Anda di halaman 1dari 7

TUGAS I : DASAR TENAGA LISTRIK

SEMESTER AKHIR 2021 - 2022 DOSEN :


SRI MAWAR SAID
TUGAS DIKUMPUL DI SIKOLA (ketik computer)

Tugas I merupakan tugas kelompok, silahkan membuat kelompok


(maksimal 4 mahasiswa dalam satu kelompok)
Anggota Kelompok :
 A. Halfiah Dewi Aqiqah (D041201013)
 Larasaty Nanda Zhakilah (D041201026)
 Azizah Ainun Zhariah (D041201044)

SOAL
1. Jelaskan sistem tenaga listrik beserta komponen-komponennya
2. Sebutkan dan jelaskan pembangkit tenaga listrik yang kamu ketahui
3. Buat karakteristik penggunaan energi listrik (Watt-jam) pada suatu
bangunan (rumah tinggal , atau bangunan lainnya) selama 24 jam ;
kemudian lanjutkan dengan membuat kurva kelangsungan beban (load
duration curve)

Jawaban :

1. SISTEM TENAGA LISTRIK DAN KOMPONEN

a. Pusat pembangkit  sumber daya energi primer :


 Bahan bakar fosil (minyak, gas alam dan
batubara)
 Hidro
 Panas bumi dan
 Nuklir
b. Generator sinkron  mengubah daya mekanis yang dihasilkan pada poros turbin
menjadi daya listrik tiga fasa

c. Transformator (step-up transformer)  menaikkan tegangan sistem  gunanya


untuk mengurangi besaran arus yang
mengalir pada saluran
d. Saluran transmisi  saluran tempat mengalirnya arus listrik , rugi saluran ( I2 R )
, rugi panas
e. Transformator (step-down transformer)  menurunkan tegangan sistem 
gunanya untuk menyesuaikan dengan tegangan pada sisi beban listrik
f. Beban listrik  energi listrik diubah lagi menjadi bentuk-bentuk energi terpakai ,
seperti:
• energi mekanik (motor)
• penerangan
- Penrangan
• pemanas
• pendingin dsb

2. PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK


1) Pusat pembangkit listrik konvensional :
a. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU); minyak, gas alam, dan batubara

 Bahan bakar pembangkit ini; bahan bakar minyak, gas alam atau batubara
 Bahan bakar ini digunakan untuk membangkitkan panas dan uap pada boiler
 Uap digunakan untuk memutar turbin
 Turbin dikopel langsung dengan generator sinkron
 Uap yang bertekanan tinggi dan bertempratur tinggi setelah melewati turbin,
menjadi uap yang bertekanan dan bertempratur rendah
 Uap panas ini, disadap oleh kondensor dan menyebabkan uap berubah menjadi
air
 Air dipompakan kembali menuju boiler
 Siklus lengkap proses ini, lihat gambar 1.2
 Sisa panas yang dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas
semula yang masuk  efisiensi termodinamika suatu turbin lebih kecil dari
50%
 Turbin uap yang modern mempunyai tempratur boiler sekitar 5000 – 6000 C
dan tempreratur kondesor antara 200 – 300 C
b. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)

 Penggunaan tenaga air mungkin merupakan bentuk konversi energi tertua yang
pernah dikenal manusia
 Perbedaan vertikal antara batas atas denganbatas bawah bendungan di mana
turbin air terletak  dikenal sebagai tinggi terjun
 Tinggi terjun ini  mengakibatkan air yang mengalir akan memperoleh energi
kinetik yang  mendesak sudu-sudu turbin
 Bergantung pada tinggi terjun dan debit air  dikenal tiga macam turbin yaitu:
Pelton, Francis dan Kaplan
 Karena tidak menggunakan bahan bakar, biaya operasi PLTA sangat rendah,
namun dibarengi dengan biaya investasi yang sangat tinggi untuk konstruksi
pekerjaan sipilnya
 Bergantung pada ketersediaan sumber energi air  PLTA dapat berfungsi
untuk memikul beban puncak atau beban dasar
 Sumber potensi tenaga air sangat menarik untuk dikembangkan, tetapi
pemanfaatannya secara luas sangat dibatasi oleh kondisi geografis setempat dan
permasalahan lokasi yang biasanya jauh dari pusat beban
c. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)

 Bahan bakar pembangkit ini; bahan bakar minyak, gas alam dibakar di dalam
ruang pembakar (combustor) Udara yang memasuki kompresor setelah
mengalami tekanan bersama-sama dengan bahan bakar
disemprotkan ke ruang pembakaran untuk melakukan proses pembakaran
 Gas panas hasil pembakaran ini berfungsi sebagai fluida kerja yang memutar
roda turbin bersudu yang terkopel dengan generator sinkron
Generator sinkron kemudian mengubah energi mekanis menjadi energi listrik
(lihat Gambar 1.3)
 Berbeda dengan PLTD, pada PLTG tidak terdapat bagian mesin yang
bergerak translasi (bolak balik) karena itu ia merupakan mesin yang bebas dari
getaran
Meskipun tempratur turbin gas (10000 jauh lebih tempratur efisiensi
mencapai
Karena biaya serta biaya maka PLTG puncak tinggi daripada turbin uap (5360
C), namun konversi termalnya hanya 20% - 30% modal yang rendah, bahan
bakar yang tinggi, berfungsi memikul beban

d. Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

 Pada reaktor air tekan (pressurized water reactor) terdapat dua


rangkaian yang seolah-olah terpisah
 Pada rangkaian pertama, bahan bakar uranium-235 yang diperkaya dan tersusun
dalam pipa-pipa berkelompok, disundut
untuk menghasilkan panas dalam reaktor
 Karena air dalam bejana penuh, maka tidak terjadi
pembentukan uap, melainkan menjadi panas dan bertekanan
 Air panas yang bertekanan tersebut kemudian mengalir ke rangkaian kedua
melalui suatu generator uap yang terbuat dari baja
 Generator uap menghasilkan uap yang memutar turbin dan proses selanjutnya
mengikuti siklus tertutup sebagaimana berlangsung pada turbin uap PLTU
 Keuntungan reaktor air tekan yang mempunyai dua rangkaian yang terletak
pada pemisahan rangkaian pertama yang merupakan reaktor radioaktif dari
proses konversi turbin uap yang berlangsung pada rangkaian kedua
 Dengan demikian, uap yang masuk ke dalam turbin dan kondensor merupakan
uap bersih yang tidak tercemar radioaktif.
 PLTN yang mempunyai biaya modal tinggi dan biaya bahan bakar rendah itu
seyogyanya beroperasi untuk beban dasar (7000 – 8000 jam pertahun)

2) Pembangkit listrik non-konvensional, seperti; biomassa, solar, limbah kayu, angin,


gelombang laut dan sebagainya
3. KARAKTERISTIK PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK (WATT-JAM) DAN
KURVA KELANGSUNGAN BEBAN (LOADDURATION CURVE)

a) Data Beban Rumah Tangga Dalam 24 Jam


Waktu (jam) Besar Beban Dalam Setiap Jam (Watt)
00.00 – 01.00 405,4
01.00 – 02.00 405,4
02.00 – 03.00 405,4
03.00 – 04.00 405,4
04.00 – 05.00 405,4
05.00 – 06.00 403,1
06.00 – 07.00 323,3
07.00 – 08.00 337,2
08.00 – 09.00 336,1
09.00 – 10.00 341,2
10.00 – 11.00 353,4
11.00 – 12.00 1224,7
12.00 – 13.00 1428,2
13.00 – 14.00 1235,4
14.00 – 15.00 1241,2
15.00 – 16.00 244,3
16.00 – 17.00 384,0
17.00 – 08.00 346,7
18.00 – 19.00 780,8
19.00 – 20.00 873,6
20.00 – 21.00 906,1
21.00 – 22.00 911,3
22.00 – 23.00 507,0
23.00 – 00.00 410,3
b) Kurva Karakteristik Penggunaan Energi Listrik (Watt-Jam)

Kurva Karakteristik Penggunaan Energi Listrik


1600
1400
Besar Beban (Watt)

1200
1000
800
600
400
200
0
01.00 – 02.00
00.00 – 01.00

02.00 – 03.00
03.00 – 04.00
04.00 – 05.00
05.00 – 06.00
06.00 – 07.00
07.00 – 08.00
08.00 – 09.00
09.00 – 10.00
10.00 – 11.00
11.00 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 14.00
14.00 – 15.00
15.00 – 16.00
16.00 – 17.00
17.00 – 08.00
18.00 – 19.00
19.00 – 20.00
20.00 – 21.00
21.00 – 22.00
22.00 – 23.00
23.00 – 00.00
Waktu (Jam)

c. Kurva Kelangsungan Beban

Besar Beban (Watt) Durasi (Jam)


1428,2 1
1241,2 2
1235,4 3
1224,7 4
911,3 5
906,1 6
873,6 7
780,8 8
507,0 9
410,3 10
405,4 15
403,1 16
384,0 17
353,4 18
346,7 19
341,2 20
337,2 21
336,1 22
323,3 23
244,3 24
Kurva Kelangsungan Beban
1600

1400

1200
Besar Beban (Watt)

1000

800

600 Kurva Kelangsungan Beban

400

200

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1015161718192021222324
Durasi (Jam)

Anda mungkin juga menyukai