Pengertian umum Pondasi adalah Struktur bagian bawah
bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya. Pondasi bangunan sangat penting, karena berfungsi sebagai penopang beban bagunan. Pondasi juga berfungsi sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada diatas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Apa yang akan terjadi jika suatu bangunan tidak memiliki pondasi? Tanpa adanya pondasi, sebuah bangunan akan amblas ke tanah, dinding-dinding patah, atap menjadi miring, bahkan rumah bisa runtuh. Ada 3 (tiga) kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni : 1) Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar. 2) Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung. 3) Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan. Adapun persyaratan yang menjadikan pondasi sebagai bagian konstruksi yang baik dengan persyaratan sebagai berikut : 1) Dapat menyesuaikan terjadinya gerakan tanah yaitu mengembang, menyusut atau tanah yang tidak stabil 2) Cukup kuat untuk menghindari timbulnya patah geser tanah 3) Dapat menahan gangguan unsur-unsur kimiawi 4) Dapat menahan tekanan air yang dinamis Suatu konstruksi pondasi yang tidak cukup kuat dan kurang memenuhi persyaratan tersebut diatas, dapat menimbulkan kerusakan pada bangunannya. Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu : 1) Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada di atasnya tidak terlalu besar. Yang termasuk dalam Pondasi dangkal yaitu : Pondasi Setempat (Single Footing) Pondasi Menerus (Continuous Footing) Pondasi Pelat (Plate Foundation) 2) Pondasi dalam ialah pondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang lembek. Yang termasuk dalam Pondasi dalam yaitu: Pondasi Langsung (STAHL) Pondasi Poor Plat Pondasi Sumuran Pondasi Merata (Slab Foundation) Pondasi Tiang Pancang Pondasi memiliki prinsip kerja yang bertujuan sebagai pedoman kita dalam memilih atau menentukan pondasi yang layak digunakan dalam proses pembangunan baik itu rumah, gedung, jembatan dan sejenisnya yang membutuhkan pondasi. Prinsip kerja dari pondasi adalah seperti ujung pensil, kalau ujungnya lancip ditekan pada telapak tangan akan terasa sakit, dan lebih mudah masuk kedalam daging, sedang jika ujungnya tumpul akan terjadi sebaliknya. Pada pondasi hal demikian juga berlaku, jika lebar dasar pondasi lebarnya kecil maka daya dukung pondasi nya kecil sehingga bangunan lebih mudah ambles, sebaliknya jika dasar pondasi mempunyai lebar yang besar maka daya dukungnya juga besar sehingga bangunan tidak medah ambles didalamnya. Sehingga makin berat bangunan yang didukung makin besar daya dukng tanah yang diperlukan sehingga lebar dasar pondasi juga makin besar. Pada dasarnya prinsip pondasi adalah menahan gaya berat dari kolom bangunan. Beban plat lantai, balok, atap, beban hidup(manusia, furnitur dll.) semuanya akan tersalurkan ke dalam kolom2 bangunan yang pada akhirnya berakhir di pondasi. Kesimpulannya, pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Seperti kita tahu pondasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam struktur bangunan yang terletak paling bawah dari bangunan yang berfungsi sebagai penopang seluruh beban yang ada pada bangunan diatasnya, mengingat fungsinya yang sangat penting tersebut maka tidak sembarangan dalam membangun pondasi yang kuat dan bisa berdiri kokong menopang beban diatasnya. Untuk itu Pondasi harus memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditentukan agar ketahanan dan keamanan tidak perlu dikhawatirkan lagi.