Anda di halaman 1dari 3

LEPTOSPIROSIS

:
No. Dokumen

Standar No. Revisi :


Operasional
Prosedur Tanggal Terbit :

Halaman :

Etty
PUSKESMAS Hendayawati
CIKALONG NIP.19640802
199203 2 005

1. Pengertian
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang menyerang manusia
disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira interogans dan memiliki
manifestasi klinis yang luas. Spektrum klinis mulai dari infeksi yang
tidak jelas sampai fulminan dan fatal. Pada jenis yang ringan,
leptospirosis dapat muncul seperti influenza dengan sakit kepala dan
myalgia.Tikus adalah reservoir yang utama dan kejadian leptospirosis
lebih banyak ditemukan pada musim hujan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


pemeriksaan dan penanganan penyakit Leptospirosis.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cikalong, .....tentang Pelayanan klinis

4. Referensi Keputusan Menteri kesehatan, Nomor 514 Tahun 2015 panduan praktik
klinis bagi doker di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa (subjective) keluhan berupa:

/Langkah- a. Gejala prodromal: demam disertai menggigil, sakit kepala,


langkah anoreksia
b. Mialgia yang hebat pada betis, paha dan pinggang disertai
nyeri tekan.
c. Mual, muntah, diare dan nyeri abdomen,
d. Fotofobia
e. Penurunan kesadaran
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (objective).
Pemeriksaan fisik berupa:
a. Febris
b. Ikterus
c. Nyeri tekan pada otot
d. Ruam kulit
e. Limfadenopati
f. Hepatomegali dan splenomegali
LEPTOSPIROSIS
:
No. Dokumen

Standar No. Revisi :


Operasional
Prosedur Tanggal Terbit :

Halaman :

g. Edema
h. Bradikardi relatif
i. Konjungtiva suffusion
j. Gangguan perdarahan berupa petekie, purpura, epistaksis
dan perdarahan gusi
k. Kaku kuduk sebagai tanda meningitis
Pemeriksaan penunjang
a. Darah rutin: jumlah leukosit antara 3000-26000/μL,
trombositopenia ringan terjadi pada 50% pasien &
dihubungkan dengan gagal ginjal.
b. Urin rutin: sedimen urin (leukosit, eritrosit, dan hyalin
atau granular) dan proteinuria ringan, jumlah sedimen
eritrosit biasanya meningkat.

3. Petugas melakukan penegakan diagnostik (assessment).


Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,dan pemeriksaan
fisik

4. Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif (plan).


Penatalaksanaan meliputi:
1) Pelaporan kasus ke Dinas Kesehatan Kabupaten bandung.
2) Pengobatan suportif dengan observasi ketat untuk
mendeteksi dan mengatasi keadaan dehidrasi, hipotensi,
perdarahan dan gagal ginjal sangat penting pada
leptospirosis.
3) Pemberian antibiotik harus dimulai secepat mungkin.Pada
kasus-kasus ringan dapat diberikan antibiotik oral seperti
amoksisilin atau eritromisin.
4) kasus leptospirosis harus dirujuk ke rumah sakit yang
memiliki fasilitas hemodialisa setelah penegakan diagnosis
dan terapi awal.
5) Konseling dan edukasi
1. Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar
LEPTOSPIROSIS
:
No. Dokumen

Standar No. Revisi :


Operasional
Prosedur Tanggal Terbit :

Halaman :

terhindar dari tikus.


2. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
3. Mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya
dengan sabun setelah bekerja di sawah/ kebun/
sampah/ tanah/ selokan dan tempat tempat yang
tercemar lainnya.
5. Petugas menginformasikan kepada pasien kontrol pada hari
ketiga setelah pengobatan.

6. Unit Terkait
1. Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaaan Umum
3. Ruang pemeriksaan MTBS/SDIDTK
4. Ruangan Farmasi
SK Pelayanan Klinis
7. Dokumen
SK hak dan kewajiban pasien
Terkait
SOP layanan terpadu

8. Rekaman No Yang diubah Isi tanggal mulai

Historis perubahan diberlakukan

Perubahan

9. Diagram
Jika diperlukan
Alir

Anda mungkin juga menyukai