Anda di halaman 1dari 31

PERSEROAN BAMBANG TJAHJAR INDOGRESIK

A. Visi

Menjadi perseroan terbaik dalam industry aneka tenun plastic

B. Misi

• Menyediakan aneka tenun plastic sesuai dengan persyaratan pelanggan


• Mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang variatif dengan selalu memberikan pelayanan terbaik
• Mengembangkan kegiatan usaha
• Berusaha untuk mengembangkan inovasi produk sebagai strategi untuk mempertahankan dan
memperluas pangsa pasar
• Mengembangkan kemamoyan dan kesejahteraan karyawan
• Mengadakan program program yang dapat memberikan hasil dan nilai tambah terbaik bagi setiap
karyawan

C. Tujuan

Perseroan Bambang Tjahjar memiliki tujuan untuk menjadi perseroan terbaik dan menjadi market leader
dalam industry tenun plastic, dengan mengutamakan pelayanan prima, penyediaan produk produk
berstandar SNI dan selalu menjaga tingkat kepuasan konsumen.

Tidak hanya itu untuk terus menjaga pangsa pasar, perseroan Bambang Tjahjar akan selalu menghadirkan
produk prduk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, seperti produksi FIBC, kantung
semen, yang belum di produksi sebelumnya.

D. Kebijakan

• Kebijakan perseroan Bambang Tjahjar untuk membentuk PT For Indoprima di Gresik dan PT
Yanasurya Baktipersada di sidoarjo bertujuan untuk memperluas pangsa pasar serta untuk
menjalankan misi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan konsumen.
• Perseroan tidak henti henti nya melakukan inovasi dengan memproduksi FIBC, kantung semen,
laminated woven fabric, sebagai bentuk determinasi perseroan yang ingin mengikuti
perkembangan invoasi dunia,
• Dengan meningkatnya kebutuhan plastic, perseroan Bambang Tjahjar membuat kebijakan untuk
menghadirkan kantor cabang di tempat tempat potensial, dan tahun 2010 kami membuka kantor
cabang di makasar.
• Kebijakan yang dilakukan Bambang Tjahjar dilakukan untuk mendukung pencapaian visi dan misi
serta tujuan perusahaan dimasa mendatang.

E.Strategi

• Strategi utama yang dijalankan perseroan Bambang Tjahjar adalah diversifikasi produk dan
packaging. Hal ini dapat dilihat dari pengadaan produk produk baru seperti bungkus/karung
semen, FIBC, untuk mengakomodir tingkat kebutuhan konsumen yang semakin meningkat setiap
tahunnya.
• Tidak hanya itu perusahaan juga mendirikan juga kantor cabang (di Makasar salah satunya),
sebagai strategi untuk menjaga pangsa pasar dan memperluas pasar tersebut, guna mencapai visi
dan misi perusahaan yang ingin menjadi market leader di indonesia.
• Untuk memperoduksi produk produk yang sesuai dengan standar, perusahaan juga selalu
mengadakan maintenance secara rutin dan berkala, dan juga selalu melakukan upgrade
tekonologi mesin, demi memuaskan konsumen dan menjaga loyalitas.

F. Good Corporate Governance Principles

Untuk mendukung visi dan misi perusahaan, maka diperlukan prinsip GCG yang meliputi berbagai aspek
perusahaan dan melibatkan seluruh jajaran pegawai perusahaan.

F1).Transparansi

Perseroan berupaya menyediakan infomasi yang tepat waktu, relevan, akurat, dan mudah di akses bagi
pemangku kepentingan sebagai usaha dalam merealiasikan prinsip transparansi

F2).Akuntabilitas
Penjabaran kerangka kerja akuntabilitas serta peran dan tanggung jawab dewan komisaris, dikersi,
karyawan dan komite lain telah di lakukan oleh perseroan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai,
dan strategi perusahaan.

F3).Tanggung Jawab

Perseroan memastikan kepatuhan pada hukum dan menerapkan prinsip kehati hatian dalam setiap
operasi bisnis sesuai dengan komitmen terhadap tanggung jawab organisasi.

F4).Independensi

Upaya perseroan untuk mendorong setiap unit kerja agar bersifat indepeden dan tidak terpengaruh
secara berlebihan oleh kepentingan tertentu mencakup minimalisasi konflik kepentingan dalam kegiatan
manajemen dan opeasional.hal ini dilakukan dengan cara memastikan anggota dewan komisaris dan
direksi, tidak terpengaruh oleh jabatan mereka.

F5).Keadilan

Perseroan berupaya memperlakukan seluruh pemangku kepentingan secara adil dan memastikan bahwa
seluruh pemegang saham telah memperoleh akses yang sama terhadap informasi perseroan.

G). CSR

Perseroan selalu mengontrol setiap pembuangan limbah yang dihasilkan, dan perseroan selalu menguji
kelayakan peralatan yang di gunakan.

Setiap musim hujan, karyawan perseroan selalu mengadakan kerja bakti untuk membersihkan saluran air.

Perseroan juga memberikan bantuan-bantuan social seperti:

1. Pembelian hewan kurban

2. Bingkisan hari raya idul fitri

3. Sumbangan untuk bencana alam

4. Berpartisipasi dalam kegiatan lingkup RT, RW, Keacamatan, Kelurahan

5. Sumbangan operasional untuk RT/RW


A.3. Analisis Lingkungan Internal

A.3.1. Functional Business Analysis

Marketing

• Product
➢ Strength
1. Produk yang variatif
2. Bahan baku produk yang berkualitas tinggi
• Place
➢ Strength
1. PT Bambang Tjahjar memiliki beberapa kantor yang terletak di tempat strategis
seperti di Kota Makasar dan Surabaya
➢ Weakenss
1. Penyebaran kantor cabang belum bersifat merata, dalam artian hanya terletak di
beberapa wilayah tertentu saja
• Promotion
➢ Strength
1. PT Bambang Tjahjar memiliki jaringan komunikasi yang luas, yang memudahkan
mereka dalam berkomunikasi dengan para calon konsumen
➢ Weakness
1. Kurangnya promosi untuk masyarakat umum
• Price
➢ Weakness
1. Harga yang ditawarkan tidak tetap, dikarenakan harga tergantung dari perjanjian yang
telah disepakati dengan konsumen

Operations

• Design of Goods & Services


➢ Strength
1. Dari sisi desain produk yang diproduksi merupakan desain umum yang banyak
diminati oleh konsumen
➢ Weakness
1. Desain tidak terlalu terdiferensiasi dengan para competitor
• Managing Quality
➢ Strength
1. Produk-produk dari PT Bambang Tjahjar memiliki sertifikasi ISO 9001:2000 yang sudah
diakui secara internasional
2. Maintenance dilakukan secara rutin sehingga kualitas produk dapat terjamin
• Process and Capacity Design
➢ Strength
1. Kapasitas produksi yang besar, dikarenakan PT Bambang Tjahjar menambah kapasitas
produksi dengan membeli lahan di Surabaya sehingga demand selalu terpenuhi
2. Proses produksi berjalan dengan standar internasional, sehingga kualitas produk
terjamin
• Location Selection
➢ Strength
1. PT Bambang Tjahjar memiliki lokasi pabrik yang strategis di tempat-tempat yang
memang memiliki permintaan tinggi terhadap packaging plastik
2. PT Bambang Tjahjar memiliki pabrik yang berdekatan dengan lokasi penjualan,
sebagai contoh Sidoarjo→Surabaya
• Layout Design
➢ Strength
1. Fasilitas yang berada di dalam pabrik telah disusun sedemikian rupa untuk
mendukung kelancaran proses produksi
• Human Resources & Job Design
➢ Strength
1. PT Bambang Tjahjar menghire tenaga kerja dengan memanfaatkan berbagai macam
media, termasuk media internet, sehingga SDM yang diseleksi sangat beragam
2. PT Bambang Tjahjar memiliki indicator yang jelas perihal standar minimum seperti apa
yang diharapkan perusahaan dari SDM yang dimilikinya
• Supply Chain Management
1. PT Bambang Tjahjar memiliki 2 supplier sebagai pemasok utama bahan baku produksi
2. Supply bahan baku terintegrasi dengan baik, terhadap seluruh tempat produksi
• Inventory
➢ Weakness
1. PT Bambang Tjahjar memiliki gedung penyimpanan yang terintegrasi dengan tempat-
tempat produksi
• Scheduling
➢ Strength
1. Produksi hanya dilakukan ketika PT Bambang Tjahjar telah menjalin kesepakatan
dengan konsumen
• Maintenance
➢ Strength
1. Maintenane dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitas dari mesin produksi

Human Resource Management

• Procurement
➢ Strength
1. Melakukan perekrutan & seleksi dengan cara membuka lowongan kerja melalui
eksternal
➢ Weakness
1. Dengan memanfaatkan sumber eksternal, biasanya para pegawai baru membutuhkan
waktu untuk penyesuaian kembali

• Development
➢ Strength
1. Diadakan pelatihan SDM secara bertahap untuk meningkatkan soft skill maupun hard
skill
2. Diadakannya rotasi & promosi jabatan untuk posisi tertentu
• Maintenance
➢ Strength
1. Karyawan diberikan gaji sesuai UMR & posisi jabatan masing-masing
2. Karyawan diberikan jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, dan pension

Finance

• Funding/Financing
1. Struktur permodalan mengikuti keputusan manajemen
• Investing
1. Perusahaan mengalokasikan dana yang diperoleh untuk pembelian mesin-mesin
pbaru
• Dividend
1. Para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para
pemegang saham
2. Para pemegang saham menyetujui mencadangkan sejumlah uang dari laba bersih
sebagai dana cadangan umum

A.3.2. Tabel Ifas

No. Faktor Bobot Ratio Score Keterangan


Strength
1 Produk yang variatif 0.1 3 0.3 Produk yang variatif untuk kebutuhan yang variatif
2 Produk berbahan baku 0.2 5 1
Kualitas produk yang digunakan berkualitas tinggi
bervariatif
3 Harga bersaing 0.05 2 0.1 Harga yang kompetitif untuk menarik konsumen
4 Tempat penjualan strategis 0.05 2 0.1 Tempat yang potensial untuk memperoleh profit
5 Managing quality yang baik 0.1 3 0.3 Kualitas produk dapat selalu terjamin

Weakness
1 Harga jual fluktuatif 0.1 3 0.3 Harga jual mengikuti kondisi harga bahan baku
2 Belum tersebarnya kantor
0.2 5 0.1 Kantor yang masih belum merata
cabang
Kurangnya promosi umum Kurangnya promosi untuk masyarakat umum non
3 0.1 3 0.3
company
Pembagian dividend
4 fluktuatif 0.05 2 0.1 Pembagian dividend tergantun kondisi ekonomi

Desain produk terlalu Desain terlalu umum sehingga cenderung sama dengan
5 umum 0.05 2 0.1
para kompetitor
TOTAL 1 2.7
A.3.3. Value Chain Analysis

• Inbound Logistics
✓ Meliputi pengendalian persediaan bahan baku, pengecekan barang rusak, penyimpanan
bahan baku & gudang, penerimaan bahan baku dari supplier

Aktivitas pendukung:

a. Infrastruktur : Sistem supply yang terintegrasi dengan baik


b. SDM : rekrutmen SDM terkait berasal dari eksternal
c. Teknologi : penggunaan jaringan internet untuk mempermudah proses supply
d. Pembelian : 2 pemasok utama perusahaan, yakni PT Chandra Asri Petrochemical dan
PT Pura Nusa Persada

• Operations
✓ Meliputi pengoperasian mesin-mesin produksi untuk mengelola bahan baku,
memproduksi bahan baku menjadi bahan setengah jadi dan bahan baku, pemeliharaan
mesin-mesin produksi

Aktivitas pendukung:

a. Infrastruktur : 2 pabrik utama perusahaan berada di tempat strategis, yakni di kota


Surabaya dan Sidoarjo
b. SDM : perekrutan aktivitas terkait berasal dari internal (naik jabatan, rotasi)
c. Teknologi : penggunaan jaringan internet sebagai media komunikasi antar divisi
d. Pembelian : memiliki anggaran khusus untuk menjamin kegiatan operasional tetap
berjalan

• Outbound Logistics
✓ Meliputi pengendalian persediaan produk jadi dan setengah jadi, pembelian produk oleh
konsumen, distribusi produk kepada konsumen, pengembalian barang rusak ke pemasok

Aktivitas pendukung:

a. Infrastruktur : 3 tempat pemasaran dan penjualan, yakni Jakarta, Surabaya dan


Makasar, yang masing-masing di supply oleh 2 pabrik yang berada di Sidoarjo dan
Makasar
b. SDM : pengadaan karyawan serta pelatihan dalam hal outbound logistics
c. Teknologi : pemanfaatan jaringan internet untuk transaksi dengan konsumen
d. Pembelian : kredit bank UOB dengan kredit maksimum sebesar Rp.12.900.000.000

• Marketing & Sales


✓ Meliputi promosi melalui website, e-mail khusus konsumen, penetapan harga kompetitif,
membuat system informasi

Aktivitas pendukung:

a. Infrastruktur : memiliki 3 CS tersebar di kota besar, yakni Jakarta, Surabaya dan Makasar
b. SDM : merekrut SDM dalam divisi terkait dari sumber internal
c. Teknologi : pemanfaatan jaringan intenet untuk memasarkan produk
d. Pembelian : alokasi dana untuk pembuatan costumer service di 3 kota besar

• Services
✓ Meliputi layanan customer service dan memberikan informasi serta menerima keluhan
dan saran

Aktivitas pendukung:

a. Infrastruktur : kantor customer service di Jakarta, Surabaya, dan Makassar


b. SDM : perekrutan SDM di bidang terkait disertai pelatihan dalam menghadapi
pelanggan
c. Teknologi : memiliki website perusahaan sebagai saranan penyampaian kritik dan
saran
d. Pembelian : pemberian ganti rugi pada produk defect atau cacat
A.3.4. Tabel TIROCA

Tangible Resources v R I N Daya Saing


Financial Cash account ✔ CP
Piutang ✔ CP
Kapasitas meminjam ✔ CP
Physical Kemodernan pabrik & fasilitas ✔ ✔ TCA
Kestrategisan lokasi pabrik ✔ ✔ TCA
Kecanggihan mesin ✔ ✔ TCA
Technological Rahasia dagang ✔ ✔ ✔ ✔ SCA
Proses produksi yang inovatif ✔ ✔ TCA
Patent ✔ CP
Hak atas kekayaan intelektual ✔ CP
Merek dagang ✔ ✔ ✔ ✔ SCA
Organisational Kefektifan perencanaan ✔ CP
strategis
Keunggulan system ✔ CP
pengendalian
Keunggulan system evaluasi ✔ CP

Intangible Resources V R I N Daya Saing


Human Pengalaman & kapabilitas ✔ CP
Resources
Kemampuan untuk dipercaya ✔ CP
Kefektifan tim kerja ✔ CP
Keterampilan manajerial ✔ ✔ TCA
Innovation & Keahlian ilmiah CD
Creativity
Keahlian tehnis ✔ CP
Penciptaan ide kreatif ✔ CP
Reputation Nama merek ✔ ✔ ✔ ✔ SCA
Reputasi (pemasok) ✔ ✔ ✔ ✔ SCA
Reputasi (pelanggan) ✔ ✔ ✔ ✔ SCA
Keandalan produk ✔ ✔ ✔ ✔ SCA
Kinerja mutu produk ✔ ✔ TCA

Organizational Capability V R I N Daya Saing


Adaptability to
customer
Pelayanan unggul ✔ CP

Product dev. Kapabilitas pengembangan


Process unggul
✔ ✔ TCA

Keinovatifan produk ✔ ✔ ✔ ✔ SCA


HRM process Kemampuat merekrut dll ✔ CP

A.4. Analisis Lingkungan Eksternal

A.4.1 PESTe Analysis

Keterangan : + (Opportunity)

-(Threat)

1)Politik

- Peraturan mentri perdagangan No.29/2012 mengenai Penghentian ekspor blok dan slob,
sehingga menyulitkan mekanisme/sistemasi ekspor produk.

- Terpilihnya jokowi sebagai presiden Negara Indonesia berimbas pada ketidakpastian


/ketidakstabilan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

- Kebijakan pemerintah untuk menaikan UMR semakin menambah beban pokok perusahaan.

2)Ekonomi

+ Terjadi peningkatan perekonomian Indonesia sebesar 5,78% yang berimbas pada Produktivitas
nasional dan meningkatkan kebutuhan akan semen.

- Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi hingga 25% yang menyebabkan meningkatnya biaya
produksi.

- Penurunan harga minyak dunia.


3)Sosial & Budaya

+ Pertumbuhan ekonomi yang konsisten menyebabkan [peningkatan kemapanan] pada


konsumen tingkat menengah.

+ Pertumbuhan ekonomi memicu pembangunan nasional yang [mendorong kebutuhan


konsumen] terhadap semen.

- tengah meningkatnya awareness terhadap produk-produk ramah lingkungan.

4)Teknologi

+ Pengembangan produk baru seperti PP Woven Black Bottom Bag yang memiliki kualitas yang
lebih baik.

+ Pemanfaatan internet sebagai media untuk memudahkan dan memperluas distribusi channel.

+ upgrade berkala pada mesin-mesin produksi perusahaan.

5)Ekologi

- Semakin banyak organisasi yang menggalangkan aktivitas perihal produk-produk ramah


lingkungan.

- Banyak gunung berapi yang mulai aktif di pulau jawa, yang notabene nya merupakan basis
produksi dan penjualan utama PT Yana Prima.

- Perubahan iklim yang ekstreme mengganggu alur distribusi produk.


A.4.2 External Factor Analysis Summary (EFAS)

Faktor Strategis Bobot Rating Skor Keterangan


+ Terjadi peningkatan 0,2 5 1 Pembangunan infrakstruktur
perekonomian Negara sehingga
Indonesia penggunaan semen semakin
bertambah.
+ Peningkatan 0,1 3 0,3 Dengan semakin mapan
Kemampuan target pasar, maka
konsumen tingkat mendorong tingkat
menengah penjualan produk.
+ Pertumbuhan GDP 0,1 3 0,3 Pembangunan nasional
yang mendorong memicu produktivitas yang
pemabangunan mendorong penggunaan
nasional bahan baku semen.
+ Produksi produk 0,05 2 0,1 Produk inovatif yang
yang berinovasi dan berkualitas unggul menjaga
berkualitas lebih baik loyalitas konsumen.
+ Upgrade berkala 0,05 2 0,1 Upgrade berkala berdampak
pada mesin produksi pada konsistensi produksi
yang sesuai dengan standar
perusahaan.
- Peraturan Mentri 0,2 4 0,8 Mengakibatkan/mempersulit
Perdagangan No mekanisme ekspor produk.
29/2012
- Kebijakan pemerintah 0,1 3 0,3 Meningkatkan beban pokok
mengenai peningkatan perusahaan.
UMR
- Melemahnya nilai 0,1 3 0,3 Mengakibatkan harga-harga
tukar rupiah terhadap bahan baku menjadi
dollar meningkat.
- Meningkatnya 0,05 3 0,15 Berpotensi mengurangi
awareness terhadap penggunaan plastic di
produl go green masyarakat.
- Perubahan ekstreme 0,05 3 0,15 Dapat mengganggu alur
dari iklim Indonesia distribusi produk (banjir,
curah hujan tinggi,gempa,
dll).
Total 1 3,5

A.5. Analisis Lingkungan Eksternal Mikro

A.5.1 Analisis 4C

A. Consumer
Cement Bag → PT Indocement Tunggal Prakarsa

Black Bottom Bag → PT Semen Tonasa

PP. Woven Bag → PT Holcim Indonesia

B. Competitor
Industry Forces Level Keterangan
1. Threat of New Low Untuk masuk kedalam
Entrant industri ini dibutuhkan modal
yang besar untuk mesin dan
bibit plastik.
2. Rivalry Among High Banyak industri atau
Existing Firms perusahaan sejenis yang ikut
bersaing didalam industri ini,
mengikuti peningkatan
permintaan terhadap
kantong plastic.
3. Threat of Substitute Mid Adanya alternative produk
Buyers berupa kantung kain dan juga
kantung kertas yang mulai
marak.
4. Bargaining Power of Low PT Bambang Tjahjar
Buyers merupakan market leader
dalam industri ini, dan juga
plastik sangat dibutuhkan
oleh banyak perusahaan.
5. Bargaining Power of Low Kami memiliki banyak
Supplier perusahaan supplier yang
siap sedia memasok bahan
baku.
6. Relative Power at Mid Regulasi pemerintah dan juga
Other Stakeholder organisasi lingkungan dan
sosial cukup memiliki andil
bagi keberlangsungan
perusahaan.

C. Strategic Group
Y

Jangkauan PT Bambang Tjahjar

Pemasaran

PT Titan Kimia Nusantara

PT Asiaplast Industri

Diferensiasi Produk

PT Bambang Tjahjar memiliki produk yang terdiferensiasi dan juga jangkauan pemasaran
luas karena dibantu oleh PT Qwords Company, dan variasi produk yang banyak.

D. Collaborator
- Supply Chain Analysis
Supply Produsen Distributor
• [ PT Chandra Asri Petrochemical ] → [ PT Bambang Tjahjar ] → [PT
Bambang Tjahjar ]

- Indutry Value Chain Analysis


Supply Produsen Distributor
• [ PT Adimitra Prima Lestari ] → [ PT Asiaplast Industri ] → [ PT Aisaplast
Industri ]
• [ PT Merck Indonesia] → [ PT Titan Kimia Nusantara ] → [ PT Titan Kimia
Nusantara ]

E. Key Success Factor Analysis


Faktor Kunci Sukses Bobot Perusahaan Perusahaan Pesaing Pesaing Pesaing Pesaing
Rating Skor Rating Skor 2 2 Skor
Rating
1. Saluran 0,2 4 0,8 3 0,6 3 0,6
Distribusi
2. Kualitas 0,2 4 0,8 3 0,6 2 0,4
Layanan
3. Reputasi Merk 0,2 4 0,8 2 0,4 2 0,4

4. Promosi dan 0,1 2 0,2 1 0,1 2 0,2


Produksi
Produk
5. Diferensiasi 0,1 3 0,3 2 0,3 2 0,2
Produk
6. Penerapan 0,1 2 0,2 1 0,2 1 0,1
Sistem
Informasi
7. Jaringan Mitra 0,1 2 0,2 2 0,2 1 0,1
TOTAL 1 3,3 2,4 2

F. Creditors
Bank : Rp 90.000.000.000 dan Rp $ 1.000.000

Private : Rp 10.000.000.000
Pasar Keuangan : Rp 6.800.000.000 ( 68.000.000 lembar @ Rp 100)

A.5.2 Supply Chain Analysis

Buyer:
- Wovenbag (Beras
Supplier: Naga Mas, Bulirmas,
- PT. Chandra Asri Primatan, Kebun Mas)
Petrochemical (bahan PT. Bambang Tjahjar - Cement Bag (Holcim,
kimia) Hastapersada Tiga Roda, Semen
-PT. Putra Nusapersada Gresik, Tenosa)
(bahan kayu) -Resin Bag, Block
Bottom Bag (Industri
Kecil Beras)

A.5.3 Industry Value Chain Analysis

• PT. Adimitra Prima Lestari -> PT. Asiaplast Industry -> Semen Bosowa
• PT. Chandra Asri Petrochemical -> PT. Bambang Tjahjar Hastapersada -> Holcim, Tigaroda
• PT. Merck Indonesia Tbk. -> PT. Titan Kimia -> Semen Indonesia

A.6 Analisis Situasional

Faktro Strategis Bobot Rating Skor Durasi Keterangan


S1.Produk yang variatif 0,2 4 0,8 Medium Variasi produk telah menjadi
kekuatan utama perusahaan
sejak lama, sehingga bukan
menjadi fokus utama.
S2.Produk berkualitas 0,1 5 0,5 Long Kualitas produksi telah
menjadi ciri khas utama
perusahaan di mata
konsumen sejak lama.
S3.Harga bersaing 0,1 3 0,3 Medium Fluktuasi harga bahan baku
harus menjadi perhatian
perusahaan dalam waktu
menengah.
W2.Belum tersebarnya 0,05 2 0,1 Short Munculnya banyak
kantor cabang competitor mengharuskan
perusahaan memperluas
pangsa pasar.
W3.Kurangnya promosi 0,05 2 0,1 Short Banyaknya competitor
mengharuskan perusahaan
meningkatkan pemasarannya
dalam waktu dekat.
O1.Peningkatan 0,2 4 0,8 Short Peningkatan perekonomian
perekonomian Indonesia harus segera di manfaatkan
oleh perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas.
O2.Peningkatan Kemapanan 0,1 3 0,3 Short Sedang meningkatnya Industri
UMKM UMKM harus menjadi fokus
perusahaan dalam waktu
dekat.
T1.Peraturan Mendagri 0,05 2 0,1 Medium Karena pangsa pasar utama
berasal dari domestic, maka
isu ini tidak terlalu menjadi
masalah.
T2.Peningkatan UMR 0,1 3 0,3 Short Menyangkut operasional
perusahaan maka harus
segera ditangani.
T3.Depresiasi Rupiah 0,05 3 0,15 Fluktuasi nilai tukar harus
selalu menjadi fokus
perusahaan.
Total 1 3,45
B. Formulasi Strategi
B.1. Pemetaan Strategi Perusahaan

B.1.1 Corporate Strategy

DIRECTIONAL
GROWTH DIVERSIFICATION RELATED
STRATEGY

Keterangan:

Perusahaan berada dalam tahap berkembang dengan tongkat pertumbuhan yang prospektif di
mana PT Bambang Tjahjar Hastapersada telah atau sedang menerapkan strategi diversifikasi
produk yang masih berhubungan dengan industri pengolahan plastik tempat PT Bambang Tjahjar
Hastapersada beroperasi, seperti varian-varian pada produk PP Woven Black Bottom Bag, karung
plastik atau semen, dan lain-lain.
B.1.2. Bussiness Strategy

Competitive

a. Differentiation: Konsisten dengan strategi yang diusung, PT Bambang Tjahjar Hastapersada


menggunakan strategi kompetitif Diferensiasi yang ditunjukkan dengan lini produk yang
variatif serta memiliki lebih dari satu macam produk yang dijual.
b. First Mover: PT Bambang Tjahjar Hastapersada termasuk salah satu perusahaan pengolah
manufaktur plastik yang tergolong “rajin” dalam menghadirkan produk inovatif yang unik
pada pasar. Hal itu menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan penerap strategi first
mover.
c. Market Location Tactic Defensive
Sifat persaingan industri manufaktur pengolah plastik ternyata sudah menjadi hambatan
tersendiri bagi pelaku bisnis baru untuk turut terjun ke dalam industri ini. Tingginya
hambatan untuk memasuki industri ini ternyata menguntungkan pihak PT Bambang Tjahjar
Hastapersada, di mana persaingan menjadi tidak begitu sengit karena jumlah existing rivals
yang sedikit dan minimnya peluang bagi new entrants untuk masuk.
Selain itu, PT Bambang Tjahjar Hastapersada juga turut mematenkan beberapa produknya
seperti PP Woven Bag yang telah memiliki hak paten.

Cooperative

Strategic Alliance Contract Manufacturing


PT Bambang Tjahjar Hastapersada memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain
yang berada pada industri serupa lewat kontrak manufacturing dalam menguatkan posisinya
sebagai perusahaan manufaktur pengolah plastik. Perusahaan menjalin kerja sama dalam
bentuk kontrak dengan perusahaan-perusahaan semen Indonesia seperti PT Semen Padang,
PT Tiga Roda dan PT Holcim untuk menyediakan kemasan semen bagi perusahaan-perusahaan
tersebut selama kontrak berlangsung.
B.1.3 Functional Strategy

MARKETING

1. 4P’s of Marketing
a. Product: Produk bervariatif, salah satunya PP Woven Bag, kantung plastik, kantung semen,
dan lain-lain.
b. Price: Harga sangat bersaing dengan kualitas tinggi.
c. Place: Memiliki kantor-kantor cabang yang terletak di kota-kota besar di Indonesia, seperti
Surabaya dan Makassar.
d. Promotion: Bauran promosi yang digunakan di antaranya adalah advertising, direct selling,
dan interactive marketing.
2. Segmenting
a. Geografis Kota
PT Bambang Tjahjar Hastapersada memutuskan untuk melakukan kegiatan opersional di
kota-kota besar bukan tanpa tujuan. Layaknya pepatah “Sekali mendayung, satu-dua pula
terlampaui”, pelaksanaan kegiatan di kota-kota besar dengan kepadatan penduduk tinggi
seperti Surabaya dan Makassar ditujukan untuk kegiatan operasional sekaligus meraup
pangsa pasar.
3. Targeting Spesialisasi Efektif
M1 M2 M3

P1
P2
P3

Keterangan:
PT Bambang Tjahjar Hastapersada memproduksi produk-produk olahan manufaktur plastik
yang ditujukan untuk pasar yang berbeda-beda, di antaranya adalah pasar kemasan semen,
kemasan beras, dan kemasan pupuk.
4. Positioning
FINANCE

a. Financing: Struktur permodalan fleksibel, menyesuaikan dengan situasi perekonomian terkini


seperti tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan lain-lain.
b. Investing: Perusahaan mengalokasikan dana untuk meningkatkan teknologi mesin serta
pemeliharaan.
c. Dividend: Melakukan pembagian dividen secara berkala dengan rasio yang fleksibel, tidak
konstan, menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.

OPERATION

a. Design of Goods and Services: Desain produk yang sederhana diminati pelanggan di samping
desain produk yang homogen (tidak unik).
b. Managing Quality: Pelaksanaan kegiatan operasional terstandardisasi, terbukti dengan
sertifikasi ISO 9001:2000 yang memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas
yang terpercaya.
c. Process & Capacity Design: Menambah kapasitas produksi lewat pembelian tanah dan
pendirian pabrik.
d. Location Selection: Pemilihan lokasi di kota-kota besar seperti Surabaya dan Makassar.
e. Layout Design: Melakukan penempatan mesin yang terkategorikan.
f. HR & Job Design: Melakukan standardisasi terkait kelayakan sebuah produk.
g. Supply Chain Management: Terintegrasi, melakukan kerjasama dengan supplier bahan baku
plastik.
h. Inventory: Menggunakan media penyimpanan gudang sebagai tempat penyimpanan bahan
baku.
i. Scheduling: Produksi dilakukan dengan startegi Just In-Time untuk meningkatkan efisiensi.
j. Maintenance: Perawatan dilakukan oleh tenaga ahli dan profesional untuk memastikan
terjaganya kualitas mesin yang digunakan PT Bambang Tjahjar Hastapersada.

HUMAN RESOURCE

a. Procurement: Perusahaan melakukan kegiatan perekrutan, job analysis, dan lain-lain.


b. Development: PT Bambang Tjahjar Hastapersada secara rutin melakukan program training,
baik yang sifatnya melatih soft skill maupun hard skill karyawan.
c. Maintenance: PT Bambang Tjahjar Hastapersada sebagai perusahaan yang memegang prinsip
GCG tidak lupa memberikan perlindungan bagi segenap karyawan dalam bentuk asuransi
jamsostek.

BCG Matrix

5
IFAS = 2,70

4 • EFAS = 3,50

? Stars Keterangan:
3
EFAS PT Bambang Tjahjar Hastapersada sedang mengalami kondisi
2 STARS, di mana perusahaan ternyata melakukan integrasi
vertikal. Di sini perusahaan bertindak sebagai supplier sekaligus
Dogs Cash Cows produsen, di mana PT Bambang Tjahjar Hastapersada
1 memasok dan memproduksi/mengolah sendiri bahan baku
1 2 3 4 5 yang diterima.
IFAS

GE Matrix

5 IFAS = 2,70
I II III
EFAS = 3,50
4

IV Va VI Keterangan:
3
Vb Berdasarkan matriks GE di samping, PT Bambang Tjahjar
Hastapersada digambarkan sedang mengalami pertumbuhan
2 VII VIII IX atau GROWTH yang ditunjukkan pada area berwarna biru pada
GE Matrix tersebut (kuadran Va). Perusahaan dapat melakukan
1 ekspansi untuk meperluas pangsa pasar, yang salah satunya
5 4 3 2 1 dapat ditempuh dengan cara membuka kantor-kantor cabang
3 di kota-kota besar di Indonesia.
TOWS Analysis

Opportunities Threats
O1. Peningkatan perekonomian T1. Kebijakanm peningkatan UMR
O2. Peningkatan kemapanan T2. Melemahnya nilai tukar rupiah
O3. Peraturan menteri No 29/2012 T3. Peningkatan gerakan go green
O4. Pembangunan nasional T4. Cuaca ekstreim di Indoneisa
O5. Menurunnya harga minyak T5. Ketidakstabilan politik

Strengths S2O2 Meningkatkan produksi mengikuti S5T1 Dengan peningkatan UMR, melakukan
peningkatan kemapanan konsumen revitalisasi SDM untuk meningkatkan
S1. Produk yang variatif
kualitas
S2O4 Menjalin kerjasama dengan pemerintah
S2. Harga bersaing
mengikuti projek pembangunan S3T3 Memproduksi kantung berkualitas
S3. Produk yang berkualitas dengan menggunakan bahan bio
S4. Tempat strategis
S5. Managing quality yang baik

Weaknesses W2O3 Membangun kantor cabang mengikuti W1T1 Menentukan kebijakan harga jual
penurunan biaya minyak dunia dengan kebijakan UMR
W1. Harga jual yang fluktuatif
W5O1 Mengalokasikan dana RnD karena W2T4 Membangun cabang di daerah yang
W2. Kantor tidak tersebar
peningkatan keuntungan dari growth stabil kondisi cuacanya
W3. Kurangnya promosi economy
W4. Pembagian dividend fluktuatif
W5. Desain terlalu generik
B.2 Penentuan Alternatif Strategi

1. GE Matrix Strategy
Rekomendasi strategy : Ekspansi pasar
Alasan : Perusahaan belum memiliki cabang di kota-kota besar di Indonesia, sedangkan
jumlah competitor semakin banyak
2. BCG Matrix Strategy
Rekomendasi strategy : Integrasi vertikal
Alasan : Dengan wacana penambahan cabang, dengan dilakukannya BCG integrasi vertical,
akan mempermudah distribusi
3. TOWS S5T1
Rekomendasi strategy : Revitalisasi SDM
Alasan : Dengan adanya kebijakan peningkatan UMR, maka perusahaan sebaiknya
meningkatkan kualitas dari SDM yang dimilikinya sehingga tidak ada biaya yang terbuang
percuma
4. TOWS W2O5
Rekomendasi strategy : Buka kantor cabang
Alasan : Peningkatan competitor menyebabkan perusahaan harus meningkatkan
penjualannya melalui kantor cabang yang semakin banyak, untuk dapat bersaing
5. TOWS S3T3
Rekomendasi strategy : Kantung bio
Alasan : Dengan semakin maraknya gerakan go green, maka untuk menjaga brand image dan
citra perusahaan, maka harus memperhatikan produk yang dihasilkan agar lebih ramah
lingkungan
C. Implementasi Strategi
C.1 Organisasi Pelaksana Program

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

BOARD OF COMMISSIONERS

AUDIT COMMITEE

BOARD OF DIRECTORS

COMPANY SECRETARY

GENERAL MANAGER

FINANCE MANAGER MARKETING MANAGER FACTORY MANAGER


C.1.1. Job Description

1. General Manager
• Mengarahkan dan mengontrol departemen dala perusahaan
• Merencanakan kegiatan perusahaan
2. Finance Manager
• Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dan financing serta
dividend policy
• Merencanakan, mengarur, dan mengontrol budget perusahaan
3. Marketing Manager
• Menganalisis kebutuhan di pasar
• Mernecanakan, mengatur, mengontrol strategi pemasaran
4. Factory Manager
• Mengontrol pelaksanaan rencana pengendalian produksi
• Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku

C.1.2. Types of Cross Functional Team

1. Divisi pengadaan dari pabrik membutuhkan divisi keuangan untuk pengadaan barang
baku
2. Divisi pemasaran membutuhkan divisi IT dari pemasaran untuk melakukan pemasaran
elektronik
3. Divisi keuangan membutuhkan divisi pemasran untuk koordinasi alokasi anggaran
pemasaran
4. Divisi pabrik membutuhkan divisi pemasran untuk mengetahui jenis produk yang akan
diproduksi beserta jumlahnya
5. Komite audit membutuhkan divisi keuangan untuk melakukan audit keuangan tahunan
perusahaan.
C.2. Penjadwalan Pelaksanaan Program

1. STRATEGY 1: Melakukan integrasi vertical, forward and backward dalam bentuk


kerjasama kontrak

Kode Program PIC Bulan Budget


P1.1 Kerjasama Mkt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp. 50
dengan Mgr juta
Supplier

2. STRATEGY 2: Perusahaan meningkatkan produksi


Kode Program PIC Bulan Budget
P2.1 Penambahan BOD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp. 800
pabrik baru M
P2.2 Penambahan Fact. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp 80 M
Mesin Baru Mgr

3. STRATEGY 3: Perusahaan harus membenahi rekrutmen untuk memperbaiki


produktivitas
Kode Program PIC Bulan Budget
P3.1 Job Fair 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp. 30
juta
P3.2 Selection General 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp 30
Managar juta
P3.3 Training 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rp 500
juta

OPTIMAL SUCCESS PARAMETER


No Strategy Disinctive Competency
1 Strategy 1 Bargaining power dan
MKT Mkt posisi yang kuat dalam
intelligence negosisasi
FIN Fin support
HRM Conductive
teamwork
OP Established
SOP for
executing
project
2 Strategy 2 Kemampuan memilih
MKT Aggressive lokasi pembangunan
selling pabrik
FIN Fin
support,
ROI naik
HRM Conductive
teamwork
OP Established
SOP for
executing
project
3 Strategy 3 Pengalaman yang lebih
MKT Mkt dalam menyeleksi tenaga
knowledge kerja
FIN Fin
support,
ROA naik
HRM Conductive
teamwork
OP Established
SOP for
executing
project
BUDGETING
NO STRATEGY PROGRAM KODE BUDGET
1 S1 Kerjasama dengan supplier P11 50,000,000
2 S2 Penambahan pabrik baru P21 800,000,000,000
3 S2 Penambahan mesin P22 80,000,000,000
4 S3 Job Fair P31 30,000,000
5 S3 Selection P32 30,000,000
6 S3 Training P33 500,000,000
TOTAL 880,610,000,000
D. Evaluasi & Pengendalian Strategi
D.2. Balance Scorecard

STRATEGY MAP PT BAMBANG TJAHJAR HASTAPERSADA

Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Net Meningkatkan ROI
Sales Sebesar 30% 10%

Perspektif Market Share


Customer Loyalty
Konsumen Meningkat sebesar
Meningkat
10%

Mengurangi
Perspektif Inovasi Produk Efisiensi Produksi Presentase Barang
Cacat Sebesar 15%
Internal

Pelatihan Pelatihan
Revitalisasi SDM Pengenalan Pengembangan dan
Teknologi Baru Pemasaran Produk
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
PERSPECTIV OBJECTIVE MEASUREME TARGET INITIATIVE
E NT
FINANCE • Net sales • Penjualan • 30% • Efisiensi COGS.
meningkat. • ROI • 10% • Meningkatkan net
• Meningkatk sales.
an ROI.
CUSTOMER • Customer • Frekuensi • 10 kali pembelian • Menjalin
loyalty Pembelian per 2 tahun. keintiman
meningkat. • Market • 10% meningkat. customer relation.
• Market Share • Meningkatkan
share promosi
meningkat. penjualan.
INTERNAL • Menciptaka • Jumlah • 2 produk • Meningkatkan
n inovasi Produk Baru baru/tahun budget R&D.
produk. • Cost • Cost Production • Mencari supplier
• Efisiensi Production berkurang 15% baru.
produksi. • Jumlah • Berkurang sebesar • Meningkatkan
• Barang cacat Barang 40% kualitas SDM.
berkurang. Cacat
LEARNING • Revitalisasi • Tingkat • Meningkat • Melakukan
SDM Turnover 30% rotasi
• Pelatihan • Pengetahua • SDM mampu pegawai
pengenalan n SDM mengoperasik • Mendatangk
teknologi terhadap an mesin baru an teknisi
Mesin Baru dari Jepang
sebagai tutor

Anda mungkin juga menyukai