ANTI KORUPSI
DISUSUN OLEH :
HABIBA OHORELLA
NIM : P07124020013
KELAS : 2A
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang banyak melimpahkan
nikmat-Nya kepada kita semua. Dan tak lupa penulis ucapkan shalawat dan salam semoga
semua tercurah dan terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
dan para pengikutnya. Berkat rahmat- Nya jualah penulis dapat menyusun karya tulis yang
berjudul “Anti Korupsi” ini.
Dalam pembuatan karya tulis ini penulis menyadari dan merasakan masih banyak
kekurangan dan kesalahan karena penulis masih dalam tahap belajar dan terbatasnya ilmu
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
baik dalam penulisan, bahasa maupun dalam susunan kalimatnya. Penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya penulisan
karya tulis ini dimasa yang akan datang. Demikian kata pengantar dari penulis, semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin ya Rabbalalamin. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
A. Deskripsi Kegiatan 3
B. Penerapan Nilai – Nilai Anti Korupsi Pada Kegiatan 7
C. Penerapan Prinsip-prinsip Anti Korupsi dalam Kegiatan 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maraknya korupsi di Indonesia bukan lagi disebut membudaya, tapi sudah menjadi
suatu seni, yaitu seni berkorupsi. Meraup uang negara merupakan hal yang mudah saja
dilakukan oleh para koruptor, tinggal bagaimana cara mereka untuk mengemas hasil korupsi
tersebut agar tidak tercium oleh KPK. Bahkan dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa
korupsi di Indonesia sudah menjadi suatu life style atau gaya hidup (Achmad, 2012). Lebih
lanjut lagi Hikmawan (2007) menyebutkan bahwa, “berdasarkan hasil survei tahun 2004,
Political And Economic Risk Consultancy Ltd. (PERC) menyatakan bahwa korupsi di
Indonesia menduduki skor 9,25 di atas India (8,90), Vietnam (8,67), Filipina (8,33), dan
Thailand (7,33). Artinya, Indonesia masih menjadi negara terkorup di Asia”. Pemberian
satu usaha preventif memberantas korupsi yang diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Partisipasi masyarakat dalam usaha preventif ini dapat dijadikan sebagai suatu usaha
itu, United Nations Against Corruption (UNCAC) mengemukakan kelebihan usaha preventif
antaranya adalah dampak korupsi yang sangat luas tidak dapat ditanggulangi melalui
pendekatan represif semata dan di dalam sistem peradilan yang masih rentan atas korupsi,
tindakan represif tidak akan berfungsi optimal (Kejaksaan Republik Indonesia, 2009).
Korupsi adalah salah satu faktor yang menyebabkan suatu kemunduran suatu negara sehingga
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kegiatan
Pada study kasus penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi ini akan
mengambil contoh suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu organisasi
kemahasiswaan ini berada dibawah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. HMJ Keperawatan memiliki program kerja khususnya untuk divisi Penalaran
yaitu salah satunya Seminar Nasional yang dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Oktober 2014.
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan
maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur merupakan salah
satu nilai yang paling utama dalam anti korupsi, karena tanpa kejujuran seseorang
tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal, termasuk dalam kehidupan
sosial.
3
“ Pada kegiatan ini dapat dikatakan semua panitia saling terbuka dan jujur untuk
bekerja sama” Contohnya dalam kegiatan Seminar Nasional ini terdiri dari beberapa
divisi yang mendapatkan tugas masing-masing, salah satu kejujurannya dapat dilihat
saat rapat sehingga semua panitia mengetahui dan terlihat transparansi penggunaan
b. Kepedulian
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan berbagai hal yang
berkembang didalamnya.
“Sikap ini ditunjukan dengan sikap yang saling mengingatkan antar panitia agar
menambah kekurangan persiapan dan saling mengingatkan jika akan diadakan rapat
kembali, jadi setiap minggunya diadakan rapat untuk melaporkan semua yang sudah
dilakukan tiap panitia sehingga semua panitia bisa saling mengingatkan dan
menambahkan jika ada kekurangan sehingga acara dapat berjalan dengan baik ”
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung
“Mandiri dalam kegiatan ini dapat ditunjukan pada sie usaha dana dengan usaha
perusahaan serta menjual jajanan pasar yang dijual ke mahasiswa lain atau dosen
dengan harapan dapat membantu pencarian dana demi terlaksananya kegiatan ini.
Dengan kegiatan pencarian dana tersebut kegiatan dapat berjalan dengan baik sampai
hari H , sehingga HMJ Keperawatanpun dapat secara mandiri tanpa meminjam uang
4
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan. Manfaat dari disiplin yaitu
seseorang dapat mencapai tujuan dengan waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan
memiliki dampak yang sama dngan nilai-nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat
“Kedisplinan ini dapat dilihat dari rapat untuk persiapan hingga kegiatan ini dapat
terlaksana sesuai dengan hari dan tanggal yang telah ditentukan atau direncanakan.
Acara tersebut direncanakan 24 Oktober 2014 dan rapat – rapat sudah di mulai sejak
bulan maret, karena kedisiplinan panitia dalam persiapan acara sehingga cara tepat
e. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi
baik.
tugas masing-masing seksi. Hal ini terbukti dari siapnya berbagai keperluan yang
diperlukan dalam kegiatan tersebut. Walaupun pada saat acara berlangsung ada hal
hal sedikit yang kurang tapi karena tanggung jawab yang diberikan pada masing-
masing panitia telah mereka lakukan dengan baik sehingga kegiatan tetap berjalan
dengan baik“
f. Kerja Keras
keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting guna
5
tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi
“Kerja keras pada kegiatan ini dapat dilihat saat rapat – rapat yang dilakukan untuk
persiapan yaitu mengambil pada waktu malam hari, biasanya kami rapat jam 18.00
sampai 21.00 WIB meskipun siang kuliah sampai sore tetapi panitia tetap semangat
untuk rapat . Selain itu kerja keras terlihat dari usaha menghubungi pembicara yaitu
dari PPSDM Kemenkes RI yang sangat susah untuk mendapatkan jalur untuk
tersebut.”
g. Kesederhanaan
Kesederhanaan adalah manusia dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak sesuai
dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup yang sederhana, seseorang juga dibina
“Kesederhanaan pada Seminar Nasional ini dapat dilihat yaitu penggunaan dana yang
ada tanpa melebihkan, mengurangi atau menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan
sehingga sampai akhir acara HMJ Keperawatan tidak memiliki pinjaman uang /
h. Keberanian
semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat
6
“Sikap ini ditunjukan dengan berani berpendapat baik dalam memberikan koreksi atau
kritikan atau ide-ide dari panitia satu ke panitia yang lainnya sehingga dapat menutupi
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. “Sikap ini terlihat
seksi-seksi yang dibentuk dan sikap ketua panitia yang tidak membeda-bedakan
a. Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan kerja. Semua lembaga
konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure), baik pada level budaya (individu
dengan individu) maupun pada level lembaga. Akuntabilitas publik secara tradisional
dipahami sebagai alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku
nasional yang mana ketua panitia melaporkan kepada para undangan tentang jumlah
dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka, sehingga segala
1. Proses Penganggaran
7
Proses ini dikatakan baik karena penganggaran dalam kegiatan ini bersifat transparasi
dengan memberitahukan dana yang diperoleh, dana yang dikeluarkan serta sisa dana
kemenkes Yogyakarta.
3. Proses Pembahasan
Pembahasan tentang adanya kegiatan juga melibatkan bimbingan Dosen dan selurung
4. Proses Pengawasan
Dalam melaksanakan kegiatan ini juga mendapatkan izin serta pengawasan dari
5. Proses Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan oleh panitia terkait dan Dosen
c. Kewajaran
Prinsip fairness atau kewajaran ini ditunjukkan untuk mencegah terjadinya manipulasi
ketidakwajaran dalam bentuk lainnya. Sifat-sifat prinsip ketidakwajaran ini terdiri dari
lima hal penting komperehensif dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan
informatif.
8
Ada lima langkah penegakan prinsip fairness yaitu :
Koordinator dari tiap seksi harus memberikan laporan tentang hal serta dana yang
dibutuhkan sehingga dapat disimpulkan dari semua kebutuhan serta dana yang
2. Fleksibilitas
3. Terprediksi
Langkah ini ditunjukkan dengan panitia dapat memprediksi berapa banyak dana yang
diperlukan dengan membuat rincian dana perseksi sehingga mendapatkan target dana
yang dibutuhkan.
4. Kejujuran
Langkah ini ditunjukan dengan memberikan bukti dalam pengeluaran dana contoh
5. Informatif
d. Kebijakan
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan
yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan anti korupsi ini tidak selalu
9
identik dengan undang-undang anti korupsi, namun bisa berupa undang-undang
mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.
Untuk mengatur interaksi agar tidak terjadi penyimpangan terdapat empat aspek
1. Isi
Ketua panitia dan semua anggotanya berkewajiban hadir dalam setiap rapat yang
Menargetkan dana yang akan dibutuhkan dengan meminta rincian dana yang
Membuat target bahwa persiapan untuk kegiatan harus selesai/siap dalam waktu
2. Pembuat
3. Pelaksana
4. Kultur
Semua anggota kepanitiaan melaksanakan isi dari kebijakan tersebut tanpa terkecuali
e. Kontrol Kebijakan
1. Partisipasi
10
Semua anggota kepanitiaan dapat berpartisipasi dalam mengontrol acara yang telah
dibuat.
2. Evolusi
jalannya acara yang berguna untuk sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Reformasi
Penggantian jalannya acara yang baru dapat dilakukan sesuai dengan yang di usulkan
serta susunan acara yang diusulkan tersebut telah mendapat persetujuan oleh anggota
kepanitiaan lainnya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau setidaknya mengurangi kedua faktor penyebab korupsi tersebut. Adapun faktor korupsi
terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor intenal sangat ditentukan oleh kuat tidaknya
nilai-nilai anti korupsi tersebut antara lain meliputi kejujuran, kemandirian, kedisiplinan,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian dan keadilan. Nilai – nilai anti korupsi itu
perlu diterapkan oleh setiap individu untuk mengatasi faktor eksternal agar korupsi tidak
terjadi. Untuk mencegah terjadinya faktor eksternal, selain memiliki nilai anti korupsi, setiap
individu memahami dengan mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai anti korupsi merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip budayan
anti korupsi pada contoh kegiatan tersebut sudah cukup baik dan dapat diterapkan dalam
kegiatan berikutnya. Sehingga hal ini akan menanamkan sifat anti korupsi serta melatih diri
untuk terbiasa dengan nilainilai dan prinsip-prinsip anti korupsi pada masing-masing
mahasiswa.
B. Saran
Jauhilah korupsi, karena korupsi selain merugikan orang lain juga merugikan kita
sendiri. Selain dilarang oleh agama, juga ada hukum pidana baik yang memberi maupun yang
menerima.
12