Anda di halaman 1dari 6

Nama : Erna Boimau

Nim : 3.02.2021.0040

Kelas/ Semester : B/2

Prodi : Musik Gerejawi

Mata Kuliah : Pengantar Teologi Sistematika

INSPIRASI (PENGILHAMAN)

1. Pengertian/ Definis

a. Arti epistemologi istilah " inspirasi/ilham " berasal dari bahasa latin Inspirare. Tetapi kata ini
sebenarnya tidak memberikan arti yang tepat. Kata Yunaninya yang di pakai dalam 2Tim 3:16 dan Ayub
32:8 yaitu Theopneustos lebih tepat di gunakan. Theopneustos adalah kata majemuk ( pneo+theos )
yang berarti " di hembuskan (oleh) Allah ".

b. Definisi : Pekerjaan Allah melalui RohNya yang menggerakkan, menguasai dan memimpin orang-
orang yang telah di pilihNya untuk menuliskan perkataan-perkataan yang di kehendakiNya dalam Alkitab
(PL dan PB) tanpa salah dalam teks atau bahasa aslinya.

c. Hubungan antara " penyataan" dan " inspirasi ". Dalam "penyataan" Allah mengkomunikasikan
kebenaran-kebenaranNya kepada manusia yang di pilihNya-(vertikal). Dalam "inspirasi" Allah menuntun
orang-orang yang di pilihNya itu untuk menuliskan "penyataan" Allah dalam bahasa yang bisa di
mengerti oleh manusia yang lain-(horizontal).

2. Pentingnya Doktrin Inspirasi

Doktrin inspirasi membicarakan tentang bagaimana "Penyataan" Allah di tuliskan menjadi Alkitab.
Kegiatan penulisan "penyataan" Allah ini menjadi sangat penting artinya karena berhubungan langsung
dengan masalah keotentikan dan ketidakbersalahan isinya. Dalam mempercayai bahwa Allah sendirilah
yang memilih dan memimpin orang-orang tertentu untuk menuliskan "penyataan"Allah itu menjadi
Alkitab, maka akan terjamin bahwa isinya tidak mungkin salah. Dengan demikian tidak sulit bagi orang
Kristen untuk menerima otoritas Alkitab sebagai Kitab yang berperan mutlak memberikan pedoman
iman dan kehidupan.
3. Bukti-bukti Inspirasi

a. Adanya penyataan-penyataan yang diluar kemampuan berpikir manusia. Misalnya tentang dosa,
manusia, keselamatan, Allah Tritunggal, dll.

b. Adanya penyataan-penyataan yang bersifat nubuatan, dan yang sekarang sebagian sudah terjadi,
yang tidak mungkin muncul dari pikiran manusia.

c. Adanya penyataan-penyataan yang bersifat sejarah yang jauh di luar pengetahuan manusia,
misalnya tentang kejadian penciptaan dll.

d. Adanya penyataan-penyataan yang mempunyai kuasa untuk mengubahkan hidup manusia, dari
jaman ke jaman.

e. Adanya penyataan-penyataan yang berisi ajaran moral yang sangat tinggi, yang juga di akui oleh
agam-agama yang lain.

f. Adanya kesatuan tema dan isi dari seluruh Alkitab, meskipun di tulis oleh penulis-penulis yang
mempunyai latar belakang berbeda dan hidup pada jaman yang berbeda.

g. Bukti kelanggengan Alkitab, meskipun sudah di lakukan usah berkali-kali untuk memusnahkannya.

4. Bukti dalam Alkitab

Doktrin Inspirasi tidak hanya di dukung oleh bukti-bukti di luar Alkitab, tetapi juga merupakan pengajarn
yang di berikan oleh Alkitab sendiri.

a. Perjanjian Lama

1. Allah sendiri yang memberi perintah untuk menuliskan.

2. Para penulis secara sadar memberikan otoritas terhadap tulisannya sebagai Firman Tuhan

3. Perjanjian Baru mengakui inspirasi Alkitab perjanjian Lama- Yesus Kristus.

b. Perjanjian Baru

1. Pengakuan dari Penulis bahwa mereka menerima firman dari Tuhan.

2. Perjanjian Baru mengakui Inspirasi Alkitab Perjanjian Baru.

5. Data Alkitab

Penyataan-penyataan Allah yang diinspirasikan kepada penulis-penulis Alkitab itu berasal dari
bermacam-macam bahan, antara lain;

a. Bahan yang langsung dari Allah.


b. Bahan hasil penyelidikan-berkonsultasi dengan saksi mata- memakai saksi mata- menyelidiki-
menyusun dalam buku- di pimpin Roh.

c. Bahan nubuatan seper-empat isi Alkitab adalah nubuat, dan sebagian sudah di genapkan.

d. Bahan sejarah di catat dengan teliti- pengalaman yang di catat penulis.

e. Bahan lain teliti, termasuk hal-hal yang tidak benar/kebohongan dan tentang setan.

6. Teori-teori Penulisan Alkitab

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang di ciptakan oleh Allah dengan pikiran dan rasio. Ada
beberapa teori yang muncul dari pikiran manusia tentang bagaimana kira-kira Alkitab di tulis:

a. Teori Dikte (Inspirasi Mekanis)

Salah satu teori yang ekstrim yang menyatakan bahwa para penulis Alkitab itu hanyalah seperti
mesin atau alat rekam. Mereka mendengar "Penyataan " dari Allah kemudian langsung menuliskannya
kata demi kata seperti apa yang Tuhan katakan, sehingga tidak melibatkan sama sekali baik kepribadian
maupun pikiran para penulis itu.

b. Teori Penyesuaian (Inspirasi Dinamis)

Allah menyesuaikan diri dengan keterbatasan para penulis. Itu sebabnya di jumpai beberapa
kekilafan/kesalahan.

c. Teori Pengawasan (Inspirasi Organis)

Allah berdaulat mengawasi dan mengatur latar belakang, warisan keturunan dan keadaan sekitar
masing-masing penulisnya. Sehingga pada waktu menulis, mereka sadar menggunakan kata-kata mereka
sendiri, dan sekaligus adalah merupakan Firman Allah dan mereka sudah di bina oleh Allah untuk tujuan
itu, karena orang tersebut telah di perbaharui Rohnya dan terhisap dalam hubungan dengan Allah.

Langkah-Langkah Roh Kudus menggerakkan Penulis untuk menulis Alkitab:

1. Allah telah memilih dan menyediakan si penulis jauh sebelum Ia menggerakkan si penulis untuk
menulis Alkitab.

• Allah memilih si penulis sebelum Ia dilahirkan.

• Allah menempatkan mereka pada situasi keadaan sesuai kedaulatanNya.

• Allah kadang memilih orang yang mempunyai pengalaman langsung.

• Allah menggerakkan Penulis juga untuk menyelidiki fakta-fakta terlebih dahulu.

2. Menunggu waktu Allah


• Allah menggerakkan Penulis untuk berkhotbah terlebih dahulu untuk menuliskannya.

• Roh Kudus di curahkan kepada penulis untuk menyatakan FirmanNya secara langsung untuk di tulis.

• Roh Kudus di curahkan kepada penulis untuk menulis hal-hal yang sudah di ketahuilah.

• Roh Kudus menggerakkan Penulis untuk menulis apa yang di kehendakiNya.

7. Pandangan-pandangan Keliru tentang Inspirasi

Doktrin Inspirasi adalah salah satu Doktrin yang menimbulkan perdebatan karena perbedaan-
perbedaan pra-anggapan dan penafsiran.

Beberapa Pandangan-pandangan yang tidak sesuai dengan Alkitab tentang bagian penginspirasian:

a. Penginspirasian Alamiah

Para penulis Alkitab adalah orang-orang jenius secara Alami. Mereka menuliskan tanpa campur
tangan Allah atau kuasa supranatural.

b. Penginspirasian Dinamis atau Mistis

Para penulis Alkitab ini di penuhi dan di pimpin oleh Roh Kudus, sama halnya dengan literatur-
literatur Kristen lainnya.

c. Penginspirasian Bertingkat

Para penulis- penulis Alkitab mendapat inspirasi dari Roh Kudus sehingga menuliskan tulisan-
tulisan itu, namun tingkat penginspirasiannya tidak sama derajatnya. Sehingga ada sebagian tulisan yang
lebih berbobot daripada yang lain.

d. Penginspirasian Sebagian

Ada kitab-kitab yang sama sekali tidak memerlukan inspirasi karena berupa dokumen sejarah.

e. Inspirasi Konsep

Pandangan ini percaya pada Doktrin Inspirasi, tetapi bukan inspirasi harafiah kata per kata. Allah
hanya menginspirasikan secara konsepnya saja.

f. Inspirasi Barthian

Pusat Penyataan adalah Yesus Kristus, Alkitab hanya merupakan "saksi" dari Penyataan Allah.
Sedangkan Alkitab sendiri adalah kata-kata manusia yang bisa keliru tetapi apabila di tangkap dengan
telinga iman, maka kata-kata itu baru menjadi Firman.
KANONISASI

1. Pengertian/Definisi

a. Arti Etimologis "Kanon" berasal dari kata Yunani Kanon artinya "buluh". Karena pemakaian "buluh"
dalam kehidupan sehari-hari jaman itu adalah untuk mengukur, maka kanon juga berarti sebatang
tongkat/kayu pengukur atau penggaris.

b. Arti metafor Seperangkat peraturan atau standar norma (kaidah)dalam hal etika,literatur dsb.

c. Arti teologis dalam sejarah Gereja abad 1 kata "kanon" di pakai untuk menunjuk pada peraturan atau
pengakuan iman.

2. Kapan Terjadi Kanon Alkitab

Alkitab sendiri menolak dengan tegas pendapat bahwa Alkitab turun atau jatuh dari surga. Tidak pernah
ada satu peristiwa tertentu yang terjadi yang menandai terjadinya kanon Alkitab. Juga tidak ada sejarah
khusus yang menentukan kapan kanon Alkitab itu ditetapkan (disahkan). Tetapi secara iman kita
mengakui bahwa Tuhan sendirilah yang menentukan bukan manusia.

Peristiwa pengkanonan Alkitab oleh Konsili di Karthago tahun 397M harus dipahami sebagai penerimaan
iman oleh gereja bahwa Alkitab kanonik itu ada dan diterima sebagai standar iman dan kehidupan.
Tangan Tuhanlah yang memimpin orang percaya untuk mengumpulkan kitab-kitab kanonik sehingga
disusun menjadi Alkitab.

3. Pertimbangan yang dipakai untuk menerima Kanon

a.Bukti dari Alkitab sendiri Bahwa tulisan dalam kitab-kitab kanon itu diinspirasikan oleh Allah.

b. Ditulis oleh orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Allah, baik para nabi PL maupun Rasul PB
atau orang-orang di bawah pengawasan mereka.

c. Ada bukti-bukti dari dalam dan jelas tentang keaslian penulisannya.

d. Ada pengaruh kuasa Allah dalam tulisan-tulisan itu yang sanggup mengubah hidup manusia.

e. Secara Aklamasi diterima oleh umat Allah secara luas sebagai kitab-kitab yang diinspirasikan oleh
Allah.

4. Beberapa pengertian yang salah tentang penerimaan Kitab kanon

a. Tidak di dasarkan pada tuanya

b. Bukan karena ditulis dalam bahasa Ibrani

c. Bukan karena setuju dengan Taurat

d. Bukan karena mempunyai nilai agama


5. Sejarah Kanon PL

PL tidak mengalami banyak kesulitan untuk diterima karena pada waktu kitab-kitab PL itu di tulis saat itu
juga langsung diterima sebagai kitab-kitab yang diinspirasikan oleh Allah sehingga otoritasnya diakui.
Kitab-kitab (yang berup gulungan-gulungan) disimpan bersama-sama dengan Tabut Perjanjian yaitu di
Kemah Tabernakel dan juga kemudian di Bait Allah.

6. Sejarah Kanon PB

Pengkanonan PB mengalami lebih banyak pergumulan daripada PL. Baru pada pertengahan abad ke 4
Masehi masalah pengkanonan PB dianggap selesai.

a. Latar belakang Kanon PB di awali dengan keadaan dan kebutuhan yang mendesak yang harus segera
ditangani oleh gereja-gereja saat itu.

b. Sejarah Kanon PB Setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga, pengajaran Injil diteruskan oleh para
Rasul Tuhan dengan penuh otoritas karena merekalah saksi-saksi mata tentang keselamatan yang
diajarkan oleh Yesus Kristus. Tulisan-tulisan tentang pengajaran iman Kristen oleh para Rasul (antara
tahun 50-100M) sangat dibutuhkan mengingat bahwa merekalah para saksi mata yang dapat
memberitakan pengajaran Injil Yesus Kristus dengan jelas dan menafsirkannya dengan tepat sesuai
dengan pimpinan Roh Kudus kepada mereka.

Anda mungkin juga menyukai