Anda di halaman 1dari 6

Daftar Pertanyaan Identifikasi Praktik Baik di Sekolah

a) Latar Belakang & Kondisi Sekolah (context) —bertujan memahami hal-hal seperti:
seperti sudah berapa lama sekolah berdiri, kondisi demografi sekolah, mata
pencaharian orang tua siswa / wali, isu tertentu yang menjadi perhatian guru
terhadap sekolah, perhatian orang tua siswa terhadap sekolah, prestasi sekolah,
bangga / tidaknya bapak & ibu guru terhadap sekolah, harapan bapak & ibu guru
terhadap sekolah:

1) Berapa jumlah siswa-siswi di sekolah?


2) Bagaimana mata pencaharian orang tua siswa?
3) Bagaimana kondisi sosial ekonomi siswa?
4) Bagaimana support orang tua siswa terhadap sekolah?
5) Sudah berapa lama ibu / bapak bekerja sebagai guru / kepala sekolah?
6) Apa yang bapak ibu rasakan atau yang menjadi perhatian bapak / ibu selama
berprofesi sebagai guru / kepala sekolah?
7) Hal apa yang menjadi perhatian sekolah dalam upaya peningkatan kualitas
belajar siswa?
8) Bagaimana perkembangan kualitas belajar siswa di sekolah bapak / ibu?
9) Apa permasalahan apa saja yang sekolah hadapi?
10) Bagaimana sekolah mencoba mengatasi permasalahan teresbut?

b) Transformasi Sekolah Penggerak —bertujuan memahami proses transformasi


(perubahan, pergerakan) dalam beberapa aspek kurikulum, pengajaran & assessmen
serta pengembangan sumber daya manusia (SDM), yaitu dalam aspek kepemimpinan
pembelajaran, & kolaborasi antar guru untuk melakukan refleksi terhadap proses
pengajaran & upaya peningkatan kualitas belajar siswa;

1) Sudah berapa lama sekolah bapak / ibu menjadi sekolah penggerak?


2) Hal apa yang bapak / ibu rasakan Ketika sekolah menjadi sekolah penggerak?
3) Menurut bapak / ibu selama sekolah menjadi pelaksana sekolah penggerak
transformasi / perubahan apa sajakah yang telah terjadi?

Tema: transformasi kualitas kurikulum, pengajaran & assessment

4) Mungkin bisa dijelaskan transformasi dalam hal proses pembelajaran siswa.


Misalnya sudahkah terjadi transformasi dalam hal pembelajaran klasikal (satu
metode untuk semua siswa dengan metode ceramah) menjadi pembelajaran
yang terpusat pada siswa (dimana siswa aktif dalam proses belajarnya)? Bisa
dijelaskan contohnya? kendala & permasalahan yang dihadapi? & upaya
menyelesaikanya?
5) Sudahkah terjadi perubahan pembelajaran yang bertujuan untuk memenuhi
tututan capaian kurikulum (biasa disebut kriteria ketuntasan minimal / KKM)
menjadi pembelajaran yang lebih bermakna (dekat dengan kehidupan siswa)
dan disesuaikan dengan perkembangan belajar siswa secara individual
(terdeferensiasi)? Bisa dijelaskan contohnya? kendala & permasalahan yang
dihadapi? & upaya menyelesaikanya?
6) Sudahkah terjadi perubahan dari pembelajaran berbasis konten atau untuk
penguasaan konten / materi pelajaran menjadi pembelajaran bertujuan untuk
membangun kreativitas siswa melalui project pembelajaran? Bisa dijelaskan
contohnya? kendala & permasalahan yang dihadapi? & upaya
menyelesaikanya?
7) Sudahkah terjadi perubahan dari assessmen yang “hanya” bertujuan untuk
mengukur “daya serap” / penguasaan konten / materi pelajaran oleh siswa
menjadi assessmen yang menyediakan umpan balik / feedback untuk
perbaikan pengajaran guru & pembelajaran siswa? Bisa dijelaskan contohnya?
kendala & permasalahan yang dihadapi? & upaya menyelesaikanya?

Tema: penguatan SDM—peran kepala sekolah sebagai pemimpin


pembelajaran

8) Salah satu faktor utama / penentu keberhasilan sekolah bertransformasi


adalah kepemimpinan yang berfokus pada peningkatan kualitas belajar siswa
(kepemimpinan pembelajaran), bagaimana peran kepala sekolah dalam
memimpin & mengarahkan proses transformasi dalam program sekolah
penggerak ini?
9) Lebih detail lagi, bagaimana peran kepala sekolah dalam membimbing &
membina guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru?
10) Bagaimana peran kepala sekolah dalam membimbing & membina guru dalam
transformasi kurikulum & pengajaran guru?
11) Bagaimana peran kepala sekolah dalam membimbing & membina guru dalam
transformasi kurikulum & pengajaran guru? (mengacu pada pertanyaan 4 sd 7)
12) Bagaimana peran kepala sekolah dalam melakukan supervisi kepada guru-
guru?
13) Apakah kepala sekolah melakukan pelatihan (coaching) tertentu kepada guru-
guru? Jika iya, jelaskan lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa?
Manfaat yang dirasakan guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
14) Apakah kepala sekolah mendampingi guru / menjadi mentor (mentoring)
tertentu kepada guru-guru? Jika iya, jelaskan lebih lanjut? Prosesnya
pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan guru seperti apa?
Kendalanya seperti apa?

2
15) Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas untuk melihat praktik guru-
guru mengajar & bisa memberikan umpan balik (feedback)? Jika iya, jelaskan
lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan
guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
16) Apa peran & praktik-praktik lainnya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
upaya meningkatkan pengajaran guru & pembelajaran siswa?
17) Menurut pendapat pribadi bapak / ibu bagaimana peran ideal kepala sekolah
sebagai pimpinan sekolah?

Tema: penguatan SDM—komunitas praktisi, yaitu komunitas guru-guru di


internal sekolah yang bertemu secara rutin untuk melakukan refleksi (berkaca)
& mendiskusikan upaya perbaikan kualitas memngajar & belajar

18) Apakah guru-guru secara terjadwal & rutin bertemu untuk mendiskusikan hal
& isu tertentu?
19) Jika, iya, hal-hal apa saja yang didiskusikan dalam pertemuan rutin tersebut?
20) Apakah ada pertemuan (khusus) yang bertujuan merfeleksi (berkaca) pada
proses guru mengajar & berdiskusi untuk meningkatkan kualitas pengajaran?
21) Jika, iya, bisa dijelaskan secara lebih detail (waktu, tema diskusi / pertemuan,
proses pelaksanaan diskusi / pertemuan, hasil yang diharapkan, kendala dalam
pelaksanaan dll)

c) Pembelajaran Berbasis Project—proses belajar dalam sebuah project dimana siswa


secara kolaboratif & berkelompok mengeksplorasi suatu hal tertentu, berusaha
mencari jawaban terhadap pertanyaan pada sebuah project, menyusun penjelasan,
menghasilkan karya & mempresentasikan hasil eksplorasi / karya tersebut. PBL adalah
contoh bagaimana proses belajar yang terpusat pada siswa (student-centred)
diimplementasikan. Dalam hal ini, guru lebih berfungsi menjadi fasilitator,
memberikan feedback atas assessmen yang mereka lakukan & memotivasi siswa
untuk bekerja secara kolaboratif.

1) Apakah sekolah mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek?


2) Jika iya, tema apa sajakah yang dieksplorasi oleh sekolah?
3) Menurut bapak / ibu apa tujuan dari pembelajaran berbasis proyek?
4) Capaian pembelajaran apa yang dicapai oleh siswa?
5) Bagaimana proses / alur / langkah-langkah guru dalam menyiapkan
pembelajaran berbasis proyek?
6) Apakah guru bekerja sama atau berkolaborasi dengan guru lainya dalam
merencanakan pembelajaran berbasis project?
7) Jika iya, bagaimana proses kolaborasi guru tersebut? (antar mata pelajaran,
antar kelas, penentuan tema, fasilitasi siswa, assessmen dll)

3
8) Apa kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kolaborasi tersebut?
9) Jika ada kendala, bagaimana guru berusaha mengatasi kendala tersebut?
10) Bagaimana peran dari kepala sekolah?
11) Bagaimana antusiasme siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis
project?
12) Menurut bapak / ibu bagaimana manfaat bagi siswa dalam melakukan
pembelajaran berbasis project ini?
13) Sudahkan sekolah melakukan evaluasi terhadap implementasi pembelajaran
berbasis project?
14) Jika iya, bisa dijelaskan hasil evaluasi tersebut?
15) Bagaimana tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut?

d) Penguatan kemampuan literasi & numerasi siswa dalam setiap mata pelajaran

1) Menurut bapak / ibu bagaimana gambaran kemampuan literasi & numerasi


siswa yang didapat dari hasil assessmen nasional?
2) Apakah sekolah merasa berhasil / tidak puas dengan hasil literasi & numerasi
dalam assessmen nasional?
3) Bagaimana tindak lanjut dari hasil literasi & numerasi yang dilakukan sekolah
sebagai tindak lanjut dari hasil assessmen nasional tersebut?
4) Menurut bapak / ibu, apa sajakah praktik-praktik baik yang sudah dilakukan
sekolah dalam upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi yang
dilakukan oleh sekolah? Jelaskan secara detail
5) Mengapa praktik-praktik tersebut di point 4 dilakukan? (untuk mencapai
tujuan spesifik seperti apa?)
6) Apakah terjadi kendala dalam upaya peningatan kemampuan literasi &
numerasi siswa? (secara detail dalam praktik-praktik baik yang dilakukan
sekolah & secara general / umum dalam upaya peningkatan literasi dan
numerasi siswa)
7) Bagaimana bapak / ibu, atau sekolah mendefinisikan literasi & numerasi
siswa? (bagaimana sekolah mengartikan kemampuan literasi & numerasi
siswa)
8) Menurut bapak / ibu apakah kemampuan literasi & numerasi penting bagi
siswa? Kenapa menjadi penting?
9) Kendala apa saja yang dihadapi sekolah dalam peningkatan kemampuan
literasi & numerasi siswa?
10) Bagaimana alternatif solusi sekolah atas permasalahan & tantangan yang
dihadapi dalam peningkatan kemampuan literasi & numerasi siswa?

e) Coaching & mentoring

4
1) Apakah bapak / ibu pernah menerima pelatihan tertentu untuk pengembangan
kapasitas guru dalam mengajar?
2) Apa yang bapak ibu lakukan setelah pulang dari pelatihan tersebut? (berbagi /
diskusi hasil dengan guru lain, menyusun laporan, tidak melakukan apapun)
3) Berapa lama hasil pelatihan tersebut diingat, dipahami, atau dipraktikkan?
4) Apakah sekolah menyelenggarakan in-house training? Dalam aspek apa?
Seberapa sering? Manfaatnya bagaimana?
5) Apakah kepala sekolah melakukan pelatihan (coaching) tertentu kepada guru-
guru? Jika iya, jelaskan lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa?
Manfaat yang dirasakan guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
6) Apakah kepala sekolah mendampingi guru / menjadi mentor (mentoring)
tertentu kepada guru-guru? Jika iya, jelaskan lebih lanjut? Prosesnya
pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan guru seperti apa?
Kendalanya seperti apa?
7) Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas untuk melihat praktik guru-
guru mengajar & bisa memberikan umpan balik (feedback)? Jika iya, jelaskan
lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan
guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
8) Apa peran & praktik-praktik lainnya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
upaya meningkatkan pengajaran guru & pembelajaran siswa?
9) Menurut pendapat pribadi bapak / ibu bagaimana peran ideal kepala sekolah
sebagai pimpinan sekolah?

f) Kondisi lingkungan sekolah yang bebas perundungan, tindak kekerasan seksual, &
radikalisme intoleransi

1) Menurut bapak / ibu, apa yang menjadi perhatian & permasalahan sekolah
dalam mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang aman & nyaman untuk
proses belajar siswa di sekolah bapak / ibu? (bisa jadi bullying / kekerasan
seksual / radikalisme & intoleransi)
2) Apakah ada permasalahan di sekolah dalam hal bullying / kekerasan seksual /
radikalisme & intoleransi di sekolah?
3) Apakah ada perhatian khusus dari bapak / ibu dalam hal pencegahan bullying /
kekerasan seksual / radikalisme & intoleransi di sekolah?
4) Bagaimana upaya sekolah dalam mencegah bullying / kekerasan seksual /
radikalisme & intoleransi di sekolah? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa?
Manfaat yang dirasakan guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
5) Bagaimana ketentuan dalam peraturan sekolah ketika terjadi permasalahan
dalam bullying / kekerasan seksual / radikalisme & intoleransi di sekolah?
(pendekatan hukuman ketika terjadi pelanggaran / pendekatan tanggung
jawab untuk menyelesaikan permasalahan Ketika terjadi pelanggaran)

5
6) Bagaimana pemahaman guru-guru terhadap tindak kekerasan di sekolah?
(perilaku biasa bagian pertumbuhan remaja, bagus untuk membangun
karakter, mengabaikan karena tidak ada waktu, akar masalah dari orang tua.
Hal-hal tsb adalah pemahaman yang keliru dari guru)
7) Menurut bapak / ibu apa yang menjadi kunci mencegah perilaku kekerasan /
indisipliner siswa? (jawaban idealnya: hubungan baik antar guru & siswa yang
saling percaya & respctfull satu sama lainnya);
8) Apa praktik-praktik baik yang dilakukan sekolah dalam upaya mencegah tindak
kekerasan?
9) Dalam proses belajar di kelas, sering kali ada siswa / siswi yang tidak percaya
diri dalam belajar, malu berpendapat, tidak termotivasi, indisipliner, dalam
kasus-kasus seperti ini apakah guru paham terhadap permasalahan tersebut?
10) Jika, iya, bagaimana strategi dari guru untuk mengatasi permasalahan
tersebut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan guru
seperti apa? Kendalanya seperti apa?

Anda mungkin juga menyukai