Perseroan Bambang Tjahjar Indogresik
Perseroan Bambang Tjahjar Indogresik
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan
Perseroan Bambang Tjahjar memiliki tujuan untuk menjadi perseroan terbaik dan menjadi market leader
dalam industry tenun plastic, dengan mengutamakan pelayanan prima, penyediaan produk produk
berstandar SNI dan selalu menjaga tingkat kepuasan konsumen.
Tidak hanya itu untuk terus menjaga pangsa pasar, perseroan Bambang Tjahjar akan selalu menghadirkan
produk prduk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, seperti produksi FIBC, kantung
semen, yang belum di produksi sebelumnya.
D. Kebijakan
• Kebijakan perseroan Bambang Tjahjar untuk membentuk PT For Indoprima di Gresik dan PT
Yanasurya Baktipersada di sidoarjo bertujuan untuk memperluas pangsa pasar serta untuk
menjalankan misi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan konsumen.
• Perseroan tidak henti henti nya melakukan inovasi dengan memproduksi FIBC, kantung semen,
laminated woven fabric, sebagai bentuk determinasi perseroan yang ingin mengikuti
perkembangan invoasi dunia,
• Dengan meningkatnya kebutuhan plastic, perseroan Bambang Tjahjar membuat kebijakan untuk
menghadirkan kantor cabang di tempat tempat potensial, dan tahun 2010 kami membuka kantor
cabang di makasar.
• Kebijakan yang dilakukan Bambang Tjahjar dilakukan untuk mendukung pencapaian visi dan misi
serta tujuan perusahaan dimasa mendatang.
E.Strategi
• Strategi utama yang dijalankan perseroan Bambang Tjahjar adalah diversifikasi produk dan
packaging. Hal ini dapat dilihat dari pengadaan produk produk baru seperti bungkus/karung
semen, FIBC, untuk mengakomodir tingkat kebutuhan konsumen yang semakin meningkat setiap
tahunnya.
• Tidak hanya itu perusahaan juga mendirikan juga kantor cabang (di Makasar salah satunya),
sebagai strategi untuk menjaga pangsa pasar dan memperluas pasar tersebut, guna mencapai visi
dan misi perusahaan yang ingin menjadi market leader di indonesia.
• Untuk memperoduksi produk produk yang sesuai dengan standar, perusahaan juga selalu
mengadakan maintenance secara rutin dan berkala, dan juga selalu melakukan upgrade
tekonologi mesin, demi memuaskan konsumen dan menjaga loyalitas.
Untuk mendukung visi dan misi perusahaan, maka diperlukan prinsip GCG yang meliputi berbagai aspek
perusahaan dan melibatkan seluruh jajaran pegawai perusahaan.
F1).Transparansi
Perseroan berupaya menyediakan infomasi yang tepat waktu, relevan, akurat, dan mudah di akses bagi
pemangku kepentingan sebagai usaha dalam merealiasikan prinsip transparansi
F2).Akuntabilitas
Penjabaran kerangka kerja akuntabilitas serta peran dan tanggung jawab dewan komisaris, dikersi,
karyawan dan komite lain telah di lakukan oleh perseroan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai,
dan strategi perusahaan.
F3).Tanggung Jawab
Perseroan memastikan kepatuhan pada hukum dan menerapkan prinsip kehati hatian dalam setiap
operasi bisnis sesuai dengan komitmen terhadap tanggung jawab organisasi.
F4).Independensi
Upaya perseroan untuk mendorong setiap unit kerja agar bersifat indepeden dan tidak terpengaruh
secara berlebihan oleh kepentingan tertentu mencakup minimalisasi konflik kepentingan dalam kegiatan
manajemen dan opeasional.hal ini dilakukan dengan cara memastikan anggota dewan komisaris dan
direksi, tidak terpengaruh oleh jabatan mereka.
F5).Keadilan
Perseroan berupaya memperlakukan seluruh pemangku kepentingan secara adil dan memastikan bahwa
seluruh pemegang saham telah memperoleh akses yang sama terhadap informasi perseroan.
G). CSR
Perseroan selalu mengontrol setiap pembuangan limbah yang dihasilkan, dan perseroan selalu menguji
kelayakan peralatan yang di gunakan.
Setiap musim hujan, karyawan perseroan selalu mengadakan kerja bakti untuk membersihkan saluran air.
Marketing
• Product
➢ Strength
1. Produk yang variatif
2. Bahan baku produk yang berkualitas tinggi
• Place
➢ Strength
1. PT Bambang Tjahjar memiliki beberapa kantor yang terletak di tempat strategis
seperti di Kota Makasar dan Surabaya
➢ Weakenss
1. Penyebaran kantor cabang belum bersifat merata, dalam artian hanya terletak di
beberapa wilayah tertentu saja
• Promotion
➢ Strength
1. PT Bambang Tjahjar memiliki jaringan komunikasi yang luas, yang memudahkan
mereka dalam berkomunikasi dengan para calon konsumen
➢ Weakness
1. Kurangnya promosi untuk masyarakat umum
• Price
➢ Weakness
1. Harga yang ditawarkan tidak tetap, dikarenakan harga tergantung dari perjanjian yang
telah disepakati dengan konsumen
Operations
• Procurement
➢ Strength
1. Melakukan perekrutan & seleksi dengan cara membuka lowongan kerja melalui
eksternal
➢ Weakness
1. Dengan memanfaatkan sumber eksternal, biasanya para pegawai baru membutuhkan
waktu untuk penyesuaian kembali
• Development
➢ Strength
1. Diadakan pelatihan SDM secara bertahap untuk meningkatkan soft skill maupun hard
skill
2. Diadakannya rotasi & promosi jabatan untuk posisi tertentu
• Maintenance
➢ Strength
1. Karyawan diberikan gaji sesuai UMR & posisi jabatan masing-masing
2. Karyawan diberikan jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, dan pension
Finance
• Funding/Financing
1. Struktur permodalan mengikuti keputusan manajemen
• Investing
1. Perusahaan mengalokasikan dana yang diperoleh untuk pembelian mesin-mesin
pbaru
• Dividend
1. Para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para
pemegang saham
2. Para pemegang saham menyetujui mencadangkan sejumlah uang dari laba bersih
sebagai dana cadangan umum
Weakness
1 Harga jual fluktuatif 0.1 3 0.3 Harga jual mengikuti kondisi harga bahan baku
2 Belum tersebarnya kantor
0.2 5 0.1 Kantor yang masih belum merata
cabang
Kurangnya promosi umum Kurangnya promosi untuk masyarakat umum non
3 0.1 3 0.3
company
Pembagian dividend
4 fluktuatif 0.05 2 0.1 Pembagian dividend tergantun kondisi ekonomi
Desain produk terlalu Desain terlalu umum sehingga cenderung sama dengan
5 umum 0.05 2 0.1
para kompetitor
TOTAL 1 2.7
A.3.3. Value Chain Analysis
• Inbound Logistics
✓ Meliputi pengendalian persediaan bahan baku, pengecekan barang rusak, penyimpanan
bahan baku & gudang, penerimaan bahan baku dari supplier
Aktivitas pendukung:
• Operations
✓ Meliputi pengoperasian mesin-mesin produksi untuk mengelola bahan baku,
memproduksi bahan baku menjadi bahan setengah jadi dan bahan baku, pemeliharaan
mesin-mesin produksi
Aktivitas pendukung:
• Outbound Logistics
✓ Meliputi pengendalian persediaan produk jadi dan setengah jadi, pembelian produk oleh
konsumen, distribusi produk kepada konsumen, pengembalian barang rusak ke pemasok
Aktivitas pendukung:
Aktivitas pendukung:
a. Infrastruktur : memiliki 3 CS tersebar di kota besar, yakni Jakarta, Surabaya dan Makasar
b. SDM : merekrut SDM dalam divisi terkait dari sumber internal
c. Teknologi : pemanfaatan jaringan intenet untuk memasarkan produk
d. Pembelian : alokasi dana untuk pembuatan costumer service di 3 kota besar
• Services
✓ Meliputi layanan customer service dan memberikan informasi serta menerima keluhan
dan saran
Aktivitas pendukung:
Keterangan : + (Opportunity)
-(Threat)
1)Politik
- Peraturan mentri perdagangan No.29/2012 mengenai Penghentian ekspor blok dan slob,
sehingga menyulitkan mekanisme/sistemasi ekspor produk.
- Kebijakan pemerintah untuk menaikan UMR semakin menambah beban pokok perusahaan.
2)Ekonomi
+ Terjadi peningkatan perekonomian Indonesia sebesar 5,78% yang berimbas pada Produktivitas
nasional dan meningkatkan kebutuhan akan semen.
- Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi hingga 25% yang menyebabkan meningkatnya biaya
produksi.
4)Teknologi
+ Pengembangan produk baru seperti PP Woven Black Bottom Bag yang memiliki kualitas yang
lebih baik.
+ Pemanfaatan internet sebagai media untuk memudahkan dan memperluas distribusi channel.
5)Ekologi
- Banyak gunung berapi yang mulai aktif di pulau jawa, yang notabene nya merupakan basis
produksi dan penjualan utama PT Yana Prima.
A.5.1 Analisis 4C
A. Consumer
Cement Bag → PT Indocement Tunggal Prakarsa
B. Competitor
Industry Forces Level Keterangan
1. Threat of New Low Untuk masuk kedalam
Entrant industri ini dibutuhkan modal
yang besar untuk mesin dan
bibit plastik.
2. Rivalry Among High Banyak industri atau
Existing Firms perusahaan sejenis yang ikut
bersaing didalam industri ini,
mengikuti peningkatan
permintaan terhadap
kantong plastic.
3. Threat of Substitute Mid Adanya alternative produk
Buyers berupa kantung kain dan juga
kantung kertas yang mulai
marak.
4. Bargaining Power of Low PT Bambang Tjahjar
Buyers merupakan market leader
dalam industri ini, dan juga
plastik sangat dibutuhkan
oleh banyak perusahaan.
5. Bargaining Power of Low Kami memiliki banyak
Supplier perusahaan supplier yang
siap sedia memasok bahan
baku.
6. Relative Power at Mid Regulasi pemerintah dan juga
Other Stakeholder organisasi lingkungan dan
sosial cukup memiliki andil
bagi keberlangsungan
perusahaan.
C. Strategic Group
Y
Pemasaran
PT Asiaplast Industri
Diferensiasi Produk
PT Bambang Tjahjar memiliki produk yang terdiferensiasi dan juga jangkauan pemasaran
luas karena dibantu oleh PT Qwords Company, dan variasi produk yang banyak.
D. Collaborator
- Supply Chain Analysis
Supply Produsen Distributor
• [ PT Chandra Asri Petrochemical ] → [ PT Bambang Tjahjar ] → [PT
Bambang Tjahjar ]
F. Creditors
Bank : Rp 90.000.000.000 dan Rp $ 1.000.000
Private : Rp 10.000.000.000
Pasar Keuangan : Rp 6.800.000.000 ( 68.000.000 lembar @ Rp 100)
Buyer:
- Wovenbag (Beras
Supplier: Naga Mas, Bulirmas,
- PT. Chandra Asri Primatan, Kebun Mas)
Petrochemical (bahan PT. Bambang Tjahjar - Cement Bag (Holcim,
kimia) Hastapersada Tiga Roda, Semen
-PT. Putra Nusapersada Gresik, Tenosa)
(bahan kayu) -Resin Bag, Block
Bottom Bag (Industri
Kecil Beras)
• PT. Adimitra Prima Lestari -> PT. Asiaplast Industry -> Semen Bosowa
• PT. Chandra Asri Petrochemical -> PT. Bambang Tjahjar Hastapersada -> Holcim, Tigaroda
• PT. Merck Indonesia Tbk. -> PT. Titan Kimia -> Semen Indonesia
DIRECTIONAL
GROWTH DIVERSIFICATION RELATED
STRATEGY
Keterangan:
Perusahaan berada dalam tahap berkembang dengan tongkat pertumbuhan yang prospektif di
mana PT Bambang Tjahjar Hastapersada telah atau sedang menerapkan strategi diversifikasi
produk yang masih berhubungan dengan industri pengolahan plastik tempat PT Bambang Tjahjar
Hastapersada beroperasi, seperti varian-varian pada produk PP Woven Black Bottom Bag, karung
plastik atau semen, dan lain-lain.
B.1.2. Bussiness Strategy
Competitive
Cooperative
MARKETING
1. 4P’s of Marketing
a. Product: Produk bervariatif, salah satunya PP Woven Bag, kantung plastik, kantung semen,
dan lain-lain.
b. Price: Harga sangat bersaing dengan kualitas tinggi.
c. Place: Memiliki kantor-kantor cabang yang terletak di kota-kota besar di Indonesia, seperti
Surabaya dan Makassar.
d. Promotion: Bauran promosi yang digunakan di antaranya adalah advertising, direct selling,
dan interactive marketing.
2. Segmenting
a. Geografis Kota
PT Bambang Tjahjar Hastapersada memutuskan untuk melakukan kegiatan opersional di
kota-kota besar bukan tanpa tujuan. Layaknya pepatah “Sekali mendayung, satu-dua pula
terlampaui”, pelaksanaan kegiatan di kota-kota besar dengan kepadatan penduduk tinggi
seperti Surabaya dan Makassar ditujukan untuk kegiatan operasional sekaligus meraup
pangsa pasar.
3. Targeting Spesialisasi Efektif
M1 M2 M3
P1
P2
P3
Keterangan:
PT Bambang Tjahjar Hastapersada memproduksi produk-produk olahan manufaktur plastik
yang ditujukan untuk pasar yang berbeda-beda, di antaranya adalah pasar kemasan semen,
kemasan beras, dan kemasan pupuk.
4. Positioning
FINANCE
OPERATION
a. Design of Goods and Services: Desain produk yang sederhana diminati pelanggan di samping
desain produk yang homogen (tidak unik).
b. Managing Quality: Pelaksanaan kegiatan operasional terstandardisasi, terbukti dengan
sertifikasi ISO 9001:2000 yang memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas
yang terpercaya.
c. Process & Capacity Design: Menambah kapasitas produksi lewat pembelian tanah dan
pendirian pabrik.
d. Location Selection: Pemilihan lokasi di kota-kota besar seperti Surabaya dan Makassar.
e. Layout Design: Melakukan penempatan mesin yang terkategorikan.
f. HR & Job Design: Melakukan standardisasi terkait kelayakan sebuah produk.
g. Supply Chain Management: Terintegrasi, melakukan kerjasama dengan supplier bahan baku
plastik.
h. Inventory: Menggunakan media penyimpanan gudang sebagai tempat penyimpanan bahan
baku.
i. Scheduling: Produksi dilakukan dengan startegi Just In-Time untuk meningkatkan efisiensi.
j. Maintenance: Perawatan dilakukan oleh tenaga ahli dan profesional untuk memastikan
terjaganya kualitas mesin yang digunakan PT Bambang Tjahjar Hastapersada.
HUMAN RESOURCE
BCG Matrix
5
IFAS = 2,70
4 • EFAS = 3,50
? Stars Keterangan:
3
EFAS PT Bambang Tjahjar Hastapersada sedang mengalami kondisi
2 STARS, di mana perusahaan ternyata melakukan integrasi
vertikal. Di sini perusahaan bertindak sebagai supplier sekaligus
Dogs Cash Cows produsen, di mana PT Bambang Tjahjar Hastapersada
1 memasok dan memproduksi/mengolah sendiri bahan baku
1 2 3 4 5 yang diterima.
IFAS
GE Matrix
5 IFAS = 2,70
I II III
EFAS = 3,50
4
IV Va VI Keterangan:
3
Vb Berdasarkan matriks GE di samping, PT Bambang Tjahjar
Hastapersada digambarkan sedang mengalami pertumbuhan
2 VII VIII IX atau GROWTH yang ditunjukkan pada area berwarna biru pada
GE Matrix tersebut (kuadran Va). Perusahaan dapat melakukan
1 ekspansi untuk meperluas pangsa pasar, yang salah satunya
5 4 3 2 1 dapat ditempuh dengan cara membuka kantor-kantor cabang
3 di kota-kota besar di Indonesia.
TOWS Analysis
Opportunities Threats
O1. Peningkatan perekonomian T1. Kebijakanm peningkatan UMR
O2. Peningkatan kemapanan T2. Melemahnya nilai tukar rupiah
O3. Peraturan menteri No 29/2012 T3. Peningkatan gerakan go green
O4. Pembangunan nasional T4. Cuaca ekstreim di Indoneisa
O5. Menurunnya harga minyak T5. Ketidakstabilan politik
Strengths S2O2 Meningkatkan produksi mengikuti S5T1 Dengan peningkatan UMR, melakukan
peningkatan kemapanan konsumen revitalisasi SDM untuk meningkatkan
S1. Produk yang variatif
kualitas
S2O4 Menjalin kerjasama dengan pemerintah
S2. Harga bersaing
mengikuti projek pembangunan S3T3 Memproduksi kantung berkualitas
S3. Produk yang berkualitas dengan menggunakan bahan bio
S4. Tempat strategis
S5. Managing quality yang baik
Weaknesses W2O3 Membangun kantor cabang mengikuti W1T1 Menentukan kebijakan harga jual
penurunan biaya minyak dunia dengan kebijakan UMR
W1. Harga jual yang fluktuatif
W5O1 Mengalokasikan dana RnD karena W2T4 Membangun cabang di daerah yang
W2. Kantor tidak tersebar
peningkatan keuntungan dari growth stabil kondisi cuacanya
W3. Kurangnya promosi economy
W4. Pembagian dividend fluktuatif
W5. Desain terlalu generik
B.2 Penentuan Alternatif Strategi
1. GE Matrix Strategy
Rekomendasi strategy : Ekspansi pasar
Alasan : Perusahaan belum memiliki cabang di kota-kota besar di Indonesia, sedangkan
jumlah competitor semakin banyak
2. BCG Matrix Strategy
Rekomendasi strategy : Integrasi vertikal
Alasan : Dengan wacana penambahan cabang, dengan dilakukannya BCG integrasi vertical,
akan mempermudah distribusi
3. TOWS S5T1
Rekomendasi strategy : Revitalisasi SDM
Alasan : Dengan adanya kebijakan peningkatan UMR, maka perusahaan sebaiknya
meningkatkan kualitas dari SDM yang dimilikinya sehingga tidak ada biaya yang terbuang
percuma
4. TOWS W2O5
Rekomendasi strategy : Buka kantor cabang
Alasan : Peningkatan competitor menyebabkan perusahaan harus meningkatkan
penjualannya melalui kantor cabang yang semakin banyak, untuk dapat bersaing
5. TOWS S3T3
Rekomendasi strategy : Kantung bio
Alasan : Dengan semakin maraknya gerakan go green, maka untuk menjaga brand image dan
citra perusahaan, maka harus memperhatikan produk yang dihasilkan agar lebih ramah
lingkungan
C. Implementasi Strategi
C.1 Organisasi Pelaksana Program
BOARD OF COMMISSIONERS
AUDIT COMMITEE
BOARD OF DIRECTORS
COMPANY SECRETARY
GENERAL MANAGER
1. General Manager
• Mengarahkan dan mengontrol departemen dala perusahaan
• Merencanakan kegiatan perusahaan
2. Finance Manager
• Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dan financing serta
dividend policy
• Merencanakan, mengarur, dan mengontrol budget perusahaan
3. Marketing Manager
• Menganalisis kebutuhan di pasar
• Mernecanakan, mengatur, mengontrol strategi pemasaran
4. Factory Manager
• Mengontrol pelaksanaan rencana pengendalian produksi
• Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku
1. Divisi pengadaan dari pabrik membutuhkan divisi keuangan untuk pengadaan barang
baku
2. Divisi pemasaran membutuhkan divisi IT dari pemasaran untuk melakukan pemasaran
elektronik
3. Divisi keuangan membutuhkan divisi pemasran untuk koordinasi alokasi anggaran
pemasaran
4. Divisi pabrik membutuhkan divisi pemasran untuk mengetahui jenis produk yang akan
diproduksi beserta jumlahnya
5. Komite audit membutuhkan divisi keuangan untuk melakukan audit keuangan tahunan
perusahaan.
C.2. Penjadwalan Pelaksanaan Program
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Net Meningkatkan ROI
Sales Sebesar 30% 10%
Mengurangi
Perspektif Inovasi Produk Efisiensi Produksi Presentase Barang
Cacat Sebesar 15%
Internal
Pelatihan Pelatihan
Revitalisasi SDM Pengenalan Pengembangan dan
Teknologi Baru Pemasaran Produk
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
PERSPECTIV OBJECTIVE MEASUREME TARGET INITIATIVE
E NT
FINANCE • Net sales • Penjualan • 30% • Efisiensi COGS.
meningkat. • ROI • 10% • Meningkatkan net
• Meningkatk sales.
an ROI.
CUSTOMER • Customer • Frekuensi • 10 kali pembelian • Menjalin
loyalty Pembelian per 2 tahun. keintiman
meningkat. • Market • 10% meningkat. customer relation.
• Market Share • Meningkatkan
share promosi
meningkat. penjualan.
INTERNAL • Menciptaka • Jumlah • 2 produk • Meningkatkan
n inovasi Produk Baru baru/tahun budget R&D.
produk. • Cost • Cost Production • Mencari supplier
• Efisiensi Production berkurang 15% baru.
produksi. • Jumlah • Berkurang sebesar • Meningkatkan
• Barang cacat Barang 40% kualitas SDM.
berkurang. Cacat
LEARNING • Revitalisasi • Tingkat • Meningkat • Melakukan
SDM Turnover 30% rotasi
• Pelatihan • Pengetahua • SDM mampu pegawai
pengenalan n SDM mengoperasik • Mendatangk
teknologi terhadap an mesin baru an teknisi
Mesin Baru dari Jepang
sebagai tutor