KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
2. Ir.Hidayat, M.Sc.
3. Hendrawan (E1C018 )
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..........................................................................................................................iii
Latar Belakang............................................................................................................................iii
Tujuan.........................................................................................................................................iii
BAB II............................................................................................................................................iv
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................iv
BAB III..........................................................................................................................................vii
METODOLOGI............................................................................................................................vii
BAB IV..........................................................................................................................................xii
BAB V...........................................................................................................................................24
PENUTUP.....................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................25
LAMPIRAN..................................................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Enam ciri wirausahawan ideal antara lain percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil,
kepemimpinan yang lugas (luwes dan tegas), punya kemampuan mengambil resiko yang wajar,
kreatif menghasilkan inovasi yang orisinil, berorientasi ke depan dan kekuatan menemukan pasar.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul
kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar,
dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber
daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang
tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau
bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.
rencara usaha adalah dokumen yang sangat penting bagi seorang wirausahawan. Rencana
usaha dibutuhkan oleh perorangan atau lembaga keuangan untuk mempertimbangkan kemungki-
nan penanaman modal atau meminjamkan uang untuk membiayai usaha yang mereka usulkan.
Rencana usaha perlu untuk membantu para pemilik usaha kecil untuk merencanakan usaha me-
reka dimasa mendatang, terutama mengkaji di atas kertas sejauh mana usaha yang mereka usu-
lkan akan mendatangkan keuntungan.
1.2 Tujuan
Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan
Mahasiswa dapat meningkatkan kreatifitas
Melatih mental untuk menjadi wirausahaan
Menambah pengalaman kewirausahaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor keberhasilan wirausaha mahasiswa yang dilihat dari elemen place, meliputi
jangkauan pasar dan lokasi usaha, keunikan tempat. Jangkauan pasar berkaitan dengan online
marketing, yang mampu menjangkau keluasan yang tidak berbatas wilayah. Pelaku usaha yang
mampu menjangkau pasar baik secara online maupun offline maka usahanya berhasil. Jangkauan
pasar online dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dalam memperkenalkan produk, karena
melalui internet tidak terbatas ruang dan waktu, serta tersedia untuk diakses setiap saat (Widayati,
2018).
Faktor keberhasilan wirausaha mahasiswa yang dilihat dari elemen produk, meliputi
branding, kemasan, pelayanan dan garansi. Branding berkaitan dengan kompetitor. Wirausaha
Mahasiswa berpendapat bahwa dengan strategi branding mereka ingin menempatkan produk
pada posisi bersaing kompetitif dengan produk lain (Nastain, 2017).
Secara umum peluang usaha yang berkembang ditengah masyarakat meliputi bidang
pruduksi barang, industry pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau industry
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, jasa seperti jasa pendidikan, jasa pelatihan,
agrowisata dan usaha perdagangan. Adanya ragam usaha diharapkan dapat meningkatkan
motivasi mahasiswa untuk memulai suatu kegiatan kewirausahaan (Hendri, B.E, Sukarjo,
Prasetyo. 2015).
Faktor keberhasilan wirausaha mahasiswa yang dilihat dari elemen people, meliputi
penanganan komplain, interaksi dan rekruitmen. Penanganan komplain berkaitan dengan
pelayanan pasca pembelian. Penanganan pengaduan/komplain terhadap ketidakpuasan atas
pelayanan yang konsumen terima, serta usaha untuk memperbaiki masalah yang timbul, akan
mendorong persepsi pelanggan terhadap citra usaha sehingga akan menaikkan keuntungan jangka
panjang bagi penyedia produk/jasa (Ravenska, 2019).
Desain produk merupakan segala sesuatu yang melekat dan menyertai produk tersebut,
seperti gaya hidup, fitur dan bentuk atau penampilan produk. Desain produk dibuat agar produk
dapat diterima oleh masyarakat, mempunyai kualitas yang baik, harga yang terjangkau, dan
menarik (Susetyarsi, 2013).
Logo dibuat bukan sekedar merek dagang atau simbol perusahaan,melainkan harus mau
merepresentasikan korporasi dan mampu memberikankepercayaan dalam tempo sesingkat
mungkin. Logo harus mudah diingat, mengesankan, berciri khas, dan tidak terlalu rumit. Sebuah
logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate culture,
posotioning, historis atau aspirasi. Apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah lebih penting
daripada seperti apa rupanya. Penekananya pada makna diluar atau dibalik wujud logo
itu(Rustan, 2009).
Sebuah logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate
culture, posotioning, historis atau aspirasi. Apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah lebih
penting daripada seperti apa rupanya. Penekananya pada makna diluar atau dibalik wujud logo itu
(Rustan, 2009).
BAB III
METODOLOGI
Mahasiswa melakukan presentasi atas logo dan brand yang dibuat dan
sekaligus sudah melengkapi pewarnaan dan makna dari setiap bentuk dan
warna logo.
BAB IV
1.
4.1.2 Identifikasi Peluang Usaha Berdasarkan Penelitian Iptek Dan Majalah Populer
Lembar kerja : Daftar hasil identifikasi Peluang Usaha dari Skripsi/artikel majalah
3. Bidang industri :
Industri pengolahan tempe kedelai
Industri pengolahan tahu
Industri pengolahan ikan
a. Pendidikan/Pelatihan/magang :
Pengolahan hasil pertanian
b. Transportasi :
Mengangkut produksi untuk dipasarkan
c. Pemandu (Guidence) :
Proses pembuatan tempe kedelai
d. Konsultan :
Budidaya kedelai untuk pembuatan bahan
makanan
e. Sewa/rental :
Rumah industri pengolahan
Rp 164.100
Biaya Modal
Tidak Tetap
Rp 687.000
Pengeluaran untuk pembuatan bakso tidak memakai tepung panir dan telur pengeluaran
menjadi Rp 563.000
2.Pendapatan
Berat total
x Harga jual – modal
Berat satuan
10.000 gr
x Rp2.100.000 –687.000
450 gr
22,2 X Rp 1.413.000
31.368.600
Berat total
x Harga jual – modal
Berat satuan
10.000 gr
x Rp 500.000 –563.000
500 gr
2 x Rp 500.000 – Rp 563.000
2 x -63.000 -123.000
BEP (unit) = Total Biaya Tetap (Fixed Cost) / (Harga Jual Per Unit Produk – Biaya
variabel setiap unit produk
Nugget :
= Rp 687.000/33.632
= Rp 20.426
Bakso :
= Rp 13.470
Penilaian terakhir intonasi suara. Bernyanyi dan promosi dengan intonasi yang
bagus dapat menarik pelanggan. Dalam intonasi suara yang di sampaikan seorang
pendengar akan menikmati dan menghayati makna suatu informasi yang disampaikan
dengan jelas sehingga mudah dimengerti. Namun masih ada praktikan yang kurang
dalam intonasi suara bahkan ada yang ketus menjawab suatu pertanyaan, ini
dikarenakan mereka masih mengangap bahwa ini hanya simulasi saja bukan yang
sebenarnya.
4.1.2 Identifikasi Peluang Usaha Berdasarkan Penelitian Iptek Dan Majalah Populer
Dari daftar hasil praktikum yang didapatkan dapat dilihat bahwa banyak sekali
usaha yang dapat dikembangkan untuk menjadi suatu barang atau jasa yang baru. Dari
judul-judul yang didapatkan banyak sekali usaha-usaha yang sebelumnya tidak
terpikirkan oleh kita ternyata bisa menjadi sebuah usaha yang baru. Peluang - peluang
usaha yang paling mudah diadapatkan informasinya adalah dari majalah-majalah
popular dibandingkan dengan peluang usaha dari skripsi, karena menurut saya
referensi di dalam majalah lebih banyak, terdapat gambar – gambar yang membuat
kita semakin kreatif untuk menciptakan peluang sebuah usaha, jika dari skripsi kita
hanya bisa menemukan satu judul dan banyak kata - kata yang sulit untuk dipahami.
Mengidentifikasi peluang usaha dari majalah popular dan skripsi yaitu 2 judul dan 1
judul dari skripsi, dapat dilihat pada tabel teridentifikasi banyak peluang usaha pada
majalah popular dengan judul ” Analisis Usaha Pembuatan Tempe Kedelai di
Kabupaten Purworejo”. Ini bisa jadi dikarenakan kedelai tidak asing ditelinga kita dan
bahkan yang bisa menjadi peluang usaha nya tidak hanya dari buahnya saja namun
dari ampasnya saja bisa dimanfaatkan dan dijadikan peluang usaha. Judul “Analisis
Usaha Pembuatan Tempe Kedelai di Kabupaten Purworejo” hanya sebagai salah satu
contoh saja dari sekian banyak judul yang di identifikasi, semua judul yang di
identifikasi peluang usahanya yang ditampilkan dimajalah popular mempunyai
peluang usaha dan nilai komersil yang tinggi sehingga dapat meningkatkan
pengembangan suatu produk atau jasa. Dari teori dapat kita ketahui mengenai peluang
usaha bahwasannya Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang
seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat
keuntungan. banyak peluang yang di sia - siakan, sehingga berlalu begitu saja karena
tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani
memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir
kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat
memanfaatkan peluang.
Barang produksi dari industri kreatif memang tampil dan terlihat berbeda
daripada produk lain yang sejenis di dunia bisnis. Hal ini dikarenakan produk yang
dihasilkan merupakan hasil dari kreativitas yang menghadirkan sesuatu yang inovatif,
otentik, unik, dan bisa saja menjadi pioner dalam bidangnya. Inovasi dan kreativitas
yang tercipta dari industri inilah yang semestinya mendapatkan perhatian khusus dari
pemerintah.
Hal ini lantaran semakin tumbuhnya industri kreatif di Indonesia, maka akan
menunjukan bahwa ekonomi Indonesia mampu bersaing dengan negara lain. Secara
otomatis menjadi indikasi bahwa perekonomian di Indonesia selangkah lebih maju
dibandingkan para pesaingnya di bidang yang sama. Seperti yang dikatakan Nastain
(2017) bahwa faktor keberhasilan wirausaha mahasiswa yang dilihat dari elemen
produk, meliputi branding, kemasan, pelayanan dan garansi. Branding berkaitan
dengan kompetitor. Wirausaha Mahasiswa berpendapat bahwa dengan strategi
branding mereka ingin menempatkan produk pada posisi bersaing kompetitif dengan
produk lain.
Dalam membuat desain kemasan menjadi salah satu pemicu penjualan sebuah
produk karena berdasarkan fungsinya. Desain kemasan merupakan suatu nilai tambah
yang dapat dijadikan sebagai perangkap emosional yang sangat ampuh untuk
menjaring konsumen. Dalam konteks komunikasi visual, desain sudah menjadi bagian
dari tim dalam industri komunikasi. Desain juga sudah menjadi salah satu aspek yang
berpengaruh dalam membentuk perilaku suatu masyarakat dan perkembangan
ekonominya.
Salah satu proses yang bersifat penting dalam wirausaha adalah pemasaran
(marketing). Secara sederhana, pemasaran merupakan proses di mana suatu produk
dapat dikenalkan oleh konsumen. Dalam proses pemasaran terdapat banyak cara untuk
melaksanakannya. Salah satunya, yakni dengan pemasaran secara langsung. Besarnya
intensitas pemasaran tentunya akan menarik minat konsumen sehingga tercipta
penjualan produk yang tinggi. Selain itu, pemasaran berposisi sebagai penentu apakah
sebuah usaha dapat terus berkembang dan bertahan dalam persaingan. Untuk
menghasilkan ketercapaian hal-hal tersebut, dibutuhkan adanya kolaborasi antara
kualitas produk yang maksimal beserta sumber daya manusia yang ahli terutama
dalam bidang penjualan.
4.1.7 Membuat Logo Dan Brand
Logo sampai kini telah mengalami perkembangan yang signifikan, berasal dari
bahasa yunani yaitu logos, dari awal yang berarti kata, pikiran pembicaraan, akal budi
sampai berarti yang dikaitkan dengan simbol, citra dan semiotik. Kini logo bagai
sebuah bendera, tanda tangan dan sebuah lambang secara langsung tidak menjual,
tetapi memberi sebuah identitas, informasi, persuasi yang pada akhirnya sebagai alat
pemasaran. Istilah logo merupakan sebutan secara umum. Jika dilihat lebih spesifik,
logo bisa berupa rangkaian huruf, bentuk gambar, atau gabungan huruf dan gambar.
Logo yang berupa olahan huruf disebut Logotype dan logo yang berwujud gambar
disebut Logogram. Logo yang memuat rangkaian huruf dan gambar tidak memiliki
sebutan khusus. Secara lazim ketiga jenis simbol tersebut disebut logo.
Sebuah logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui
corporate culture, posotioning, historis atau aspirasi. Apa yang diartikan atau
dimaksudkan adalah lebih penting daripada seperti apa rupanya. Penekananya pada
makna diluar atau dibalik wujud logo itu (Rustan, 2009).
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Suryana, , 2003. Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Susetyarsi, T. (2013). Analisis pengaruh strategi desain produk terhadap minat beli konsumen
padaskuter matik yamaha merek mio fino di kota Semarang. Jurnal STIE Semarang,
5(2), 33–49.
Widayati, K. D. (2018). Implementasi SWOT strategi pemasaran online dan offline pada PT
RotiNusantara Prima cabang Jatiasih, Bekasi. Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 2(2), 209
Hendri (2015). Pengaruh pemilihan lokasi terhadap kesuksesan usaha berskala mikro/kecil di
komplek shopping centre Jepara. Media Ekonomi Dan Manajemen, 30(1), 56–67.
Ravenska, J. (2019). Pengaruh penanganan keluhan, pemulihan layanan dan nilai jasa
terhadap