Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL TUGAS AKHIR TENTANG PODUKSI DAN PEMASARAN

AYAM PEDAGING ( BROILER ) DI KOTA KUPANG

OLEH

NAMA : MARKUS MAJA

NIM : 2023804042

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN AGRIBISNIS

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN LAHAN KERING

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Program Studi pengelolaan Agribisnis merupakan salah satu program studi pada Jurusan
Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK), Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang
menyelenggarakan pendidikan vokasional. Sebagai pendidikan vokasional penerapan proses
pembelajarannya lebih ditekankan pada pengembangan keahlian dan keterampilan mahasiswa.
Visi Program Studi pengelolaan Agribisnis adalah menjadikan lulusan sebagai
wirausahawan handal di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam bidang pengelolaan
agribisnis. Untuk mencapai visi tersebut maka kurikulum dan kegiatan pembelajarannya
dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan ruang yang cukup untuk menumbuh
kembangkan jiwa kewirausahawan bagi mahasiswa. Tugas Akhir merupakan salah satu mata
kuliah yang di rancang untuk mencapai tujuan yang dimaksud, diawali dengan penyusunan
Rencana Usaha sesuai minat mahasiswa, kemudian Praktek Kerja Lapang selanjutnya diakhiri
dengan pelaksanaan usaha Tugas Akhir dalam bentuk Pemeliharaan dan Pemasaran Ayam
Pedaging.

Ayam pedaging yaitu ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan
daging dalam waktu relatif singkat (5-6 minggu) dengan bobot mencapai 1,6 kg. Selain
pertumbuhannya cepat, kebutuhan daging ayampun mengalami peningkatan yang cukup pesat
(Rasyaf, 2012).

Peluang pengembangan ayam pedaging cukup besar seiring dengan peningkatan


pertumbuhan penduduk dan pendapatan masyarakat. Data menunjukan bahwa produksi daging
dari ayam pedaging dari tahun 2015-2018 terus mengalami peningkatan.
Tabel 1. Produksi ayam pedaging di Kota Kupang

No Tahun Produksi ayam pedaging (Kg)


1 2015 145.023
2 2016 3.210.747
3 2017 3.612.318
4 2018 3.652.054
Sumber: Data BPS Kota Kupang (2020)

Beberapa alasan yang menyebabkan kebutuhan daging ayam meningkat yaitu : 1) daging
ayam relatif murah, 2) daging ayam mengandung sedikit lemak dan kaya protein bila
dibandingkan daging sapi, kambing, dan babi, 3) tidak ada agama yang melarang umatnya
untuk mengkonsumsi daging ayam, 4) daging ayam mempunyai rasa yang dapat diterima semua
golongan masyarakat dan semua umur, 5) daging ayam cukup mudah diolah menjadi produk
olahan yang bernilai tinggi, mudah disimpan, dan mudah dikonsumsi (Priyatno, 2000).

Dalam perencanaan usaha ayam yang dipelihara sebanyak 600 ekor tetapi saat
pelaksanaa tugas akhir hanya mencapai 420 ekor hal ini disebabkan karena tidak tersedianya
DOC di kota Kupang sebagai dampak dari pandemic covid yang berdampak pada tidak
tersediannya DOC di toko Waris dan Himalaya yang disebapkan oleh transportasi yang ditutup
oleh pemerintah. Dampak lain terhadap kelangsungan produksi dan pemasaran ayam pedaging
di kota Kupang yaitu harga pakan meningkat yang berdampak pada pengeluaran yang besar,
harga jual ayam di pasar sangat rendah (harga jual ayam pedaging 2 kg di pasar sebesar Rp
40.000/ekor dan harga jual ayam pedaging di tingkat produsen sebesar Rp 16.000/kg) dan
proses pemasaran yang rumit karena aturan pemerintah yang ketat.
1.1 Tujuan
Tujuan pelaksanaan tugas akhir adalah:
1. Mendeskripsikan proses pemeliharaan dan pemasaran ayam pedaging.
2. Menganalisis kelayakan usaha pemeliharaan dan pemasaran ayam pedaging.

1.2 Manfaat

Manfaat penulisan laporan tugas akhir adalah:


1. Bagi penulis, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat
menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dalam aspek pemeliharaan dan pemasaran ayam
pedaging pada masa yang akan datang.
2. Bagi institusi, sebagai bahan refrensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasih
terkait usaha Pemeliharaan dan Pemasaran ayam pedaging.
3. Bagi pembaca, sebagai media informasi bagi yang ingin melaksanakan usaha pemeliharaan
dan pemasaran ayam pedaging.

Anda mungkin juga menyukai