INSTALASI GIZI
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2020
MATERI
1. MP-ASI
Terdapat iron gap: selisih kebutuhan zat besi yang dibutuhkan bayi
dengan zat besi yang diperoleh dari ASI untuk bayi.
1 2 3
Anak dapat duduk Anak mulai tertarik Anak menjadi lebih
tegap dan menahan dengan makanan, lapar dan tetap
kepalanya sendiri misalnya mencoba menunjukkan tanda
dengan tegak meraih makanan lapar, seperti sering
yang ada di gelisah walapun ibu
hadapannya rutin memberikan ASI
TEPAT
ADEKUAT
WAKTU
DIBERIKAN
AMAN DAN
SECARA
HIGIENIS
RESPONSIF
7
KEBUTUHAN GIZI BAYI SESUAI USIA
(sesuai AKG 2019)
Zat Gizi Satuan 0-5 bulan 6-11 bulan 1-3 tahun
Energi Kkal 550 800 1350
Protein Gram 9 15 20
Lemak Gram 31 35 45
Karbohidrat Gram 59 105 215
Serat Gram 0 11 19
Air ml 700 900 1150
Vitamin A RE 375 400 400
Folat mcg 80 80 160
Biotin mcg 5 6 8
Kolin mg 125 150 200
Vitamin C mg 40 50 40
Vitamin D mcg 10 10 15
Vitamin E mcg 4 5 6
Besi mg 0,3 11 7
Iodium mcg 90 120 90
8
Seng mcg 1,1 3 3
KEBUTUHAN ENERGI TAMBAHAN DARI MP-ASI
(menurut WHO)
Zat Gizi Satuan 6-8 bulan 9-11 bulan 12-23 tahun
Energi Kkal 200 300 550
1000
800
550
600 0 300
200
0
400
200
0
0-2 bulan 3-5 bulan 6-8 bulan 9-11 bulan 12-23 bulan
Sumber: WHO, 2009
ENERGI ASI ENERGI MP-ASI
9
SELISIH KEBUTUHAN ZAT GIZI yang HARUS
DIPENUHI OLEH MP-ASI (untuk usia 12-23 bulan)
100%
20
Persentase Kebutuhan
80% 45
60
60% 90
MP-ASI
Harian
40% 80
ASI
55
20% 40
10
0%
ENERGI PROTEIN ZAT BESI VITAMIN A
Zat Gizi
10
PRINSIP PEMBERIAN MP-ASI
1. Terapkan ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan, dan perkenalkan MP-ASI pada
usia 6 bulan sambil tetap meneruskan ASI
5. Ketika usia 6 bulan beri makanan dalam jumlah kecil dan tingkatkan
jumlahnya sesuai usia bayi, sambil tetap memberi ASI
PRINSIP PEMBERIAN MP-ASI
6. Tingkatkan konsistensi dan variasi makanan secara bertahap sesuai
usia bayi
7. Tingkatkan frekuensi pemberian MP-ASI sesuai usia bayi
• Memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan bayi atau balita
guna pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotorik yang
optimal.
• Mendidik bayi supaya memiliki kebiasaan makan yang baik
• Pemberian MP-ASI harus sesuai dengan kemampuan mencerna bayi,
yaitu mulai usia 6 bulan.
• Pemberian MP-ASI tidak tepat waktu memiliki dampak bagi tubuh
bayi.
Pemberian MP-ASI Terlalu Dini
• Dampak langsung berupa diare, sulit BAB (konstipasi) dan muntah. Bayi
juga menjadi tidak terlalu menginginkan ASI. Akibatnya jumlah ASI yang
dihasilkan oleh Ibu juga ikut berkurang.
• Sedangkan dampak jangka panjang berupa obesitas. Anak yang mengalami
obesitas karena waktu pemberian MP-ASI yang kurang tepat bisa
berlangsung hingga dewasa nanti.
• Dampak lainnya berupa gangguan pertumbuhan. Gangguan pertumbuhan
bisa terjadi pada bayi yang mendapat asupan MP-ASI dengan gizi tidak
seimbang.
Pemberian MP-ASI yang Terlambat
• Pemberian MP-ASI yang terlambat bisa mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi atau
Stunting. Hal ini dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam ASI
tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan bayi setelah berusia 6 bulan.
MINCED
• Makanan yang dicincang halus
CHOPPED
• Makanan yang dicincang kasar
FINGER FOODS
• Makanan yang dapat dipegang anak
MAKANAN KELUARGA
• Makanan yang juga dikonsumsi keluarga (haluskan seperlunya)
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Hindari pemberian
Pastikan kebersihan makanan dengan kadar
Madu diberikan setelah
tangan anak sebelum lemak tinggi, pemanis
anak usia 1 tahun
makan dan penyedap rasa
tambahan
1. Kacang hijau, kacang kedelai, kacang 1. Bahan pangan hewani yang baik untuk bayi
merah, kacang polong dan lain-lain. antara lain, daging sapi dan ayam pilihan
yang tidak berlemak, ikan segar yang
2. Kacang tanah tidak dianjurkan karena
dihaluskan dan tanpa duri seperti fillet salmon,
dapat menyebabkan alergi
fillet ikan kakap, dan fillet gurami, telur.
2. Terkadang putih telur dapat memacu alergi.
Sebaiknya diberikan secarabertahap dengan
porsi kecil. Jika bayi alergi maka segera
dihentikan.
Sayur dan Buah (Vitamin dan Mineral)
Namun, dibutuhkan bahan makanan dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan harian
Age 1 up to 3 year represent the all important age from entire/all growth step. It was referred by golden age period which physical, motorik,
intellectual, emotional, Ianguage, and social growth very quickly. This age child own the very big potency, but the potency will emerge if
getting food treatment, health, attention, adequate education and affection. Nervous system brain of child which grow normally reach 80%
from weight of adult brain before age 3 year (Vilda, 2012). Malnutrition which anaemia of iron deficiencies give the big impact inclusive of
degrading capacities work, degrading hot regulation, trouble of body impenetrability, trouble of digestion channel, and degrade the cognate
ability. Child which less gizi experience of the resistance in growth motoric, that way also the child with anaemia of iron deficiencies(Olney,
et al., 2007). This research aim to to analyse the relation between the giving complementary foods of breast milk accuracy with the anaemia
occurence of Age 1 up to 3 year child (batita) in integrated service post at The Tasikmadu Public Health Care. Research used by is analytic
observational with the cross sectional approach. Research conducted in integrated service post at The Tasikmadu Public Health Care.
Research took time since February up to July 2017. Population in this research is entire all incoming batita to integrated service post at The
Tasikmadu Public Health Care at February up to April 2017 as much 79 batita. Technique of intake sample used is Random Sampling with
the respondent as much 62 batita. Analyse the data use the Chi Square Test. Result of research show the accuracy of giving breast milk
complementary food as much 37 people ( 59,7%) and some of minimizing imprecise as much 25 people ( 40,3%). Accurate by respondent
most that isn’t amemia as much 37 people ( 59,7%) and some of minimizing the anaemia as much 25 people ( 40,3%). From 62
respondents, most which don’t experience of the anaemia as much 37 one who consisted of by 1 because of inaccurate of giving breast
milk complementary foods and 36 correct of giving breast milk complementary foods. research result obtained that there is
significant relation between the giving complementary foods of breast milk accuracy with the anaemia
occurence seen by Pearson Chi Square Asimp. Sig equal to 0,00 ( Asimp.Sig 0,00 < 0,05).
KESIMPULAN
• MP-ASI adalah Makanan atau minuman yang mengandung zat gizi
yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi
kebutuhan gizi selain ASI
• Pemberian MP-ASI harus sesuai usia, perkembangan anak dan tahapan
MP-ASI
• MP-ASI harus mengandung gizi seimbang yaitu mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta
memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan.
• MP-ASI bergizi seimbang dapat menurunkan risiko defisiensi zat gizi dan
mencegah dampak kesehatan jangka panjang.
Referensi
● Asterini, W., Sugiyono, S., Hoerudin, H. and Prangdimurti, E., Pengaruh Fortifikasi V itamin A dan Zat Besi Terenkapsulasi
pada Tepung Ubi Kayu dan Aplikasinya pada Pembuatan Flakes. agriTECH, 38(4), pp.424-432.
● Aulia, R., 2018. Panduan MP-ASI WHO 2018 (online) https://www.mpasi.org/artikel/panduan-mpasi-who. Diakses pada
23 November 2020 pukul 20.58
● Campoy, C., Campos, D., Cerdo, T., Diéguez, E. and García-Santos, J.A., 2018. Complementary feeding in developed
countries: the 3 Ws (When, What, and Why?). Annals of Nut rit ion and Met abolism, 73, pp.27-36.
● Chadare, F.J., Idohou, R., Nago, E., Affonfere, M., Agossadou, J., Fassinou, T.K., Kénou, C., Honfo, S., Azokpota, P.,
Linnemann, A.R. and Hounhouigan, D.J., 2019. Conventional and food‐to‐food fortification: An appraisal of past
practices and lessons learned. Food Science & Nut rit ion, 7(9), pp.2781-2795.
● Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia
● Prawitasari, T., 2016. Kandungan Zat Besi pada Produk Makanan Bayi Siap Saji. Sari Pediatri, 14(4), pp.265-8.
● Santosa, H., Handayani, N.A., Nuramelia, C. and Sukma, N.Y.T., 2016. Pemanfaatan hati ayam sebagai fortifikan zat besi
dalam bubur bayi instan berbahan dasar ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L.). Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 1(1).
● UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, 2018. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia
● WHO. 2009. Infant and Young Child Feeding: Model Chapt er for t extbook for medical st udent s and allied healt h
professionals. Printed in France.
42