Upacara adat Saparan sendiri memiliki beberapa tahapan acara. Diawali dengan
pengajian akbar dan dilanjutkan pengajian-pengajian rutin di pendopo makan Ki Ageng
Wonolelo selama saparan berlangsung. Sedangkan puncak acaranya ialah kirab pusaka
dan penyebaran apem yang dilaksanakan pada hari jumat wage. Semua pusaka-pusaka
peninggalan Ki Ageng Wonolelo diantaranya : (1) Kitab Suci Al Qur’an,(2) Bandil,(3)
Baju Ontrokusumo,(4) Kopyah, (5)Potongan Kayu Mustoko Masjid, (6) Tongkat. Semua
pusaka dikeluarkan dari rumah peninggalan Ki Ageng Wonolelo menuju makan Ki
Ageng Wonolelo. Adapun urutan kirab pusaka sebagai berikut : jam 14.00 di pendopo
kelurahan Widodomartani diadakan upacara pemberangkatan kirab, didalamnya ada
sambutan-sambutan, tari Golek, Fragmen mengambarkan pada saat Ki Ageng
Wonolelo babat alas Wonolelo untuk mendirikan dusun. Setelah selesai upacara kirab
di berangkatkan menuju rumah Ki Ageng Wonolelo untuk mengambil pusaka-pusaka,
baru dilanjutkan menuju makan Ki Ageng Wonolelo. Sesampainya dimakan
dilaksanakan bacaan kalimat thoyibah tahlil dan tabur bunga di makam Ki Ageng
Wonolelo. Acara tabur bunga selesai, pusaka-pusaka dibawa kembail dilanjutkan
penyebaran apem dengan jumlah 1 ton.