik ancaman terorisme
atau menghadapi masalah yang terjadi saat ini. Bahkan dengan mengetahui atau
memahami tegnologi saat ini dan kedepannya akan mencegah terjadinya kemungkinan-
kemungkinan yang dapat membahayakan negara Indonesia seperti terorisme dan cyber
crime.
Daftar Pustaka

Direktur Zeni Angkatan Darat. 2021. “Buku Hanjar Jihandak”. Jakarta: Direktur
Zeni Angkatan Darat.
Direktur Zeni Angkatan Darat. 2021. “Buku Hanjar Pengetahuan Organisasi Zeni”.
Jakarta: Direktur Zeni Angkatan Darat.
Direktur Zeni Angkatan Darat. 2021. “Buku Pengetahuan Fungsi Zeni”. Jakarta:
Direktur Zeni Angkatan Darat.
Direktur Zeni Angkatan Darat. 2021. “Pembersihan Ranjau (Demining) Dan Bahan
Peledak (ERW)”. Jakarta: Direktur Zeni Angkatan Darat.
Annisa, Amalia. Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 sampai 4.0. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia
Liputan 6. Serangan Drone Bermuatan Bahan Peledak Terjadi saat Presiden
Venezuela Pidato. Diambil dari https://www.liputan6.com/global/read
/3610114/serangan-drone-bermuatan-bahan-peledak-terjadi-saat-presiden-
venezuela-pidato?source=search ( 25 April 2022).
CEFA. Cefa Developed new SDZ Medium Demining System. Diambil dari
https://defence-blog.com/cefa-developed-new-sdz-medium-demining-
system/ (25 April 2022).

Anda mungkin juga menyukai