i
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peternakan kambing merupakan salah satu sektor terpenting yang
menopang kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Saat ini
peternakan kambing juga dinikmati anak anak muda dalam dunia usaha.
Terutamanya di daerah desa Nawangan, Pacitan, Jawa Tengah. Yang dimana
desa tersebut mayoritas peternak. Desa Nawangan memiliki luas wilayah
sekitar 124 km² dengan jumlah 9 desa, 46.740 penduduk, 16.431 rumah tangga
dan 376,9/km² kepadatan penduduk serta jumlah peternak kambing sekitar 583
peternak (Wilayah, 2020). Seiring dengan naiknya pendapatan perkapita
penduduk, maka kebutuhan penduduk akan konsumsi kebutuhan pokok juga
akan meningkat. Salah satuya kebutuhan konsumsi baik protein hewani dan
protein nabati. Penduduk Indonsia mengkonsumsi berbagai jenis bahan
makanan untuk memenuhi kebuthan protein, yang secara umum dikelompokan
menjadi dua yaitu hewani dan nabati.
Namun Permasalahan yang dihadapi oleh peternak kambing super Mitra
kami Pondok Farm di Desa Nawangan masih menggunakan cara pemberian
pakan kambing secara manual, sehingga peternak harus secara langsung
melakukan pemberian pakan setiap hari. Hal itu tentu saja menghabisakan
banyak tenaga dan waktu karena setiap hari harus datang ke kandang untuk
memasikan persedian pakan. Selain permasalahan tersebut, peternak juga
sesekali waktu minta bantuan oleh tetangga sekitar utuk memberi pakan
kambing saat peternak berada di luar kota ataupun kesibukan berkerja.
Hal tersebut belum bisa membantu sepenuhnya untuk memberikan pakan
kambing karena setiap harinya peternak harus menyediakan pakan kambing
dan harus mencari pakan setiap harinya dalam jumlah besar. Oleh karena itu,
Solusi alternative yang bisa diperkenalkan kepada mitra kami yaitu peternak
kambing di Desa Nawangan bertujuan dapat mampu membantu
menyekesaikan masalah tersebut, yakni dengan membuatkan alat bank pakan
ferementasi yang di rancang secara otomati mendistribusikan pakan
menggunakan koneksi internet yang bisa di gunakan kapan dimanapun untuk
mempermudah peternak kambing memberikan pakan kambing tanpa harus
datan ke kandang setiap harinya (Br Kabeakan dkk, 2020).
Pengolahan pakan fermentasi caranya sangat mudah dan pakan yang diolah
malah jauh akan bertahan lama dan bahkan tidak bau meskipun disimpan
selama berbulan bulan. Caranya sangat sederhana proses dengan menumpuk
jerami sekitar 30 cm di sebuah tong kemudian dicampur dengan bahan
fermentasi. Diaduk dan kemudian didiamkan lalu ditutup rapat maka pakan
fermentasi siap disajikan untuk kambing. Pakan dengan teknik fermentasi ini
bisa meningkatkan pertumbuhan kambing menjadi lebih cepat. Tak hanya itu
dengan teknik fermentasi ini bisa meningkatkan pertumbuhan kambing
menjadi lebih cepat. Bukan hanya itu dengan teknik fermentasi ini daging yang
2
dihasilkan lebih berkualitas. Alat yang dihasilkan dari penelitian ini dirancang
agar peternak kambing dapat menentukan jumlah pakan yang dibutuhkan
kambing dan dapat dipantau jumlah ketersediaan pakan dari bank pakan
kambing. Alat ini digunakan untuk memonitor melalui Internet Of Things atau
biasa disebut IOT. Pakan kambing modern bisa diolah sendiri dengan teknik
pakan fermentasi dengan bahan bahan limbah hasil produk pertanian yang
melimpah dan mudah sekali didapatkan seperti jerami, pelepah pisang dan kulit
kedelai. Contoh saja jerami tersedia sangat melimpah dari hasil panen, di sawah
jerami dibiarkan begitu saja dan pada akhirnya dibakar. Namun disisi lain
jerami dapat menjadi pakan alternative untuk kambing dengan mengolahnya
menggunakan teknik fermentasi.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat untuk mempermudah bagi peternak dalam pendistribusian
pakan kambing.
2. Sebagai prototype baru di bidang peternakan.
3. Sebagai monitoring pakan kambing secara mudah.
4. Dapat menambah wawasan masyarakat desa terhadap prototype yang
digunakan untuk pakan kambing berbasis IOT
5. Dapat memberi solusi alternative kepada peternak kambing untuk lebih
menggunakan metode modern daripada manual saat pemberian pakan.
3
2.5 Motor DC
Motor DC yaitu salah satu jenis motor yang menggunakan tegangan searah
dan sumber tegangan yang digunakan yaitu DC (David, 2022). Motor DC
terdiri dari dua bagian antara lain rotor sebagai bagian yang berputar dan stator
sebagai bagian yang diam. Yang akan dialiri arus listrik ini merupakan bagian
rotor berupa coil. Sedangkan bagian yang dihasilkan oleh stator adalah medan
magnet dari pengaruh elektromagnetik koil maupun magnet permanen.
4
b. Perancangan Alat
Pada Tahapan ini konsep, cara kerja dan desain alat akan dirancang
untuk mempermudah pada saat pembuatan hardware mapun software pada
tahapan berikutnya, pada tahap ini juga alat dan bahan akan dipersiapkan,
tahap ini dilakukan secara daring dan luring.
c. Pembuatan Hardware
Pada tahapan ini membuat hardware alat Bank Pakan Fementasi
dengan alat dan bahan yang telah di rancang dan disiapkan diantaranya
motor relay 5 volt, motor servo, motor dc, belt conveyor, sensor berat
loadcell dan sensor buka tutup pakan dan akan disambungkan Arduino dan
akan di program menggunakan Arduino yang telah disiapkan.
d. Pengujian Hardware
Pada tahapan proses pengujian hardware dilakukan dengan memasang
Arduino pada alat Bank Pakan fermentasi dan mencoba alat yang telah di
program dan melihat hasil kelaran apakah sesuai dengan perhitungan. Dan
mencoba koneksi modul wireless dengan smartphone dan jaringan internet
dari router, apakah terhubung dengan jaringan dan masuk ke server.
e. Pembuatan Software
Pada tahapan ini membuat aplikasi yang akan di hubungkan ke alat
BANK PAKAN FERMENTASI menggunakan program Java dan program
penduukung pembuat aplikasi. Dan pengujian aplikasi apakah terhubung
dengan server apa tidak.
f. Konfigurasi Hardware dan Software
Pada tahapan ini membuat software dan hardware yang terigentasi satu
sama lain. Dimana software nantinya yang memberi perintah lewat
smartphone dan hardware yang mengeksekusi perintah tersebut.
g. Analisa dan Kesimpulan
Pada tahapan ini setelah pengujian dan konfigurasi alat telah berasil
maka dilakukan analisa untuk melihat apakah terdapat kekurangan mapun
kesalahan pada alat.
7
Belmawa Rp 5.000.000
Belmawa Rp 1.500.000
Belmawa Rp 1.000.000
Belmawa Rp 1.100.000
Jumlah Rp 10.500.000
Belmawa Rp 8.600.000
Jumlah Rp 10.500.000
8
Bulan PJ
No Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Requirement Analysis Salfa
2 Desain Sistem Eric
3 Pembelian Alat dan Azizul
Bahan
4 Pembuatan alat Dewi
5 Pengujian Azizul
6 Implementasi Uswatun
7 Perawatan Uswatun
9
DAFTAR PUSTAKA
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
4 Lain-lain