Anda di halaman 1dari 3

3.

PEMBELAJARAN UNGGULAN
Secara konseptual, sekolah unggulan maupun kelas unggulan memang baik.
sebagaimana pengembangan sekolah unggulan, pengembangan kelas unggulan secara
teknis juga menuntut adanya tenaga profesional yang memadai sebagai guru khusus
kelas unggulan untuk mengajar mata pelajaran matematika, ilmu pengetahuan alam,
bahasa inggris, guru bimbingan dan penyuluhan, selain guru mata pelajaran agama
dan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Waktu belajar disediakan lebih
banyak, sebab pada kelas unggulan harus disediakan jam tambahan, untuk mata
pelajaran matematika sebanyak 6 jam pelajaran, ilmu pengetahuan alam sebanyak 4
jam pelajaran, dan bahasa inggris sebanyak 8 jam pelajaran, selain jam utama.
Demikian pula fasilitas yang disiapkan untuk kelas unggulan harus memadai. Fenoma
ini menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang menyelenggarakan kelas unggulan
cenderung memprioritaskan program pada kelas unggulannya. Bahkan anak-anak
yang bukan kelas unggulan merasa rendah diri bilamana berhadapan dengan anak
kelas unggulan.

Berdasarkan kerangka berpikir yang disertai dengan berbagai fenomena


seperti terurai di atas, hipotesis yang dikedepankan melalui tulisan ini adalah
pembelajaran unggulan (the excellent teaching process). Pembelajaran unggulan
adalah proses belajar mengajar yang dikembangkan dalam rangka membelajarkan
semua siswa berdasarkan perbedaan tingkat unggulannya, untuk menjadikannya
mampu menghasilkan karya yang terbaik dalam menghadapi persaingan bebas dunia.

Merujuk pada konsepsi di atas, ada tiga indikator yang direkomendasikan


melalui buku ini. Pertama, pembelajaran dikatakan unggulan apabila dapat melayani
semua siswa. Kedua, dalam pembelajaran unggulan semua anak mendapatkan
pengalaman belajar semaksimal mungkin. Ketiga, walaupun semua siswa
mendapatkan pengalaman belajar maksimal, prosesnya sangat bervariasi bergantung
pada tingkat kemampuan anak yang bersangkutan, baik dari sisi tingkat maksimalnya
maupun proses dalam mendapatkannya, tergantung pada kemampuannya.
C. PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR
Dalam pengembangan pembelajaran unggulan sebagaimana dikonsepkan di
atas tidak mudah, mempersyaratkan kegiatan guru yang juga bernilai keunggulan.
Pembelajaran unggulan tanpa didukung oleh keberadaan guru tidak dapat berjalan
karena guru merupakan unsur manusiawi yang sangat menentukan unsur keberhasilan
pendidikan (Adler, 1982). Guru merupakan unsur manusiawi yang sangat dekat
hubungan dengan anak didik dalam upaya pendidikan sehari-hari di sekolah.

Hal demikian itu sebenarnya aktifitas pokok (the major activities) guru dalam
pelaksanaan wawasan keunggulan dengan secara kontinu mengembangkan ide,
gagasan, dan sistem pembelajaran terbaik bagi siswanya. Disinilah letak pentingnya
Kelompok Kerja Guru (KKG) yang telah dikembangkan selama ini.

Gagasan ide, dan pemikiran terbaik mengenai pembelajarn yang harus


dikembangkan oleh guru yaitu gagasan, ide, dan pemikiran tentang pembelajaran
yang membuat siswa belajar, pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa secara
maksimal, dan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pribadi anak.
Sementara, apabila merujuk pada pengembangan pembelajaran maka gagasan, ide,
dan pemikiran yang harus dikembangkan guru harus difokuskan pada semua unsur
atau komponen seperti tujuan, media, metode, materi, dan sistem pembelajaran. Dan
guru harus difokuskan pada semua tahap kegiatan, seperti analisis tujuan, analisis
kemampuan awal, dan karakteristik siswa, pembelajaran, evaluasi, dan tindak lanjut
dalam proses belajar mengajar.

1. Kegiatan evaluatif guru berbentuk upaya guru untuk secara kontinu menilai
proses dan keberhasilan pembelajaran yang dikembangkannya. Di sini guru
secara kontinu menganalisi kelebihan dan kelemahan materi, pendekatan,
metode, teknik, strategi, dan media pembelajaran yang digunakan dalam
membelajarkan murid.
2. Kegiatan reaktif/proaktif guru berbentuk upaya mencari materi, pendekatan,
metode, teknik, dan strategi yang lebih baik sebagai reaksi terhadap hasil
kegiatan evaluasi sebelumnya.
3. Kegiatan implementatif guru berbentuk upaya menerapakan materi,
pendekatan, metode, teknik, strategi, dan media yang lebih unggul dalam
proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai