Anda di halaman 1dari 26

TEKNOLOGI BAHAN

"PLASTIK"

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK V (LIMA)

ANGGI USMAN : 20.023.22.201.029


ABDUR RAHMAN : 20.023.22.201.030
ALYA MARCHANDA : 20.023.22.201.031
MUH. ASRIL : 20.023.22.201.032
IQRA : 20.023.22.201.034
DICKI ADITIA : 20.023.22.201.035

DOSEN PENGAMPUH :
Ir. BUDIAWAN SULAEMAN, ST., MT., IPM.

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Plastik” tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada bidang studi/mata kuliah
TEKNOLOGI BAHAN di Universitas Andi Djemma Palopo. Selain itu, kami
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Plastik.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak selaku


dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 03 Agustus 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.......................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...................................................................1

C. TUJUAN.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH PENEMUAN PLASTIK.....................................................3

B. SISTEM KLASIFIKASI PLASTIK.....................................................4

C. BAHAN PLASTIK YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN

BANGUNAN......................................................................................9

D. SIFAT-SIFAT PLASTIK................................................................16

E. KOMPOSIT BETON DAN PLASTIK................................................18

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.............................................................................20

B. SARAN......................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang plastik sudah banyak sekali digunakan.
Bahkan keberadaan plastik sekarang telah banyak menggantikan bahan
yang biasanya digunakan seperti bambu, kayu, rotan dan masih banyak
yang lainnya. Contohnya saja dalam kehidupan berumah tangga kita lebih
sering kontak langsung dengan barang- barang yang terbuat dari plastik
dari pada barang-barang yang terbuat dari bambu, kertas, kayu dan
bahan lainnya yang dulu biasa kita gunakan dalam kehidupan kita.
Diantara barang-barang dari plastik yang biasa kita gunakan adalah
sandal, piring, sendok,gelas, laptop, kipas angin,baskom dan masih
banyak yang lainnya.
Plastik lebih dipilih sebagai bahan dari pembuatan barang-barang
kebutuhan manusia dari pada bahan yang lain karena plastik dirasa lebih
mudah didapat dan awet, selain itu harga yang bisa dijangkau adalah
alasan yang paling kuat kenapa hal itu bisa terjadi.

B.RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana sejarah penemuan plastik?
b) Bagaimana sistem klasifikasi plastik?
c) Apa saja bahan plastik yang dapat digunakan sebagai bahan
bangunan?
d) Apa saja sifat-sifat plastik?
e) Bagaimana komposit beton dan plastik?

1
C.TUJUAN
a. Untuk mengetahui sejarah penemuan plastik.
b. Untuk mengetahui sistem klasifikasi plastik.
c. Untuk mengetahui bahan plastik yang dapat digunakan sebagai
bahan bangunan.
d. Untuk mengetahui sifat-sifat plastik
e. Untuk mengetahui komposit beton dan plastik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.SEJARAH PENEMUAN PLASTIK


Sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang
pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di
London, Inggris pada tahun 1862. Plastik temuan Parkes disebut
Parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan
bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan
harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa
dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya,
temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku
yang digunakan. Kemudian pada tahun 1907 bahan sintetis pertama
buatan manusia ditemukan oleh seorang ahli kimia dari New York, Leo
Baekeland. Dirinya mengembangkan resin cair yang diberi nama Bakelite.
Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam
larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk maka
tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai
material lainnya seperti kayu lunak.

Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan


kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu
Polyvinylidene Chloride atau populer dengan sebutan Saran. Saran
pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan
diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus
makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti
mangkuk, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran
jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran
makanan tersebut terjaga. Kemudian pada tahun yang sama, dua orang
ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di

3
Imperial Chemical Industries Research Laboratory, menemukan
Polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar
bagi dunia. Karena ringan dan tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini
digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi
untuk radar. Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan
isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar
270 kg. Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin
populer, dan saat ini digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen,
tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.

Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal


dimulai pada tahun 1974 ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di
Amerika Serikat seperti Sears, Jordan Marsh, yang mulai menggunakan
kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas. Pada tahun 1977
kantong plastik mulai dipergunakan di toko-toko kelontong di Amerika
Serikat dan Kanada.

Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan


digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa
penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an,
menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun
pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara
Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80
kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun.

B.SISTEM KLASIFIKASI PLASTIK


Sistem klasifikasi produk plastik telah dimulai dilakukan sejak tahun
1988 oleh Society of the Plastic Industry (SPI). Plastik perlu
diklasifikasikan agar dapat membantu konsumen atau perusahaan
manufaktur untuk melakukan identitas berbagai jenis plastik. Termasuk

4
mengidentifikasi plastik pada saat akan didaur ulang. Umumnya kode SPI
di cetak dibagian bawah produk oleh para perusahaan manufaktur.

SIMBOL SINGKATAN NAMA KETERANGAN


POLIMER

PETE atau Polyethylene Plastik ini kuat, kedap


PET terepthalate, air serta gas. Bisa
juga dikenal melunak pada suhu
sebagai 80oC. Berwarna jernih,
polyester digunakan sebagai
kemasan minuman,
selai, minyak goreng,
sambal, kecap,
penampan plastik
dalam kemasan biskuit.
Plastik jenis ini
sebaiknya hanya
dipakai sekali saja, tdk
boleh dipakai sbg
wadah air hangat /
panas. Diperkirakan
dapat mengakibatkan
kanker.

5
HDPE atau Polietilen Bersifat keras, kurang
PE - HD densitas tinggi fleksibel, tahan lembab
dan tahan reaksi kimia.
Bisa dijumpai pada
botol susu cair dan jus,
plastik belanjaan, tutup
plastik, galon air minum
dan beberapa jenis
tupperware.
Rekomendasi pakai
para ahli untuk plastik
ini adalah sekali.
Tidak ada bukti
toksisitas, gangguan
endokrin

PVC Polyvinyl Bersifat kuat, keras,


chloride sukar didaur ulang.
Disarankan untuk tidak
digunakan sebagai
kemasan
makanan/minuman
karena zat yg
terkandung di
dalamnya (DEHA) bisa
menyebabkan
kerusakan hati dan
ginjal

6
LDPE atau PE Low density Digunakan dalam
- LD polyethylene kemasan makanan
yang lembek seperti
bungkus cokelat merk
tertentu. Bersifat
lentur, kuat, tahan air
dan mudah untuk
didaur ulang. Jenis
plastik ini baik untuk
digunakan sebagai
wadah
makanan/minuman

PP Polypropylene Jenis terbaik yang bisa


dimanfaatkan sebagai
kemasan makanan /
minuman. Bersifat
lentur, kuat, mampu
mencegah reaksi
kimiawi serta tahan
minyak dan panas.

7
PS Polystyerene Selain PS, ada juga
EPS (Polistiren busa).
PS sering digunakan
untuk kemasan
makanan beku serta
bahan pembuat garpu
dan sendok plastik. EPS
digunakan untuk wadah
makanan siap saji serta
gelas kopi/teh/susu
berbahan styrofoam

OTHER atau Other plastic, ABS & SAN baik


O termasuk : digunakan sebagai
Styrene kemasan makanan dan
Acrylonitrile minuman ( kuat dalam
(SAN), mencegah reaksi kimia
Acrylonitrile yang bisa
Butadiene membahayakan
Styrene kesehatan ).
(ABS), PC sangat berbahaya,
Polycarbonate mengandung Bisphenol
(PC), dan A yg dapat merusak
Nylon. sistem kromosom dan
hormon, menurunkan
kualitas sperma, dan
mempengaruhi sistem
kekebalan diri.

8
C. BAHAN PLASTIK YANG DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Plastik telah menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari kita pasti menggunakan
plastik untuk melakukan aktivitas. Plastik sendiri merupakan bahan
sintetik atau semi-sintetik yang termasuk dalam bahan organik. Plastik
adalah istilah umum dari polimer, material yang terdiri dari rantai
panjang karbon dan elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi
berbagai macam bentuk dan ukuran. Lalu, apa saja sih bahan
bangunan yang terbuat dari plastik? Berikut adalah penjelasannya:

1. Bekisting Plastik

Kayu yang biasanya digunakan untuk bekisting (alat cetak beton)


sudah semakin sulit untuk didapatkan. Dalam dunia konstruksi di
Indonesia sendiri, penggunaan bekisting kayu hampir belum ada yang
menggantikan. Namun, beberapa tahun terakhir ini telah ada produk
bekisting yang menggunakan bahan dasar plastik yang dikompositkan
dengan bahan fiberglass . Bahan plastik yang dikompositkan
dengan fiberglass  tersebut memiliki kemampuan yang sama dan

9
bahkan lebih baik dibandingkan kayu untuk digunakan sebagai
bekisting.

Banyak pabrik di luar negeri yang telah memproduksi sistem


bekisting plastik ini secara masal. Bekisting plastik yang mereka buat
bisa digunakan untuk berbagai elemen struktur pondasi, kolom,
dinding, dan juga pelat lantai. Dengan ini berarti, hampir semua
elemen struktur beton dapat menggunakan sistem bekisting plastik.
Beberapa perusahaan yang telah memasarkan produk sistem bekisting
plastik ( Plastic Formwork System ) yaitu:

 Hangzhou Yongshun Plastic Industry


 EPIC EC
 Maldi

10
 Berikut adalah beberapa keunggulan dari bekisting
plastik:

1. Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau


bentuk.
2. Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu minyak bekisting. 
3. Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting.
4. Tidak berkarat.
5. Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk konstruksi
bawah tanah dan lingkungan berair.
6. Efisien secara biaya.
7. Kualitas hasil yang lebih baik.
8. Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah.
9. Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk yang
dapat digunakan hingga 1000 kali.
10. Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti digerjaji.  

11
 Kisaran Harga Bekisting Plastik Tahun 2015

1. Geotub : bekisting untuk fondasi atau kolom berbentuk pipa atau


silinder dengan berbagai pilihan ukuran

2. Geopanel : Bekisting untuk pembuatan panel (slab atau dinding)


Ukuran 75cm x 20 cm : Rp 486.500
Ukuran 75cm x 23 cm : Rp 511.700
Ukuran 75cm x 30 cm : Rp 571.900
Ukuran 75cm x 40 cm : Rp 646.800
Ukuran 75cm x 60 cm : Rp 969.500

12
3. Geopanel star :  bekisting untuk pembuatan fondasi atau kolom
berbentuk kotak (segi empat yang ukurannya bisa disesuaikan, mulai dari
20cm sampai tak terhingga)
Ukuran 20 – 60cm : Rp 21.842.800
Ukuran 20 – 65cm : Rp 22.556.800
Ukuran 70 – 100cm : Rp 30.161.600

2. PVC (Polivinil Klorida)

PVC merupakan polimer termoplastik yang 50% produksinya


digunakan untuk konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC tergolong
relatif murah, tahan lama dan mudah dirangkai. PVC yang fleksibel
umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi
kabel listrik.

13
 Kegunaan PVC pada bangunan:

 Kabel listrik, PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus
memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun, apabila terkena api,
kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap dan menjadi
bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

 Perpipaan, Setengah dari produksi PVC di seluruh dunia digunakan


sebagai pipa untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri.
Sifatnya yang ringan, kekuatan yang tinggi, dan reaktifitas rendah,

14
menjadikannya sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan.
Pipa PVC juga dapat dicampur dengan berbagai larutan semen atau
disatukan dengan pipa.

 Kekurangan PVC
Menimbulkan pencemaran, Penelitian menemukan banyak peralatan
medis yang menggunakan PVC yang ternyata mengandung racun. Peneliti
dari Swedia dan Denmark juga menemukan jika PVC membuat level
kandungan udara menjadi buruk.

 Kisaran Harga Pipa PVC Tahun 2016

Pipa PVC adalah pipa yang terbuat dari material uPVC yang
banyak digunakan untuk instalasi jalur pipa air bersih maupun untuk
saluran pembuangan. Di Indonesia, standar pipa PVC yang dipakai
pada umumnya adalah SNI, JIS (VP/VU) dan standar pabrik (AW/D). Di
bawah ini adalah kisaran harga PVC dari merek Wavin.

15
Beberapa Ide Desain Kreatif Untuk Rumah Anda :

 desain rumah
 desain rumah minimalis
 desain kamar tidur
 desain kamar mandi
 desain dapur minimalis
 desain dapur
 desain rumah modern
 desain ruang keluarga
 desain kamar mandi minimalis
 desain taman
 desain kamar tidur anak
 desain tangga
 desain ruang makan

D. SIFAT-SIFAT PLASTIK
1) Ringan
Bahan plastik ringan tidak seperti bahan baku lain seperti besi / baja.
Karena sifatnya yang ringan plastik banyak digunakan sebagai bahan baku
,hal ini dikarenakan jika barang sudah dipakai tidak akan terlalu
membebani pengguna.

2) Tidak Tembus Air


Tidak tembus air atau kedap air merupakan salah satu sifat plastik
yang banyak digemari. Dikarenakan sifat ini banyak orang menjadikanya
sebagai bahan baku peralatan, terutama peralatan sebagai wadah makan
atau minum.

3) Mudah dibentuk dan dicetak

16
Salah satu poin utama plastik digunakan sebagai bahan baku utama
karena sifat ini. Dikarenakan sifatnya yang mudah dibentuk / dicetak saat
pembuatan.

4) Tidak mudah pecah


Plastik adalah bahan baku yang kuat dan tidak mudah pecah seperti
kaca. karena sifatnya yang todak mudah pecah itu plastik banyak
digunakan untuk peralatan seperti piring dan gelas.

5) Mudah terbakar
Salah satu kelemahan bahan baku plastik adalah mudah terbakar.
Jika sampai terbakar akan sulit untuk dipadamkan

6) Lentur
Salah satu alasan plastik banyak digunakan sebagai bahan baku
karena sifatnya yang lentur. sifat ini memungkinkan benda yang dihasilkan
dari plastik tidak mudah patah. Dikarenakan sifat ini plastik menjadi
pilihanuntuk membuat mainan plastik.

7) Tembus pandang
Dikarenakan sifatnya yang tembus pandang plastik bisa dibentuk
menjadi gelas, bahkan atap.

8) Isolator panas dan listrik


Karena kedua sifat ini plastik menjadi bahan baku utama. Tidak
seperti besi yang menghantarkan panas maupun listrik, plastik bersifat
isolotor karena itu plastik biasa dipakai untuk pelindung luar kabel atau
pengaman.

17
E.KOMPOSIT BETON DAN PLASTIK
Material komposit secara umum terdiri dari dua komponen utama
yaitu matrik (bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Bahan pengisi
pada material komposit bisa berbentuk serat maupun serbuk. Dalam
pembuatan material komposit, beton dan plastik dapat dijadikan sebagai
bahan campuran. Dengan penggabungan materi ini maka sifat yang ada
di dalam beton dan plastik akan saling melengkapi dan bahkan
memperkuat struktur.
Plastik yang digunakan dalam campuran beton juga dapat berupa
serbuk/butiran atau berupa serat. Dalam bentuk serbuk/butiran plastik
dari kelompok polystyrene dapat dicampur dalam adukan beton untuk
menggantikan pasir alam, akibatnya berat jenis beton akan berkurang
menghasilkan beton ringan. Dari sisi berkurangnya berat jenis maka
secara keseluruhan akan menghasilkan struktur yang ringan.
Dalam dunia perdagangan plastik jenis ini sering dikenal dengan
istilah styrofoam.Selain dalam bentuk butiran plastik dalam bentuk serat
juga dapat dicampurkan ke dalam adukan beton. Material komposit yang
paling lazim terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil dan air serta
ditambahkan material serat (fiber) yang jenisnya bisa beraneka ragam.
Dengan pemberian serat fiber, maka struktur akan lebih kuat dari sisikuat
tariknya. Hal ini membantu kekuatan beton yangumumnya kuat dalam
tekan namun lemah dalam tarik.
Tingkat tinggi rendahnya kekuatan sebuah komposit sangat
tergantung dari serat yang digunakan. Materi serta (fiber) yang
digunakan, salahsatunya bisa didapatkan dari serat PVC hasil sisa
spanduk. Dengan mendaur ulang serat plastik PVC ini, pembuatan
material komposit menjadi lebih sustainable dan lebih menguntungkan
sistem konstruksi. Serat PVC hasil sisa spanduk dapat diperoleh dengan
mencacah spanduk bekas menjadi serat pendek dan acak (Discontinuous
Fiber Composite). Fungsi dari serat ini adalah sebagai penopang kekuatan
dari komposit itu sendiri.

18
Dengan demikian, serat menentukan tinggi rendahnya kekuatan
komposit tersebut. Hal ini karena tegangan yang diberikan pada komposit
akan masuk ke matriks lalu diteruskan ke serat. Disini, serat akan
menanggung beban maksimum, sehingga serat haruslah memiliki
tegangan tarik dan elastisitan yang lebih tinggi dari pada matriks itu
sendiri. Sehingga penambahan serat menjadi satu keunggulan dalam
pembuatan material beton komposit.
Serat PVC hasil sisa spanduk memiliki daya elastisitas yang tinggi.
Dengan mencacah limbah banner ini, maka kita mendapatkan serat
pendek (discontinues fiber composite yang akan kita campurkan dalam
campuran beton komposit. Selain itu dengan menggunakan bahan serat,
maka komposit akan memiliki karakteristik kuat, kaku dan lebih tahan
terhadap panas (Schwartz, 1984).
Serat PVC sangat mudah untuk dibuat, mengingat banyaknya limbah
banner yang sudah tidak dipergunakan lagi, maka langkah untuk
menggunakan limbah ini menjadi aternatif dalam membuat komposit
serat. Limbah banner hanya perlu masuk ke mesin pencacah lalu setelah
didapatkan potongan serat limbah PVC maka kita langsung
mencampurnya ke dalam adukan beton. Dengan demikian, struktur yang
kita dapatkan akan lebih kuat dan juga ramah lingkungan.
Dalam bab berikutnya akan disajikan hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan seputar pemanfaatan plastik dalam dunia konstruksi khususnya
pada material beton.

19
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan
digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa
penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-
an,menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta
ton/tahun pada tahun 2005.Saat ini penggunaan material plastic dinegara-
negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat
mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun.

Peranan plastik dalam kehidupan manusia beberapa tahun


belakangan ini sungguh sangat terasa. Plastik digunakan dalam berbagai
peralatan hidup manusia, dari mulai mobil (sebagai material dan
sebagainya), perabotan rumah tangga, peralatan elektronik, olahraga
hingga peralatan komunikasi juga banyak memanfaatkan produk plastik.

Salah satu sifat plastik adalah ringan. Bahan plastik ringan tidak
seperti bahan baku lain seperti besi / baja. Karena sifatnya yang ringan
plastik banyak digunakan sebagai bahan baku ,hal ini dikarenakan jika
barang sudah dipakai tidak akan terlalu membebani pengguna.

Plastik Polyethylene (PE) adalah salah satu bahan plastik yang dapat
digunakan sebagai bahan bangunan. Plastik dikenal sebagai material
polimer yang memiliki sifat ringan, daya tahannya baik, sangat murah,
tidak cepat rusak, dan tahan terhadap bakteri dan jamur.
Materialkompositsecaraumumterdiridariduakomponenutama yaitu matrik
(bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi).

20
B.SARAN
Mungkin makalah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami memohon segala kritik dan saran
yang membangun tentang makalah ini.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://alkhalayani.wordpress.com/2013/03/18/makalah-plastik/

https://mesinpencacahplastik.id/sifat-sifat-plastik/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plastik#:~:text=Sejarah%20plastik%20di
%20muka%20bumi,dari%20bahan%20organik%20dari%20selulosa.

http://wonderfullygift.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-plastik.html?m=1

https://www.arsitur.com/2019/12/jenis-plastik-untuk-bahan-
bangunan.html?m=1

https://www.researchgate.net/publication/332833132_MATERIAL_KOMPO
SIT_BETON_DAN_PLASTIK/link/5ccbd4c84585153c8c6837d1/download

22
SOAL DAN JAWABAN

1. Jelaskan pengertian plastik!


Jawab : Plastik adalah polimer rantai panjang dari atom yang mengikat
satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang,
atau "monomer". Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik,
namun ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik.

2. Siapakah yang pertama kali memperkenalkan plastik di muka bumi ini?


Jawab : Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik
pada sebuah eksibisi internasional di London, Inggris pada tahun 1862.

3. Jelaskan kegunaan dari Low density polyethylene !


Jawab : Digunakan dalam kemasan makanan yang lembek seperti
bungkus cokelat merk tertentu. Bersifat lentur, kuat, tahan air dan
mudah untuk didaur ulang. Jenis plastik ini baik untuk digunakan
sebagai wadah makanan/minuman.

4. Mengapa plastik bersifat isolator panas dan listrik?


Jawab : Karena kedua sifat ini plastik menjadi bahan baku utama. Tidak
seperti besi yang menghantarkan panas maupun listrik, plastik bersifat
isolotor karena itu plastik biasa dipakai untuk pelindung luar kabel atau
pengaman.

5. Secara umum material komposit secara umum terdiri dari?


Jawab : Material komposit secara umum terdiri dari dua komponen
utama yaitu matrik (bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi).

23

Anda mungkin juga menyukai