Anda di halaman 1dari 5

1.

ETIKA PROFESI
AMOK DARMIANTO, S.KOM

1. Pengertian Etika
Etika berasal dari kata Yunani, yaitu “ethos” yang berarti : Adat-istiadat atau kebiasaan
yang baik, yang akhirnya berkembang menjadi studi tentang kebiasaan manusia
berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menunjukkan
perangai manusia pada umumnya.

Sedangan menurut kamus besar bahasa Indonesia etika dirumuskan dalam tiga arti:

1. Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut manusia

Menurut Prof. Robert Salomon :

1. Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini bahwa orang beretika adalah orang
yang baik. Disebut sebagaai orang yang beretika.
2. Etika merupak hukum sosial, yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku
manusia.

2. Etika, filsafat, dan ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan
Terlihat bahwa etika
merupakan bagian
dari filsafat
Filsafat
filsafat sendiri adalah
ilmu
Etika
berpikir/penafsiran
tentang hidup
manusia yang paling
mendasar
3. Etika dan Moral
Menurut Frans Magnis Suseno (1987) bahwa etika merupakan sebuah ilmu, bukan ajaran,
sedangkan yang memberi manusia norma tentang bagaimana manusia harus hidup adalah
moralitas. Etika hanya melakukan refleksi kritis atas norma dan ajaran moral.

Contoh:

Moralitas : “ ini adalah cara anda melakukan sesuatu”

Etika : “ Mengapa untuk melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara itu?”

Pelanggar Etika dan Hukum


Beberap hal yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran terhadap etika:

1. Kebutuhan individu (karena kebutuhan tidak terpenuhi, dll)


2. Tidak ada pedoman / patokan
3. Perilaku dan kebiasaan individu
4. Lingkungan yang tidak etis
5. Perilaku atas (pimpinan)

4. Hubungan Etika, Moral dan Hukum


5. Profesi
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan
bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan
dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki
profesi yang sesuai.

6. Ragam EtikaProfesi
1. Etika bisnis
2. Etika Hukum
3. Etika Tek. Informasi
4. Etika Kedokteran dll.

7. Peranan Etika dalam Profesi


Dengan profesi yang beraneka ragam dan membutuhkan keahlian yang tinggi yang diperoleh
melaui pendidikan, menyebabkan dalam penerapannya hanya rekan sejawat (sesama dalam
profesi) yang dapat menilai dan mengontrol sehingga kehormatan profesi dapat terjaga dan
masyarakat dapat terlayani dengan baik.

Dengan demikian suatu profesi akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat


(penggunanya), bila dalam profesi tersebut para pelaku (personalnya) memegang teguh kode
etik profesi tersebut.

8. Kode Etik Profesi


Kode etik profesi merupakan etika dalam suatu lingkup profesi,
yang menjadi sarana panduan bagaimana seseorang harus menjalankan
profesinya secara profesional (sebaik mungkin),
mempertanggungjaawabkan tugasnya termasuk dampaknya dari profesinya.

Contoh:
Kode etik kedokteran
Kode etik jurnalis
Kode etik advokat
Dll.

9. Fungsi Kode Etik Profesi


- Sebagai pedoman, bagaimana seorang professional melakukan suatu pekerjaanya, mana
yang boleh dilakukan dan yang tidak.
- Sebagai kontrol sosial, dengan masyarakat mengetahui suatu kode etik, maka peran serta
dalam kontrol tindakan para professional dilapangan lebih baik.
- Mencegah intervensi pihak luar, agar pihak luar tidak mudah mencampuri urusan
pelaksaan suatu professi.

10. Penyalahgunaan profesi


Banyak para profesional yang menyalahgunakan profesi untuk tujuan yang tidak semestinya.
Misal :
Seorang hakim memeras terdakwa suatu kasus
Seorang oknum polisi yang memeras orang yang dalam tindakan suatu kejahatan
Seorang IT professional membobol kartu kredit, menghacker suatu situs,dll
2. ETIKA KOMPUTER
1. Sejarah Etika Komputer
Berkembangannya teknology komputer sejak tahun 1940-an, menciptkan suatu profesi di bidang
IT saat ini.

 Era 1940-an

Menurut Prof. Nobert Wiener (1948-an dari MIT) dalam bukunya berjudul :
“Cybernetic : Control and Communication in the Animal and the Machine “.
Menjelaskan bahwa dalam pemanfaatan teknologi, manusia dihadapkan pada pengaruh
social , dimana teknologi dapat memberikan kebaikan sekaligus malapetaka.

 Era 1960-an
Donn Parker dari SRI International Menlo Park California, yang sebagai pelopor kode
etik profesi bidang Komputer, setelah Wiener. Hasil risetnya menunjukkan hal-hal yang
semestinya tidak dilakukan oleh para profesional komputer. (kejahatan dibidabg
komputer).
 Era 1970-an
Joseph Weizenbaum (MIT) menegaskan perlunya etika komputer dalam bukunya
mengeluarkan istilah “Computre Ethics”. Hal ini terkait perkembangan ilmu komputer
yang semakin ke arah otamtisasi. Seperti psikoterapi, operasional mesin menggunakan
sistem informasi.
 Era 1980-an
Semakin banyak kasus kriminal dibidang teknologi informasi di Amerika dan Eropa :
seperti kasus pemilikan software, pembajakan database, dll.
James Moor (dari Dartmouth College), mengeluarkan buku teks “Computer Ethics”
pertama.
 Era 1990-sekarang
Berkat jasa para pemikir : Wiener, Parker, Weizembaum, sampai Rogerson (1990-an)
munculah cabang ilmu etika komputer dan memjadi salah satu mata kuliah, termasuk di
indonesia.

Anda mungkin juga menyukai