Untuk :
Ambon
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara dengan Populasi Muslim terbanyak dari seluruh dunia. Oleh
karena itu, potensi pengembangan syariat semakin menjadi proritas utama.salah satu nya kebutuhan
domba bagi pangsa pasar Indonesia. Ternak domba menjadi salah satu hewan yang bisa menjadi
bahan pokok pangan masyarakat muslim juga menjadi objek ibadah sunnah yang dilakukan ummat
muslim khususnya dalam menunaikan ibadah Aqiqah dan berqurban di perayaan Idul Adha’.
Faktanya, data dari departemen pertenakan menunjukan bahwa pada tahun 2021, penambahan
jumlah populasi ternak domba di Indonesia hanya mencapai 164.206 ekor per tahun atau setara
dengan 13.600 ekor perbulan . Sedangkan, menurut data Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa,
kebutuhan daging domba mencapat angka 72.000 ton per tahun atau setara dengan 200.000 ekor
domba. Padahal, penambahan jumlah populasi domba, tidak mencukupi dengan kebutuhan pangsa
pasar di Indonesia.
Terlebih, jika ditarik data seputar kebutuhan ibadah Aqiqah dan Qurban yang lebih dominan pada
hewan ternak domba. Bahkan, data dari ketua ikatan organisasi industri pengadaan jasa aqiqah di
Jabodetabek menyatakan bahwa data penjualan domba untuk aqiqah per bulannya bisa mencapai
10.000 ekor . Maka dari itu, pasok ternak domba sejatinya sangat dibutuhkan demi menunjang
kebutuhan pasar ummat muslim akan ternak domba di Indonesia baik untuk makanan sehari-hari
atau dalam konteks ibadah.
MISI
Produktifitas Lahan,
Selain lahan, ada pula hewan ternak dan biaya oprasional yang harus dipersiapkan.
karenanya model industri peternakan ini akan berorientasi pada kebutuhan lahan yang
berkisar di 60%, ternak 30% dan biaya kandang juga pakan atau oprasional 10%. Maka dari
itu, segmentasi wakaf produktif sangat diperlukan agar bisa mewujudkan model inovasi
industri peternakan. Jika suatu hari terdapat beberapa ternak yang mati pada
pengembangannya maka kematian tersebut akan bisa di siasati oleh kenaikan lahan setiap
tahunnya. oleh karena itu, lahan peternakan merupakan modal yang sangat penting bagi
model pengembangan ternak domba dengan konsep ekstensif.
Jika model usaha ini dapat berjalan dengan optimal, maka akan tercipta kawasan
peternakan yang bisa menjadi "agroedu spiritual turism". Karena berlandaskan pada modal
wakaf produktif dari ummat kembali kepada ummat. Sehingga kesejahteraan peternak dan
petani juga masyarakat sekitar akan terjamin. Banyak ternak yang dapat diproduktifkan
untuk bahan pangan, sehingga menghasilkan generasi yang cerdas.
Rencana Usaha
Besar harapan kami agar pemerintah daerah dapat membantu untuk merealisasikan peternakan dengan
model tersebut, sehingga dapat menjadi jalan untuk memajukan perekonomian masyarakat daerah.
Semoga penawaran ini dapat diterima dan disinergikan dengan baik oleh pihak terkait sehingga dapat
mewujudkan "INDONESIA DREAMLAND FARM".
Terimakasih,-
Salam
MT Farm