a) Latar Belakang & Kondisi Sekolah (context) —bertujan memahami hal-hal seperti:
seperti sudah berapa lama sekolah berdiri, kondisi demografi sekolah, mata
pencaharian orang tua siswa / wali, isu tertentu yang menjadi perhatian guru
terhadap sekolah, perhatian orang tua siswa terhadap sekolah, prestasi sekolah,
bangga / tidaknya bapak & ibu guru terhadap sekolah, harapan bapak & ibu guru
terhadap sekolah:
2
15) Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas untuk melihat praktik guru-
guru mengajar & bisa memberikan umpan balik (feedback)? Jika iya, jelaskan
lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan
guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
16) Apa peran & praktik-praktik lainnya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
upaya meningkatkan pengajaran guru & pembelajaran siswa?
17) Menurut pendapat pribadi bapak / ibu bagaimana peran ideal kepala sekolah
sebagai pimpinan sekolah?
18) Apakah guru-guru secara terjadwal & rutin bertemu untuk mendiskusikan hal
& isu tertentu?
19) Jika, iya, hal-hal apa saja yang didiskusikan dalam pertemuan rutin tersebut?
20) Apakah ada pertemuan (khusus) yang bertujuan merfeleksi (berkaca) pada
proses guru mengajar & berdiskusi untuk meningkatkan kualitas pengajaran?
21) Jika, iya, bisa dijelaskan secara lebih detail (waktu, tema diskusi / pertemuan,
proses pelaksanaan diskusi / pertemuan, hasil yang diharapkan, kendala dalam
pelaksanaan dll)
3
8) Apa kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kolaborasi tersebut?
9) Jika ada kendala, bagaimana guru berusaha mengatasi kendala tersebut?
10) Bagaimana peran dari kepala sekolah?
11) Bagaimana antusiasme siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis
project?
12) Menurut bapak / ibu bagaimana manfaat bagi siswa dalam melakukan
pembelajaran berbasis project ini?
13) Sudahkan sekolah melakukan evaluasi terhadap implementasi pembelajaran
berbasis project?
14) Jika iya, bisa dijelaskan hasil evaluasi tersebut?
15) Bagaimana tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut?
d) Penguatan kemampuan literasi & numerasi siswa dalam setiap mata pelajaran
4
1) Apakah bapak / ibu pernah menerima pelatihan tertentu untuk pengembangan
kapasitas guru dalam mengajar?
2) Apa yang bapak ibu lakukan setelah pulang dari pelatihan tersebut? (berbagi /
diskusi hasil dengan guru lain, menyusun laporan, tidak melakukan apapun)
3) Berapa lama hasil pelatihan tersebut diingat, dipahami, atau dipraktikkan?
4) Apakah sekolah menyelenggarakan in-house training? Dalam aspek apa?
Seberapa sering? Manfaatnya bagaimana?
5) Apakah kepala sekolah melakukan pelatihan (coaching) tertentu kepada guru-
guru? Jika iya, jelaskan lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa?
Manfaat yang dirasakan guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
6) Apakah kepala sekolah mendampingi guru / menjadi mentor (mentoring)
tertentu kepada guru-guru? Jika iya, jelaskan lebih lanjut? Prosesnya
pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan guru seperti apa?
Kendalanya seperti apa?
7) Apakah kepala sekolah melakukan kunjungan kelas untuk melihat praktik guru-
guru mengajar & bisa memberikan umpan balik (feedback)? Jika iya, jelaskan
lebih lanjut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan
guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
8) Apa peran & praktik-praktik lainnya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
upaya meningkatkan pengajaran guru & pembelajaran siswa?
9) Menurut pendapat pribadi bapak / ibu bagaimana peran ideal kepala sekolah
sebagai pimpinan sekolah?
f) Kondisi lingkungan sekolah yang bebas perundungan, tindak kekerasan seksual, &
radikalisme intoleransi
1) Menurut bapak / ibu, apa yang menjadi perhatian & permasalahan sekolah
dalam mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang aman & nyaman untuk
proses belajar siswa di sekolah bapak / ibu? (bisa jadi bullying / kekerasan
seksual / radikalisme & intoleransi)
2) Apakah ada permasalahan di sekolah dalam hal bullying / kekerasan seksual /
radikalisme & intoleransi di sekolah?
3) Apakah ada perhatian khusus dari bapak / ibu dalam hal pencegahan bullying /
kekerasan seksual / radikalisme & intoleransi di sekolah?
4) Bagaimana upaya sekolah dalam mencegah bullying / kekerasan seksual /
radikalisme & intoleransi di sekolah? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa?
Manfaat yang dirasakan guru seperti apa? Kendalanya seperti apa?
5) Bagaimana ketentuan dalam peraturan sekolah ketika terjadi permasalahan
dalam bullying / kekerasan seksual / radikalisme & intoleransi di sekolah?
(pendekatan hukuman ketika terjadi pelanggaran / pendekatan tanggung
jawab untuk menyelesaikan permasalahan Ketika terjadi pelanggaran)
5
6) Bagaimana pemahaman guru-guru terhadap tindak kekerasan di sekolah?
(perilaku biasa bagian pertumbuhan remaja, bagus untuk membangun
karakter, mengabaikan karena tidak ada waktu, akar masalah dari orang tua.
Hal-hal tsb adalah pemahaman yang keliru dari guru)
7) Menurut bapak / ibu apa yang menjadi kunci mencegah perilaku kekerasan /
indisipliner siswa? (jawaban idealnya: hubungan baik antar guru & siswa yang
saling percaya & respctfull satu sama lainnya);
8) Apa praktik-praktik baik yang dilakukan sekolah dalam upaya mencegah tindak
kekerasan?
9) Dalam proses belajar di kelas, sering kali ada siswa / siswi yang tidak percaya
diri dalam belajar, malu berpendapat, tidak termotivasi, indisipliner, dalam
kasus-kasus seperti ini apakah guru paham terhadap permasalahan tersebut?
10) Jika, iya, bagaimana strategi dari guru untuk mengatasi permasalahan
tersebut? Prosesnya pelaksanaanya seperti apa? Manfaat yang dirasakan guru
seperti apa? Kendalanya seperti apa?