Abstrak
Kota Batu memiliki kondisi geografis yang sangat mendukung kegiatan peternakan sapi perah yang
dibuktikan dengan total populasi sapi sebanyak 12.431 ekor. Dalam kegiatan pemantauan aset
pemerintahan, Dinas Pertanian Kota Batu melakukan pembukuan tahunan terhadap kegiatan peternakan
yang di dalamnya berisi rekapitulasi jumlah populasi ternak dan jumlah susu sapi yang dihasilkan selama
satu tahun. Selain itu, untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas sapi perah di Kota Batu,
diberlakukan Kartu Akseptor ternak yang berguna untuk mencatat biodata sapi beserta dengan riwayat
inseminasi buatan dan catatan kelahiran ternak. Proses tersebut dilakukan secara manual dimana hal
tersebut dinilai kurang efisien dan efektif dikarenakan dalam prakteknya, membutuhkan waktu yang
cukup lama yaitu dua hingga tiga bulan untuk melakukan rekap data populasi dan hasil perah untuk
dapat dilakukan pembukuan, selain itu perlu dilakukan pencatatan riwayat kesehatan sapi agar data
kesehatan sapi tersimpan dengan baik sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pemeliharaan dan kesehatan sapi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan cara pengumpulan data
ternak agar pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pembukuan menjadi lebih efisien. Berdasar
permasalahan diatas, penulis mengusulkan sebuah sistem yang dapat melakukan manajemen peternakan
bagi peternak dan pembukuan populasi ternak beserta hasil ternak bagi pihak Dinas Pertanian Kota Batu.
Sistem yang akan diimplementasikan memiliki fungsi untuk melakukan pencatatan riwayat kesehatan
sapi, catatan inseminasi buatan, riwayat diagnosa kebuntingan, catatan kelahiran sapi, jumlah susu yang
dihasilkan, dan QR Code yang memuat data ternak dan digunakan sebagai kalung identifikasi ternak.
Implementasi sistem akan menggunakan metode SDLC Waterfall dengan bahasa pemrograman PHP
pada framework laravel dengan database MySQL. Sistem akan diuji dengan menggunakan metode
pengujian white box testing, integration testing, validation testing, dan compatibility testing.
Kata kunci: sistem informasi peternakan sapi, pembukuan, manajemen peternakan, sistem informasi berbasis
web, laravel.
Abstract
Batu City has a good geographic condition that is very supportive of dairy farming activities as
evidenced by the total cattle population of 12,431. In cases of monitoring government assets, the
Agriculture Office of Batu City carries out annual bookkeeping of cattle livestock activities which
include recapitulation data of the number of livestock population and the total amount of the milk
produced in a year. In addition, to improve the quality of the dairy cows in Batu City, the government
implemented a livestock acceptor card which is used to record cows’ biodata along with the history of
artificial insemination and cow’s birth records. The process is done manually which is considered less
efficient and effective because in practice it takes a quite long time, they need two to three months to
recap all the population data and milk yields to be able to keep in bookkeeping, besides that, it’s
necessary to record the health history of cows so the data health is stored properly and can be used to
improve the quality of maintenance and health of cows. Therefore, changes are needed to make the
implementation of recording and bookkeeping activities become more efficient and not wasting time.
Based on the problems above, the author proposes a system that can perform the livestock management
for breeders and bookkeeping for Batu Agricultural Services. The system to be implemented has
functions to record the medical histories and artificial insemination of the cattle, the amount of milk
produced, and the QR Code that contains the livestock data used as the identification collar for each
cattle. The system implementation will adopt the waterfall SDLC method with PHP programming
language on Laravel framework with MySQL database. The system will be tested using the white box
testing method, integration testing, validation testing, and compatibility testing.
Keywords: dairy farming information system, bookkeeping, dairy management, web based information system,
laravel.
kebutuhan insidental hewan ternak. Setelah Kerja Dinas Pertanian Kota Batu. Dinas
dilakukan wawancara, dihasilkan kesimpulan Pertanian Kota Batu memiliki beberapa sub
bahwa manajemen perawatan dan pemeliharaan bidang di dalamnya, salah satunya adalah bidang
sapi dapat mempengaruhi hasil produktivitas Peternakan dan Perikanan yang bertanggung
berupa menurunnya kualitas dan kuantitas jawab atas sektor peternakan dan perikanan di
produksi susu sapi. Oleh karena itu,perlu Kota Batu, termasuk sebagai phak yang
dilakukan pencatatan terkait dengan bertanggung jawab pada pengadaan sarana dan
pemeliharaan sapi, termasuk di dalamnya prasarana peternakan sapi perah yang ada di
pemberian pakan dan vitamin, perawatan tubuh Kota Batu.
sapi, pembersihan kandang, dan pemeriksaan
kesehatan secara terstruktur yang disertai dengan 2.4. Business Process Modelling
pembukuan dan manajemen yang baik. Dengan Menurut Rahmawati (2017), BPM
adanya permasalahan tersebut, penulis digunakan untuk melakukan identifikasi proses
merancang dan membangun sistem berbasis web bisnis dan pemodelannya dengan menggunakan
dengan bahasa pemrograman PHP dengan Business Process Modelling Notations (BPMN)
bantuan framework Codeigniter, Sistem tersebut atau disebut juga sebagai notasi proses bisnis.
mempermudah kegiatan peternakan dengan BPMN direkomendasikan dikarenakan proses
dilakukannya digitalisasi dalam beberapa aspek, analisis aktivitas yang dapat dilakukan oleh
yaitu dalam proses perekaman data sapi pengguna ataupun pengembang pada setiap
termasuk di dalamnya riwayat kesehatan dan IB proses bisnis dan kebutuhan sistem lebih mudah
yang dilakukan dan proses jual beli hasil dilakukan sehingga proses pengembangan
peternakan. sistem dapat berhasil atau sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Kelebihan lain dari BPMN
2.2. Sistem Informasi Manajemen adalah, mudahnya proses penjelasan serta
Sistem Informasi Manajemen merupakan pentransformasian dalam menyajikan kebutuhan
salah satu komponen yang terdapat dalam suatu dari sebuah bisnis sehingga dapat menghasilkan
organisasi dimana proses tersebut terhubung model dari bisnis yang dimaksud.
dengan proses terbentuk dan berjalannya suatu
aliran informasi. Menurut Hidayat (2015), 2.5. SDLC Waterfall
Sistem informasi manajemen adalah bagian
proses pengendalian internal atas suatu bisnis
yang sedang berjalan dan dalam praktiknya
melibatkan pemberdayaan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur-prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk digunakan sebagai landasan
pemecahan suatu masalah bisnis seperti, biaya
operasional produksi, layanan yang diberikan,
dan strategi bisnis yang harus
diimplementasikan. Jika kita melakukan Gambar 1. SDLC Waterfall
pengambilan kesimpulan, sistem informasi Gambar 1 merupakan tahapan pada
manajemen adalah serangkaian proses Waterfall model yang merupakan salah satu dari
pengolahan informasi yang melibatkan beberapa pemodelan SDLC yang ada, model
informasi-informasi bisnis yang berguna untuk waterfall dapat dikatakan sebagai yang paling
dapat dijadikan pertimbangan untuk dapat sederhana di antara model SDLC yang lainnya.
dilakukan pengambilan keputusan di masa Meskipun begitu, SDLC waterfall banyak
depan. digunakan oleh software engineering (SE) dalam
2.3. Dinas Pertanian Kota Batu proses pengembangan perangkat lunak yang
Dinas Pertanian Kota Batu adalah dinas dilakukannya. Hal tersebut dikarenakan suatu
yang bertanggung jawab di bidang Pertanian kenyataan bahwa dengan menggunakan metode
pada wilayah Kota Batu. Dinas Pertanian Kota ini, proses pengembangan aplikasi yang
Batu dikepalai oleh seorang kepala dinas dengan dilakukan secara terfokus pada masing-masing
tanggung jawab penuh melaksanakan tugasnya fase yang sedang dicapai sehingga proses yang
sesuai dengan Peraturan Walikota Batu No. 84 sedang dilakukan dapat diselesaikan secara
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan maksimal dikarenakan pengerjaan dilakukan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata tidak secara paralel (Dharmawan, 2018). Metode
ini cocok digunakan untuk sebuah sistem yang kerangka kerja PHP open source yang dibuat
telah diketahui dengan jelas permasalahan dan oleh Taylor Otwell dan diluncurkan pada tahun
solusi yang termasuk di dalamnya. 2011 yang kemudian menjadi cukup populer.
Laravel ditujukan untuk membantu dalam
2.6. UML pengembangan aplikasi web dengan mengikuti
Unified Modeling Language (UML) pola arsitektur MVC (Model-View-Controller)
merupakan suatu media yang dapat membantu dan berorientasi objek serta mendukung semua
pengembang dalam melakukan pengembangan database (Handika, 2018), salah satu set
sistem dengan orientasi objek (Hendini, 2016). komponen PHP dibawah lisensi MIT. Beberapa
Sedangkan menurut Kurniawan (2018), UML fitur unggulan Laravel adalah, sistem
adalah salah satu bahasa pengembangan sistem pengemasan modular dengan manajemen
yang telah mengalami standarisasi dan biasa penanganan khusus yang dibuat dengan
digunakan dalam pengembangan sistem panggilan atau julukan yang unik sehingga
berorientasi objek. Pada saat ini, telah banyak mudah diingat, beberapa pilihan cara untuk
perangkat lunak atau tools yang dapat dengan mengakses basis data yang bersifat relasional,
mudah digunakan untuk membuat model UML utilitas yang dapat membantu dalam penerapan
yang dibutuhkan. Kesimpulan dari pengertian dan pemeliharaan aplikasi.
diatas adalah, UML diterapkan sebagai alat
bantu pada pembuatan model kebutuhan sistem 2.9. Pengujian Perangkat Lunak
yang akan dibangun dengan menggunakan Pengujian perangkat lunak menjadi aspek
orientasi objek sehingga proses pembuatannya penting yang tidak boleh dilewatkan dalam
menjadi lebih mudah. proses atau siklus hidup sebuah perangkat lunak.
Apabila pengujian tidak dilakukan, hal tersebut
2.7. ERD dapat menyebabkan resiko ditemukan kesalahan
Tabel 1. ERD
atau bug pada perangkat lunak pada waktu yang
No Aktor Nama Komponen tidak tepat dan berpotensi menyebabkan
1 Entitas perangkat lunak menjadi produk yang tidak
mencapai kesuksesan di pasaran. Menurut
2 Atribut Mustaqbal (2015), pengujian perangkat lunak
didefinisikan sebagai suatu kegiatan
menjalankan perangkat lunak dengan tujuan
3 Relasi untuk menemukan kesalahan sebelum perangkat
lunak tersebut dipasarkan. Pengujian perangkat
Relasi 1:1 lunak tersebut dilakukan dengan menyiapkan
4
(one to one) kasus uji pada saat proses perancangan,
Relasi 1:N kemudian kasus uji atau yang disebut dengan test
5
(one to many) case tersebut digunakan untuk pengujian dengan
Relasi N:N tujuan menemukan kemungkinan-kemungkinan
6 kesalahan atau “bug” yang mungkin terdapat
(many to many)
pada sistem.
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah 3. METODOLOGI PENELITIAN
salah satu cara yang digunakan untuk melakukan
analisis dan pemodelan data. Menurut Edi Pada bagian metodologi terdapat beberapa
(2009), ERD merupakan sekumpulan metode tahapan serta penjelasan mengenai alur dan
atau peralatan yang berfungsi untuk jadwal penelitian dari penelitian mengenai
mendeskripsikan data-data atau objek yang Sistem Informasi Manajemen Peternakan Sapi
diciptakan berdasar penggambaran dan inspirasi Perah. Studi Kasus: Dinas Pertanian Kota Batu.
yang didapat dari dunia nyata yang kemudian Terdapat diagram alir proses yang diawali
disebut dengan “entitas” (entity), dimana entitas dengan pengumpulan studi literatur,
tersebut memiliki notasi-notasi yang berguna pengumpulan data, analisis kebutuhan,
untuk menunjukkan “hubungan” (relationship) perancangan dan implementasi sistem,
antar entitas-entitas yang saling terkait. pengujian, serta tahap penarikan kesimpulan dan
saran. Metodologi penelitian dapat dilihat pada
2.8. Laravel Gambar 2.
Laravel merupakan salah satu dari
dengan sistem.
2 Admin Admin dapat menggunakan
fungsi repositori peternakan
dan fungsi pembukuan
3 Peternak Peternak dapat
menggunakan fungsi
manajemen sapi perah,
fungsi pemeliharaan, dan
fungsi hasil peternakan
5. PERANCANGAN SISTEM
5.1. Perancangan Arsitektur
Perancangan arsitektur memberikan
gambaran sequence diagram dan class diagram
Gambar 2. Metodologi Penelitian sistem. Sebagai contoh, diberikan sequence
diagram pada fungsi tambah ternak, tambah
4. ANALISIS KEBUTUHAN hasil ternak, dan tambah peternakan yang
4.1. Deskripsi Sistem terdapat pada Gambar 3 s/d Gambar 5 dibawah
Secara garis besar, Sistem Informasi ini.
Manajemen Peternakan Sapi Perah di Kota Batu
terdiri dari lima bagian utama, yaitu fungsi
manajemen sapi perah yang akan digunakan
sebagai sarana manajemen biodata ternak.
Fungsi pemeliharaan yang berguna untuk
memanajemen informasi kesehatan, inseminasi
buatan ternak, catatan kelahiran, dan diagnosa
kebuntingan ternak. Fungsi hasil peternakan
yang digunakan untuk memanajemen hasil
peternakan berupa sapi perah. Fungsi repositori
peternakan yang berguna untuk menyimpan data
seluruh peternakan sapi perah di Kota Batu, dan
fungsi pembukuan yang digunakan untuk Gambar 3. Sequence Diagram Tambah Ternak
menampilkan data populasi dan hasil susu ternak Gambar 3 merupakan sequence diagram
sapi perah di Kota Batu. Tambah Ternak, aktor berinteraksi melalui
halaman Tambah Ternak dan mengisi form,
4.2. Elisitasi Kebutuhan kemudian menekan tombol tambah sehingga
Proses elisitasi kebutuhan dilakukan method action_add mentrigger controller
dengan melakukan wawancara terhadap Kabid. Ternak dan kemudian melalui class model
Perikanan dan Peternakan di Dinas Pertanian Ternak, data disimpan kedalam database, pada
Kota Batu. Hasil wawancara tersebut digunakan alternatif, sistem akan menampilkan pesan
sebagai dasar informasi membuat proses bisnis peringatan apabila masih terdapat kolom yang
as-is dan to-be. Selanjutnya, pada Tabel 2, kosong ketika aktor menekan tombol tambah.
terdapat aktor yang dapat mengoperasikan
sistem.
Tabel 2. Identifikasi Aktor
No Aktor Deskripsi
1 User User adalah aktor yang
harus melakukan registrasi
untuk dapat berinteraksi
9. DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan, W.S., Purwaningtias, D. and
Risdiansyah, D., 2018. Penerapan Metode
SDLC Waterfall Dalam Perancangan
Sistem Informasi Administrasi Keuangan
Berbasis Desktop. Jurnal Khatulistiwa
Informatika, 6(2).
Edi, D. and Betshani, S., 2009. Analisis Data
dengan Menggunakan ERD dan Model
Konseptual Data Warehouse. Jurnal
Informatika, 5(1), pp.71-85.
Handika, I.G., 2018. Pemanfaatan Framework
Laravel Dalam Pembangunan Aplikasi E-
Travel Berbasis Website (Doctoral
dissertation, Fakultas Teknik Universitas
Pasundan).
Hidayat, A.N. and Aribowo, E., 2015. Sistem