Inovasi Pangan Tempe
Inovasi Pangan Tempe
Pada kedelai dan tempe, protein merupakan kandungan nutrisi yang paling tinggi. Namun secara
kualitatif nilai gizi tempe lebih baik sehingga tempe lebih mudah di cerna dibanding kedelai. Hal ini
sejalan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa daya cerna tempe mencapai 83%,sedangkan
kedelai rebus 75%. Persyaratan PMT anak ,setiap pemberian minimal mengandung 5 gram protein
dan kalori 300 kkal. http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1540947626.pdf
https://www.kemkes.go.id/article/print/16122100005/perbaikan-gizi-untuk-generasi-agar-mampu-
menangkan-persaingan.html
Prosedur BISKUIT
Sebanyak 50 gram gula dicampur dengan margarin menggunakan mixer. Selanjutnya dicampurkan
dengan 17 gram kuning telur dan 1 gram baking powder, lalu dikocok menggunakan mixer.
Kemudian ditambahkan 100 gram campuran tepung garut dan tepung tempe hingga menjadi
adonan. Adonan dicetak di atas loyang, lalu dipanggang menggunakan oven listrik pada suhu 1600C
selama 20 menit. https://www.researchgate.net/publication/335469974_Biskuit_Garut-
Tempe_Tinggi_Energi_Protein_sebagai_Alternatif_Snack_untuk_Anak_Usia_Sekolah_Analisis_Kandu
ngan_Energi_Protein_dan_Daya_Terima
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/download/587/654
Prosedur Cookies
Bahan yang digunakan dalam pembuatan cookies tepung daun kelor dan tepung kecambah kedelai
adalah tepung terigu, tepung daun kelor, tepung kecambah kedelai, tepung maizena, gula tepung,
mentega tawar, margarin, butter, kuning telur, putih telur, tepung susu, vanili, garam, dan baking
powder. Proses pembuatan cookies dimulai dengan mencampurkan semua bahan, lalu mencetak
adonan, dan memanggangnya selama 30 menit pada suhu 130°C
Ketiga produk biskuit memenuhi standar energi yang dianjurkan oleh SNI 01-7111.2- 2005 untuk
biskuit MPASI, yaitu minimal 400 kkal. Hal ini terjadi karena kandungan lemak dan karbohidrat yang
tinggi pada produk biskuit MPASI. Kebutuhan gizi dari makanan kecil (snack) pada balita berkisar 10
persen per hari dari AKG 2013, untuk kebutuhan energi anak usia 1-3 tahun 112 kkal. Jika balita
mengonsumsi biskuit MPASI dengan ketiga formula tersebut sebagai sumber energi, maka balita
dapat mengonsumsi sekitar lima keping 4-5 keping sehari (satu keping = 22.1 - 23.2 kkal energi),
sedangkan kebutuhan kalsium 65 mg perhari dapat dicukupi oleh balita dengan mengonsumsi
sekitar 11-13 keping (satu keping = 4,9-5,5 mg kalsium)
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/download/587/654