SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Untuk menilai sistem kardiovaskuler
2/2
RSUD AHMAD RIPIN
Kab. Muaro Jambi
Tanggal Terbit :
SPO
7. Menutup sekrup balon karet
8. Membuka kunci reservonir
9. Letak tensi meter harus datar
10. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tangan
11. Meraba bagian diagfragma stethoscope tepat diatasnya (bagian
corong tertutup)
12. Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai
detik arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas diastolic
13. Membuka sekrup perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sambal melihat skaladan mendengarkan bunyi detak
pertama (systole) dan detak terakhir (diastole)
14. Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut
15. Bila hasilnya meragukan perlu dengan 0 (nol) dan mengunci
reservoirnya
16. Membuka pipa penghubung
17. Melepaskan manset dn mengeluarkan udara yang masih
tertinggal di dalam manset
18. Menggulung manset dan memasukan kedalam tensimeter
19. Merapikan pasien
20. Mengembalikan alat pada tempatnya
21. Mencuci tangan
22. Mencatat pada lembar catatan yang ada
23. Membuat grafik/kurva pada lembar status pasien dengan tepat
dan benar
24. Menggunakan waktu dengan efektik
UNIT TERKAIT UGD, poli rawat jalan dan zaal rawat inap, kamar operasi
CUCI TANGAN HANDWASH
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Kegiatan dalam membersihkan tangan petugas dengan menggunakan
sabun
TUJUAN Menekan pertumbuhan bakteri dan menurunkan jumlah kuman yang
tumbuh di tangan
KEBIJAKAN Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Suatu cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi dan pelekatan
ibu dan bayi dengan benar
TUJUAN Meningkatkan jalinan kasih sayang
Merangsang kolostrum keluar
Meningkatkan keberhasilan produksi ASI
Membantu bayi mengkoordinasi hisap telan dan nafas
KEBIJAKAN Semua bidan harus tahu teknik menyusui yang baik dan benar
Cara kerja :
1. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
2. Menjaga privacy ibu
3. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menggantungkan kaki
4. Mencuci tangan
5. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan areola dan
oleskan ASI sekitar putting
6. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan
ibu
7. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (kepala dan
tubuh berada dalam garis lurus atau perut bayi bertemu perut
ibu), muka bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan
bayi tersangga dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja.
Memegang payudara dengan satu tangan dengan cara
meletakkan empat jari dibawah payudara dan ibu jari diatas
payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf C
8. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut
bayi saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
Tanggal Terbit :
SPO
terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting
susu tersebut. Memastikan bahwa sebagian besar aerola
masuk kedalam mulut bayi. Dagu rapat kepayudara ibu dan
hidungnya menyentuh atas bagian payudara. Bibir bawah
bayi melengkung keluar.
9. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diatas
mulut payudara.
10. Menyendawakan bayi dengan menyandarkan bayi di pundak
atau menelungkupkan bayi melintang kemudian menepuk
punggung bayi.
UNIT TERKAIT Bangsal kebidanan
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Perdarahan pasca persalinan yang dapat menjadi karena terlepasnya
sebagian plasenta dari uterus dan sebagian lagi belum terlepas
TUJUAN Mencegah perdarahan setelah pasca persalinan dan memberikan
kontraksi apabila kontraksi lembek.
KEBIJAKAN Semua bidan harus bisa melakukan penatalaksanaan atonia uteri
Tanggal Terbit :
SPO
Langkah Pertolongan
1. Menerima pasien dengan sopan dan baik
2. Memeriksa kondisi pasien yang datang melalui anamnesa dan
pemeriksaan
a. Menanyakan kepada keluarga apa yang terjadi pada
pasien melakukan informed consent
b. Memeriksa dengan cepat untuk menentukan diagnose
pasien :
1) Memeriksa nadi ibu
a) Bila nadi kecil dan cepat maka : tinggikan kaki
dengan satu bantal
(1) Bila pasien datang pada kondisi perdarahan post
partum maka segera lakukan pemeriksaan
kandung kemih
(2) Pemeriksaan palpasi uterus dengan cepat
b) Bila uterus lembek dan kontraksi lemah, orang
pertama (1) teriak….. Atonia….
2) Melakukan tindakan secara tim (bersama sejawat atau
bantuan keluarga)
a) Orang pertama (1) melakukan KBE
(1) Penolong berdiri menghadap pada sisi kanan ibu
(2) Menekan dinding perut ibu bagian bawah
dengan tangan kanan untuk menaikkan fundus uteri
sehingga telapak tangan kiri dapat mencakup
dinding belakang uterus
(3) Memindahkan posisi tangan kanan sehingga
telapak tangan kanan dapat menekan korpus uteri
bagian depan
(4) menekan korpus uteri dengan cara mendekatkan
telapak tangan kiri dan kanan
(5) memperhatikan perdarahan yang keluar
b) Orang kedua (2)
(1) Memasang indus 2 jalur dengan albocat 16-18
tetesan cepat (cor)
(a) Jalur satu RL + oksitosin 20 unit
(b) Jlaur II RL kosong
(2) Memasang oksigen 5 liter
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI
Tanggal Terbit :
SPO
(3) Memberi suntikan ergometrin
Menggantikan posisi orang pertama untuk KBE
c) Orang pertama (1)
(1) Menggunakan perlengkapan PI : celemek,
masker, tutup kepala
(2) Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir
dan keringkan
(3) Mengosongkan kandung kemih, menggunakan
nelaton kateter
(4) Membilas sarung tangan dan melepaskan secara
terbalik pada larutan klorin 0,5%
(5) Memastikan cairan lancer
(6) Melakukan prosedur tindakan KBI
(a) Memasang sarung tangan panjang DTT/steril
(b) Penolong berdiri disebelah kanan didepan
vulva
(c) Meletakkan tangan kiri pada fundus uteri
(menggantikkan tangan orang ke 2)
(d) memasukkan tangan kanan secara obstetric
kedalam vagina, ubah tangan menjadi
kepalan tinju dan letakkan pada forniks
anterior
(e) Mendorong segmen bawah uterus kearah
kranio-anterior (usahakan seluruh dataran
punggung, jari telunjuk dan kelingking
menyentuh fornik anterior)
(f) Melakukan kompresi uterus dengan cara
mendekatkan telapak kiri dengan kepalan
tangan kanan pada fornik anterior sekuat
mungkin selama 5 menit
(g) Memperhatikan kemungkinan adanya
perdarahan yang keluar, bila perdarahan
berhenti dan ada kontraksi maka tambahkan
waktu untuk kompresi 1-2 menit
(h) Bila tidak ada kontraksi ulangi KBI
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI
Tanggal Terbit :
SPO
(i) Mengeluarkan tangan kanan, membersikan
sarung tangan pada larutan klorin 0,5 %,
melepaskan dan merendamna secara terbalik
(k) Mencuci tangan pada air mengalir fan
mengeringkan dengan handuk bersih kering
3. Melakukan observasi pasca tindakan KBI
Melakukan observasi tanda vital, perdarahan dan
kontraksi uterus tiap 10 menit dalam 2 jam pertama
Melakukan pendokumentasian hasil observasi
Memberikan informasi pada pasien dan keluarga
tentang tindakan yang telah dilakukan dan tindakan /
perawatan/pengobatan lanjutkan yang diperlukan
UNIT TERKAIT VK, Zaal Kebidanan dan IGD
PERSALINAN SUNGSANG DENGAN PERASAT KLASIK
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Pertolongan persalinan letak sungsang dengan cara klasik yaitu
memegang kedua kaki janin dengan tangan kanan pada pergelangan
kakinya
TUJUAN Membantu melahirkan bayi dengan selamat
Tanggal Terbit :
SPO
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan air dan sabun
Persiapan pasien :
Pakaian bayi dilepas
Persiapan penolong :
Penolong mengetahui prosedur kerja yang akan dilakukan
Cara kerja :
1. Mencuci tangan
2. Balut tangan bayi dengan handuk
3. Bersihkan kedua matanya secara terpisah dengan bola kapas
yang dicelupkan kedalam air. Basuh secara lembut
MEMANDIKAN BAYI
Tanggal Terbit :
SPO
menggunakan satu bola kapas untuk setiap sapuan, dari sudut
mata dalam keluar.
4. Basuh bagian lainnya dari wajah, hidung, tengkuk dan telinga
dengan waslap basah. Jangan masukkan apapun kedalam
telinganya. Setelah bersih keringkan dengan handuk. Pada
saat pembersihan muka tidak dianjurkan menggunakan
sampo.
5. Pegang bayi rapat-rapat dengan kepala bayi ditaruh diatas
tangan petugas secara hati-hati, kemudian dekatkan bagian
kepala diatas baskom mandi untuk mengeramas rambutnya.
Tuangkan sedikit sampo bayi pada kepalanya. Pijat secara
lembut pada kulit kepalanya, jangan gosok terlalu keras atau
mengunakan kuku anda. Bilas sampo dan keringkan.
6. Buka handuknya dan uji sekali air hangat dengan ujung siku
tangan anda.
7. Jika menggunakan sabun, bayi disabuni siatas meja yang
dialasi handuk mandi dengan waslap, kemudian dibersihkan
dengan waslap basah yang bersih.
8. Memasukkan bayi kedalam baskom mandi. Bersihkan pantat
bayi perlahan-lahan. Bersihkan selalu bayi perempuan dari
belakang kedepan. Jangan tarik kulit kedepan penis bayi laki-
laki. Jika sudah selesai dimandikan, angkat bayi dari baskom
mandi dan balut dengan handuk bersih. Tepuk lembut hingga
kering. Jangan gosok kulitnya dan keringkan selalu lipatan-
lipatan kulitnya.
9. Periksa daerah pusat untuk melihat kemungkinan
pembengkakan dan kelembapan. Keringkan dan bungkus
dengan kasa steril.
10. Pakailah kembali pakaian bersih
11. Sisir rambut bayi
12. Alat dibereskan
13. Petugas mencuci tangan
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Menimbang berat bayi baru lahir
KEBIJAKAN Semua bidan harus bisa melakukan penimbangan pada bayi baru
lahir
PROSEDUR KERJA Persiapan alat :
1. Belpoin
2. Timbangan
Cara kerja :
1. Penimbangan bayi
2. Timbangan dipastikan menunjukan angka nol
3. Melepaskan pembungkus tubuh, jaket dan sepatu
4. Tubuh bayi ditidurkan
5. Membaca angka sesuai jarum penunjuk ditimbangan
6. Bayi diturunkan dari timbangan
7. Lakukan pendokumentasian
UNIT TERKAIT Ruang bersalin, perinatologi
PEMBERIAN SUNTIK SUB CUTAN
SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Menyuntikkan obat dibawah kulit
KEBIJAKAN Semua bidan atau perawat bida melakukan suntikan sub cutan
Persiapan pasien :
Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
Cara kerja :
1. Siapkan peralatan ke dekat pasien
2. Pasang sampiran atau penutup tirai
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin
4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5. Pakai sarung tangan steril
6. Bebaskan area yang disuntik dari pakaian
7. Cari daerah yang terlihat jelas venanya
8. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
9. Sterilkan daerah penyuntikkan secara sirkular dengan
diameter ± 5 cm menggunakan kapas alcohol 70% tunggu
PEMBERIAN SUNTIK SUB CUTAN
Tanggal Terbit :
SPO
sampai kering
10. Angkat kulit sedikit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan
kiri (tangan tidak dominan)
11. Tusukkan jarum dengan posisi jarum dan kulit membentuk
sudut ± 45º
12. Tarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum
masuk ke pembuluh darah atau tidak
13. Memasukkan obat secara perlahan-lahan ke dalam otot
(aspirasi, pastikan tidak ada darah)
14. Lakukkan massase pada tempat suntikkan
15. Bereskan alat, buang alat suntik dan bekas vial/ampul obat
dengan benar selama 10 menit
16. Lepas sarung tangan, rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
17. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
18. Lakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan
UNIT TERKAIT Semua rawat inap