Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 2

Nama : Wahyu Agung Sri Gutomo


Nim : 858701455

Sikap Rendah Hati

Jangan terlalu berbangga hati dengan kemampuan kita sendiri. Sikap terlalu bangga hati
dapat menjadikan diri kita menjadi sombong. Begitulah kalimat yang selalu diingat oleh Rudi
sejak kecil. Rudi merupakan salah satu siswa yang pintar dan baik hati di kelas 3 A SMP 3
Magetan. Sikapnya yang selalu ramah membuatnya banyak memiliki teman. Bukan hanya teman
sekelasnya saja, tetapi banyak siswa beda kelas yang ingin berteman dengannya, seperti kakak
kelasnya dan adik kelasnya.

Sikap Rudi seakan-akan berbanding terbalik dengan Aldi. Aldi merupakan siswa yang
pintar di kelas 2 B SMP 3 Magetan. Hanya saja dia begitu sombong dan banyak teman
sekelasnya tidak menyukai Aldi. Terhitung dia hanya memiliki 3 teman saja, yakni: Priyo, Dendi
dan Rahman. Pada suatu hari, sekolah memperingati hari ulang tahun akan mengadakan berbagai
perlombaan salah satunya, yaitu pidato. Ibu guru pun menginformasikan/mengumumkan
perlombaan pidato yang akan diadakan 3 minggu lagi.

Bu Hayati, sebagai salah satu panitia membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa saja
yang ingin berpartisipasi dalam perlombaan tersebut baik dimulai dari kelas 7, 8, dan 9. Aldi dan
Rudi pun turut berpartisipasi dalam perlombaan pidato tersebut. Keduanya saling bersaing di
masing-masing kelas untuk menjadi perwakilan kelas masing-masing. Keduanya memberikan
penampilan yang memukau, sehingga dewan juri meloloskannya sebagai perwakilan masing-
masing kelas.

Hari yang ditunggu pun telah tiba. Di hari perlombaan, Rudi terus berdoa dan melatih kembali
ingatan hafalan pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dia pun masih menyempatkan diri
untuk membaca kembali teks pidatonya selagi masih ada waktu. Kondisi ini berbanding terbalik
dengan Aldi, Dia terus membanggakan dirinya dan selalu menyatakan bahwa dia pasti akan
menangkan dan menjadi sang juara dalam ajang perlombaang pidato tersebut.

Rudi pernah menjadi juara lomba pidato selama 2 kali berturut. Sehingga dia merasa
tidak perlu untuk berdoa dan menghafal teks pidato yang dibuatnya. Baginya Rudi hanyalah
seorang lawan sepelenya. Sehingga tibalah saat penampilan mereka berdua. Rudi dipanggil
terlebih dahulu untuk maju dan menyampaikan pidatonya. Dia pun menyampaikan pidato
dengan sangat bagus dan membuat para juri terpukau atas penampilannya. Tepat ketika selesai
menyampaikan pidatonya, Rudi mendapat tepuk tangan yang meriah dari semua penonton dan
dewan juri dan seluruh siswa-siswi SMP 3 Magetan.

Selanjutnya Aldi dipanggil untuk maju dan menyampaikan pidatonya. Aldi yang merasa
sudah terampil maju dengan segala keangkuhannya dan kesombongannya. Akan tetapi pada saat
penampilannya, Rudi yang yang pernah juara 2 kali berturut-turut itu tidak dapat menyampaikan
pidatonya dengan sempurna. Saat dia membacakan pidato tidak lancar, banyak kata-kata yang
masih belibet, banyak kalimat yang tidak diingatnya. Aldi pun turun dengan wajah yang kurang
sedap dipandang. Selanjutnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu. Pengumuman lomba
disampaikan oleh bu Hayati dan menyatakan jika Aldi keluar sebagai juara 1 lomba pidato se
SMP 3 Magetan. Sementara Aldi yang tidak keluar sebagai juara hanya bisa menahan air mata
dan rasa kekecewaannya serta meratapi nasibnya bahwa harus menerima kekalahannya.

Sepandai apapun kita, jangan pernah menjadi tinggi hati dan melupakan segalanya. Sikap
rendah hati dan tidak jumawa akan menjadikan pribadi kita menjadi lebih berarti untuk sesama.
Tidak meremehkan orang dan suatu peristiwa. Seseorang dengan sikap rendah hati, akan
mengapresiasi hubungan yang mereka miliki dengan siapapun, dan tidak mau menganggap
sepele hubungan serta situasi yang mereka sedang hadapi saat itu.

Anda mungkin juga menyukai