0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Terapi dzikir dapat membantu mengatasi kehilangan dan berduka pada lansia. Dzikir dapat menenangkan hati, menjauhkan dari neraka, dan mempermudah rezeki. Prosedur terapinya meliputi mengucapkan nama-nama Allah, istigfar, takbir, dan tahlil selama 10 menit untuk mengurangi stres akibat kehilangan.
Terapi dzikir dapat membantu mengatasi kehilangan dan berduka pada lansia. Dzikir dapat menenangkan hati, menjauhkan dari neraka, dan mempermudah rezeki. Prosedur terapinya meliputi mengucapkan nama-nama Allah, istigfar, takbir, dan tahlil selama 10 menit untuk mengurangi stres akibat kehilangan.
Terapi dzikir dapat membantu mengatasi kehilangan dan berduka pada lansia. Dzikir dapat menenangkan hati, menjauhkan dari neraka, dan mempermudah rezeki. Prosedur terapinya meliputi mengucapkan nama-nama Allah, istigfar, takbir, dan tahlil selama 10 menit untuk mengurangi stres akibat kehilangan.
Berduka merupakan respon normal yang terjadi Terapi adalah upaya pengobatan yang XIV. Prosedur terapi zikir pada semua kejadian kehilangan. Berduka ditunjukkan untuk penyembuhan kondisi psikologis. Mengkaji individu tentang apa penyebab dimanifestasikan dengan perasaan sedih, gelisah, Secara etimologi dzikir berasal dari kata “dzakara” terjadinya kehilangan dan berduka cemas, sesak napas, susah tidur dan lain – lain. yang berarti menyebut, mensucikan, Mengkaji dan mendalami pengalaman masa menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, lalu yang dihadapi klien IX. Proses berduka memberi, dan nasihat. Oleh karena itu dzikir juga diartikan mensucikan, mengagungkan, juga dapat Selanjutnya menyiapkan suasanan yang Fase I (Shock dan tidak percaya) Fase II ( Berkembangnya kesadaran) diartkan menyebut dan mengucapkan nama Allah tenang dan sepi untuk melakukan zikir Fase III (Restitusi) atau menjaga dalam ingatan (mengingat) (Fadli, dengan khusyuk Fase IV : Individu ini mulai menekan seluruh 2019). Pertama mengucapkan bismillah berapa kali perasaan negatif dan bermusuhan terhadapt Kemudian mengucapkan nama-nama baik almarhum. XII. Tujuan terapi zikir Tujuan utama dzikir adalah untuk mengingat allah (asmaul husna) Fase V : Kehilangan yang tidak dapat di hindari. Allah dalam setiap saat dan menjalin hubungan Setelah itu mengucapkan istigfar, X.Cara mengatasi kehilangan dan berduka kejiwaan antara manusia dan Allah agar arus Takbir kesadaran kepada-Nya stabil, sehingga akan tumbuh Tahmid 1. Berikan waktu untuk diri sendiri Tasbih rasa dekat, cinta dan hormat kepada-Nya. 2. Luapkanlah perasaan Tahlil 3. Ekspresikan perasaan dengan cara yang kreatif Hauqolah XIII. Fungsi terapi zikir 4. Jagalah kesehatan fisik Diucapkan sebanyak 33 kali, kurang lebih Zikir dapat mengusir syetan dalam tubuh 5. Cari dukungan dari keluarga dan teman terdekat selama 10 menit. 6. Bergabung dengan komunitas Zikir dapat menenangkan hati seseorang Zikir dapat mempermudah jalan rezeki Kemudian observasi respon klien 7. Lakukan kegiatan baru yang menyenangkan 8. Dekatkan diri pada agama, salah satunya dengan seseorang terapi dzikir. Zikir dapat menjauhkan seseorang dari neraka Zikir merupakan ibadah yang paling mudah SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) I. Lansia TERAPI ZIKIR UNTUK MENGATASI V. Tipe kehilangan Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia KEHILANGAN BERDUKA PADA LANSIA 60 tahun ke atas. Merupakan proses menurunnya daya Kehilangan aktual atau nyata, seperti amputasi, tahan tubuh dalam menghadapi ransangan dari dalam kematian orang yang sangat berarti. tubuh. Salah satu penyakit yang sering di derita oleh Kehilangan presepsi, misalnya : seseorang yang lansia adalah hipertensi. berhenti bekerja / PHK.
II. Pengertian Kehilangan
Lambert & Lambert mengatakan bahwa : VI.Jenis kehilangan kehilangan adalah suatu keadaan individu berpisah Kehilangan seseorang yang dicintai dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemungkinan Kehilangan pada diri sendiri menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau Kehilangan objek eksternal, misalnya kehilangan keseluruhan. benda milik sendiri Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal Kehilangan kehidupan / meninggal. III. Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi KELOMPOK G Kehilangan VII. Tahap kehilangan Arti dari kehilangan setiap individu berbeda. Fase Denial (menolak) Sosial budaya STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG Fase Anger (marah) Keyakinan atau spiritual Praktek Profesi NERS Fase Bargaining (tawar – menawar) Peran seks/jenis kelamin TA. 2021/2022 Fase Depression (Depresi/Sedih) Sosial ekonomi Fase Acceptance (Menerima) Kondisi fisik
IV. Tanda gejala kehilangan
Adaptasi kehilangan yang tidak berhasil Kesepian Depresi Menyangkal yang lama Reaksi emosional yang lambat