Anda di halaman 1dari 3

[R.

1] Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger

Abimanyu Muslim (K1C018055)


Asisten: Akbar Firmansyah
Tanggal Percobaan: 1/05/2021
PAF15314 - Praktikum Fisika Eksperimen II
Laboratorium Fisika Inti dan Material – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak
Praktikum metode geolistrik bertujuan untuk menentukan
nilai resistivitas mineral batuan di bawah permukaan tanah
dan mengidentifikasi mineral batuan yang berada di bawah
tanah. Praktikan diberikan data sekunder untuk kemudian
diolah hingga diperoleh nilai resistivitas untuk menentukan
mineral batuan yang berada di bawah tanah. Salah satu
konfigurasi pada metode geolistrik adalah konfigruasi
Gambar 1 Pengaturan elektroda konfigurasi Wenner-
Wenner-Schlumberger. Berdasar pengolahan data diperoleh Schlumberger
rentang resistivitas antara 24.1 hingga 4054 ohm-meter. Pada
rentang tersebut potensi mineral batuan yang berada Nilai resistivitas material-material bumi dapat
dibawahnya adalah batu tulis dan batu pasir. dilihat pada tabel 1
Table 1 Nilai resistivitas material – material bumi
Kata kunci: Metode Geolistrik Resistivitas, Konfigurasi
Wenner-Schlumberger Material Resistivity (ohm-meter)

1. PENDAHULUAN Calcite 1x1012 - 1x1013


Sakka (2001) mengatakan bahwa tujuan survei
geolistrik tahanan jenis adalah mengetahui Rock Salt 30 – 1x1013
perbedaan tahanan jenis (resistivitas) bawah
permukaan bumi dengan melakukan pengukuran Granite 200 – 100.000
di permukaan bumi. Pengukuran dengan
konfigurasi schlumberger menggunakan 4 elektroda, Andesite 1,7 x102 - 45x104
masing-masing 2 elektroda arus dan 2 elektroda
potensial dimana telah dilakukan oleh Azhar dan Basalt 200 – 100.000
Gunawan Handayani (2004) dengan pemodelan
berskala laboratorium untuk mengukur tahanan Limestone 500 – 10.000
jenis suatu bahan dengan beberapa sampel
batubara dari Tambang Air Laya. Kesimpulannya Sandstones 200 – 8.000
bahwa salah satu metoda geofisika yang dapat
digunakan untuk memperkirakan keberadaan dan Sholes 20 – 2000
ketebalan batubara di bawah permukaan adalah
metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik Sand 1 – 1.000
dapat mendeteksi lapisan batubara pada posisi
miring, tegak dan sejajar bidang perlapisan di Clay 1 – 100
bawah permukaan.
Ground Water 0.5 – 300
Konfigurasi Wenner-Schlumberger adalah
konfigurasi dengan sistem aturan spasi yang Sea Water 0.2
konstan dengan catatan faktor “n” untuk
konfigurasi ini adalah perbandingan jarak antara Magnetite 0.01 – 1.000
elektroda C1-P1 (atau C2-P2) dengan spasi antara
P1-P2 seperti pada Gambar 3. Jika jarak antar Dry Gravel 600 – 10.000
elektroda potensial (P1 dan P2) adalah a maka jarak
antar elektroda arus (C1 dan C2) adalah 2na + a. Aluvium 10 – 800
Proses penentuan resistivitas menggunakan 4 buah
elektroda yang diletakkan dalam sebuah garis Gravel 100 – 600
lurus (Sakka, 2001).
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 1
2. METODOLOGI

2.1 ALAT DAN BAHAN


1. Resistivitimeter Elektroda potensial dihubungkan ke
resistivitimeter pada P1 dan P2
2. 2 (dua) buah elektroda arus
3. 2 (dua) buah elektroda potensial
Aki atau baterai dihubungkan dengan
4. Kabel elektroda kabel konektor ke resistivitimeter

5. Kabel konektor
6. Baterai basah/kering Resistivitimeter dinyalakan dengan
menekan tombol ON
7. Palu elektroda
8. Meteran Arus listrik diinjeksikan dengan
menekan tombol start hingga
9. Kompas menunjukan angka yang stabil

10. GPS
Tombol HOLD ditekan ketika angka
11. Patok sudah stabil

12. Alat tulis


V,I
13. Talia rapia

2.2 FLOWCHART Nilai Geometri dihitung berdasar data


yang didapat
Mulai

K
• Resistivitimeter
• 2 (dua) buah elektroda arus
Nilai Resistivitas dihitung dengan
• 2 (dua) buah elektroda potensial persamaan konfigurasi Wenner-
• Kabel elektroda Schlumberger
• Kabel konektor
• Baterai basah/kering Rho
• Palu elektroda
• Meteran Posisi Elektroda dipindah ke titik
• Kompas selanjutnya
• GPS
• Patok Pemodelan lapisan struktur
permukaan bawah tanah
• Alat tulis
menggukanak software Res2Dinv
• Talia rapia

Sepasang elektroda arus dan potensial Selesai


dipasang sesuai konfigurasi Wenner-
Schlumberger

Elektroda arus dihubungkan ke


resistivitimeter pada C1 dan C2

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 2


menjelaskan distribusi resistivitas berdasar nilai
resistivitas semu yang didapatkan dari analisis
3. HASIL DAN ANALISIS perhutungan dan gambar ketiga menjelaskan
distribusi resistivitas setelah dilakukan inversi
3.1 DATA PRAKTIKUM yang menunjukan nilai resistivitas sebenarnya.
TABEL 3-1 PELAKSANAAN PRAKTIKUM Berdasarkan hasil ploting dapat terlihat nilai
resistivitas sebenarnya menunjukan hasil yang
Lokasi Google Meet berbeda dengan resistivitas semu hasil perhitungan.
Prosentase kesalahan antara nilai sebenarnya
hari/tgl: Sabtu jam: dengan nilai analisis perhitungan disebut dengan
1 Mei 2021 10.00-11.00 WIB RMS error, berdasar visualisasi nilai RMS error
menunjukan 19,7%. RMS dianggap optimal apabila
variasi resistivitas bawah permukaan dan system
pelapisan batua bawah permukaan sesuai dengan
perkiraan kondisi geologis daerah pengukuran.
Berdasar visualisasi diperoleh rentang resistivitas
antara 24.1 hingga 4054 ohmmeter yang berati
menunjukan lapisan aluvium (resistivitas 10 – 800
ohmmeter) bercampur dengan Shales (resistivitas 20
– 2000 ohmmeter) mengacu pada referensi
resistivitas material – material bumi.

4. KESIMPULAN
Berdasar data yang didapat dapat
disimpulkan :
1. Nilai resistivitas batuan antara 24,1
hingga 4054 ohn-meter.
2. Jenis batuan yang berada dibawah
permukaan merupakan batu tulis dengan
rentang resistivitas antara 20 – 2000 ohm-
meter pada keadalaman 18 meter.
Gambar 3.2 Hasil plot resistivitass menggunakan software
Res2Dinv 3. Lapisan batu pasir pada daerah berwarna
ungu pekat dengan rentang resistivitas
3.2 PEMBAHASAN anatara 200 – 8000 ohm-meter.
Setelah mendapatkan data pengukuran, kemudian 4. RMS error dari pemodelan adalah 19,7%.
dilakukan perhitungan menggunakan microsoft
excel untuk selanjutnya divisualisasikan dengan DAFTAR PUSTAKA
software Res2Dinv. Adapun parameter yang
dihitung adalah datum poin, nilai hambatan dan [1] Sakka, 2002. Metoda Geolistrik Tahanan Jenis.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
kefisien geometri.Hasil perhitungan kemudian
Alam – UNHAS, Makassar. Beiser, Arthur.
disalin ke notepad dengan konfigurasi yang sudah
(1992). Konsep Fisika Modern. Jakarta:
ditentukan agar dapat divisualisasikan tanpa ada
Erlangga.
error yang terjadi pada software. Data yang sudah
siap kemudian disimpan untuk selanjut diplot [2] Lowrie, William, 2007. Fundamentals of
pada software Res2Dinv. Gheophysics. Cambrige: Cambrige
University Press.
Berdasarkan hasi inversi 2D dengan menggunakan
metode least square yang ada pada software [3] Kearey, P.; Brooks, M. dan Hill, I., 2002, An
Res2Dinv, didapatkan distribusi resistivitas bawah Introduction to Geophysical Exploration,Edisi
permukaan yang divisualisasikan dengan warna ke-3, USA, Blackweell Science Ltd.
yang berbeda. Gambar penampang tersebut
menghasilkan tiga bagian gambar yang berbeda LAMPIRAN
seperti terlihat pada gambar hasil plot resistivitas.
Gambar pertama merupakan distribusi resistivitas
yang terukur di lapangan, gambar kedua

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 3

Anda mungkin juga menyukai