Anda di halaman 1dari 172

LOGO

ANTI KORUPSI
BADAN DIKLAT PROVINSI SULTRA
DIKLAT PRAJABATAN CPNS
POLA BARU
ANGKATAN I TAHUN 2015
Bandiklat Prov. Sultra
Kendari, Juli 2015
BIODATA

Ir. H. AMIR MA’SUM


19671001 199303 1 008
Pembina, IV/a
Widyaiswara Madya
Badan Diklat Provinsi Sulawesi
Tenggara
KOMPETENSI PADA
GOLONGAN III
Kompetensi yang dibangun dalam Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III adalah kompetensi PNS sebagai
pelayan masyarakat yang profesional, yang
diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan
lima NILAI DASAR yaitu:
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas jabatannya;
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional
dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik
dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya; dan
5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan
instansinya. A N E K A
NILAI DASAR

Pasal 3:
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai
berikut:
a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku
c. Komitmen, integritas moral, dan tanggungjawab
pada pelayanan publik;
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas; dan
g. Profesionalitas jabatan.

(UU 5/2014 Ttg ASN)


Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasilitasi


pembentukan nilai-nilai dasar anti
korupsi kepada peserta Diklat melalui
pembelajaran penyadaran anti
korupsi, menjauhi perilaku korupsi,
membangun sistem integritas, proses
internalisasi nilai-nilai dasar anti
korupsi beserta analisis dampaknya.

5 www.themegallery.com
DESAIN PEMBELAJARAN MATA
DIKLAT
Mata Diklat disajikan berbasis
pengalaman langsung (experiential
learning), dengan penekanan pada
proses internalisasi nilai-nilai dasar
tersebut, melalui kombinasi metode
ceramah interaktif, diskusi, studi kasus,
simulasi, menonton film pendek, studi
lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan
peserta dinilai dari kemampuan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar anti
korupsi dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
6 www.themegallery.com
EXPERIENCIAL LEARNING

Mata Diklat disajikan berbasis experiencial learning, dengan penekanan


pada proses internalisasi Nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi pada Tahap Aktualisasi

Concrete
experience

Active Reflective
experimentation
Observation

Abstract
conceptualization
PENGALAMAN BELAJAR PESERTA
Mengalami
(concrete
experience):
visitasi, nonton film,
bahas kasus yang Aplikasi (active
relevan dengan Menghasilk
an experimentatio
value. n) : alumni
(abstract
conceptuali menerapkan
zation): value (harus
menulis dipantau oleh
Mendalami
jurnal, penyelenggara
(reflective
dan user)
observation) membuat
Membaca : diskusi, rencana Tahap
materi self- aksi Aktualisasi
Diklat dialogue, penerapan
secara E- menceritaka value.
learning n kembali,
mengkritisi,
memverifika
si value
Tujuan Mata Diklat

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta diharapkan mampu membentuk
sikap dan perilaku yang amanah,
jujur, dan berperan dalam
pencegahan terjadinya korupsi di
lingkungannya.

LAN-RI 9
Sasaran Belajar
1. Menyadari DAMPAK PERILAKU dan TINDAK PIDANA
KORUPSI bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa
dan kehidupan.

2. Menjelaskan cara-cara MENGHINDARI PERILAKU


KORUPSI

3. Menjelaskan INTERNALISASI dan PEMBANGUNAN


SISTEM INTEGRITAS untuk mencegah terjadinya
korupsi di lingkungannya

LAN-RI 10
LOGO

SADAR ANTI KORUPSI


BADAN DIKLAT PROVINSI SULTRA
Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta


diharapkan :
1. Menjelaskan berbagai dampak dari perilaku
korupsi dan tindak pidana korupsi.
2. Memahami pengertian korupsi
3. Memiliki niat, semangat dan komitemen
melakukan pemberantasan korupsi
4. Membuat impian Indonesia bebas dari
korupsi

12 ANTI KORUPSI UMUM


MATERI POKOK DAN SUB MATERI
POKOK

I. SADAR ANTI KORUPSI (Hari I)


a. Pendahuluan
b. Dampak Perilaku dan Tindak
Pidana Korupsi
c. Pengertian Korupsi
d. Tindak Pidana Korupsi
e. Niat, Semangat, Komitmen Anti
Korupsi
PEMANASAN

Sebutkan 3 hal/kata yang saudara


anggap paling penting dalam
kehidupan ini ?

Adakah dari ketiga hal tersebut yang


terkait dengan perilaku korupsi ?

Bagikan hal tersebut pada teman2


Anda !
DISKUSI KELOMPOK I

1. HAL-HAL APA SAJA YANG MUNCUL DALAM PIKIRAN KITA


KALAU DISEBUT KATA KORUPSI (korupsi, tindak pidana
korupsi) DAN BAGAIMANA KORUPSI DILAKUKAN
(DELIK/MODUS OPERANDI TPK) SEJAUH YANG ANDA
ALAMI, RASAKAN, LIHAT, BACA, MAUPUN DENGAR ?

2. APA AKIBAT/DAMPAK KORUPSI BAGI DIRI PELAKU,


KELUARGA, MASYARAKAT, BERKEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA (ASPEK PELAYANAN MASYARAKAT,
PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN) DAN POSISI
INDONESIA DI MATA DUNIA ?

3. MENGAPA MEREKA KORUPSI DAN BAGAIMANA MENCEGAH


DAN MEMBERANTAS KORUPSI ?

4. NILAI-NILAI ATAU PRINSIP2 KEHIDUPAN YANG PERLU


DIKEMBANGKAN DAN DITERAPKAN AGAR TERHINDAR
DARI PERILAKU KORUPSI dan Berikan contoh penerapan
nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaan tugas kita sehari-
hari !
DAMPAK KORUPSI
Dampak apa yang dirasakan oleh
masyarakat, bangsa dan negara apabila
praktek KORUPSI merajalela dalm sendi-
sendi kehidupan kita ?

 Dalam Penerimaan CPNS dan Pengisian jabatan


 Dalam pengurusan ijin-ijin Usaha
 Dalam pelayanan umum administrasi
pemerintahan
 Dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah
 Money Politic dalam Pilkades, Pileg, Pilkada
 DLL
A. Dampak Perilaku dan Tindak Pidana
Korupsi
Kegiatan 1 :
1. Memutar Film KORUPSI NO WAY
2. Meminta kepada peserta untuk
menyaksikan film tersebut dan
mencatat fenomena-fenomena yang
nampak dalam film tersebut
3. Brainstorming tentang akibat
Korupsi terhadap diri sendiri, anak,
istri, orang tua, dll
4. Membuat kesimpulan bersama
A. Dampak Perilaku dan Tindak Pidana
Korupsi
Kegiatan 2 :
1. Memutar Film/Lagu IBU PERTIWI
2. Meminta kepada peserta untuk
menyaksikan film tersebut dan
mencatat fenomena-fenomena yang
nampak dalam film tersebut
3. Brainstorming keterkaitan fenomena
tersebut dengan tindakan korupsi
4. Membuat kesimpulan bersama
5. Menyanyikan lagu IBU PERTIWI
secara bersama-sama dengan penuh
penghayatan (Lagu Bimbo)
Kegiatan 3.
a. MELAKSANAKAN PERMAINAN
BERHITUNG (BING, BANG,
BINGBANG)

b. Mendiskusikan bersama
(brainstorming) HIKMAH
PERMAINAN dalam pelaksanaan
pelayanan aparat pemerintah
A. Dampak Perilaku dan Tindak Pidana
Korupsi
Kegiatan 4 :
1. Memutar Film GRATIFIKASI
2. Meminta kepada peserta untuk
menyaksikan film tersebut dan
mencatat fenomena-fenomena yang
nampak dalam film tersebut
3. Brainstorming tentang DAMPAK
korupsi bagi kehidupan
bermasyarakat, pemerintahan,
pelayanan, pembangunan
4. Membuat kesimpulan bersama
FENOMENA DAMPAK KORUPSI

Menugasakan peserta untuk


memberikan contoh fenomena
dampak yang akan terjadi, apabila
organisasi/lembaga tempat Anda
bekerja terdapat korupsi di dalamnya
dalam bentuk tulisan, gambar atau
kartun
Menugasakan peserta untuk
menempelkan hasil pekerjaannya,
agar bisa dilihat oleh sesama peserta
Akibat Korupsi

 Korupsi mendelegetimasi proses demokrasi


dengan mengurangi kepercayaan publik terhadap
proses politik melalui politik uang.
 Korupsi mendistorsi pengambilan keputusan pada
kebijakan publik, membuat tiadanya akuntabilitas
publik, dan menafikan the rule of law.
 Korupsi meniadakan sistim promosi dan hukuman
yang berdasarkan kinerja karena hubungan
patron-client dan nepotisme.
 Korupsi mengakibatkan proyek-proyek
pembangunan dan fasilitas umum bermutu
rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sehingga mengganggu pembangunan
yang berkelanjutan.
 Korupsi mengakibatkan kolapsnya sistem
ekonomi karena produk yang tidak kompetitif dan
penumpukan beban hutang luar negeri.

etika bisnis 23
Akibat Korupsi

Korupsi yang sistimatik


menyebabkan:
 Biaya ekonomi tinggi oleh penyimpangan
insentif;
 Biaya politik oleh penjarahan terhadap suatu
lembaga publik; dan
 Biaya sosial oleh pembagian kesejahteraan
dan pembagian kekuasaan yang tidak
semestinya.

etika bisnis 24
Akibat Korupsi

Selama tiga tahun terakhir terdapat


trend kenaikan kerugian keuangan
negara yang menurut catatan akhir
tahun Indonesian Corruption Watch
(24/1/07) pada tahun 2004 mencapai
Rp. 4,3 triliun, tahun 2005 mencapai
Rp 5,3 triliun dan tahun 2006
meningkat tiga kali lipat menjadi Rp
14,4 triliun.

etika bisnis 25
Dari Film GRATIFIKASI
KORUPSI ITU

1. Merusak moral bangsa


2. Mencederai rasa keadalian rakyat, karena hak-hak
rakyat tidak terlayani dengan baik
3. Menyusahkan/merugikan kehidupan rakyat karena
harus membayar biaya-biaya tambahan dalam
berbagai aktivitas pengurusan hak-haknya, dari
biaya kelahiran, sekolah, cari kerrja, dalam bekerja,
menikah, bahkan akta kematian.
4. Menurunnya kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah
5. High Cost Ekonomi ( Ekonomi Biaya Mahal)
6. Merusak moral pejabat/pegawai negeri karena
mempejualbelikan jabatan/kewenangan
HASIL KAJIAN

1. Negara korup harus membayar BIAYA


HUTANG yeng lebih besar (Depken and
Lafountan, 2006)
2. Harga infrastruktur lebih tinggi (Golden
and Picci, 2005)
3. Meningkatkan ketimpangan pendapatan
dan kemiskinan (Gupta, Davoodi, and
Alonso-Terme, 2002)
4. Korupsi menurunkan investasi (Paolo
Mauro, 1995) dan karenanya menurunkan
pertumbuhan ekonomi
5. Persepsi korupsi memiliki dampak yang
kuat dan negatif terhadap arus investasi
asing
www.thmemgallery.com Company Logo
EKPRESI-KU

Setelah rangkaian
kegiatan menonton film,
bernyanyi, melaksanakan
permainan dan
menggambar fenomena
akibat korupsi
menugaskan peserta
untuk menggambarkan
EKSPRESI mereka dalam
bentuk gambar/tulisan
dalam selembar kertas.
SEMUA ..........
TUJUAN ANDA
TUJUAN ORGANISASI
TUJUAN NASIONAL
HANYA akan menjadi MIMPI BELAKA
SELAMA KORUPSI MASIH MENYERTAI
DALAM SETIAP PROSES
PENCAPAIANNYA

www.thmemgallery.com Company Logo


POSTER ANTI KORUPSI
B. Pengertian Korupsi
BRAIN STORMING

Kalau disebut kata ‘KORUPSI’ apa yang


ada dalam benak atau pikiran Anda ?
KORUPSI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. DST
www.thmemgallery.com Company Logo
Korupsi secara Etimologi
 Istilah korupsi berasal dari
bahasa latin “corrumpere”,
“corruptio” , “corruptus”
 Kerusakan, kebobrokan,
kebusukan
 Kemudian diadopsi oleh
beberapa bangsa di dunia
 Beberapa bangsa di dunia
memiliki istilah tersendiri
mengenai korupsi (GIN
MUONG, TANWU, OSHUKO)
Etimologi…(cont’d)

Bahasa Inggris Bahasa Perancis Bahasa Belanda

Corruption, Corruptie,
Corruption
Corrupt Korruptie

Jahat, rusak,
Rusak
curang

Istilah “korupsi” yang dipakai di Indonesia


merupakan turunan dari bahasa Belanda
Beberapa terminologi korupsi
 Korup = busuk, palsu, suap
(kamus besar bahasa
Indonesia, 1991)
 Korup = suka menerima uang
sogok, menyelewengkan
uang/barang milik perusahaan
atau negara, menerima uang
dengan menggunakan jabatan
untuk kepentingan pribadi
(kamus hukum, 2002)
 Korup = kebejatan,
ketidakjujuran, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian,
melanggar norma-norma
agama, material, mental, umum
(the lexicon webster dictionary,
1978)
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DEFINISI LOGO
KORUPSI
Di Malaysia dipakai kata
“resuah” dari bahasa Arab
“risywah”,
menurut Kamus umum Arab-
Indonesia artinya korupsi.

Risywah (suap) secara terminologis berarti pemberian yang diberikan


seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan
perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk
memperoleh kedudukan Semua ulama sepakat mengharamkan
risywah yang terkait dengan pemutusan hukum, perbuatan ini
termasuk dosa.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 9
Terminologi … (cont’d)
o David M. Chalmers:
Tindakan-tindakan manipulasi
dan keputusan mengenai
keuangan yang
membahayakan ekonomi
(financial manipulations and
decision injurious to the
economy are often libeled
corrupt).
o J.J. Senturia:
Penyalahgunaan kekuasaan
pemerintahan untuk
keuntungan pribadi (the
misuse of public power for
private profit).
Terminologi … (cont’d)
o Syed Husein Alatas:
Tindakan yang meliputi
penyuapan (bribery),
pemerasan (extortion)
dan nepotisme.

Extortion o Transparency
International:
Penyalahgunaan
kekuasaan (a misuse of
power), kekuasaan yang
dipercayakan (a power
that is entrusted), dan
keuntungan pribadi (a
private benefit) baik
Bribery sebagai pribadi, anggota
keluarga, maupun
kerabat dekat lainnya.
3 tingkatan KORUPSI
Material benefit
(Mendapatkan keuntungan material
yang bukan haknya melalui kekuasaan)

Abuse of power
(Penyalahgunaan kekuasaan)

Betrayal of trust
(Pengkhianatan kepercayaan)
Pengkhianatan terhadap
kepercayaan
(betrayal of trust)
 Pengkhianatan merupakan
bentuk korupsi paling
sederhana
 Semua orang yang berkhianat
atau mengkhianati
kepercayaan atau amanat
yang diterimanya adalah
koruptor.
 Amanat dapat berupa apapun,
baik materi maupun non
materi (ex: pesan, aspirasi
rakyat)
 Anggota DPR yang tidak
menyampaikan aspirasi
rakyat/menggunakan aspirasi
untuk kepentingan pribadi
merupakan bentuk korupsi
Diskusi

Apakah jika seseorang melakukan


perselingkuhan, dia juga sudah
melakukan korupsi, dan pantas
disebut koruptor?
Penyalahgunaan kekuasaan
(abuse of power)

 Abuse of power merupakan


korupsi tingkat menengah
 Merupakan segala bentuk
penyimpangan yang
dilakukan melalui struktur
kekuasaan, baik pada
tingkat negara maupun
lembaga-lembaga struktural
lainnya, termasuk lembaga
pendidikan, tanpa
mendapatkan keuntungan
materi.
Bagaimana menurut
anda tentang fenomena
“KORUPSI” yang ada di
:

 Indonesia
 Sulawesi Tenggara
 Kab/Kota
 Instansi/SKPD
tempat anda bekerja
 Lingkungan di mana
anda tinggal
 Keluarga
Tidak semua tindakan/perilaku
KORUPSI dapat dikategorikan dalam
TINDAK PIDANA
C. Tindak Pidana Korupsi

Pasal ketemu pasar atau pasar mencari pasal


KKN
Tindak Pidana
 Perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan
hukum, larangan mana disertai sanksi
berupa pidana tertentu bagi barang siapa
yang melanggar aturan tersebut; atau
 Tindakan melanggar hukum yang telah
dilakukan dengan sengaja ataupun tidak
dengan sengaja oleh seseorang yang dapat
dipertanggungjawabkan atas tindakannya
dan oleh undang-undang telah dinyatakan
sebagai tindakan yang dapat dihukum

 TINDAK PIDANA terdiri dari 2 (dua) unsur,


yaitu UNSUR SUBYEKTIF dan UNSUR
OBYEKTIF
UNSUR SUBYEKTIF TINDAK
PIDANA
a.Setiap Orang
b. Penyelenggara Negara
c. Pegawai Negeri
d. Korporasi
UNSUR OBYEKTIF TINDAK
PIDANA
a. Janji
b. Kesempatan
c. Kemudahan
d. Kekayaan Milik Negara ( Uang,
Daftar, Surat/Akta, Barang)
UU NO. 31/1999 jo UU No. 20/2001 TINDAK PIDANA KORUPSI
LOGO
7 KELOMPOK TIPIKOR
Kerugian Keuangan Negara

Suap Menyuap

Penggelapan Dalam Jabatan

Pemerasan

Perbuatan Curang

Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan

Gratifikasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 16
TPK UU No 31 th 1999 Jo UU No 20 Th 2001

SUAP
KERIGIAN
MENYUAP
KEUANGAN
Ps
NEGARA
5,6,11,12,13
Ps 2 & 3
PENGGELAPAN
DLM JABATAN
Ps 8, 9,
Ps 10.a,b c

PERBUATAN
PEMERASAN
KORUPSI
Ps 12, e,g, f UU NO 31 TH 1999
JO
UU NO 20 TH 2001
PERBUATAN CURANG
Ps 7 ayat (1) a,b,C,d
Ps 7 (2)
Ps 12.b
Benturan
Kepentingan Gratifikasi
Ps 12 i Ps 12 c

57
Menghindari Perilaku Korupsi dan TPK
Perilaku Koruptif TPK
Tidak Jujur 1. Merugikan Keuangan Negara
Tidak Disiplin (Menyalahgunakaan wewnang,
Tidak Tanggung Jawab kesempatan, sarana)
Tidak Adil
Tidak Mandiri (nunggu
diawasi/diperintah)
2. Menerima/memberi suap
3. Menerima/memberi gratifikasi
(Bergaya mewah/berlebihan ?) 4. Menggelapkan atau membantu
(Tidak berani menolak) menggelapkan uang/barang
(Malas, Tidak Bekerja keras ?) milik kantor
(apatis, tidak peduli?) 5. Membuat dokumen
(Tidak mandiri?) keuangan/administrasi palsu
6. Berbuat /membiarkan
perbuatan curang ( mengurangi
jumlah / kualitas barang/jasa)
7. Pungutan liar/pemerasan
8. Benturan kepentingan dalam
www.thmemgallery.com pengadaan barang/jasaCompany Logo
Modus Operandi Korupsi

PENYIMPANGAN PENGADAAN BARANG / JASA INSTANSI PEMERINTAH


PROSEDUR TIDAK SESUAI PERATURAN PER UU AN.

-PERENCANAAN, -PELAKSANAAN
MARK - UP HARGA / JUMLAH
-PELAPORAN

PERBUATAN
CURANG PENGADAAN BARANG/JASA TIDAK SESUAI OWNER ESTIMATE

GRATIFIKASI PENERIMA TIDAK MELAPOR KEPADA KPK


( SUAP )

PENGGELAPAN UANG DAN SURAT BERHARGA DALAM JABATAN

PEMALSUAN BUKU/DAFTAR YG BIASA DIGUN PEMERIKSAAN ADM

PEMERASAN DALAM JABATAN

TERLIBAT PEMBORONGAN, PENGADAAN,PERSEWAAN PADAHAL IA PENGURUS/PENGAWAS


Pelaku KORUPSI Sebagaimana UU NO 31 / 1999 yang telah diubah
denganUU NO 20 / 2001

SUBYEK PERBUATAN AKIBAT

-Memperkaya diri, orang lain, koorporasi


secara melawan hukum (Psl 2)
SETIAP -Menguntungkan diri, orang lain,
ORANG koorporasi
dengan menyalahgunakan kewenangan,
-Setiap orang kesempatan atau sarana karena jabatan -Merugikan Ku /
-Pegawai negeri /kedudukan (Psl 3) ekonomi Negara
-Penylgr negara -Merugikan individu,
-Suap (Psl 5,6,11,12,13)
-Hakim
instansi, dunia usaha
-Advokat
-Perbuatan curang, membahayakan
& masyarakat
PEMBORONG keamanan umum (Psl 7) -Bangsa dan negara
terpuruk
-Penggelapan uang/surat berharga (Psl 8)
-Pegawai negeri
-Pemalsuan, menghilangkan, merusakkan
-Selain PN buku-buku/daftar-daftar (Psl 9, 10)

-UU Lain yang menyebut -----korupsi


Melawan Hukum untuk Memperkaya Diri dan
Menyalahgunakan Kewenangan

Pasal 2 (Break of Law)


Formil dan materiil
secara melawan hukum; (perbuatan tercela)
memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau
korporasi; Yang dapat
merugikan
keuangan negara
Setiap atau
Orang perekonomian
atau negara
Korpo-
rasi Pasal 3 (Abuse of Power)
- dengan tujuan menguntungkan
diri sendiri, orang lain atau suatu
korporasi;
- menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ECW
ada padanya karena jabatan Neloe
atau kedudukan;
Selain defenisi tindak pidana korupsi yang sudah dijelaskan
diatas, masih ada tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak
pidana korupsi. Jenis tindak pidana lain tersebut tertuang dalam
Pasal 21, 22, 23, dan 24 Bab III UU No.31 Tahun 1999 tentang
Tindak Pidana Korupsi.
Janis tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana
korupsi terdiri atas :
1. Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi.
2. Tidak memberi keterangan atau memberi keterangan yang
tidak benar.
3. Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka.
4. Saksi atau Ahli yang tidak memberika keterangan atau
memberi keterangan palsu.
5. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan
keterangan atau memberi keterangan palsu.
6. Saksi yang membuka identitas pelapor.
ANCAMAN PIDANA
NO. DELIK TIPIKOR PENJARA DENDA
1. PN menerima janji atau 1 – 5 Tahun 50 - 250 Jt
hadiah/suap
2. Menyuap 1 - 5 Tahun 50 - 250 Jt

3. Pemborong Curang 2 - 7 Tahun 100 - 350 Jt

4. Pengawas membantu 2 - 7 Tahun 100 - 350 Jt


kecurangan
5. PN memeras 4 - 20 Tahun, 200 Jt – 1 M
Seumur Hidup
6. Turut serta dalam 4 - 20 Tahun, 200 Jt – 1 M
pengadaan Seumur Hidup
7. Gratifikasi 4 - 20 Tahun, 200 Jt – 1 M
Seumur Hidup
8. Penggelapan

www.thmemgallery.com Company Logo


BEDAH KASUS

 KASUS NO.
KELOMPOK TIPIKOR
PASAL UU TIPIKOR TERKAIT
UNSUR SUBYEK/KATEGORI SUBYEK
UNSUR OBYEK
MODUS OPERANDI
ALAT BUKTI SAH
ANCAMAN PIDANA
Mengapa MEREKA Korupsi ?
MARINA MENARI DI MENARA
DI MENARA MARINA MENARI
MENARI MARINA DI MENARA
DI MENARA MARINA MENARI
MENGAPA KORUPSI
TERJADI
Tiga Aspek :

Institusi/Administrasi

Manusia

KORUPSI

Sosial/Budaya
prepared by mulia ardi
Sebab-sebab Korupsi

Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono:


 Dorongan dari dalam diri sendiri (keinginan,
hasrat, kehendak, dan sebagainya)
 Rangsangan dari luar (dorongan teman-
teman, adanya kesempatan, kurang kontrol
dan sebagainya)

etika bisnis 68
Sebab-sebab Korupsi

Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan


Pembangunan (BPKP) dalam bukunya
berjudul "Strategi Pemberantasan Korupsi,"
antara lain:
1. Aspek Individu Pelaku
 Sifat tamak manusia
 Moral yang kurang kuat
 Penghasilan yang kurang mencukupi
 Kebutuhan hidup yang mendesak
 Gaya hidup yang konsumtif
 Malas atau tidak mau kerja
 Ajaran agama yang kurang diterapkan

etika bisnis 69
TEORI PENDEKATAN KEBUTUHAN

Motivating
Self
Actualiz
ation
Needs

Esteem Needs

Social Needs

Safety Needs

Physical Needs

Jenjang Kebutuhan Manusia


(AH. Maslow)
Sebab-sebab Korupsi

2. Aspek Organisasi
 Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
 Tidak adanya kultur organisasi yang benar
 Sistim akuntabilitas yang benar di instansi
pemerintah yang kurang memadai
 Kelemahan sistim pengendalian manajemen
 Manajemen cenderung menutupi korupsi di
dalam organisasi

etika bisnis 71
Sebab-sebab Korupsi

3. Aspek Sosial Budaya


 Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya
korupsi Korupsi bisa ditimbulkan oleh budaya
masyarakat.
 Masyarakat kurang menyadari sebagai korban utama
korupsi
 Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat
korupsi
 Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan
bisa dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut aktif
 Aspek peraturan perundang-undangan

etika bisnis
http://www.transparansi.or.id/?pilih=lihataboutcorruption&id=4,
72 diakses tanggal 13 Mei 2007
BAGAIMANA AGAR TIDAK
KORUPSI
PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN
STAKEHOLDER BUHAN & PEMBELAJARAN
PERSPEKTIF
Berkurangnya
Preventif Korupsi Represif

Membangun Mendorong Mendapatkan Mendorong


PERSPEKTIF PERTUM-

Catching penegakan
Budaya Anti Reformasi Kepercayaan
Big Fish hukum
Korupsi Sektor Publik Publik

Operasi/ke
Sosialisasi, Perbaikan Pengkajian/ Lid Dik yang
rjasama dg Supervisi &
komunikasi, peraturan reviu sistem, kuat &
rekomendasi instansi Koordinasi
pendidikan per-UUan proaktif
lain
Dumas, penelaahan, dan
pemeriksaan

Tim Tingkat PERSPEKTIF


Dukunga KEUANGAN
Trans- Kerja SDM Produk-
n Infras-
Multi yang tivitas
PERSPEKTIF

paransi truktur &


INTERNAL

Disiplin Tepat yang


Teknologi
Ilmu tepat Anggara
n yg
Terciptanya Efisien &
Rekrutme Produk- Collective
Budaya KPK Efektif
Training leadershi
yang Unik n tivitas
p

75
C = corruption; P = power; A = accountability;
BG = bad governance; GG = good governance

C = P - A = BG Kalbu yang telah


Spiritual
mendapatkan ‘Nur
Accountability Ilahi’
GG = P + A
Memiliki Visi & Misi
Public
yang amanah
Accountability

Performance Ukuran & Memiliki tujuan dan


(kinerja) yang baik pengukuran kinerja sasaran yang
dan akuntabel yang amanah amanah
Kinerja akan optimal jika yang diberi amanah memegang
prinsip nilai, sikap, & perilaku yang baik, serta selalu
berusaha memuaskan pemberi amanah (stakeholders). Untuk
itu suatu lingkungan organisasi harus senantiasa belajar dan
berkembang. 76
PERAN SERTA MASYARAKAT
1. Pasal 41 UU 31/1999 Jo UU 20/2001 : Pada intinya
masyarakat dapat berperan serta membantu upaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi.
2. Wujud dari peran serta masyarakat tersebut berupa :
 Hak mencari, memperoleh dan memberikan informasi
adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi.
 Hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari,
memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan
TPK kepada Aparat Penegak Hukum yang menangani
perkara TPK.
 Hak menyampaikan saran dan pendapat secara
bertanggungjawab kepada penegak hukum yang
menangani TPK.
 Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan
tentang laporannya yang diberikan kepada penegak
hukum dalam waktu 30 hari.
 Hak untuk memperoleh perlindungan hukum
Good Governance sebagai Upaya
Pencegahan Korupsi
Terkait dengan tugas Pencegahan, KPK mendorong
pelaksanaan prinsip2 good governance pada tataran administrasi
Pemerintahan dari mulai Pusat sampai ke Daerah, dalam
program pencegahan korupsi yang disebut Island of integrity
meliputi :
1. Pelaksanaan penerapan manajemen berbasis kinerja
2. Pelaksanaan pemberantasan korupsi pada proses pengadaan
melalui penerapan Pakta Integritas
3. Pelaksanaan mekanisme pengaduan masyarakat
4. Pelaksanaan peningkatan kapasitas pemerintah daerah
5. Pelaksanaan reformasi pelayanan sektor publik
6. Pemberian akses informasi
7. Pelaksanaan mobilisasi publik melalui pendidikan dan
peningkatan kesadaran anti korupsi
8. Pelaksanaan pelatihan dan bantuan teknis
9. Pelaksanaan pertukaran informasi
79 korupsi.
D. Niat, Semangat dan Komitmen Anti
Korupsi
Kegiatan :
1. Menonton bersama film LIFE IS
SHORT !
2. Brainstorming tentang kesan atau
hikmah apa yang dapat dipetik dari
tayangan tersebut.
3. Membuat rangkuman bersama
dengan mengaitkan sub pokok
bahasan/materi
D. Niat, Semangat dan Komitmen
Anti Korupsi
1. Bahwa hidup sangatlah singkat ( 1 hari akhirat =
1000 tahun dunia, Berapa menit hidup kita
sesungguhnya ?)
2. Prinsip SANGKAN PARANING DUMADI ( dari mana
mau kemana, 3 episode kehidupan)
3. Bahwa sesuai PERJANJIAN (memikul amanah),
maka tugas utama manusia adalah menyembah
Allah.
4. Bahwa semua nikmat dan atau perbuatan akan
dimintai pertanggungngjawaban (Ingat Kuasa
Tuhan, Iman terhadap adanya malaikat pencatat
amal, Imana adanya pengadilan/hari pembalasan)
5. Harta akan diminta 2 jenis pertanggungjawaban :
dari mana/bagaimana memperoleh dan bagaimana
menggunakan)
6. Salah satu tugas manusia adalah AMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR
SPIRITUAL ACCOUNTABILITY

Spiritual Visi dan Misi Usaha Hasil


Niat Baik
Accountability Yang Baik Terbaik Terbaik

CPNS-pun MANUSIA, ia
CPNS-pun MANUSIA, ia implementasikan dalam
mempunyai SPIRITUAL PUBLIC
ACCOUNTABILITY ACCOUNTABILITY

www.thmemgallery.com Company Logo


Selalu SEMANGAT PAGI !
Korupsi adalah kejahatan LUAR
BIASA, untuk memberantasnya
membutuhkan SEMANGAT LUAR
BIASA
Semangat yang selalu muncul, tidak
pernah kehabisan energi karena
berasal dari energi tang tak terbatas,
energi hasil integrasi raga, rasio, ruh
dan rasa dalam satu fokus
PENGABDIAN
Yang diwujudkan dalam amaliah
BELAJAR, BEKERJA, CINTA DAN
PEWARISAN
www.thmemgallery.com Company Logo
Spiritual Accountability

 PNS yang selalu INGAT, akan selalu mempunyai


NIAT YANG BAIK dan hal tersebut menjadi
ENERGI KUAT untuk selalu SEMANGAT.
 Dengan menyalakan cahaya SA, seakan kita
memiliki radar yang ON yang siap menerima
dan mengolah informasi dan segala sumber
daya yang tersedia menjadi suatu PERBUATAN
MULIA (AMAL SHOLIH)
 SA yang terasah seolah dapat menjadi INDERA
KEENAM yang dapat mengoptimalkan fungsi
indera yang lain yang sering kali
MENGABAIKAN KEBERADAANNYA DAN TAK
PEDULI DENGAN FUNGSINYA , hanya SEBATAS
RITUAL YANG KEHILANGAN MAKNA

www.thmemgallery.com Company Logo


HIDUPKAN Nurani

Mata, telinga, dan hati akan dimintai


pertanggungjawaban
Manusia gagal memanfaatkan
inderanya digambarkan sebagi LEBIH
RENDAH dari binatang
Menghidupkan NURANI adalah
menjadi pribadi yang telah memiliki
kesadaran yang menyeleuruh baik
secara JASAMANI, MENTAL, ROHANI
dan KOSMIK
Komitmen Integritas

 Kesadaran
 Semangat
 Komitmen Integritas
 Menghindari Korupsi
 Mencari Solusi terhadap Masalah
Korupsi
Tingkat Komitmen
Bahagia
berkarya
.6

Komitmen
sepenuh
hati.5

Ceria
berkontribusi.4

Ikut dengan terpaksa.3

Menggerutu di belakang.2

Berontak.1
E. Indonesia BEBAS KORUPSI

Brainstorming tentang BISAKAH


INDONESIA BEBAS KORUPSI
Membuat Simpulan Bersama
Menyanyi Bersama Wae-waeo (KITA
BISA)
Menugaskan kelompok untuk
membuat Gambar/kartun/Animasi
tentang Impian Indonesia Masa
Depan
Presentasi Hasil tugas Kelompok
KITA PASTI BISA

WA E WAE O0 ( 2 X)
WA E WA E OO (2 X)

AKU DI SINI KAU DI SANA


TAK MENGHALANGI JIWA KITA

DALAM HANGATNYA SANG MENTARI


SATUKAN JIWA DAN HATI

BERPEGANG TANGAN DALAM MIMPI YANG SAMA


TUNJUKKAN KEPADA DUNIA

KITA BISA ! KITA PASTI BISA


KITA AKAN RAIH BINTANG-BINTANG

KITA BISA JADI YANG TERDEPAN


KITA BISA !
Apa Peran Kita

Menonton Film Lead India

Brainstorming tentang kesan/hikmah


tayangan tersebut

Membuat Kesimpulan Bersama


DIBUTUHKAN ABDI NEGERA YANG
TELAH SELASAI DENGAN DIRINYA

 Negeri ini membutuhkan para pemimpin dan


pejabat yang sudah selesai dengan dirinya,.
la tidak identik dengan orang kaya, karena
tidak sedikit orang kayapun terus Mencari
tambahan kekayaan, bahkan menambahnya
lewat korupsi.

 Mereka adalah :
1. berorientasi pengabdian
2. kompeten
3. bahagia
EVALUASI

Buatlah tulisan sebanyak minimal 300


kata yang :
a. Mencerminkan pengalaman yang
dialami terkait proses pembelajaran
hari ini (SADAR ANTI KORUPSI)
b. Mencerminkan keinginan atau
rencana yang akan dilakukan atas
inspirasi/hikmah yang diperoleh
selama proses belajar hari ini.
RESUME

 Uraikan dampak korupsi bagi


keluarga, masyarakat, nusa dan
bangsa
Uraikan pengertian korupsi, tindak
pidana, 7 kelompok tipikor
(sebutkan dasar hukumnya)
Uraikan niat dan semangat serta aksi
Anda untuk menjadi bagian dari
gerakan anti korupsi di lingkungan
kerja
2. SEMAKIN JAUH DARI
KORUPSI
INDIKATOR KEBERHASILAN :
1. Menjelaskan peran tunas integritas
dalam pemberantasan korupsi
2. Menentukan nilai nilai dasar anti
korupsi yang paling signifikan bagi
Anda dan instansi tempatAnda akan
bekerja
3. Memiliki teknik sederhana dalam
internalisasi integritas sebagai salah
satu upaya untuk menghindari korupsi
4. Melakukan re-framing untuk
memudahkan proses internalisasi
integritas
5. Memahami seeding dan perilaku
otomatis dalam konteks perilaku anti
korupsi
Saya Tunas Integritas !

Diskusikan dalam kelompok Anda


tentang makna Integritas, mengapa
perlu integritas, tantangan
berintegritas dan cara-cara untuk
meningkatkan integritas
Presentasikan hasil diskusi kelompok
anda !
APA MAKNA INTEGRITAS
http://www.slideshare.net/itjen/integritas-vs-korupsi#
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
LOGO

Selamat datang
generasi muda
anti-korupsi

Indonesia akan
lebih baik jika
tanpa korupsi

Lomba poster KPK, Karya : Christian Tumpak

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 19
A. Tunas Integritas

 Tunas integritas merupakan


terjemahan dari konsep yang
berprinsip bahwa manusia sebagai faktor
kunci perubahan, dan pendekatan yang
seutuhnya terkait manusia sebagai
makhluk dengan aspek jasmani dan
rohani, serta makhluk sosial yang harus
berinteraksi dengan Iingkungannya
 Faktor manusia sebagai kunci
perubahan mendorong Pemberantasan
korupsi di Indonesia dipandang sebagai
pembenahanpermasalahan akhlak/moral
Implikasi

 Pembangunan integritas perlu dimulai


dari upaya membangun integritas
individu yang selaras dengan integritas
organisasi dan bangsa.

 Pembenahan akhlak/moral berarti


membangun integritas individu dan
budaya anti korupsi serta membangun
sistem yang berintegritas.
PERAN TUNAS INTEGRITAS
1. Menjadi jembatan masa depan kesuksesan
organisasi, mereka menjadi kumpulan
orang yang selalu terdepan untuk
memastikan tujuan organisasi tercapai.

2. Membangun sistem integritas,


berpartisipasi aktif dalam pembangunan
sistem integritas hingga semua peluang
korupsi dan berbagai penyimpangan
lainnya dapat ditutupi.

3. Mempengaruhi orang lain, khususnya mitra


kerja untuk berintegritas tinggi
 Pemberantasan korupsi akan efektif, efisien an
berintegritas jikadilakukanataudipimpinoleh
orang-orangyang berintegritas tinggi
 Tunas integritas didorong untuk memiliki
keikhlasan kebijakan yang tinggi juga
diharapkan memiliki kemampuan untuk
melakukan :

1) Re-framing kultur atau budaya (tidak perlu


potong generasi),
2) Utilisasi fenomena perilaku otomatis bagi
perubahan diri, keluarga,organisasidan
bangsa, serta lebih jauh lagi dengan
menciptakan peradaban yang lebih baik.
KONSEP
INTEGRITAS

SELARAS :
JIWA
PIKIRAN
PERASAAN + NURANI
UCAPAN
TINDAKAN

INTEGRITAS DIRI MEMBANGUAN


• Moral idealisme ( SISTEM YANG
IKHLAS + BIJAK KONDUSIF
• Iklim Etika yang kuat
PERILAKU INTEGRITAS YANG • Culture Corporate
SELARAS DENGAN SITUASI DAN
KONDISI
IMPLEMETASI
UTILISASI REFRAMING
NILAI LUHUR
PERILAKU CULTURE
BANGSA
OTOMATIS
www.thmemgallery.com Company Logo
RENUNGAN
 Menyaksikan film Pancasila : Ketika
Integritas Petinggi negeri dipertanyakan

 Video Pancasila ini dibuat atas bentuk


refleksi permasalahan korupsi yang
terjadi di negeri sendiri. Dari
pengungkapan kasus korupsi yang
terjadi banyak pelajaran yang dapat
diambil antara lain mensyukuri atas
berapa pun kekayaan milik sendiri,
menghargai apapun yang terjadi, tidak
serakah, dan menghargai kejujuran.
BERANTAS KORUPSI UNTUK INDONESIA
YANG LEBIH BAIK.
B. IDENTIFIKASI NILAI DASAR ANTI
KORUPSI
1. Diskusikan dengan kelompok Anda
tentang Faktor-Faktor Penyebab
Korupsi ?
2. Identifikasi Nilai-nilai hidup yang
harus dimiliki individu (minimal 9
nilai ) agar dapat terhindar dari
perbuatan Korupsi
3. Presentasikan Hasil Diskusi
Kelompok Anda
4. Lakukan signifikasi nilai-nilai yang
Kelompok anda temukan menjadi 3
nilai utama.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

A. NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI

1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN

4 5 6
TANGGUNG
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB

7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN

J
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Nilai & Prinsip Anti-korupsi 8
akronim

1. Jual beras mata kedip

www.thmemgallery.com Company Logo


Penerapan Nilai Anti Korupsi
Pada Kegiatan2 Rutin PNS
KEGIAT J PE MAN DI TJ KK
AN U

www.thmemgallery.com Company Logo


Menghindari Perilaku Korupsi dan TPK
Perilaku Koruptif TPK
Tidak Jujur 1. Merugikan Keuangan Negara
Tidak Disiplin (Menyalahgunakaan wewnang,
Tidak Tanggung Jawab kesempatan, sarana)
Tidak Adil
Tidak Mandiri (nunggu
diawasi/diperintah)
2. Menerima/memberi suap
3. Menerima/memberi gratifikasi
(Bergaya mewah/berlebihan ?) 4. Menggelapkan atau membantu
(Tidak berani menolak) menggelapkan uang/barang
(Malas, Tidak Bekerja keras ?) milik kantor
(apatis, tidak peduli?) 5. Membuat dokumen
(Tidak mandiri?) keuangan/administrasi palsu
6. Berbuat /membiarkan
perbuatan curang ( mengurangi
jumlah / kualitas barang/jasa)
7. Pungutan liar/pemerasan
8. Benturan kepentingan dalam
www.thmemgallery.com pengadaan barang/jasaCompany Logo
Kegiatan dan Keterkaitan Nilai2 AK
kegiatan Nilai anti korupsi Keterangan
1. Memberikan nilai Jujur, Adil, Berani
hasil belajar siswa
2. Memberikan Jujur, Sederhana, Penggunaan istilah,
pelayanan Adil penampilan
kesehatan
3. Membuat media
pembelajaran Sederhana, berani
4. Membuat resep Jujur, peduli
5. Membuat laporan sesuai indikasi,
kegiatan .......... Jujur jumlah
6. Membuat rincian
biaya pasien Jujur
7. Inventarisasi
kelompok Tani
8. Membuat medical
record
9. Melakukan
penyuluhan medik
di Posyandu
www.thmemgallery.com Company Logo
kegiatan Nilai anti korupsi Keterangan
1. Home visit care 1 kegiatan,
2. Melaksanakan pengobatan biasanya
keliling ke Pustu (Pusling) memuat
3. Melaksanakan tatap muka beberapa
pembelajaran nilai, bahkan
4. Membuat RPP mungkin 9
5. Membuat bahan nilai masuk
tayang/ajar semua
6. Membuat soal (jangan
ulangan/ujian dipaksakan)
7. Melatih Petugas Upacara
Bendera
8. Kerja bakti jum”at
bersih/rutin sebelum masuk
ruangan
9. Membina dan membentuk
kelompok Belajar

www.thmemgallery.com Company Logo


STAF SUB BAG UMUM
kegiatan Aktualisasi Nilai Keterangan
anti korupsi
1. Mengonsep surat.....
2. Mengagendakan surat
masuk/keluar
3. Mengantar surat
4. Mengetik konsep surat
5. Mengetik SPT/SPPD,
6. Mengetik laporan kegiatan
.......
7. Kerja bakti jum’at bersih
8. Pemeliharaan /
membersihkan peralatan
kantor
9. Menginventarisasi barang
milik kantor

www.thmemgallery.com Company Logo


1. Pemberian Makanan
Tamabhan Untuk Bumil
2. Perawatan luka
3. Merekap dan mengevaluasi
absen
4. Memantau tanda-tanda vital
5. Pertolongan persalinan
6. Perbaikan alat kesehatan

www.thmemgallery.com Company Logo


MEMBERIKAN NILAI ANTI
KORUPSI TERHADAP TOKOH
Saksikan rekaman tayangan MATA
NAJWA berikut. 8 Oktober 2014
https://www.youtube.com/watch?v=
cFHR2P4OzAc
Perhatikan dan catatlah nilai-nilai
yang dimiliki oleh para tokoh dalam
tayangan tersebut
Curah pendapat tentang nilai-nilai
yang diajukan
Membuat kesmpulan bersama tentang
Nilai-Nilai ANTI KORUPSI
PROSES SOSIAL PENANAMAN
NILAI DAN INTEGRITAS

Kesediaan (Menerima Ajakan)

PERUBAHAN
Identifikasi (Meniru) SIKAP DAN
PERILAKU
InternalisasI BERINTEGRITAS
(Menerima dan bersikap perilaku
dengan ikhlas dan gembira)

www.thmemgallery.com Company Logo


Internalisasi
 Internalisasi terkai erat dengan permasalahn
nilai, keyakinan, kebiasaan, konsep diri yang
ada pada tataran BAWAH SADAR MANUSIA

 Internalisasi integritas akanmemiliki


permanensi yang kuat dan lama karena sampai
tataran otak (HEAD) dan neuron (HEART)

 Apapun yang masuk bawah sadar akan


menghasilkan perilaku otomatis dalam
berintegritas, anda tidak perlu lagi berupaya
keras untuk menjadi berintegritas, semua aspek
dalam diri Anda akan cenderung melakukan
kebaikan dan kebenaran, serta menolak semua
godaan secara otomatis
Internalisasi

 Pendekatan INSIDE OUT dan OUTSIDE IN


 Internalisasi integritas akan maksimal
ketika kita mampu menggabungkan
pendekatan inside out dan out side in. Untuk
terjadinya hal tersebut maka:
1. Lingkungan yang berintegritas :
perbanyak hidup dalam lingkungan yang
positif
2. Proteksi Integritas : pastikan
pengaruh lingkungan yang negatif tidak
masuk dalam pikiran (diri)
3. Perubahan Sistem Nilai : jika pengaruh
sudah masuk dalam pikiran (diri) segera
lakukan teknik perubahan sistem nilai,
OUT SIDE IN
LINGKUNGAN BERINTEGRITAS

MEMPERBANYAK
TEMAN POSITIF

Disiplin
Jujur

Peduli
Mandiri Adil

Kerja Tanggung Jawab MEMPERBAYAK


Keras ARTEFAK/SIMBOL

Berani Sederhana

RUTINITAS DAN
www.thmemgallery.com Company Logo
RITUAL POSITF
INSIDE OUT
PROTEKSI INTEGRITAS

MULTI PROTECTION
SIMBOLIASI DISASOSIASI OF INTEGRITY

Berpikir dan
+ Imajiinasi
Bertanya 1000
+ Sugesti
Kali sebelum
+ Asosiasi
Keluar dari bertindak :
PENGARUH Benarkah ?
Pengaruh
NEGATIF Galaukah ?
NEGATIF hanya
Baikkah ?
DI LUAT (Tidak
Dosakah ?
Pernah Masuk)
Surgakah ?

www.thmemgallery.com Company Logo


Kompetensi Dasar INTERNALISASI

1. MODALITY
2. ASOSIASI
3. SUGESTI
4. ANCHORING
5. UTILISASI
6. RILEKSASI
7. AMPLIFY
MARI PRAKTEK TEKNIK
INTERNALISASI
SIMBOLISASI
DIS- ASOSIASI
MULTY PROTECTION OF INTEGRITY
CHANGE BELIEFS
BANGUN SISTEM INTEGRITAS

 Membangun lingkungan yang kondusif


dalam internalisasi nilai nilai anti korupsi,
serta terlibat sebagai individu yang aktif
dalam menutupi kesempatan korupsi
melalui pembangunan sistem integritas
 Setelah mengikuti Kegiatan Belajar 2 ini
Anda diharapkan dapat:
(1) Melakukan re-framing untuk
memudahkan proses internalisasi
integritas,
(2) Memahami seeding dan perilaku
otomatis dalam kontek perilaku anti
korupsi,
(3) Menjelaskan peran sistem integritas
organisasi untuk menjaga individu
berintegritas
PERHATIKAN CUPLIKAN JUDUL
berita BERIKUT

Rabu 19 November 2014 - Deklarasi Integritas


Zona Bebas Korupsi Pemkot Jaksel
Penandatangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi
di Lingkungan TNI
PAKTA INTEGRITAS PKS ANTI KORUPSI Pencanangan
Pembangunan Zona Integritas Anti Korupsi Di Kemenag
HST
Fakta Integritas, Menuju Kepri Bebas Korupsi
SULUH03 KEMENKES CANANGKAN ZONA INTEGRITAS
BEBAS KORUPSI
Tumbuhkan Sikap Anti Korupsi Melalui Gawai Integritas
04 Des 2013 Gub Jokowi Menghadiri acara konferensi
Nasional Pemberantasan Korupsi Thn 2013
ALUR PIKIR UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI
DISKUSI KELOMPOK

Berdasarkan cuplikan film-film


tersebut di atas, diskusikan dalam
kelompok Anda tentang upaya-upaya
yang perlu dilakukan organisasi
dalam membangun sistem integritas
Anti Korupsi
Paparkan Hasil diskusi Kelompok
Anda
A. RE-FRAMING CULTURE

Kandungan Budaya ‘
Perilaku
Diakukan bersama-sama
Ucapan
Afakan bersama-sama
Sersama lota bfea! ;•
Emosi
Menyukai kebgrsamaan
Sera«5g saiing bamu
Pikiran
Punya persepsi bshwa
bersama-sama Isbih baik
atau mudah
Mengubah orientasi (niat)
tanpa harus mengubah
kandungan yang
membentuk budaya
Perlu reframing culture
Budaya/kata Asli Saat ini
yang bergeser

Gotong Royong
Kekeluargaan
Malu
Malas
Pemimpin
Penjara
Munafik
dll

www.thmemgallery.com Company Logo


NATIONAL HEALING
 Upaya untuk memulihkan kembali
semangat dasar atau fitrah dari
berdirinya bangsa Indonesia. Terdapat
7 Semangat Dasar yang
diharapkan dapat di tumbuhkan kembali
di bumi Pertiwi Indonesia:
1. Semangat ketakwaan pada Tuhan
2. Semangat keikhlasan dan ketulusan
3. Semangat pengabdian dan
tanggungjawab
4. Semangat menghasilkan yang terbaik
5. Kekeluargaan
6. Semangat keadilan dan kemanusiaan
7. Semangat perjuangan
B. SEEDING OF INTEGRITY

Seeding Of Integrity merupakan


upaya untuk menanamkan pengaruh
integritas pada bawah sadar hingga
dapat membentuk perilaku, kebiasaan
dan budaya integritas. Seakan
menjadi suatu pertempuran antara
integritas dan korupsi, saling
memperkuat untuk mempengaruhi
pegawai negeri di Indonesia.
Terdapat 3 aspek penting yang perlu
disadari terkait pertempuran antara
integritas dan korupsi:
1. Koruptor menggoda biasanya pada
saat seseorang sedang di luar
sistem
2. Koruptor menggoda biasanya pada
saat keadaan sepi dan rahasia
3. Koruptor menggoda dengan
beragam cara dan menggunakan
pengaruh yang sebelumnya diluar
perkiraan (WOW effect)
AWAS WOW EFFECT !

Wow effect korupsi inilah yang


menyebabkan mereka yang secara
ekonomi dan status sosial, idealnya
tidak melakukan korupsi namun
akhirnya mereka terpengaruh. Inilah
yang menyebabkan orang lupa diri.
Wow effect dari pengaruh uang
tersebut akan semakin besar tatkala
sudah terbentuk lingkungan dengan
istilah "Keuangan Yang Maha Kuasa",
bukan lagi "Ketuhanan Yang Maha
Esa".
NURANI VS WOW EFECT

1. Stimulus wow effect korupsi lebih kuat


pengaruhnya dibandingkan dengan
kekuatan kontrol internal (nurani),
akan memunculkan kecenderungan
korupsi
2. Kekuatan kontrol internal (nurani) dan
stimulus korupsi yang biasa (tanpa
wow effect] atau lemah
3. Kekuatan kontrol internal (nurani)
lebih kuat pengaruhnya dibandingkan
dengan stimulus wow effect korupsi.
akan memunculkan kecenderungan
integritas
C. SISTEM INTEGRITAS
ORGANISASI
 Sistem integritas yang sudah ataupun
yang akan dibangun merupakan
lingkungan yang kondusif bagi
peningkatan dan penjagaan integritas,
seakan terjadi penyelarasan antara
rohani dan jasmani dalam diri,
penyelarasan jiwa, pikiran, perasaan,
ucapan dan tindakan dengan nurani dan
lingkungan (sistem dan budaya
integritas), inilah yang disebut dengan
pelembagaan integritas. Integritas yang
terlembagakan dalam diri dan
organisasi.
 Kalaupun Anda saat masuk bekerja bukan sebagai
tunas integritas, berbahagialah jika organisasinya
telah memiliki sistem integritas yang baik, karena
sistem integritas tersebut akan mempengaruhi Anda
dengan baik, kemudian terjadi keselarasan dengan
nilai-nilai hasil proses internalisasi sebagaimana
yang anda pelajari dari kegiatan belajar sebelumnya.
 Anda dengan peserta diklat prajabatan lainnya
diharapkan dapat memerankan diri sebagai tunas
integritas, yang akan berjuang untuk memastikan
terciptanya integritas dalam kehidupan sehari-hari,
mengupayakan agar integritas menjadi budaya,
mengupayakan agar integritas hadir dalam
kehidupan keluarga dan berusaha menjadikan
organisasinya memiliki corporate culture.
RESIKO KEPEMIMPINAN

Seringkali korupsi terjadi atau


dilakukan karena tekanan dari
mereka yang memiliki kekuasaan
yang lebih besar, terjadi pertemuan
antara individu yang tidak bisa
berkata "tidak" atau lemah dalam
prinsip dengan tekanan dari mereka
yang memiliki kekuasaan
Pimpinan yang berintegritas tinggi
akan menjalankan 2 kata kunci dalam
implementasi sistem integritas yaitu
(1) penyelarasan dan (2)
pengendalian,
Komponen Sistem Integritas

Sistem-si stem khusus pembentuk


integritas organisasi tersebut terbagi
dalam
a. Sistem operasional organisasi dan
b. Sistem khusus untuk
mengendalikan korupsi.
 Sistem operasional organisasi adalah
sistem-sistem yang mengelola
kapasitas atau sumber daya
organisasi terkait : (1) SDM, (2)
Teknologi, (3) Dana dan (4)
Informasi-Komunikasi.
Sistem Operasional Organisasi
1. Manajemen SDM (perekrutan,
pengembangan SDM dan Manajemen
Kinerja)
2. Akuntabilitas Keuangan
3. Kinerja Pengelolaan Aset
4. Pengadaan barang dan jasa sesuai
kebutuhan
5. Keterbukaan informasi publik
6. Kehandalan standar operasional
prosedur (SOP)
Sistem Khusus Pengendalian Korupsi
dan Standar Etika

1. Peningkatan Peran Pengawasan


Internal,
2. Post Employment,
3. Integrity checking,
4. Pengungkapan isu integritas,
5. Pengendalian gratifikasi
6. Pelaporan harta kekayaan,
7. Analisis risiko terhadap integritas,
8. Revitalisasi kode etik dan pedoman
perilaku,
9. Seleksi dan keteladanan pimpinan
puncak, serta
10.Evaluasi eksternal integritas.
Kematangan Praktek Sistem Integritas
Dalam upaya sistem mampu memastikan
organisasi mencapai tujuannya dan menjaga
individu dalam organisasi, maka
kematangan pelaksanaan programnya
dilaksanakan secara optimal lewat tahapan :
1) Not Performance (belum ada kinerja),
2) Adhoc, (sementara, reaktif, mendadak)
3) Planned (terencana dan teroganisasi
dengan baik)
4) Institutionalized (menyatu dengan sistem
organisasi
5) Evaluated (telah dapat dievaluasi)
6) Optimized (dapat di optimalkan)
TUGAS AKHIR
1. Pemetaan Risiko Korupsi PNS baru
1.1. Untuk setiap stakeholder
identifikasi proses, kegiatan,
layanan yang berpotensi korupsi
1.2. Kemudian tentukan moduS
potensi dan pelanggaran etik yang
mungkin terjadi (jika organisasi
yang akan menjadi tempat Anda
bekerja sudah memiliki kode etik
dan pedoman perilaku)
2. Pemetaan sistem integritas, untuk
setiap modus potensi korupsi dan
pelanggaran etik:
A. Identifikasi sistem integritas yang
telah ada
B. Buatlah usulan sistem integritas
yang diperlukan untuk
menutupinya
C. Buatlah usulan kontribusi yang
dapat dilakukan oleh pegawai baru
dalam pembangunan sistem
integritas
3. Lanjutkan dengan pemetaan tingkat
kematangan praktek dari setiap
sistem dan buatlah usulan kontribusi
yang dapat dilakukan sebagai
pegawai baru dalam meningkatka
kematangan program.
(Isikan berdasar Format Dalam
Modul Anti Korupsi Hal 96 – 97)
PEMETAAN RESIKO KORUPSI
PELANG-
STAKE KEGIATAN MODUS
JABATAN GARAN
HOLDERS layanan TPK
ETIK
Perawat Mark Up Tidak jujur
Pungli
Memalsu
dokumen

www.thmemgallery.com Company Logo


PEMETAAN RISIKO KORUPSI
Nama CPNS :
NIP :
Unit Kerja :
Tugas/Fungsi/
Pekerjaan :

Proses
Modus
Kegiatan Upaya atau
Potensi
Stakeholder layanan peran yang
Korupsi
No. (Pihak yang yang dapat
dan
berhubungan) berpotensi dilakukan
Pelanggara
Korupsi pegawai
n etik

1.
2.
3.
dst

www.thmemgallery.com Company Logo


PEMETAAN SISTEM INTEGRITAS
ORGANISASI
Nama CPNS :
NIP :
Unit Kerja :
Tugas/Fungsi/
Pekerjaan :

SISTEM
INTEGRITAS
SISTEM INTEGRITAS KONTRIBUSI
No. YANG MASIH
YANG SUDAH ADA PEGAWAI
PERLU
DIBANGUN
1.
2.
3.
dst

www.thmemgallery.com Company Logo


PEMETAAN TINGKAT KEMATANGAN
SISTEM INTEGRITAS
Nama CPNS :
NIP :
Unit Kerja :
Tugas/Fungsi/
Pekerjaan :

TINGKAT
SISTEM INTEGRITAS KEMATANGAN KONTRIBUSI
No.
YANG SUDAH ADA SISTEM/ PEGAWAI
PROGRAM
1.
2.
3.
dst

www.thmemgallery.com Company Logo


IDENTIFIKASI KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI ANTI KORUPSI
Nama CPNS :
NIP :
Unit Kerja :
Formasi Jabatan :
Nilai
Uraian Kegiatan yang Anti Rencana
Tugas/ memerlukan Korupsi Kegiatan
Indikator Kompetensi
Kegiatan penerapan nilai yang yang
Harian anti koruspi diterapk diusulkan
an
a. Mampu 1. Membu 1. Membuat Jujur, Memberi
berperilaku yang at RPP RPP kerja nilai
jujur dan 2. Tatap 2. Tatap muka keras,
amanah dalam muka 3. Membuat tj
pelaksanaan 3. Membu soal
tugas dan at soal 4. Membuat
fungsinya, serta 4. Membu media
b. berperan dalam at 5. dlsa
mencegah media
korupsi 5. Membe
dilingkungannya ri nilai
www.thmemgallery.com Company Logo
AKTUALISASI
 Tidak menerima imbalan atas pelayanan
yang diberikan di luar ketentuan yang
berlaku
 Tidak meminta imbalan atas pelayanan yang
diberikan di luar ketentuan yang berlaku
 Tidak memberi imbalan (suap, gratifikasi,
pungli) kepada petugas kecuali sesuai
ketentuan yang berlaku
 Loyal pada perintah atasan terbatas pada
hal-hal yang benar
 Berani mengingatkan dan atau melaporkan
tindak pidana korupsi di lingkungan kita.
RENCANA AKTUALISASI NILAI-
NILAI ANTI KORUPSI

www.thmemgallery.com Company Logo


EVALUASI

1. Tuliskan 9 nilai-nilai dasar anti


korupsi yang disosialisasikan oleh
KPK !
2. Sebutkan sistem-sistem integritas
organisasi anti korupsi !
3. Jelaskan kontribusi PNS baru
(sebagai Tunas Integritas) dalam
turut membangun sistem Integritas
di tempat kerja anda !
Resume Anti Korupsi
Resume sebaiknya adalah hasil
simpulan-simpulan dari diskusi yang
telah kita lakukan selama proses
belajar :
1. Dampak korupsi
2. Korupsi, TPK, Dasar hukum TPK, 7
Kelompok TPK
3. Faktor Penyebab korupsi
4. Upaya mencegah korupsi, spiritual
Accountability
5. 9 Nilai Anti Korupsi dan Akronimnya
6. Teknik Internalisasi Integritas nilai2
Anti Korupsi
www.thmemgallery.com Company Logo
lanjutan

7. Peran tunas integritas dalam


membangun Sistem integritas di unit
kerjanya masing-masing (isi format
hal 96 -97)
8. Tabel hasil Identifikasi KEGIATAN
aktualisasi nilai-nilai anti korupsi

www.thmemgallery.com Company Logo


LOGO

www.themegallery.com
AKHIR KEHIDUPAN
Contents

1 Click to add Title

2 Click to add Title

3 Click to add Title

4 Click to add Title

www.thmemgallery.com Company Logo


Hot Tip

How do I incorporate my logo to a


slide that will apply to all the other
slides?

 On the [View] menu, point to [Master], and


then click [Slide Master] or [Notes Master].
Change images to the one you like, then it
will apply to all the other slides.

www.thmemgallery.com Company Logo


KONSEP
INTEGRITAS

SELARAS :
JIWA
PIKIRAN
PERASAAN + NURANI
UCAPAN
TINDAKAN

INTEGRITAS DIRI MEMBANGUAN


• Moral idealisme ( SISTEM YANG
IKHLAS + BIJAK KONDUSIF
• Iklim Etika yang kuat
PERILAKU INTEGRITAS YANG • Culture Corporate
SELARAS DENGAN SITUASI DAN
KONDISI
IMPLEMETASI
UTILISASI REFRAMING
NILAI LUHUR
PERILAKU CULTURE
BANGSA
OTOMATIS
www.thmemgallery.com Company Logo
Cycle Diagram

Add Your Text

Text
Text

Text Cycle name

Text

Text

www.thmemgallery.com Company Logo


Diagram

OUT SIDE IN

Add Your JUJUR Add Your


Title Text Title Text
TJAWAB PEDULI
•Text 1 ADIL
Text •Text 1
•Text 2 •Text 2
JUJUR
•Text 3 INTEGRITAS •Text 3
•Text 4 JUJUR •Text 4
•Text 5 MANDIR KERJA •Text 5
Text
I KERAS
SEDERHANA

INSIDE OUT

www.thmemgallery.com Company Logo


INSIDE OUT
NILAI NEGATIF TERLANJUR MASUK

PERUBAHAN Text
JALUR
PENGULAN SISTEM
JALUR
Text
GAN NILAI
PERILAKU WOW
Text
EFECT
OTOMATIS

www.thmemgallery.com Company Logo


Diagram

Add Your Text


Add Your Text

Add Your Text


Add Your Text

Add Your Text


Add Your Text

Add Your Text


Add Your Text

www.thmemgallery.com Company Logo


Diagram

Add Your Text

Add Your Text Add Your


Title

Add Your Text

www.thmemgallery.com Company Logo


PROTEKSI INTEGRITAS

MULTI PROTECTION
SIMBOLIASI DISASOSIASI OF INTEGRITY

Berpikir dan
+ Imajiinasi
Bertanya 1000
+ Sugesti
Kali sebelum
+ Asosiasi
Keluar dari bertindak :
PENGARUH Benarkah ?
Pengaruh
NEGATIF Galaukah ?
NEGATIF hanya
Baikkah ?
DI LUAT (Tidak
Dosakah ?
Pernah Masuk)
Surgakah ?

www.thmemgallery.com Company Logo


Diagram

Text

Text

Text Add Your Title


Text

www.thmemgallery.com Company Logo


Cycle Diagram

Add Your Text

Add Your Text A C Add Your Text

Concept

Add Your Text E D Add Your Text

www.thmemgallery.com Company Logo


Diagram

1 2 3
ThemeGallery is a ThemeGallery is a ThemeGallery is a
Design Digital Design Digital Design Digital
Content & Contents Content & Contents Content & Contents
mall developed by mall developed by mall developed by
Guild Design Inc. Guild Design Inc. Guild Design Inc.

www.thmemgallery.com Company Logo


Diagram

2001 2002 2003 2004

www.thmemgallery.com Company Logo


LINGKUNGAN BERINTEGRITAS

MEMPERBANYAK
TEMAN POSITIF

Disiplin
Jujur

Peduli
Mandiri Adil

Kerja Tanggung Jawab MEMPERBAYAK


Keras ARTEFAK/SIMBOL

Berani Sederhana

RUTINITAS DAN
www.thmemgallery.com Company Logo
RITUAL POSITF
Block Diagram

TEXT TEXT TEXT TEXT

TEXT TEXT TEXT TEXT

www.thmemgallery.com Company Logo


Table

Title Title Title Title Title


Title O O O O O
Title O O O O O
Title O O O O O
Title O O O O O
Title O O O O O
Title O X O X O

www.thmemgallery.com Company Logo


3-D Pie Chart

Text2
Text3

Text1
Text4

Text5

www.thmemgallery.com Company Logo


INTERNALISASI INTEGRITAS

INSIDE OUT

Proteksi integritas

SIMBOLISASI
DISASOSIASI
MPI

www.thmemgallery.com Company Logo

Anda mungkin juga menyukai