Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IQRA

STAMBUK : 20.023.22.201.034
MATA KULIAH : DESAIN PONDASI
DOSEN PENGAMPUH : INDRAJAYA, ST.,M.Si

RINGKASAN
PRINSIP KERJA PONDASI

Pengertian umum Pondasi adalah Struktur bagian bawah


bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian
bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai
fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya. Pondasi
bangunan sangat penting, karena berfungsi sebagai penopang beban
bagunan. Pondasi juga berfungsi sebagai perantara untuk meneruskan
beban struktur yang ada diatas muka tanah dan gaya-gaya lain yang
bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Apa yang akan terjadi
jika suatu bangunan tidak memiliki pondasi? Tanpa adanya pondasi,
sebuah bangunan akan amblas ke tanah, dinding-dinding patah, atap
menjadi miring, bahkan rumah bisa runtuh.
Ada 3 (tiga) kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu
pondasi, yakni :
1) Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak
longsor akibat pengaruh luar.
2) Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3) Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.
Adapun persyaratan yang menjadikan pondasi sebagai bagian
konstruksi yang baik dengan persyaratan sebagai berikut :
1) Dapat menyesuaikan terjadinya gerakan tanah yaitu
mengembang, menyusut atau tanah yang tidak stabil
2) Cukup kuat untuk menghindari timbulnya patah geser tanah
3) Dapat menahan gangguan unsur-unsur kimiawi
4) Dapat menahan tekanan air yang dinamis
Suatu konstruksi pondasi yang tidak cukup kuat dan kurang
memenuhi persyaratan tersebut diatas, dapat menimbulkan kerusakan
pada bangunannya. Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu :
1) Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada di
atasnya tidak terlalu besar. Yang termasuk dalam Pondasi
dangkal yaitu :
Pondasi Setempat (Single Footing)
Pondasi Menerus (Continuous Footing)
Pondasi Pelat (Plate Foundation)
2) Pondasi dalam ialah pondasi yang dipakai pada bangunan di
atas tanah yang lembek. Yang termasuk dalam Pondasi dalam
yaitu:
Pondasi Langsung (STAHL)
Pondasi Poor Plat
Pondasi Sumuran
Pondasi Merata (Slab Foundation)
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi memiliki prinsip kerja yang bertujuan sebagai pedoman
kita dalam memilih atau menentukan pondasi yang layak digunakan dalam
proses pembangunan baik itu rumah, gedung, jembatan dan sejenisnya
yang membutuhkan pondasi. Prinsip kerja dari pondasi adalah seperti
ujung pensil, kalau ujungnya lancip ditekan pada telapak tangan akan
terasa sakit, dan lebih mudah masuk kedalam daging, sedang jika
ujungnya tumpul akan terjadi sebaliknya. Pada pondasi hal demikian juga
berlaku, jika lebar dasar pondasi lebarnya kecil maka daya dukung
pondasi nya kecil sehingga bangunan lebih mudah ambles, sebaliknya jika
dasar pondasi mempunyai lebar yang besar maka daya dukungnya juga
besar sehingga bangunan tidak medah ambles didalamnya. Sehingga
makin berat bangunan yang didukung makin besar daya dukng tanah
yang diperlukan sehingga lebar dasar pondasi juga makin besar.
Pada dasarnya prinsip pondasi adalah menahan gaya berat dari
kolom bangunan. Beban plat lantai, balok, atap, beban hidup(manusia,
furnitur dll.) semuanya akan tersalurkan ke dalam kolom2 bangunan yang
pada akhirnya berakhir di pondasi.
Kesimpulannya, pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan
yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban
yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat
menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem
strukturnya. Seperti kita tahu pondasi merupakan salah satu bagian
terpenting dalam struktur bangunan yang terletak paling bawah dari
bangunan yang berfungsi sebagai penopang seluruh beban yang ada
pada bangunan diatasnya, mengingat fungsinya yang sangat penting
tersebut maka tidak sembarangan dalam membangun pondasi yang kuat
dan bisa berdiri kokong menopang beban diatasnya. Untuk itu Pondasi
harus memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditentukan agar ketahanan
dan keamanan tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai