MAGNETOSTATIK

TIU: Memahami Medan Magnet Statik

 2

GAYA LORENTZ

• Jika terdapat banyak muatan sumber

q1, q2,…, qn pada jarak r1, r2, …, rn dari
muatan uji Q, maka gaya total pada
Q adalah:

  1 q1Q q2 Q
F  F1  F2  ...  ( 2 rˆ1  2 rˆ2  ...)
4 0 r1 r2
Q q1 q2
 ( 2 rˆ1  2 rˆ2  ...)
Fisika FMIPA UNSRI
4 0 r1 r2
 GAYA LORENTZ (LANJUTAN)
Y
 
Atau dapat ditulis:
p
F  QE
ri
qi

ri’ ri

Dengan:
X
n
1 qi
E ( p)  
40 i 1 ri
rˆ
2 i Z


E : kuat medan listrik dari muatan sumber

Perhatikan E sebagai fungsi posisi p(x, y, z)
Fisika FMIPA UNSRI 3
 4

GAYA LORENTZ (LANJUTAN)

Muatan Q bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnet B
akan mengalami gaya:

mag 𝑭𝑚𝑎𝑔 =Q(v x B)

Q
Jika ada juga medan listrik E

Maka gaya total elektromagnetik:

F = Fel + Fmag = Q E + Q (v x B)
Gaya
F = Q (E + (v x B)) Lorentz

Fisika FMIPA UNSRI

 5

CONTOH: GERAK CYCLOTRON

Bila V  B

𝑚𝑣 2
𝑄𝑣𝐵 =
𝑅

𝑚𝑣
𝑄𝐵 =
𝑅 𝑄𝐵𝑅 = 𝑚𝑣 = 𝑝
p : momentum partikel
m : massa partikel

Fisika FMIPA UNSRI

 6

CONTOH: GERAK CYCLOTRON

• Bagaimana bila partikel mulai dgn v tdk tegak lurus B,

• v = v// + v

• Komponen gerak dalam arah v// tidak akan dipengaruhi oleh

gaya magnet.
• Partikel akan bergerak dalam lintasan helix, dgn jejari diberikan
oleh:

𝑚 𝑣2
Q v B =
𝑅

Penemu cyclotron
Fisika FMIPA UNSRI
 7

CONTOH: GERAK CYCLOID

• Jika partikel bermuatan memasuki suatu medan magnet B dan medan listrik
E yang uniform.

• Awalnya partikel diam, jadi Fmag = 0

• medan E mempercepat partikel dlm
arah sumbu z
• Semakin besar percepatan, maka
Fmag semakin besar
• Jadi partikel bergerak kearah sumbu y.
• Pada titik A Fmag = 0, karena partikel
dlm keadaan diam.
• dst

Fisika FMIPA UNSRI

 8

CONTOH: GERAK CYCLOID

• Tidak ada gaya dalam arah-x

• Posisi partikel setiap saat: (0, y(t), z(t))
• Kecepatan partikel setiap saat: (0, 𝑦, 𝑧)
Untuki v x B menjadi:
i j k
𝐯x𝐁= 0 y z = Bz j− By k
B 0 0

Terapkan Gaya Lorentz dan Hk. Newton II, maka:

𝐅 = Q 𝐄 + 𝐯 𝐱 𝐁 = Q (E k + B z j − B y k = 𝑚 𝒂 = 𝑚(𝑦𝑗 + 𝑧𝑘 )

Fisika FMIPA UNSRI

 9

CONTOH: GERAK CYCLOID

• Pemisahan komponen memberikan:

Q B z = 𝑚𝑦 Nyatakan:

Q E − Q B y = 𝑚𝑧 QB
= 𝜔 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑐𝑦𝑐𝑙𝑜𝑡𝑟𝑜𝑛
m
Sehingga didapat pers. Gerak:

𝐸
𝑦 = 𝜔𝑧 dan 𝑧 = 𝜔 (𝐵 − 𝑦 )
Dapat ditulis:
𝑑2𝑦 𝑑𝑧 𝑑2𝑧 𝐸 𝑑𝑦
2 =𝜔 2 =𝜔 −
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝐵 𝑑𝑡
Fisika FMIPA UNSRI
I II
 10

CONTOH: GERAK CYCLOID

𝑑3𝑦 𝑑2𝑧 𝑑2𝑧 1 𝑑3𝑦
3 =𝜔 2 → 2 = Substitusikan ke II, didapat:
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝜔 𝑑𝑡 3
1 𝑑3𝑦 𝐸 𝑑𝑦
3
=𝜔 −
𝜔 𝑑𝑡 𝐵 𝑑𝑡
𝑑3𝑦 2
𝑑𝑦 2
𝐸
3
+𝜔 =𝜔
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝐵
Yang mempunyai solusi umum:

C1, C2, C3,

dan C4 dpt
dicari

Fisika FMIPA UNSRI

 11

CONTOH: GERAK CYCLOID

• Partikel mulai dari keadaan diam (pada saat t=0), jadi:

𝑦 0 = 𝑧 0 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑦 0 = 𝑧 0 = 0
Kita dapatkan:
𝐸 𝐸
𝑦 𝑡 = (𝜔𝑡 − sin 𝜔𝑡) Misalkan: 𝑅=
𝜔𝐵 𝜔𝐵

Maka:
𝐸 𝑦 𝑡 = 𝑅(𝜔𝑡 − sin 𝜔𝑡)
𝑧 𝑡 = (1 − cos 𝜔𝑡)
𝜔𝐵
𝑧 𝑡 = 𝑅(1 − cos 𝜔𝑡)

Fisika FMIPA UNSRI

 12

CONTOH: GERAK CYCLOID

• Selanjutnya:
1 𝑦(𝑡) 1 𝑧(𝑡)
sin 𝜔𝑡 = (𝑅𝜔𝑡 − 𝑦 𝑡 )𝑅 = ω𝑡 − cos 𝜔𝑡 = 𝑅 − 𝑧 𝑡
𝑅
=1−
𝑅
𝑅

Gunakan trigonometri: sin2 t + cos2 t = 1, dan susun kembali pers tsbt,

Didapat:

(y – R  t)2 + (z – R)2 = R2
Pers. Lingkaran dgn jejari R yg berpusat di (0, R t, R)
bergerak dlm arah y dgn laju konstan.
𝐸
v=𝜔𝑅= 𝐵
Fisika FMIPA UNSRI
 13

SOAL LATIHAN

Solusi:
q = positip Momentum:
𝑎2 + 𝑑2
𝑝=𝑞𝐵
2𝑑
Fisika FMIPA UNSRI
 14

SOAL LATIHAN

Solusi: z
𝐸
(a) 𝑦 𝑡 = 𝑡 dan z 𝑡 =0 E trayektory
𝐵

y
B

x
Fisika FMIPA UNSRI
 15

ARUS
• Arus dlm kawat adalah muatan per satuan waktu yg melalui suatu titik.
• Muatan negatip yg bergerak kekiri dihitung sama dgn muatan positip yg
bergerak kekanan (berlaku sebaliknya)
• Satuan arus : Ampere, A  C/s

Muatan Garis
Muatan garis  bergerak sepanjang kawat
dgn laju v menghasilkan arus:

I=v
Fisika FMIPA UNSRI
 16

ARUS
• Arus disetiap titik sebetulnya sebuah vektor

𝐼 = 𝜆𝑣
Gaya magnetik pada segmen yang dialiri arus:

Karena I dan dl mempunyai arah yang sama, maka:

Jika arus besarnya konstan:

Fisika FMIPA UNSRI

 17

RAPAT ARUS PERMUKAAN

• Muatan yg mengalir pd permukaan dinyatakan
sebagai rapat arus permukaan.
𝑑𝐈
𝐊=
𝑑𝑙⊥
K: arus persatuan panjang yg tegak lurus aliran

Jika  : rapat muatan permukaan (yg bergerak)

v : kecepatan gerak muatan Dari gambar di atas:
Maka: Muatan garis pd pita =  dl

K=v dI =  dlv

Jadi: K = (dI/dl)v =  v
Fisika FMIPA UNSRI
 18

GAYA MAGNETIK PADA ARUS PERMUKAAN

Nb:
Terdapat diskontinuitas E dan B pada muatan permukaan

Fisika FMIPA UNSRI

 19

RAPAT ARUS VOLUME

• Jika aliran muatan terdistribusi dlm ruang 3-D.
• Maka aliran muatan tersebut dinyatakan dgn rapat arus volume, J.
d𝐈
𝐉=
da⊥
Jika  : rapat muatan volume (yg bergerak)
v : kec. Aliran muatan

J=v
Fisika FMIPA UNSRI
 20

GAYA MAGNETIK PADA ARUS VOLUME

Fisika FMIPA UNSRI

 21

PERSAMAAN KONTINUITAS
• Arus yg menembus suatu permukaan S dpt dituliskan sbb:

Muatan total persatuan waktu yg meninggalkan suatu volume V,

 Menembus permukaan terturup yg meliputi volume V.

Fisika FMIPA UNSRI

 22

PERSAMAAN KONTINUITAS (LANJUTAN)

• Karena muatan kekal, maka:

𝜕ρ
𝛻∙𝐉=−
𝜕t
𝜕ρ
𝛻∙𝐉+ =0
𝜕t
Pers. Kontinuitas;
Hk. Kekekalan muatan

Fisika FMIPA UNSRI

 23

CONTOH-LATIHAN

Solusi:
I I
(a) K=
2πR (b) J=
2πrR

Fisika FMIPA UNSRI

 24

HUKUM BIOT-SAVART
• Arus mantap  menghasilkan medan magnetik yg konstan
• Analog dgn muatan stasioner  yg menghasilkan medan listrik yg konstan.

𝜕ρ
=0 𝛻∙𝐉=0
𝜕t

Fisika FMIPA UNSRI

 25

MEDAN MAGNETIK OLEH ARUS MANTAP

Dengan:
dl : elemen panjang kawat
0 : permibilitas vakum
= 4π x 107 N/A2

Satuan untuk B adalah Tesla (T)

1 T = 1 N/A m
Fisika FMIPA UNSRI
 26

HUKUM BIOT-SAVART (LANJUTAN)


 0 Kxr̂
B
4  r 2
da


 0 Jxr̂
B
4  r 2
d

Fisika FMIPA UNSRI

 27

CONTOH 5.5

Fisika FMIPA UNSRI

 28

CONTOH 5.5

Fisika FMIPA UNSRI

 29

CONTOH 5.5

Fisika FMIPA UNSRI

 30

1 =-π/2 sd 2 = π/2

Fisika FMIPA UNSRI