Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN 5 PRINSIP ANTI KORUPSI

DALAM KEGIATAN ORMAWA DI UIN SAYYID


ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
Dosen Pengampu :
DR. Khoirul Anam, M.Pd.I

Disusun Oleh :
1. Riska Laili Asna (12201193067)

SEMESTER 6
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kelancaran
dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
"Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi" dalam bentuk makalah. Sholawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW. Tersusunnya
makalah ini tidak terlepas dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Dr. Khoirul Anam, M.Pd.I. Selaku dosen pengampu dari mata kuliah
Pendidikan Anti Korupsi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
3. Segenap Bapak/Ibu Dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah membimbing dan memberkan wawasannya sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
4. Serta semua pihak yang telah ikut membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah, kami berharap dari makalah
yang kami susun ini dapat bermamfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun pembaca.
Aamiin.

Tulungagung, 21 April 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PEDAHULUAN ........................................................................................ 4

A. Latar Belakang............................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

C. Tujuan Pembahasan .................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 7

A. Deskripsi Study Kasus /Kegiatan Ormawa ................................................ 7

B. Penerapan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Kegiatan ................................10

C. Penerapan Prinsip-Prinsip Anti Korupsi dalam Kegiatan Ormawa ......... 14

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 19

A. Kesimpulan ................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingginya angka korupsi di Indonesia membuat pemerintah Indonesia membuat
berbagai usaha dalam pencegahan atau upaya pemberantasan korupsi seperti membuat
sebuah lembaga yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK , upaya lain adalah dengan
Kementrian Pendidikan yang memasukkan mata kuliah Pendidikan Budaya Anti
Korupsi di perguruan tinggi guna meningkatkan rasa anti korupsi sehingga dapat
diharapkan membantu mengurangi angka korupsi di Indonesia. Korupsi adalah salah
satu faktor yang menyebabkan suatu kemunduran suatu negara sehingga sangat penting
untuk menanamkan sifat/sikap anti korupsi sejak dini.
Pada pembelajaran kali ini membahas tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti
korupsi sehingga mahasiswa mengetahui bagaimana penerapan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Berikut masalah yang akan dibahas:
1. Memahami deskripsi study kasus/kegiatan yang akan dibahas.
2. Bagaimana penerapan nilai-nilai anti korupsi dalam kegiatan yang dijadikan
contoh.
3. Bagaimana penerapan prinsip-prinsip anti korupsi dalam kegiatan yang dijadikan
contoh.
C. Tujuan Penulisan
Seperti yang kita ketahui, korupsi adalah tindak pidana yang dapat merugikan orang
banyak, oleh karena itu penulis akan memaparkan atau menguraikan tentang
penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi dalam contoh study
kasus/kegiatan organisasi kemahasiswaan.
D. Manfaat Penulisan
Dari penulisan makalah ini dapat diharapkan menjadi referensi dalam menambah
pengetahuan mahasiswa/i atau masyarakat umum lainnya serta menambah rasa anti
korupsi pada diri pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kegiatan
Pada study kasus penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi ini akan
mengambil contoh suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu organisasi
kemahasiswaan yang ada di UIN SATU Tulungagung). IMIPP (Ikatan Mahasiswa
Islam di UIN SATU Tulungagung) adalah sebuah wadah mahasiswa islam untuk
berorganisasi. Status organisasi kemahasiswaan ini berada dibawah Kementrian
Agama BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UIN SATU Tulungagung. IMIPP (Ikatan
Mahasiswa Islam di UIN SATU Tulungagung) memiliki program kerja khususnya
untuk biro PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) yaitu salah satunya peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW yang akan dilaksanakan pada hari mingggu 26 januari 2023.

Berikut rencana anggaran yang diperlukan untuk kegiatan tersebut:

SEKSI PERLENGKAPAN
1. Dekorasi
2. 2 Spanduk 4m × 1m @150.000
3. Sewa Tempat

Seksi Perlengkapan Sie Total

Dekorasi Rp. 500.000

2 Spanduk 4m x 1m @150.000 Rp. 300.000

Sewa Tempat Rp. 250.000

Sub total Rp. 1.050.000

SEKSI KONSUMSI
1. Makanan @ 15.000,- x 250
2. Snack
Seksi Konsumsi Sie total
Makanan @15.000 x250 Rp. 3.750.000

Snack Rp. 250.000

total Rp. 4.000.000

B. Penerapan Nilai-nilai Anti Korupsi dalam Kegiatan

Dalam hal ini nilai-nilai anti korupsi akan dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

1. Inti

a. Jujur

Pada kegiatan ini dapat dikatakan semua panitia saling terbuka dan jujur untuk
bekerja sama.

b. Disiplin

Kedisplinan ini dapat dilihat dari rapat untuk persiapan hingga kegiatan ini
dapat terlaksana sesuai dengan hari/tanggal yang telah
ditentukan/direncanakan.

c. Tanggung Jawab

Masing-masing panitia dapat bertanggung jawab dengan terselesainya


persiapan dari tugas masing-masing seksi. Hal ini terbukti dari siapnya berbagai
keperluan yang diuperlukan dalam kegiatan tersebut.

2. Sikap

a. Adil

Sikap ini terlihat dengan pembagian tugas untuk masing-masing anggota


kepanitiaan sesuai dengan seksi-seksi yang dibentuk dan sikap ketua panitia
yang tidak membeda-bedakan angggota panitia lainnya.

b. Berani

Sikap ini ditunjukan dengan berani berpendapat baik dalam memberikan


koreksi/kritikan atau ide-ide dari panitia satu ke panitia yang lainnya
sehingga dapat menutupi kekurangan yang ada dalam kegiatan yang akan
dilaksanakan.

c. Peduli

Sikap ini ditunjukan dengan sikap yang saling mengingatkan antar panitia
agar menambah kekurangan persiapan dan saling mengingatkan jika akan
diadakan rapat kembali.

3. Etos Kerja

a. Kerja Keras

Kerja keras dalam kegiatan ini dapat ditunjukan dengan usaha dari
pencarian dana, mengatur susunan acara, melengkapi berbagai
perlengkapan yang dibutuhkan.

b. Sederhana

Terselenggaranya kegiatan ini dengan sederhana namun tidak mengurangi


kesan kehikmatan acara ini. Cukup baik dan tidak berlebihan dalam
menggunakan dana yang ada tanpa melebihkan, mengurangi atau
menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan.

c. Mandiri

Mandiri dalam kegiatan ini dapat ditunjukan dengan usaha pencarian dana
dengan menggunakan seksi usaha dana yang membuat kripik atau makanan
ringan lainnya yang dijual ke mahasiswa lain atau dosen dengan harapan
dapat membantu pencarian dana demi terlaksananya kegiatan ini.

C. Penerapan Prinsip-prinsip Anti Korupsi dalam Kegiatan


Dalam hal ini prinsip-prinsip anti korupsi akan dikelompokan menjadi lima bagian
yaitu:
1. Akuntabilitas
Penerapan akuntabilitas dapat dilihat pada saat pelaksanaan kegiatan yang mana
ketua panitia melaporkan kepada para undangan.
2. Transparasi
a. Proses Penganggaran
Proses ini dikatakan baik karena penganggaran dalam kegiatan ini bersifat
transparasi dengan memberitahukan dana yang diperoleh, dana yang
dikeluarkan serta sisa dana dari kegiatan tersebut.
b. Proses Penyusunan Kegiatan
Penyusunan kegiatan sistematis/teratur secara rinci mengenai waktu, tempat
dan diberitahukan kepada panitia pelaksana serta dosen dan mahasiswa islam
di poltekkes kemenkes palangka raya.
c. Proses Pembahasan
Pembahasan tentang adanya kegiatan juga melibatkan bimbingan Dosen,
Presiden BEM, dan perwakilan dari semua HMJ (Himpuanan Mahasiswa
Jurusan) sehingga tidak terjadi kesalahan komunikasi dan diharapkan
mendapatkan dukungan dari semua pihak.
d. Proses Pengawasan
Dalam melaksanakan kegiatan ini juga mendapatkan izin serta pengawasan dari
Dosen pembimbing organisasi, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) serta HMJ
(Himpunan Mahasiswa Jurusan) semua jurusan.
e. Proses Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan tidak hanya oleh panitia terkait namun juga dapat
disampaikan oleh semua pihak yang diharapkan dapat memperbaiki berbagai
kekurangan sehingga akan memperbaikinya.
3. Kewajaran (Fairness)
Ada lima langkah penegakan prinsip fairness yaitu :
a. Komprehensif dan disiplin
Koordinator dari tiap seksi harus memberikan laporan tentang hal serta dana
yang dibutuhkan sehingga dapat disimpulkan dari semua kebutuhan serta dana
yang diperlukan untuk tercapainya kegiatan tersebut.
b. Fleksibilitas
Semua anggota kepanitiaan dapat saling membantu walaupun berbeda seksi.
c. Terprediksi
Langkah ini ditunjukkan dengan panitia dapat memprediksi berapa banyak
dana yang diperlukan dengan membuat rincian dana perseksi sehingga
mendapatkan target dana yang dibutuhkan.
d. Kejujuran
Langkah ini ditunjukan dengan memberikan bukti dalam pengeluaran dana
contoh pemesanan makanan/snack yang dilakukan oleh seksi konsumsi dengan
memberikan bukti nota dari tempat pemesanan makanan/snack tersebut.
e. Informatif
Langkah ini ditunjukkan dengan memberikan informasi secara transparan
tentang rincian penggunaan dana oleh masing-masing seksi.
4. Kebijakan Anti Korupsi
Untuk mengatur interaksi agar tidak terjadi penyimpangan terdapat empat aspek
kebijakan anti korupsi yaitu
a. Isi
Berikut contoh isi kebijakan dari kepanitiaan kegiatan ini :
- Ketua panitia dan semua anggotanya berkewajiban hadir dalam setiap rapat
yang diadakan terkecuali sakit atau kepentingan mendesak.
- Menargetkan dana yang akan dibutuhkan dengan meminta rincian dana
yang diperlukan masing-masing seksi.
- Memberikan bukti dalam penggunaan dana berupa nota/kwitansi.
- Membuat target bahwa persiapan untuk kegiatan harus selesai/siap dalam
waktu kurang dari satu minggu sebelum hari pelaksanaan.
b. Pembuat
Ketua panitia dengan kesepakatan semua anggota kepanitiaan.
c. Pelaksana
Ketua panitia dan semua anggota kepanitiaan.
d. Kultur
Semua anggota kepanitiaan melaksanakan isi dari kebijakan tersebut tanpa
terkecuali ataupun merasa terpaksa.
5. Kontrol Kebijakan
Ada tiga model kontrol kebijakan yang dapat dilakukan yaitu :
a. Partisipasi
Semua anggota kepanitiaan dapat berpartisipasi dalam mengontrol kebijakan
yang telah dibuat.
b. Evolusi
Semua anggota kepanitiaan tanpa terkecuali dapat memberikan ide/masukan
alternatif kebijakan baru yang berguna untuk sesuai dengan situasi dan kondisi.
c. Reformasi
Penggantian/reformasi kebijakan yang baru dapat dilakukan sesuai dengan
yang di usulkan serta kebijakan baru tersebut telah mendapat persetujuan oleh
anggota kepanitiaan lainnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan nilai-nilai dan prinsip-
prinsip budaya anti korupsi pada contoh kegiatan tersebut sudah cukup baik dan dapat
diterapkan dalam kegiatan berikutnya. Sehingga hal ini akan memunculkan/menanamkan sifat
anti korupsi serta melatih diri untuk terbiasa dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi
pada masing-masing mahasiswa.

B. Kritik dan Saran


Dalam penulisan makalah ini penulis memohon maaf jika terdapat kekurangan pada penulisan
makalah dan sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai