Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN

HAMA BURUNG
PIPIT PADA PADI
Kelompok 3
HUBUNGAN BURUNG
PIPIT DAN PADI
Burung pipit adalah jenis hama dari kelas unggas
(aves) pemakan biji-bijian yang menyerang malai
pada tanaman padi untuk memakan biji atau bulir
padi. Hal ini menyebabkan petani mengalami
kehilangan 30—50 persen hasil produksi. Burung
akan menyerang tanaman yang sudah berumur 70
sampai 80 hari, saat bulir-bulir padi terisi.
UPAYA PENGENDALIAN
Biasanya padi yang ditanam tidak sesuai dengan
jadwal penanaman padi lebih rentan diserang hama
burung. Berdasarkan pengalaman petani umumnya
padi yang dipanen pada akhir bulan maret sampai
april dimusim tanam rendeng dan panen pada
MELAKUKAN bulan september dimusim gadu itu relatif kurang
dari serangan hama burung. Sehingga sebaiknya
PENANAMAN petani menanam padi dengan serentak dan

SERENTAK menyesuaikan masa panenya pada bulan tersebut.


MENANAM TANAMAN DENGAN
WARNA MENCOLOK
Pada umumnya burung pipit tidak menyukai warna-warna yang mencolok, seperti
warna kuning. Oleh karena itu, petani bisa menghalau serangan hama ini dengan
menanam bunga matahari atau bunga tahi ayam. Bunga tersebut dapat ditanam di
pematang sawah sebagai pembatas (border). Dengan begitu, burung akan enggan
mendekat ke tanaman padi.
MENGGUNAKAN Sama seperti warna mencolok,
burung pipit juga tidak suka
BENDA dengan benda-benda yang
mengilap. Oleh karena itu, hama
MENGKILAP burung bisa
menggunakan
diusir dengan
benda-benda
yang mengilap, seperti plastik
atau bekas piringan cakram
JARING PERANGKAP
Pengendalian hama burung
dapat dilakukan dengan
menggunakan jaring khusus
untuk menangkap burung,
petani biasanya menggunakan
jaring bekas menangkap ikan.
Jaring tersebut ditancapkan
pada beberapa kayu atau
bambu di pematang sawah.
Namun, cara ini membutuhkan
biaya yang besar karena petani
membutuhkan banyak jaring
untuk melindungi lahan sawah
yang cukup besar.
JENGKOL
Pengendalian hama burung dapat dilakukan dengan menggunakan jaring khusus
untuk menangkap burung, petani biasanya menggunakan jaring bekas
menangkap ikan. Jaring tersebut ditancapkan pada beberapa kayu atau bambu di
pematang sawah. Namun, cara ini membutuhkan biaya yang besar karena petani
membutuhkan banyak jaring untuk melindungi lahan sawah yang cukup besar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai