TELINGA
“NEOMISIN SULFAT”
KELOMPOK II
1. OKTAVIONITA (18160042)
2. SARAH SAFIRA ALFITRAH (18160047)
3. AULIA PERMATA PUTRI (18160052)
4. DINDA PERMATA SURYA (18160055)
5. NURFAJRI ABRAR (18160057)
6. KHAIRUNNISA (18160062)
DEFINISI
1. Kelarutan
Data kelarutan menenentukan jenis sediaan yang
dibuat, jenis zat aktif yang dipilih dan tonisitas larutan.
2. pH stabilitas
Beberapa zat aktif akan terurai pada pH larutannya
hingga pH larutan diatur sampai mencapai pH stabilitas
zat aktif. pH stabilitas adalah pH dimana penguraian zat
aktif paling minimal hingga diharapkan kerja farmakologi
optimal dengan kerja sampingan minimal tercapai.
3. Stabilitas Zat aktif
Stabilitas zat aktif menentukan jenis sediaan, jenis bahan
pembawa, metode sterilisasi atau cara pembuatan. Zat aktif
dapat terurai, diantaranya oleh berbagai faktor seperti
oksigen, air, karbondioksida, cahaya, pelepasan alkali
wadah.
4. Bahan Pembantu
Perlu diperhatikan kelarutan eksipien dimana
disesuaikan dengan kelarutan zat aktif. pH eksipien juga
disesuaikan dengan pH stabilitas zat aktif agar efek optimal.
NEOMISIN SULFAT
Neomisin Sulfat
• Pemerian : serbuk putih atau putih kekuningan, hampir
tidak berbau, higroskopik.
• Kelarutan : mudah larut dalam 3 bagian air, dalam 1
bagian air larut perlahan-lahan, sangat sukar larut dalam etanol,
praktis tidak larut dalam kloroform, dalam eter(p), dan dalam
aseton(p).
• Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terlindung
dari cahaya, pada suhu tidak lebih dari 30C.
Fungsi : Antibiotik
METODA
•Black Area : semua alat yang akan disterilkan dibungkus dengan kertas
perkamen untuk autoklaf dan dengan almunium foil untuk oven,
Alat dimasukkan ke grey area melalui pass box
Dalam ruang antara memakai jas lab, tutup kepala, dan sarung kaki
•Grey Area : Masing-masing alat disterilkan. Gelas beker, mortir, stamper,
spatula, karet penutup vial, dan karet pipet tetes disterilisai di autoklaf pada
suhu121oC selama 15 menit. Corong, pengaduk, pipet tetes, dan cawan
porselen disterilisasi menggunakan oven pada suhu 170oC selama 30 menit.
Timbang bahan – bahan yang akan digunakan.
•White Area : Larutkan Lidokain HCl dengan gliserin secukupnya, diaduk
hingga homogen, Tambahkan Neomisin Sulfat dengan glesirin secukupnya,
diaduk hingga homogen, Tambahkan metil paraben, diaduk hingga
homogen,Tambahkan gliserin hingga 10,5 ml, diaduk hingga homogen
Dimasukan ke dalam botol
EVALUASI
a. Evaluasi Kimia
•Uji identifikasi
Dilakukan uji organoleptis dengan cara mengamati warna, bau, rasa, bentuk
dari masing-masing bahan kemudian disesuaikan dengan masing-masing
monografi.
b. Evaluasi Fisika
•Penetapan PH
Kertas pH universal dicelupkan ke dalam larutan uji selama 1 menit
Perubahan warna pada kertas pH dicocokkan dengan pH meter
dan baca berapa pHnya (Anonim, 1995).
•Uji keseragaman bobot dan volume
-Keseragaman volume
Volume isi netto tiap wadah harus sedikit berlebih dari volume yang
ditetapkan dalam literatur ( Anonim, 1979).