Anda di halaman 1dari 4

KLIPING

TARI MOLONG KOPI

Disusun Oleh :
IVAN AKBAR MAULANA
Kelas : 5 A

SDN KOTAKULON 2
TARI MOLONG KOPI

Tarian ini merupakan tarian yang tercipta untuk memperkenalkan potensi wisata dan
kopi di Bondowoso. Tarian ini menceritakan tentang petani kopi memanen hasil kopi.
Tari molong kopi diperankan oleh perempuan dengan berbusana merah dan
menggunakan rok. Tarian ini diiringi oleh music Tong-Tong yang berasal dari
kentongan kayu atau bamboo berbagai ukuran.

Hingga saat ini, tarian ini masih kerap tampil di berbagai acara di Bondowoso. Tarian
ini sebagai identitas wilayah penghasil kopi. Biasanya tarian ini tampil di acara
formal atau semiformal untuk menyambut tamu kehormatan.

Tari molong kopi ini biasanya juga berdampingan dengan kesenian singo ulung.
Tarian ini ulung juga menjadi tarian yang terkenal di Bondowoso. Tampil di area luas
seperti alun-alun. Kedua tarian ini bisa ditonton ketika ada acara fesvital Muharrom
di Bondowoso.

Setiap kesenian ini memiliki sanggar yang berbeda yang kerap tampil di beberapa
acara. Untuk tarian molong kopi, sanggar yang kerap tampil adalah Raung Abinaya.
Sedangkan kesenian singa ulung, sanggar yang kerap tampil adalah Gema Buana.

Ada beberapa situs geologi,biologi dan budaya Ijen Geopark yang diajukan ke
UNESCO. Diantaranya Kawah Ijen, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek
Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava
Blalangan, Batu So’on dan Dinding Kaldera Ijen Megasari.
Ada juga Hutan Pelangi, Kopi Bondowoso, Gua Butha Sumber Canting, Gua Butha
Cermee, Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Molong Kopi.

Berkunjunglah ke Bondowoso, kamu akan melihat betapa indahnya wisata


Bondowoso yang jarang terposting dan jarang orang tahu. Sebenarnya masih banyak
lagi kesenian, wisata dan kuliner yang perlu kamu coba dan kunjungi.

Tari Molong Kopi merupakan warisan budaya tak benda yang menggambarkan
kehidupan petani kopi, dengan alur cerita yang ditampilkan oleh beberapa petani kopi
perempuan.

Tampilan petani perempuan itu sederhana, tetapi berkarakter tegas dan luwes sedang
memanen atau memetik kopi.

Tari Molong Kopi berasal dari Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberwringin,


Kabupaten Bondowoso. Hingga kini, Tari Molong Kopi kerap tampil di berbagai
acara sebagai bagian identitas wilayah penghasil kopi.

Tim ahli budaya Ijen Geopark, Tantri Raras mengatakan Tari Molong Kopi dan Singo
Ulung masuk ke dalam pembelajaran anak-anak sekolah. "Memang edukasi mengenai
budaya harus ditekankan kepada para siswa,” katanya. 

Menurutnya, tataran budaya terus diedukasikan kepada pelajar. Baik siswa Taman
Kanak-kanak (TK). "Tapi seluruh tingkatan nantinya. Baik SD, SMP dan SMA,”
jelasnya.

Singo Ulung kata dia, salah satu sanggar yang kerap mementaskannya adalah Gema
Buana. Bertempat di Padepokan Desa Prajekan. 

Dia berharap nantinya Singo Ulung ini bisa melekat dan menjadi budaya Bondowoso.
Serta menjadi kebanggaan semua warga. "Bisa masuk ke dunia pendidikan dan
dipraktikkan,” harapnya.

Sementara Tari Molong Kopi, salah satu sanggar yang sering mementaskan adalah
Raung Abinaya, terletak di Kecamatan Sumberwringin.

“Edukasi budaya ini kami harap bisa menyentuh masyarakat dan dimiliki oleh warga
Bondowoso. Punya kebanggaan tersendiri,” terang alumni Unej tersebut. 
Diberitakan sebelumnya, total situs geologi, biologi dan budaya Ijen Geopark di
Kawasan Bondowoso yang diajukan ke UNESCO ada 16 situs. Berikut rinciannya.

Situs geologi ada sembilan. Terdiri dari Kawah Ijen/Blue Fire, Kawah Wurung,
Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun
Gentongan, Aliran Lava Blalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu
So'on Solor.

Anda mungkin juga menyukai