Anda di halaman 1dari 1

1.

Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur


adalah aliran biaya manufaktur (kombinasi bahan baku, tenaga kerja dan overhead) yang menunjukan
biaya produksi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi hingga penentuan harga pokok penjualan.
Akutansi kos berkaitan dengan pencatatan dan pengukuran elemen biaya saat sumber daya yang
berhubungan mengalir melalui proses produksi. Semua biaya manufaktur, tanpa memperdulikan
perilaku biaya tetap maupun variabel, mengalir melalui perkiraan barang dalam proses dan persediaan
barang jadi. Hal ini merefleksikan asumsi penyerapan biaya penuh (full absorption cost). Biasanya,
akun buku besar umum untuk biaya manufaktur adalah bahan baku, beban gaji, pengendali overhead,
barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan. Akun-akun tersebut digunakan untuk
mengatur dan mengukur aliran biaya, dari perolehan bahan baku, melalui operasi pabrik, sampai ke
harga pokok penjualan. Akuntansi biaya menggunakan secara luas akun-akun pengendali dan akun-
akun besar pembantu saat informasi terinci mengenai akun-akun besar dibutuhkan. Ratusan item
bahan baku yang berbeda, misalnya, dapat dimasukkan dalam satu akun bahan baku dalam buku
besar. Akun buku besar dari overhead pabrik mungkin terdiri atas tenaga kerja tidak langsung,
perlengkapan, sewa, asuransi, pajak, perbaikan dan banyak lagi biaya lain-lain. Setiap akun buku
besar yang demikian disebut akun pengendali, dan ditunjang dengan sejumlah akun buku besar
pembantu. Aliran biaya ke akun buku besar didasarkan pada informasi dari dokumen sumber, yang
kemudian dijurnal dan diposting. Dokumen-dokumen ini, baik berbentuk kertas maupun elektronik,
merupakan bukti dasar dari suatu kejadian ekonomi. Setiap tahapan kegiatan produksi senantiasa
disertai dengan pencatatan dalam sistem akuntansi kos.

2. Hubungan antar laporan kos


Dari siklus akuntansi kos maka ada berbagai laporan kas mulai dari saat Pembelian bahan baku
sampai pada saat barang diserahkan ke pelanggan. Laporan kas pembelian dan pemakaian bahan baku
atau cost of material purchase and Usage merupakan tanggung jawab bagian pembelian. Pada intinya,
dalam laporan tersebut akan dilaporkan mengenai semua kegiatan Pembelian bahan baku diawali dari
sediaan awal bahan baku, Pembelian bahan baku, dan diakhiri dengan sediaan akhir bahan baku .
Laporan kos produksi atau cost of goods manufactured merupakan tanggung jawab bagian produksi,
diawali dengan sediaan awal barang dalam proses ditambah jumlah produksi yang dimulai selama
periode dan diakhiri dengan sediaan akhir barang dalam proses. Laporan kos barang atau produk
terjual atau cost of goods sold merupakan tanggung jawab bagian penjualan di awal dengan sediaan
awal barang jadi, ditambah produk jadi selama periode dan diakhiri sediaan barang jadi dalam laporan
kos produk terjual. Apabila laporan kos ditujukan untuk pihak eksternal maka umumnya keseluruhan
laporan tersebut dijadikan satu dalam laporan laba rugi dan hanya ditampilkan nilai akhirnya saja
yang mana tercermin pada nilai kos produk terjual atau cost of Good sold sebagai pengurangan untuk
mengetahui nilai gross profit yang dihasilkan. Sedangkan, apabila ditujukan untuk pihak internal
maka sebaiknya keseluruhan laporan kos tersebut dibuat terpisah karena masing-masing laporan kos
memiliki penanggung jawabnya masing-masing yakni dimulai dari bagian pembelian, bagian
produksi, hingga bagian penjualan.

3. Proses produksi terputus-putus adalah proses produksi yang tidak melakukan produksi secara terus
menerus Jadi jika tidak ada pesanan dari pembeli maka tidak ada proses yang diproduksi. Produk-
produk seperti meubelair dengan desain khusus atau produk-produk lain yang diminta dengan desain
khusus oleh pembeli.

Sumber : BMP EKMA4315/AKUNTANSI BIAYA MODUL3

Anda mungkin juga menyukai