LATAR BELAKANG
Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) adalah aplikasi yang akan
digunakan oleh para Satuan Kerja (satker) dalam mengelola keuangan negara yang
bersumber dari APBN. SAKTI terdiri dari 9 modul yaitu administrasi, penganggaran,
komitmen, pembayaran, bendahara, aset tetap, persediaan, piutang, dan pelaporan.
Aplikasi SAKTI telah mengalami evolusi dari semula berbasis desktop hingga implementasi
saat ini yaitu berbasis web.
Tahun 2020 adalah tahun mulai digunakannya aplikasi SAKTI berbasis web. Dasar
pelaksanaan implementasi SAKTI berbasis web adalah Keputusan Menteri Keuangan
Nomor KMK 203/KMK.05/2019 tanggal 27 Desember 2019 tentang Perubahan Atas PMK-
195/PMK.05/2018 tanggal 14 Desember 2018 tentang Pelaksanaan Piloting SAKTI dan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK 957/KMK.05/2019 tanggal 31 Desember 2019
tentang Pelaksanaan Piloting SAKTI Tahap IV.
Pada bulan Februari tahun 2020 modul penganggaran dan modul administrasi mulai
digunakan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Anggaran Nomor S-72/AG/2020 tanggal 22
Januari 2020 hal Implementasi Aplikasi SAKTI Web Dalam Proses Revisi DIPA TA 2020.
Pada titik inilah semua Satuan Kerja Kementerian/Lembaga mulai menggunakan aplikasi
SAKTI karena untuk proses revisi DIPA tahun 2020 sudah harus beralih dimana pada tahun
2019 masih menggunakan aplikasi RKAKL-DIPA.
SAKTI web full module di rencanakan akan digunakan secara penuh oleh seluruh
satker di Indonesia pada tahun 2022. Transaksi pertama kali adalah pembayaran gaji
pegawai negeri sipil pusat bulan Januari 2022 yang akan dimulai prosesnya pada bulan
Desember 2021. Dengan demikian segala langkah harus dilakukan satker sebelum periode
tersebut supaya SAKTI dapat digunakan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.
Tahun 2021 adalah tahap dimana para pengelola keuangan satker mulai melakukan
persiapan nyata mulai dari sosialisasi, pendaftaran user, forum group discussion untuk
menggali umpan balik, pelatihan teknis hingga pendampingan pembuatan transaksi awal
yaitu gaji induk tahun anggaran 2022.
Berdasarkan hal tersebut di atas, DJPb perlu telah menyusun serangkaian kegiatan
yang terstruktur dan terjadwal untuk memastikan setiap tahap implementasi terlaksana
dengan baik dan lancar sekaligus segera menyelesaikan permasalahan yang timbul guna
menyukseskan pelaksanaan anggaran pemerintah pusat tahun 2022.
Target
Periode No Kegiatan Utama Waktu
Pelaksanaan
1. KPPN Manokwari berupa laporan pelaksanaan kegiatan (lampiran dengan nama berkas:
“laporan pelaksanaan eut sakti kppn manokwari.pdf”);
2. KPPN Sorong berupa laporan pelaksanaan kegiatan (lampiran dengan nama berkas:
“laporan pelaksanaan eut sakti kppn sorong.pdf”);
3. KPPN Fakfak berupa laporan pelaksanaan kegiatan (lampiran dengan nama berkas:
“laporan pelaksanaan eut sakti kppn fakfak.pdf”).