Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaimana caranya membuat orang mau “bekerja” di perusahaan untuk


mencapai tujuan organisasi? Jelaskan dan berikan contoh
2. Berbagai perencanaan dalam perusahaan dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi. Apa perbedaan antara perencanaan strategis, serta
perencanaan operasional?
3. Berikanlah contoh kondisi pada saat kepastian, risiko dan ketidakpastian
dihadapi perusahaan!

Jawaban
1. Dengan cara jaringan stakeholder yang menentukan nasib
perusahaan (stakeholders), membentuk jaringan antar-stakeholder
dan dengan organisasi. Sebagai contoh, pemegang saham menunjuk
dewan komisaris. Kemudian, dewan komisaris mengawasi kerja
manajemen dan prestasi organisasi. Dengan demikian, pemegang
saham tidak hanya memengaruhi organisasi secara sendirian, tetapi
juga melalui jaringan stakeholder yang terbentuk. Organisasi dapat
memanfaatkan jaringan stakeholder untuk mencapai tujuan
organisasi. Sebagai contoh, organisasi yang membutuhkan dana
dapat melakukan kontak dengan lembaga keuangan, selanjutnya
mereka bekerja sama dengan pemegang saham.
2.Perencanaan strategis Rencana strategis merupakan rencana jangka panjang
untuk mencapai tujuan strategis. Fokus rencana ini adalah organisasi secara
keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum
yang menggambarkan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya
ditetapkan oleh manajemen puncak.
Perencanaan operasional Perencanaan operasional diturunkan dari
perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang
lebih pendek, dan melibatkan manajemen tingkat bawah. Dua jenis rencana
operasional: rencana tunggal (sekali pakai) dan standing plan (dapat dipakai
berkali-kali).

3.-Contoh kondisi kepastian jika informasi yang diperoleh manajemen cukup


akurat dan dapat dipercaya serta konsekuensi keputusan dapat diperkirakan
dengan jelas, manajer menghadapi kondisi kepastian. Barangkali kepastian
100% tidak akan pernah ada, tetapi misalkan organisasi memperoleh kontrak
dari pemerintah, kondisi tersebut mempunyai kepastian yang cukup tinggi.

-Contoh Risiko hal yang tidak pasti dalam keputusan tersebut adalah
pengeluaran yang mempunyai kemungkinan membengkak dari rencana,
dalam tender biasanya nilai kontrak sudah ditetapkan, kenaikan biaya
merupakan risiko pemenang tender. Dalam hal ini, keputusan menerima
kontrak dari pemerintah mempunyai elemen risiko, terutama dari sisi
pengeluaran. Jika manajer sudah mempunyai pengalaman sebelumnya,
dapat diperhitungkan kemungkinan membengkak nya biaya tersebut.

-Contoh kondisi ketidakpastian pada situasi ini seperti peluncuran


produk baru, situasi yang dihadapi oleh manajer lebih tidak pasti. Data
historis untuk produk baru belum ada sehingga perhitungan menjadi
semakin sulit. Manajer dapat menggunakan informasi produk baru yang
diluncurkan oleh perusahaan lain atau informasi produk yang serupa,
tetapi situasi yang dihadapi tetap berlainan sehingga tingkat
ketidakpastian tetap tinggi. Pada situasi yang lebih ekstrem lagi, tingkat
ketidakpastian yang dihadapi akan sangat tinggi, misalkan, organisasi
menjual produknya ke konsumen tunggal, seperti lembaga pemerintah
atau perusahaan besar ( misalnya memproduksi bandan dijual hanya ke
astra). Andaikan karena suatu hal itu lembaga pemerintah atau
perusahaan membatalkan kontrak pembelian ( misalnya perusahaan
tersebut bangkrut atau menemukan supplier baru).

Anda mungkin juga menyukai