Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik”

Dosen Pengampu: Dra. Andi Nurfaizah M.Hum

OLEH:

Kelompok 3

Arman Ilang Rika Fasmayanti

Ilmiati Ayu Anggraeni Sri Apriati Leppan

Iqha Purnama Andi Elsha Bausat

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang diberi
judul “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan. Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada para pembaca agar semakin dalam pengetahuan kita
tentang implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik. Tidak lupa
pula penyusun mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 13 November 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan .................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 5

A. Pengertian Wawasan Nusantara ............................................................................ 5


B. Undang-undang Tentang Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik ................. 6
C. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik........................ 9
D. Implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik .................................... 10

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 12

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wawasan nusantara menjadi hal yang perlu dipahami oleh masyarakat
Indonesia. Sebab, wawasan nusantara memuat pandangan atau visi dalam
mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Dapat pula diartikan sebagai
sudut pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya.

Wawasan nusantara merupakan hal penting yang menjadi sumber utama


dan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan kehidupan secara nasional
sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional atau
landasan ketahanan nasional. Wawasan nusantara sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Wawasan nusantara dalam bidang politik dilakukan dengan menciptakan


perpolitikan Indonesia yang bermartabat dan sesuai dengan Undang-Undang
yang bermaksud untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat
dipercaya oleh masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini yang berjudul “Wawasan Nusantara di Bidang
Politik”, mempunyai beberapa rumusan masalah yakni:

1. Apa pengertian dari wawasan nusantara?


2. Bagaimana wawasan nusantara di bidang politik?
3. Apa saja yang menjadi landasan hukum wawasan nusantara di bidang
politik?

3
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut tujuan dari penulisan
makalah:

1. Mendefinisikan wawasan nusantara;


2. Mendeskripsikan wawasan nusantara di bidang politik;
3. Memaparkan landasan hukum wawasan nusantara di bidang politik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan
tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan
mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi,
kelompok atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan
sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pengertian wawasan nusantara menurut para ahli


1. Prof. Wan Usman
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan
dalam segala aspek kehidupan yang beragam
2. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang
menjiwai segenap peraturan perundang-undangan pada setiap strata di
seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku,
paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan
merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia
3. Sabarti Akhadiah MK, 1997
Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila
serta UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat
dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.

5
4. Menurut Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
Jadi dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara merupakan cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri, tanah air dan lingkungannya
berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar 1945 yang
menggambarkan sikap dan perilaku, nasionalisme yang tinggi dan
merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

B. Undang-undang Tentang Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik


1. Umum
Pasal 16
Wawasan Nusantara di bidang politik dan ketatanegaraan merupakan
perwujudan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan
sistem politik nasional sebagai perwujudan prinsip kedaulatan rakyat
yang dilandasi oleh hikmat kebijaksanaan, menjunjung tinggi hak asasi
manusia dan menghormati kebhinnekaan dalam kerangka negara
demokrasi berdasarkan hukum demi mencapai tujuan nasional
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Sistem Politik Nasional


Pasal 17

6
a. Sistem politik nasional bertujuan untuk mewujudkan kehidupan
bernegara yang berkedaulatan rakyat guna mencapai tujuan nasional
secara demokratis, tertib, dan damai.
b. Sistem politik nasional menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai luhur
bangsa.
c. Sistem politik nasional menganut prinsip demokrasi konstitusional
berdasarkan Pancasila yang menghormati dan mengakomodasi
kebhinnekaan masyarakat Indonesia.
d. Demokrasi di bidang politik diwujudkan dalam bentuk:
 pendidikan politik warga negara;
 penyelenggaraan Pemilihan Umum berkala secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan berkeadaban; dan
 partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan kehidupan
bernegara.
e. Partai politik dan organisasi kemasyarakatan berperan dalam sistem
politik nasional.

3. Politik Luar Negeri


Pasal 18
a. Politik luar negeri Indonesia adalah politik bebas aktif yang
berorientasi pada kepentingan nasional, memperkuat solidaritas
antarnegara, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa,
menolak segala bentuk penjajahan, serta meningkatkan kemandirian
bangsa dan kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
b. Perjanjian dan kerja sama internasional harus sesuai dengan
Wawasan Nusantara.
c. Politik luar negeri dilakukan dengan diplomasi pro-aktif di segala
bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia
internasional, memberikan pelindungan dan pembelaan terhadap

7
warga negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap
peluang positif bagi kepentingan nasional. (4) Kerja sama
internasional di segala bidang diutamakan dengan negara tetangga
yang berbatasan langsung dan kerja sama kawasan ASEAN untuk
memelihara perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kesejahteraan.

4. Sistem Ketatanegaraan Indonesia


Pasal 19
a. Sistem ketatanegaraan Indonesia adalah kelembagaan dan
mekanisme hubungan antar lembaga negara sesuai dengan UUD
1945 untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan negara demi
mencapai tujuan nasional berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.
b. Hubungan antar lembaga Negara dijalankan dengan mengutamakan
etika dan kerja sama antar lembaga negara tanpa mengesampingkan
prinsip saling mengawasi dan mengimbangi.
c. Hubungan antara pusat dan daerah dijalankan untuk menjamin
pelaksanaan otonomi daerah guna meningkatkan pelayanan publik
dan kesejahteraan masyarakat.
d. Pembentukan daerah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan
memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pengembangan Sistem Politik Nasional


Pasal 20
a. Sistem politik nasional dikembangkan dengan kerjasama antara
lembaga negara, partai politik, dan masyarakat.
b. Sistem politik nasional dikembangkan dengan memerhatikan
c. kesesuaian antara pilihan sistem dan budaya politik dengan Pancasila
dan UUD 1945. Sistem Pemilihan Umum sebagai bagian dari Sistem

8
Politik Nasional dikembangkan secara terarah dan terencana menuju
terwujudnya demokrasi konstitusional berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 melalui pembentukan hukum Pemilihan Umum yang
terkodifikasi.
d. Sistem Kepartaian sebagai bagian dari Sistem Politik Nasional
dikembangkan ke arah sistem multi partai sederhana dan
mewujudkan partai politik modern, demokratis dan mandiri yang
mengedepankan kepentingan nasional serta mampu menjalankan
fungsi pendidikan politik, komunikasi politik, dan memperjuangkan
aspirasi menjadi keputusan politik.
e. Setiap partai politik mengembangkan dan menjalankan budaya
politik yang demokratis, rasional dan santun sesuai dengan etika
kehidupan berbangsa dan bernegara.

C. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik


Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik artinya:
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan
kekayaannyamerupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan
kesatuanmatra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama
bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan
berbicaradalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini
berbagaiagama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
harusmerupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-
luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu,
senasibsepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai
tekaddalam mencapai cita-cita bangsa

9
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa
dannegara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa
menujutujuannya.Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara
merupakan satukesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan
Pancasila danUndang-Undang Dasar 1945.
e. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan
sistemhukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional
yangmengabdi kepada kepentingan nasional.
f. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa
lainikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri
bebasaktif serta diabdikan pada kepentingan nasional

D. Implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik


Implementasi wawasan Nusantara dalam bidang politik dilakukan
dengan menciptakan perpolitikan Indonesia yang bermartabat dan sesuai
dengan Undang-Undang. Implementasi ini bermaksud untuk menciptakan
pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakat serta
tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negera. Wawasan Nusantara
adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai
satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut
dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang
menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:
a. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti
UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan presiden.
Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan
mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan

10
presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip
demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
b. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus
sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus
mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa
pengecualian.
c. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg
berbeda,sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
d. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga
pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
e. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional
danmemperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan
wilayahIndonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.

Contoh implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik


diantaranya mengembangkan sikap pluralism dan HAM untuk persatuan
Indonesia, keikutsertaan Indonesia dalam politik luar negeri, menjalankan
komitmen politik pada lembaga pemerintahan dan partai politik

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan
tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan
mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi,
kelompok atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan
sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Implementasi wawasan Nusantara dalam bidang politik dilakukan
dengan menciptakan perpolitikan Indonesia yang bermartabat dan sesuai
dengan Undang-Undang.

12
Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com (di akses pada tanggal 13 November 2021)

https://id.scribd.com (di akses pada tanggal 13 November 2021)

https://www.slideshare.net (di akses pada tanggal 13 November 2021)

13

Anda mungkin juga menyukai