NIM : 20022000148
Kelas : D
Daerah asal : Malang
Kearifan lokal yang ada di daerah saya yaitu :
1. Kampung Budaya Polowijen
Di kota Malang tepatnya di kelurahan Polowijen terdapat salah satu kampung tematik yang
mengusung kearifan lokal budaya yang bernama Kampung Budaya Polowijen. Berlokasikan di RW
02 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing. Kampung budaya polowijen ini mengembangkan
budaya asli polowijen sebagai warisan leluhur utamanya dalam hal tari topeng, pembuatan
topeng, membatik dan lain sebagainya. Dikampung ini juga melestarikan situs polowijen yaitu
sumur windu yang merupakan tempat pemandian Ken Dedes, serta situs makam Mbah Reni yang
merupakan pencetus topeng malangan. Selain untuk melestarikan budaya, kampung budaya ini
juga untuk membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat melalui berbagai kegiatan produktif
seperti pembuatan kerajinan topeng dan seni-seni pertunjukan lainnya.
2. Kirab Sesaji
Di Malang, perayaan ini disebut dengan Kirab Sesaji. Ritual dilakukan dengan cara mengelilingi
desa di kawasan Gunung Kawi, tepatnya di Wonosari. Warga akan mengenakan pakaian adat
Jawa sembari membawa sesaji dan gunung ke makam Eyang Junggo dan Iman Soedjono.
Sesampainya di lokasi tersebut, pemimpin upacara akan membacakan doa-doa. Selepas itu,
gunungan yang berisi tumpeng dan aneka makanan akan diperebutkan oleh warga.
3. Entas-Entas
Upacara ini merupakan bagian dari adat suku Tengger yang berada di Desa Tengger Ngadas,
Poncokusumo, Malang. Tradisi entas-entas diadakan sebagai bagian dari upacara kematian dan
umumnya digelar pada hari ke-44 atau 1.000 setelah meninggal. Adapun kata ‘entas-entas’
sendiri diartikan sebagai gambaran untuk mengangkat derajat arwah leluhur yang telah
meninggal sehingga mendapat tempat yang lebih baik.