Anda di halaman 1dari 16

MENGUKUR TEKANAN DARAH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSUD AHMAD RIPIN


1/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Untuk menilai sistem kardiovaskuler

TUJUAN Melakukan pemeriksaan tekanan darah sehingga dapat menunjang


penegakan diagnosa
KEBIJAKAN Semua bidan dan perawat harus melakukan pemeriksaan tekanan
darah karena pengukuran darah dapat menunjang penegakan
diagnosa
PROSEDUR KERJA Persiapan Alat :
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Buku catatan
4. Alat tulis
Cara kerja :
1. Mencuci tangan
2. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Mengyingsikan lengan baju pasien
4. Memasang manset 2,5 cm diatas fossa cubiti
5. Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar
6. Menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa manset
MENGUKUR TEKANAN DARAH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

2/2
RSUD AHMAD RIPIN
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
7. Menutup sekrup balon karet
8. Membuka kunci reservonir
9. Letak tensi meter harus datar
10. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tangan
11. Meraba bagian diagfragma stethoscope tepat diatasnya (bagian
corong tertutup)
12. Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai
detik arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg diatas diastolic
13. Membuka sekrup perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sambal melihat skaladan mendengarkan bunyi detak
pertama (systole) dan detak terakhir (diastole)
14. Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut
15. Bila hasilnya meragukan perlu dengan 0 (nol) dan mengunci
reservoirnya
16. Membuka pipa penghubung
17. Melepaskan manset dn mengeluarkan udara yang masih
tertinggal di dalam manset
18. Menggulung manset dan memasukan kedalam tensimeter
19. Merapikan pasien
20. Mengembalikan alat pada tempatnya
21. Mencuci tangan
22. Mencatat pada lembar catatan yang ada
23. Membuat grafik/kurva pada lembar status pasien dengan tepat
dan benar
24. Menggunakan waktu dengan efektik
UNIT TERKAIT UGD, poli rawat jalan dan zaal rawat inap, kamar operasi
CUCI TANGAN HANDWASH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/1
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Kegiatan dalam membersihkan tangan petugas dengan menggunakan
sabun
TUJUAN Menekan pertumbuhan bakteri dan menurunkan jumlah kuman yang
tumbuh di tangan
KEBIJAKAN Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit

PROSEDUR KERJA Persiapan :


1. Sarana cuci tangan
2. Air bersih mengalir
3. Sabun batang/cair
4. Lap kertas kain yang kering
5. Kuku di jaga selalu pendek
6. Cincin dan gelang perhiasan harus dilepaskan
Prosedur :
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih
2. Tuangkan 3-5 cc sabun cair untuk menyabuni seluruh
permukaan tangan
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan
saling di gosokan
7. Gosok ibu jari kiri berputar ke arah bawah dalam genggaman
tangan kanan dan sebaiknya
8. Gosokkan dengan memutar ujug jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
10. Keringkan dengan handuk sekali pakai atau tissue towel
sampai benar-benar kering
11. Gunakan handuk sekali pakai atau tissue towel untuk
menutup kran
Lamanya seluruh prosedur sebaiknya selama 40-60 detik
UNIT TERKAIT Semua unit yang memberikan pelayanan
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Suatu cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi dan pelekatan
ibu dan bayi dengan benar
TUJUAN  Meningkatkan jalinan kasih sayang
 Merangsang kolostrum keluar
 Meningkatkan keberhasilan produksi ASI
 Membantu bayi mengkoordinasi hisap telan dan nafas
KEBIJAKAN Semua bidan harus tahu teknik menyusui yang baik dan benar

PROSEDUR KERJA Persiapan :


1. Ruang yang nyaman
2. Kursi 1 buah

Cara kerja :
1. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
2. Menjaga privacy ibu
3. Menganjurkan ibu untuk duduk dengan nyaman dan tidak
menggantungkan kaki
4. Mencuci tangan
5. Mengeluarkan sedikit ASI dengan menekan areola dan
oleskan ASI sekitar putting
6. Mendekatkan bayi dengan menopang kepala dengan lengan
ibu
7. Memposisikan bayi sedemikian rupa sehingga perut bayi
menghadap perut ibu dan seluruh badan bayi (kepala dan
tubuh berada dalam garis lurus atau perut bayi bertemu perut
ibu), muka bayi menghadap ke payudara ibu. Seluruh badan
bayi tersangga dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja.
Memegang payudara dengan satu tangan dengan cara
meletakkan empat jari dibawah payudara dan ibu jari diatas
payudara. Ibu jari dan telunjuk harus membentuk huruf C
8. Memastikan pelekatan bayi dengan cara : mengamati mulut
bayi saat mencari putting susu. Menunggu sampai mulut bayi
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 2/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting
susu tersebut. Memastikan bahwa sebagian besar aerola
masuk kedalam mulut bayi. Dagu rapat kepayudara ibu dan
hidungnya menyentuh atas bagian payudara. Bibir bawah
bayi melengkung keluar.
9. Mengeluarkan putting dari mulut bayi bila bayi sudah selesai
menyusu dengan cara memasukkan jari kelingking ibu diatas
mulut payudara.
10. Menyendawakan bayi dengan menyandarkan bayi di pundak
atau menelungkupkan bayi melintang kemudian menepuk
punggung bayi.
UNIT TERKAIT Bangsal kebidanan
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/4
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Perdarahan pasca persalinan yang dapat menjadi karena terlepasnya
sebagian plasenta dari uterus dan sebagian lagi belum terlepas
TUJUAN Mencegah perdarahan setelah pasca persalinan dan memberikan
kontraksi apabila kontraksi lembek.
KEBIJAKAN Semua bidan harus bisa melakukan penatalaksanaan atonia uteri

PROSEDUR KERJA Persiapan alat :


1. Alat steril/DTT
 Heacting set
 Sarung tangan panjang satu pasang
 Kapas DTT dalam tempatnya
 Kasa dalam tempatnya
 Sarung tangan biasa 3 pasang
 Air DTT
2. Obat dan cairan
 RL atau NaCL
 Utero tonika
1) Oksitosin 8 ampul
2) Metergin 2 ampul
 Infus set
 Tranfusi set
 Albocat
 Spuit 3 cc, 5 cc, 10 cc masing-masing 3 buah
3. Oksigen lengkap dengan penyambung (regulator) dan
ambubag
4. Alat pencegah infeksi
 Pelindung diri lengkap
 Tempat sampah kering dan basah
 Bengkok
 Larutan klorin 0,5 %
 Air DTT dalam tempatnya
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 2/4
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
Langkah Pertolongan
1. Menerima pasien dengan sopan dan baik
2. Memeriksa kondisi pasien yang datang melalui anamnesa dan
pemeriksaan
a. Menanyakan kepada keluarga apa yang terjadi pada
pasien melakukan informed consent
b. Memeriksa dengan cepat untuk menentukan diagnose
pasien :
1) Memeriksa nadi ibu
a) Bila nadi kecil dan cepat maka : tinggikan kaki
dengan satu bantal
(1) Bila pasien datang pada kondisi perdarahan post
partum maka segera lakukan pemeriksaan
kandung kemih
(2) Pemeriksaan palpasi uterus dengan cepat
b) Bila uterus lembek dan kontraksi lemah, orang
pertama (1) teriak….. Atonia….
2) Melakukan tindakan secara tim (bersama sejawat atau
bantuan keluarga)
a) Orang pertama (1) melakukan KBE
(1) Penolong berdiri menghadap pada sisi kanan ibu
(2) Menekan dinding perut ibu bagian bawah
dengan tangan kanan untuk menaikkan fundus uteri
sehingga telapak tangan kiri dapat mencakup
dinding belakang uterus
(3) Memindahkan posisi tangan kanan sehingga
telapak tangan kanan dapat menekan korpus uteri
bagian depan
(4) menekan korpus uteri dengan cara mendekatkan
telapak tangan kiri dan kanan
(5) memperhatikan perdarahan yang keluar
b) Orang kedua (2)
(1) Memasang indus 2 jalur dengan albocat 16-18
tetesan cepat (cor)
(a) Jalur satu RL + oksitosin 20 unit
(b) Jlaur II RL kosong
(2) Memasang oksigen 5 liter
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 3/4
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
(3) Memberi suntikan ergometrin
Menggantikan posisi orang pertama untuk KBE
c) Orang pertama (1)
(1) Menggunakan perlengkapan PI : celemek,
masker, tutup kepala
(2) Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir
dan keringkan
(3) Mengosongkan kandung kemih, menggunakan
nelaton kateter
(4) Membilas sarung tangan dan melepaskan secara
terbalik pada larutan klorin 0,5%
(5) Memastikan cairan lancer
(6) Melakukan prosedur tindakan KBI
(a) Memasang sarung tangan panjang DTT/steril
(b) Penolong berdiri disebelah kanan didepan
vulva
(c) Meletakkan tangan kiri pada fundus uteri
(menggantikkan tangan orang ke 2)
(d) memasukkan tangan kanan secara obstetric
kedalam vagina, ubah tangan menjadi
kepalan tinju dan letakkan pada forniks
anterior
(e) Mendorong segmen bawah uterus kearah
kranio-anterior (usahakan seluruh dataran
punggung, jari telunjuk dan kelingking
menyentuh fornik anterior)
(f) Melakukan kompresi uterus dengan cara
mendekatkan telapak kiri dengan kepalan
tangan kanan pada fornik anterior sekuat
mungkin selama 5 menit
(g) Memperhatikan kemungkinan adanya
perdarahan yang keluar, bila perdarahan
berhenti dan ada kontraksi maka tambahkan
waktu untuk kompresi 1-2 menit
(h) Bila tidak ada kontraksi ulangi KBI
PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 4/4
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
(i) Mengeluarkan tangan kanan, membersikan
sarung tangan pada larutan klorin 0,5 %,
melepaskan dan merendamna secara terbalik
(k) Mencuci tangan pada air mengalir fan
mengeringkan dengan handuk bersih kering
3. Melakukan observasi pasca tindakan KBI
 Melakukan observasi tanda vital, perdarahan dan
kontraksi uterus tiap 10 menit dalam 2 jam pertama
 Melakukan pendokumentasian hasil observasi
 Memberikan informasi pada pasien dan keluarga
tentang tindakan yang telah dilakukan dan tindakan /
perawatan/pengobatan lanjutkan yang diperlukan
UNIT TERKAIT VK, Zaal Kebidanan dan IGD
PERSALINAN SUNGSANG DENGAN PERASAT KLASIK

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Pertolongan persalinan letak sungsang dengan cara klasik yaitu
memegang kedua kaki janin dengan tangan kanan pada pergelangan
kakinya
TUJUAN Membantu melahirkan bayi dengan selamat

KEBIJAKAN Semua bidan harus bisa melakukan persalinan sungsang dengan


menggunakan perasat klasik
PROSEDUR KERJA Prosedur kerja :
1. Kedua pergelangan kaki dipegang dan jari telunjuk tangan
kanan penolong berada diantara kedua pergelangan kaki anak
(seperti bersalaman), kemudian di elevasi sejauh mungkin
dengan gerakan mendekatkan perut anak pada perut ibu.

Gambar 4 Melahirkan lengan belakang pada tehnik


melahirkan bahu cara klasik
2. Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari
tangan dan telunjuk tangan kiri menyelusuri bahu (seperti
mengusap) sampai menemukan fosa cubiti dan kemudian
dengan gerakan “mengusap lengan janin”, lengan posterior
bawah bagian anak dilahirkan
3. Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan
kaki janin diubah
4. Dengan tangan kanan penolong, pergelangan kaki janin
dipegang dan sambal dilakukan traksi curam bawah
melakukan gerakan seolah “mendekatkan punggung janin
pada punggung ibu” dan kemudian lengan depan dilahirkan
dengan cara yang sama.
PERSALINAN SUNGSANG DENGAN PERASAT KLASIK

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 2/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO

Gambar 5 melahirkan lengan depan pada tehnik melahirkan


bahu cara klasik
5. Bila dengan cara tersebut pada no 3 diatas lengan depan sulit
untuk dilahirkan, maka lengan tersebut diubah menjadi
lengan belakang dengan cara :
 Gelang bahu dan lengan yang sudah lahir dicekap
dengan kedua tangan penolong sedemikian rupa
sehingga kedua ibu jari penolong terletak dipunggung
anak dan sejajar dengan sumbu badan janin;
sedangkan jari-jari lain didepan dada.
6. Dilakukan pemutaran tubuh anak kearah perut dan dada anak
sehingga lengan depan menjadi terletak dibelakang dan
dilahirkan dengan cara yang sudah dijelaskan pada no 2

UNIT TERKAIT VK (Ruang Bersalin)


MEMANDIKAN BAYI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan air dan sabun

TUJUAN  Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan


 Memberikan perasaan segar
 Merangsang peredaran darah
 Sebagai pengobatan
 Mencegah infeksi kulit
 Mendidik pasien dalam kebersihan perorangan
KEBIJAKAN Semua bidan atau perawat tahu cara memandikan bayi

PROSEDUR KERJA Persiapan alat :


Baki yang berisi :
1. 2 buah baskom berisi air hangat
2. Sabun dalam tempatnya
3. 2 buah waslap untuk sabun dan untuk membersihkan sabun
4. Handuk hangat
5. Handuk alas mandi
6. Popok, bedong, baju bayi yang bersih
7. Sisir bayi
8. Kasa steril
9. Kapas basah yang dibentuk seperti bola
10. Tempat pakaian kotor

Persiapan pasien :
Pakaian bayi dilepas

Persiapan penolong :
Penolong mengetahui prosedur kerja yang akan dilakukan

Cara kerja :
1. Mencuci tangan
2. Balut tangan bayi dengan handuk
3. Bersihkan kedua matanya secara terpisah dengan bola kapas
yang dicelupkan kedalam air. Basuh secara lembut
MEMANDIKAN BAYI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 2/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
menggunakan satu bola kapas untuk setiap sapuan, dari sudut
mata dalam keluar.
4. Basuh bagian lainnya dari wajah, hidung, tengkuk dan telinga
dengan waslap basah. Jangan masukkan apapun kedalam
telinganya. Setelah bersih keringkan dengan handuk. Pada
saat pembersihan muka tidak dianjurkan menggunakan
sampo.
5. Pegang bayi rapat-rapat dengan kepala bayi ditaruh diatas
tangan petugas secara hati-hati, kemudian dekatkan bagian
kepala diatas baskom mandi untuk mengeramas rambutnya.
Tuangkan sedikit sampo bayi pada kepalanya. Pijat secara
lembut pada kulit kepalanya, jangan gosok terlalu keras atau
mengunakan kuku anda. Bilas sampo dan keringkan.
6. Buka handuknya dan uji sekali air hangat dengan ujung siku
tangan anda.
7. Jika menggunakan sabun, bayi disabuni siatas meja yang
dialasi handuk mandi dengan waslap, kemudian dibersihkan
dengan waslap basah yang bersih.
8. Memasukkan bayi kedalam baskom mandi. Bersihkan pantat
bayi perlahan-lahan. Bersihkan selalu bayi perempuan dari
belakang kedepan. Jangan tarik kulit kedepan penis bayi laki-
laki. Jika sudah selesai dimandikan, angkat bayi dari baskom
mandi dan balut dengan handuk bersih. Tepuk lembut hingga
kering. Jangan gosok kulitnya dan keringkan selalu lipatan-
lipatan kulitnya.
9. Periksa daerah pusat untuk melihat kemungkinan
pembengkakan dan kelembapan. Keringkan dan bungkus
dengan kasa steril.
10. Pakailah kembali pakaian bersih
11. Sisir rambut bayi
12. Alat dibereskan
13. Petugas mencuci tangan

UNIT TERKAIT PRT, Bangsal Anak dan Zaal Kebidanan


MENIMBANG BERAT BADAN PADA BAYI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/1
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Menimbang berat bayi baru lahir

TUJUAN Mengetahui berat badan bayi

KEBIJAKAN Semua bidan harus bisa melakukan penimbangan pada bayi baru
lahir
PROSEDUR KERJA Persiapan alat :
1. Belpoin
2. Timbangan

Cara kerja :
1. Penimbangan bayi
2. Timbangan dipastikan menunjukan angka nol
3. Melepaskan pembungkus tubuh, jaket dan sepatu
4. Tubuh bayi ditidurkan
5. Membaca angka sesuai jarum penunjuk ditimbangan
6. Bayi diturunkan dari timbangan
7. Lakukan pendokumentasian
UNIT TERKAIT Ruang bersalin, perinatologi
PEMBERIAN SUNTIK SUB CUTAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 1/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit : Di tetapkan


Direktur RSUD AHMAD RIPIN

SPO
Dr. Agus Subekti
NIP.
PENGERTIAN Menyuntikkan obat dibawah kulit

TUJUAN Melihat apakah ada reaksi/alergi terhadap obat yang diberikan

KEBIJAKAN Semua bidan atau perawat bida melakukan suntikan sub cutan

PROSEDUR KERJA Persiapan alat :


1. Spuit steril 3 ml atau 5 ml
2. Bak instrument
3. Kom
4. Perlak dan alasnya
5. Bengkok
6. Tempat cuci tangan
7. Handuk lap tangan
8. Kapas alcohol
9. Obat injeksi dalam vial atau ampul
10. Daftar pemberian obat
11. Larutan klorin 0,5%

Persiapan pasien :
Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan

Cara kerja :
1. Siapkan peralatan ke dekat pasien
2. Pasang sampiran atau penutup tirai
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin
4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5. Pakai sarung tangan steril
6. Bebaskan area yang disuntik dari pakaian
7. Cari daerah yang terlihat jelas venanya
8. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
9. Sterilkan daerah penyuntikkan secara sirkular dengan
diameter ± 5 cm menggunakan kapas alcohol 70% tunggu
PEMBERIAN SUNTIK SUB CUTAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD AHMAD RIPIN 2/2
Kab. Muaro Jambi

Tanggal Terbit :
SPO
sampai kering
10. Angkat kulit sedikit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan
kiri (tangan tidak dominan)
11. Tusukkan jarum dengan posisi jarum dan kulit membentuk
sudut ± 45º
12. Tarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum
masuk ke pembuluh darah atau tidak
13. Memasukkan obat secara perlahan-lahan ke dalam otot
(aspirasi, pastikan tidak ada darah)
14. Lakukkan massase pada tempat suntikkan
15. Bereskan alat, buang alat suntik dan bekas vial/ampul obat
dengan benar selama 10 menit
16. Lepas sarung tangan, rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
17. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
18. Lakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan
UNIT TERKAIT Semua rawat inap

Anda mungkin juga menyukai