Anda di halaman 1dari 5

1.

Geosite Kawah Ijen/ Blue Fire

Geosite Kawah Ijen/ Blue Fire terletak di antara dua Wilayah Administratif Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Gunung Api
Ijen memiliki komposisi reaktor multi komponen dengan proses kimia dan fisika serta kandungan Sulfat, Klorida, dan Fluoride yang
sangat pekat sehingga menghasilkan air danau yang sangat asam dengan pH=0,2. Fenomena khas Geosite Kawah Ijen hanya ada
dua di dunia, yaitu Blue Fire Kawah Ijen dan Islandia. Blue Fire muncul dari adanya emisi gas magmatik yang kaya unsur Belerang
(S) dengan temperatur mencapai 600°C sehingga menghasilkan pancaran sinar api berwarna biru dengan temperatur tinggi yang
berasal dari kantong magma. Uniknya api ini tidak bisa membakar kayu, namun bisa melelehkan besi (Badan Geologi, 2014). Blue
Fire hanya dapat dilihat pada saat gelap menjelang pagi.
2. Biosite Hutan Pelangi

Biosite Hutan Pelangi terletak di Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso. Hutan Pelangi adalah Kawasan Hutan Dengan
Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin seluas 23,6 Ha sebagai pusat penelitian dan konservasi bagi beberapa jenis kelompok
tanaman sejak Tahun 1939. Nama Hutan Pelangi disesuaikan dengan karakteristik salah satu pohon eksotis yaitu Kayu Leda
(Eucalyptus deglupta) yang tersebar di wilayah Maluku dan Papua. Daya tarik gradasi warna-warni seperti pelangi pada batang
kayu disebabkan oleh proses Oksidasi Kambium batang dengan Oksigen dan menghasilkan warna hijau, kuning, biru, jingga
hingga cokelat. Eucalyptus Deglupta merupakan Tanaman Endemik Indonesia yang rentan di alam dan populasinya terus menurun
akibat eksploitasi berlebihan di habitat aslinya
1. Cultural Site - Singo Ulung dan Topeng Kona

Singo Ulung merupakan Aset Kebudayaan yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Singo Ulung berasal dari Desa Blimbing, Kecamatan Klabang,
Kabupaten Bondowoso. Pertunjukan Singo Ulung ditampilkan bersama Tari Topeng Kona yang diiringi alunan musik gamelan.
Singo Ulung dan Topeng Kona menceritakan asal usul Juk Seng dan Jasiman, tokoh masyarakat di Desa Blimbing. Makna dari
pertunjukan Singo Ulung sebagai Penolak Bala atau Malapetaka. Hingga kini, Makam Mbah Singo (Juk Seng) kerap dikunjungi
masyarakat sebagai bentuk ungkapan syukur pada saat gelar acara tradisional Bersih Desa.
2. Cultural Site - Tari Petik Kopi

Tari Petik Kopi merupakan Aset Warisan Budaya Tak Benda yang menggambarkan kehidupan petani kopi dengan alur cerita yang
ditampilkan oleh bebebrapa petani kopi perempuan sederhana berkarakter tegas dan luwes sedang memanen biji kopi. Tarian ini
ditampilkan pada acara Panen Raya Kopi dengan iringan alunan musik ‘Tong-Tong’, yaitu musik tradisional dengan instrument
musik berupa kentongan. Tari Petik Kopi berasal dari Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso.
Hingga kini, Tari Petik Kopi kerap tampil di berbagai acara di Kabupaten Bondowoso sebagai bagian identitas wilayah penghasil
kopi

Anda mungkin juga menyukai