Anda di halaman 1dari 6

Khutbah Pertama

َ ‫ٱ ۡل َحمۡ ُد هَّلِل ِ ٱلَّ ِذی هَ َد ٰىنَا لِهَ ٰـ َذا َو َما ُكنَّا لِنَ ۡهتَ ِد‬
ُ ‫ی لَ ۡواَل ۤ َأ ۡن هَ َد ٰىنَا ٱهَّلل‬
.ُ‫ْك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬
َ ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
‫ون‬َ ‫ق تُقَاتِ ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأنتُم ُّم ۡسلِ ُم‬ ۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
َّ ‫وا ٱهَّلل َ َح‬ ۟ ُ‫یَ ٰۤـَأیُّهَا ٱلَّ ِذی َن َءامن‬
َ
‫ان ِإلَى يَ ْو ِم‬ٍ ‫صلِّ َو َسلِّ ْم َعلى ُم َح ّم ٍد َو َعلى آلِ ِه ِوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬ َ ‫اَللَّهُ ّم‬
‫ال ّديْن‬
Kaum muslimin rahimakumullah

Tahun demi tahun, bulan demi bulan, pekan demi pekan, hari demi hari, jam demi
jam, menit demi menit, detik demi detik silih berganti, waktu demi waktu berlalu
begitu cepat, rasa-rasanya baru saja kita memasuki hari pertama tahun d 2021, hari
ini kita sudah diakhir tahun ini.

Waktu adalah salah satu makhluk yang Allah Ta’ala bersumpah dengannya, karena
begitu pentingnya perkara waktu ini untuk diperhatikan. Allah Ta’ala bersumpah
dengan waktu subuh, dengan waktu duha, dengan waktu malam, dengan waktu
siang, dengan waktu secara umum. Allah Ta’ala berfirman,

‫ال َع ۡش ࣲر ۝ َوٱل َّش ۡف ِع َوٱ ۡل َو ۡت ِر ۝ َوٱلَّ ۡی ِل ِإ َذا یَ ۡس ِر‬


ٍ َ‫َوٱ ۡلفَ ۡج ِر ۝ َولَی‬
Demi fajar, demi malam yang sepuluh, demi yang genap dan yang ganjil, demi
malam apabila berlalu.

(Qs Al-Fajr 89:1-4)

ِ َ‫َوٱلَّ ۡی ِل ِإ َذا یَ ۡغ َش ٰى ۝ َوٱلنَّه‬


‫ار ِإ َذا تَ َجلَّ ٰى‬
“Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), demi siang apabila terang
benderang.”
(Qs Al-Lail 92:1-2)

‫َوٱلضُّ َح ٰى ۝ َوٱلَّ ۡی ِل ِإ َذا َس َج ٰى‬


“Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila
telah sunyi.

[Qs Adh-Dhuhaa 93:1-2)

ۡ ‫َوٱ ۡل َع‬
‫ص ِر‬
“Demi masa.”(Qs Al-‘Ashr 103:1)

Kita hidup di Dunia fana ini, dalam waktu yang sangat sedikit, kita perhatikan
hidup kita bertahun-tahun, tapi itu hanyalah seseaat dibandingkan dengan
kehidupan Akhirat.

Waktu yang kita miliki bukanlah untuk menghabiskannya begitu saja,


menghamburkanya dalam kesia-siaan, berbuat seenak hawa nafsu kita, bukan
untuk itu, tetapi untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya dengan membawa
bekal takwa sebagai persiapan menghadap Allah Ta’ala di Akhirat. Allah Ta’ala
berfirman,

‫ض یَ ۡومࣲ فَ ۡسـَٔ ِل‬ ۟ ُ‫قَ ٰـ َل َكمۡ لَب ۡثتُمۡ ِفی ٱَأۡل ۡرض َع َد َد ِسنِی َن ۝ قَال‬
َ ‫وا لَبِ ۡثنَا یَ ۡو ًما َأ ۡو بَ ۡع‬ ِ ِ
‫ون ۝ َأفَ َح ِس ۡبتُمۡ َأنَّ َما‬ َ ‫ٱ ۡل َع ۤا ِّدی َن ۝ قَ ٰـ َل ِإن لَّبِ ۡثتُمۡ ِإاَّل قَلِیل ࣰۖا لَّ ۡو َأنَّ ُكمۡ ُكنتُمۡ تَ ۡعلَ ُم‬
َ ‫َخلَ ۡقنَ ٰـ ُكمۡ َعبَ ࣰثا َوَأنَّ ُكمۡ ِإلَ ۡینَا اَل تُ ۡر َجع‬
‫ُون‬
“Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lamanya kalian tinggal di bumi?”
Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka
tanyakanlah kepada mereka yang menghitung.” Dia (Allah) berfirman, “Kalian
tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kalian benar-benar mengetahui.”Maka
apakah kalian mengira, bahwa Kami menciptakan kalian main-main (tanpa ada
maksud) dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?!.” (Qs Al-
Mu’minun 23:112-115)
Kaum muslimin hafizhakumullah

Waktu adalah salah satu di antara kenikmatan yang banyak manusia lalai
dengannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ ‫اس الصِّ َّحةُ َو ْالفَ َرا‬


‫غ‬ ٌ ‫ان َم ْغب‬
ِ َّ‫ُون فِي ِه َما َكثِي ٌر ِم ْن الن‬ ِ َ‫نِ ْع َمت‬
“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah
kesehatan dan waktu luang.” (HR Al-Bukhari 6412)

Padahal waktu yang kita miliki akan ditanya di Akhirat kelak, apa yang telah kita
gunakan dengan umur yang Allah Ta’ala berikan, apa yang telah kita habiskan
dengan usia kita?!. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫اَل تَ ُزو ُل قَ َد َما َع ْب ٍد يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة َحتَّى يُ ْسَأ َل َع ْن ُع ُم ِر ِه فِي َما َأ ْفنَاهُ َو َع ْن ِع ْل ِم ِه فِي َم‬
ُ‫فَ َع َل َو َع ْن َمالِ ِه ِم ْن َأي َْن ا ْكتَ َسبَهُ َوفِي َم َأ ْنفَقَهُ َو َع ْن ِج ْس ِم ِه فِي َم َأ ْباَل ه‬
“Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai
ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia
amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan
tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan.” (HR At-Tirmidzi no. 2417, dishahihkan
al-Albani)

Bahkan kita semua ini ibarat waktu, setiap kita ada kumpulan hari, jika sehari telah
berlalu maka berlalu pulalah sebagian dari diri kita. Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri
rahimahullah mengatakan,

َ َ‫ فَ ُكلَّ َما َذه‬، ‫ت َأيَّا ٌم‬


َ َ‫ب يَ ْو ٌم َذه‬
َ ‫ب بَ ْعض‬
‫ُك‬ َ ‫ ِإنَّ َما َأ ْن‬، ‫اب َْن آ َد َم‬
“Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala
satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.” (Hilyatul Awliya)

Dan perlu kita ingatkan kembali bahwa waktu kita di Dunia ini hanya untuk
beribadah kepada Allah Ta’ala bukan selain tujuan tersebut. Allah Ta’ala
berfirman,
َ ‫ت ٱ ۡل ِج َّن َوٱِإۡل‬
‫نس ِإاَّل لِيَ ۡعبُدُو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ۡق‬

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku.” (Qs Adz-Dzariyat 51:56)

Hanya saja Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ibadah itu sekedar pada kewajiban-
kewajiban saja, tapi ada 5 pintu ibadah yang mesti kita perhatikan agar semua
aktifitas waktu kita bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.

Apa pintu-pintu ibadah?

1. Pintu Ibadah melakukan yang wajib. Contohnya: Shalat 5 waktu, menunaikan


zakat, puasa ramadhan, haji dan umrah bagi yang mampu, berbakti kepada ke dua
orang tua, dan seterusnya.

2 Pintu ibadah melakukan yang sunnah. Contohnya: Shalat sunnah rawatib, witir,
tahajjud, sedekah, puasa senin kamis, dan lainnya.

3. Pintu ibadah dengan tidak bermaksiat. Contohnya: tidak mencela, menggibah,


judi, riba, minum khamr, zina, dan lain-lain.

4. Pintu ibadah dengan amalan hati. Contohnya: ikhlas, takut, cinta, berharap, dan
semisalnya yang diperuntukkan kepada Allah Ta’ala.

5. Pintu ibadah dengan melakukan hal yang mubah dengan niat ibadah. Contohnya:
tidur dan makan minum untuk kuat ibadah, berpakaian yang indah karena Allah
Ta’ala suka yang indah, melakukan yang baik dengan tangan kanan karena Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan dengan kanan, dan seterusnya

Kaum muslimin a’anakumullah

Terakhir kami ingatkan diri kami pribadi dan jamaah sekalian


Boleh jadi tahun ini adalah tahun terakhir kita hidup di dunia ini, boleh jadi jumat
ini adalah jumat terakhir yang akan kita jumpai, boleh jadi kita tidak sempat lagi
keluar dari masjid ini karena kematian telah datang kepada kita sesaat lagi. Maka
mari kita semuanya berbenah diri, menggunakan waktu-waktu yang sedikit ini
semuanya dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala dengan melakukan pintu-pintu
ibadah yang telah kita sebutkan tadi.
‫‪Semoga Allah Ta’ala memberikan kita taufiq dalam menggunakan waktu-waktu‬‬
‫‪kita dengan sebaik-baiknya‬‬

‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ .‬وتَقَب ََّل هللا ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم‬ ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ رْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‪َ .‬ونَفَ َعنِي َواِيِّا ُك ْم بِ َم ا فِ ْي ِه ِمنَ اآليَ ا ِ‬
‫بَا َر َ‬
‫أس تَ ْغفِرُوا الل هَ ْال َع ِظ ْي َم لَ ْي َولَ ُك ْم َولِ َس اِئ ِر ْال ُم ْس لِ ِم ْينَ َوال ُم ْس لِ َما ِ‬
‫ت‬ ‫االس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‪ .‬أقُ وْ ُل قَ وْ لِي هَ ذا َو ْ‬
‫تِال َوتَهُ اِنَّهُ ه َُو َّ‬
‫ت فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ إنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬ ‫َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ْال َح ْم ُد هللِ َعلَى ِإحْ َسانِ ِه‪َ ،‬وال ُّش ْك ُر لَهُ َعلَى تَ ْوفِيقِ ِه َوا ْمتِنَانِ ِه‪.‬‬
‫َوَأ ْشهَ ُد َأاَّل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن نَبِيَّنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ‪.‬‬
‫وا ٱهَّلل َ َو ۡلتَنظُ ۡر نَ ۡف ࣱس َّما قَ َّدم ۡت لِ َغ ࣲۖد َوٱتَّقُ ۟‬
‫وا ٱهَّلل ۚ َ ِإ َّن ٱهَّلل َ َخبِی ۢ ُر‬ ‫وا ٱتَّقُ ۟‬
‫یَ ٰۤـَأیُّهَا ٱلَّ ِذی َن َءامنُ ۟‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫بِ َما تَ ۡع َملُ َ‬
‫ون‬
‫ْت َعلَى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل‬ ‫صلَّي َ‬‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫ت َعلَى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل‬ ‫ار ْك َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬ ‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫ِإب َْرا ِه ْي َم َوبَ ِ‬
‫ِإب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬فِي ْال َعالَ ِمي َْن ِإنَّ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
‫ت اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم‬
‫ت َوالمْؤ ِمنِي َْن َوالمْؤ ِمنَا ِ‬ ‫اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َوالم ْسلِ َما ِ‬
‫ت َو َغافِ َر‬ ‫اجا ِ‬‫اض َي ْال َح َ‬
‫ت َويَا قَ ِ‬ ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد َع َوا ِ‬ ‫َواَأل ْم َوا ِ‬
‫ت ِإنَّ َ‬
‫ب َو ْال َخ ِطيَْئا ِ‬
‫ت‬ ‫ُّ‬
‫الذنُ ْو ِ‬

‫َربَّنَا ظَلَمۡ نَ ۤا َأنفُ َسنَا َوِإن لَّمۡ تَ ۡغفِ ۡر لَنَا َوتَ ۡر َحمۡ نَا لَنَ ُكونَ َّن ِم َن ٱ ۡل َخ ٰـ ِس ِری َن‬
‫فى االَ ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫افى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َو ِ‬
‫َربَّنَا اَتِنَ ِ‬
‫ِعبَا َد هللاِ‬
‫ان َوِإيتَآِئ ِذي ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ َشآ ِء‬ ‫ْأ‬
‫ِإ َّن هللاَ يَ ُم ُر ُك ْم ِب ْال َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ‬
‫َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن‬
‫فَ ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم‬
‫َولَ ِذ ۡك ُر ٱهَّلل ِ َأ ۡكبَ ۗ ُر‬

Anda mungkin juga menyukai