Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Desain Studi Kasus


Desain studi kasus adalah rancangan penelitian yang di
lakukan dengan meneliti suatu kasus permasalahan yang terjadi
pada seseorang atau sekelompok masyarakat (SUMBER)
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dimana
peneliian ini menggamarkan tentang penerapan terapi massage
counterpressur terhadap penurunan dismenore pada remaja akhir
batasan usia 19-21 tahun.

2. Tempat Dan Waktu Studi Kasus


a. Penelitian ini akan dilaksanakan di Akper kesdam II/Sriwijaya
sebagai tempat studi kasus, karena banyaknya kejadian
disminore yang terjadi pada mahasiswa Akper Kesdam
II/Sriwijaya Palembang.
b. Sarana dan prasarana di Akper Kesdam II/Sriwijaya untuk
melakukan penelitian terhadap remaja yang mengalami
disminore memadai di karenakan sesuai kebutuhan penelitian
prespoden jumlah remaja khususnya remaja akhir batasan usia
19-21 tahun yang mengalami disminore cukup banyak.
c. Selain itu akper kesdam II/sriwijaya belum pernah di lakukan
penelitian tersebut.
d. Waktu penelitian ini dimulai dari pengajuan judul,yang di mulai
dari melakukan survey remaja yang mengalami disminore di
akper kesdam II/sriwijaya,

3. Subjek Studi Kasus/Partisipan


Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan
diagnosa medis disminore yang diberikan asuhan keperawatan
dengan pemberian terapi massage counterpressure untuk
mengatasi nyeri menstruasi pada remaja akhir batasan usia 19-21
tahun di akademi keperawatan kesdam II/Sriwijaya
kriteria inklusi subjek
1. Pasien yang di diagnosis nyeri menstruasi (disminore)
2. Pasien yang mengalami gangguan rasa nyaman nyeri
3. Bersedia menjadi responden dan menandatangani informed
concent.
kriteria eksklusi subjek:
1. Pasien tidak mengalami nyeri enstruasi (disminore)
2. Pasien dengan kelainan medis
3. Tidak bersedia menjadi responden

4. Definisi Operasional Fokus Studi

Variable Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil


ukur
Nyeri Disminore disebut juga Pengukuran Lembar Skor
menstruasi keram menstruasi atau dengan observasi skala
(disminore) nyeri menstruasi, nyeri lembar dengan (0 –10)
menstruasi terjadi observasi Numeric
terutama diperut bagian nyeri Rating
bawah,terapi dapat Scale
menyebar sehinggan (NRS)
kepunggung bagian
bawah pingang
panggul,paha atas,
hingga betis,nyeri juga
bisa di sertai keram
perut yang para
Terapi terapi massage dengan Dilakukan Standar Skor
massage teknik counerpressure oleh peneliti Oprasion skala
ccounter dapat menghambat sesuai SOP al (0 –10)
pressure rasa nyeri yang di Prosedur
hantarakan menuju (SOP)
medulla spinalis dan
otak selain itu tekanan
dengan teknik ini
mengaktifkan
endhorpine sehingga
aliran rasa nyeri dapat
di hambat.

5. Metode Pengumpilan Data Dan Instrument Penelitian


Prosedur pengumpulan data dan instrument yang digunakan dalam
sutdi kasus ini adalah:
a. Peneliti menentukan topik/masalah penelitian yang akan
dilaksankan yaitu penerapan terapi massage counterpressure
terhadap penurunan disminore pada remaja akhir
b. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan data primer,yaitu menggunakan lembar observasi
yang sebelumnya meminta kesediaan calon responden.
c. menemui pasien dan memperkenalkan diri,menjelaskan tentang
maksud tujuan dan manfaat penelitian kepada responden.
d. Melakukan pengecekan data,apakah data sudah sesuai.
e. Melakukan wawancara untuk mengambil data penilaian dengan
format pengkajian penerapan asuhan keperawatan maternitas.
f. Member penjelasan mengenai terapi massage counterpressure
kepada subyek peneliti.
g. Memberikan lembar penilaian nyeri dan lembar observasi
gerakan terapi massage counterpressure kepada subyek
peneliti.
h. Mengajarkan cara penilaian nyeri pada subyek peneliti
i. Menerapkan terapi massage counterpressure kepada subyek
peneliti sesuai dengan SOP

6. Penyajian Data
Penyajian data yang akan dilakukan adalah,dengan melihat
perbedaan nyeri pada remaja yang mengalami disminore sebelum
dansesudah melakukan terapi massage counterpressure,kemudian
data disajikan secara tekstual dengan fakta-fakta yang dijadikan
dalam teks yang bersifat naratif.

7. Etika Studi Kasus


Studi kasus ini dilakukan secara etik dengan surat izin studi
kasus kepada program pendidikan akper kesdam II/Sriwijaya,Etika
studi kasus pada penelitian ini antara lain adalah:
1. Informed consent (persetujuan menjadi responden), dimana
subjek harus mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan
penelitian yang akan di laksanakan,mempunyai hak untuk
bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada
inormend consent juga perlu di cantumkan bahwa data yang di
peroleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.
2. Anonimity (tanpanama), dimana subjek mempunyai hal untuk
meminta bahwa data yang diberikan harus di
rahasiakan.kerahasiaan dari responden dijamin dengan jalan
mengaburkan identitas dari responden atau tanpa nama
(anomity)
3. Confidentially (rahasia), kerahasiaan yang diberikan kepada
responden dijamin oleh peneliti. (SUMBER)

Anda mungkin juga menyukai