Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DWI KURNIAWAN

NIM : 1202025088

Kelas : pagi B

MK : Ekonomi Politik dan Pembangunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 diketok pada angka Rp 1,136 triliun.
Nominal ini sudah termasuk sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun sebelumnya yakni Rp 70
miliar. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, jumlah ini belum termasuk bantuan keuangan
(bankeu) dari Pemprov Kaltim.

“Paling bertambah dari bankeu. Bankeu saat ini belum ada kabar,” kata Neni usai menghadiri rapat
paripurna ke-5 masa sidang pertama DPRD dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Raperda
Kota Bontang tentang APBD tahun anggaran 2018, kemarin (30/11).

Urung masuknya dana bankeu dikarenakan pembahasan yang terjadi di Pemprov. Padahal, hari ini
merupakan batas akhir seluruh daerah untuk memparipurnakan APBD 2018.

“Mereka (Pemprov, Red.) aja masih bahas, padahal hari ini terakhir untuk seluruh Indonesia harus
diparipurnakan,” tambahnya.

Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,066 triliun. Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah (PAD)
mencapai Rp 149 miliar, yang bersumber dari hasil pajak daerah Rp 79 miliar, hasil retribusi daerah 5,76
miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 5,59 miliar, serta lain-lain PAD yang sah
senilai 58,38 miliar.

Total sektor dana perimbangan mencapai Rp 782,70 miliar. Nilai tersebut bersumber dari Dana Bagi
Hasil (DBH) sejumlah Rp 486,35 miliar yang terurai menjadi dua yakni bagi hasil pajak Rp 159 miliar dan
bagi hasil bukan pajak atau sumber daya alam (SDA) Rp 326,73 miliar.
Proyeksi Dana Alokasi Umum (DAU) dalam APBD 2018 sejumlah Rp 215 miliar. Sementara Dana Alokasi
Khusus (DAK) hanya berkisar Rp 80 miliar. (info selengkapnya mengenai rincian DAK bisa dilihat di grafis)

Sektor lain-lain pendapatan daerah yang sah mencapai nominal Rp 134 miliar. Terbagi dalam dana bagi
pajak dari provinsi Rp 109 miliar, dana penyesuaian Rp 24,75 miliar yang bersumber dari komponen
dana insentif daerah, serta lain-lain yang sah Rp 50 juta.

“Nilai tersebut belum termasuk Bankeu dari provinsi dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
karena belum adanya informasi resmi,” kata Wakil Ketua DPRD Faisal saat membacakan laporan Badan
Anggaran (Banggar) DPRD.

Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Amiluddin mengatakan, perda ini akan
dibawa ke provinsi untuk mendapatkan persetujuan dari Gubernur Kaltim. Setelah itu, akan dilakukan
pembahasan kembali antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Banggar DPRD.

“Diperkirakan satu minggu baru dibahas kembali di sini karena bisa saja terjadi pencoretan ketika di
sana,” ujar Amiluddin. (*/ak)

DANA ALOKASI KHUSUS

FISIK

BIDANG KESEHATAN DAN KELUARGA Rp 13.915.000.000

BIDANG PENDIDIKAN Rp 3.524.000.000

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP Rp 721.000.000

BIDANG PERTANIAN Rp 822.000.000

BIDANG PARIWISATA Rp 1.690.000.000


BIDANG AIR MINUM Rp 3.410.000.000

BIDANG SANITASI Rp 2.533.000.000

BIDANG JALAN Rp 14.473.000.000

BIDANG PASAR Rp 721.000.000

BIDANG IRIGASI Rp 2.161.000.000

NON FISIK

BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PAUD Rp 5.226.600.000

TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD Rp 24.018.422.000

TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PNSD Rp 408.000.000

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN Rp 5.527.480.000

BANTUAN OPERASIONAL KB Rp 572.790.000

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Rp 797.080.000


Anggaran
Sasaran
No Indikator Kinerja Program
Kinerja
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya 1 Indeks 1 Program Wajib Belajar 7,758,886,448 6,462,595,848


kualitas Pembangunan Pendidikan Dasar 9 Tahun
Pendidikan Manusia (IPM)
untuk semua 2 Program Pendidikan 4,025,733,520 3,374,680,671 83.83
Menengah
3 Program Peningkatan 14,459,973,394 8,101,903,681 56.03
Pelayanan Pendidikan
2 Rata-rata lama 4 Program Wajib Belajar 7,758,886,448 6,462,595,848 83.29
sekolah Pendidikan Dasar 9 Tahun
penduduk usia 5 Program Pendidikan 4,025,733,520 3,374,680,671 83.83
15 tahun ke Menengah
atas

Anggaran
No Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Program
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6

6 Program 14,459,973,394 8,101,903,68


Peningkatan 1
Pelayanan
Pendidikan
3 Harapan Lama 7 Program Wajib 7,758,886,448 6,462,595,84 83.29
Sekolah (HLS) Belajar 8
Pendidikan
Dasar 9 Tahun
8 Program 4,025,733,520 3,374,680,67 83.83
Pendidikan 1
Menengah
9 Program 14,459,973,394 8,101,903,68 56.03
Peningkatan 1
Pelayanan
Pendidikan
2 Meningkatnya 4 Angka Kematian 1 Program 433,625,000 126,792,445 29.24
kualitas Bayi 0 Peningkatan
Kesehatan untuk Keselamata
semua n Ibu
Melahirkan
dan Anak
1 Program 79,250,000 75,900,000 95.77
1 Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Anak
Balita,
1 Program Upaya 21,611,176,586 17,791,935,27 82.33
2 Kesehatan 3
Masyarakat,
1 Program 693,942,500 647,826,699 93.35
3 Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
5 Angka kematian 1 Program 433,625,000 126,792,445 29.24
ibu 4 Peningkatan
Keselamata
n Ibu
Melahirkan
dan Anak
1 Program Upaya 21,611,176,586 17,791,935,27 82.33
5 Kesehatan 3
Masyarakat,
1 Program 693,942,500 647,826,699 93.35
6 Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
6 Prevalensi Balita 1 Program 206,475,000 169,991,258 82.33
Gizi kurang 7 Perbaikan Gizi
Masyarakat
3 Meningkatnya 7 Tingkat 1 Program 425,894,500 423,455,399 99.43
kesejahteraan Kemiskinan 8 Pemberdayaan
kehidupan sosial Fakir
Miskin,
Komunitas Adat
Terpencil (KAT)
dan PMKS
lainnya
8 Tingkat 1 Program 369,189,785 368,984,235 99.94
Pengangguran 9 Perlindungan
dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaa
n
2 Program 125,454,000 125,454,000 100.00
0 Peningkatan
Kesempatan
Kerja
4 Terwujudnya 9 Predikat 2 Program 139,160,000 137,772,000 99.00
Penyelenggaraa Akuntabilitas 1 Peningkatan
n Pemerintahan Kinerja Pelayanan
yang Pemerintah Administrasi
Transparan, Pemerintahan
Akuntabel dan 10 Nilai LPPD 2 Program 202,690,000 155,312,000 76.63
Partisipatif 2 Peningkatan
Pembinaan dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
11 Indeks Kepuasan 2 Program 0 0 0
Masyarakat 3 Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
12 Indeks Reformasi 2 Program 64,60
Birokrasi 4 Penataan
Peraturan
Perundang-
Undangan
13 Indeks Kota 2 Program 56.03
Cerdas Indonesia 5 Peningkatan
Pelayanan
Pendidikan
5 Meningkatnya 14 Cakupan 2 Program 31,331,445,919 24,372,542,06 77.79
cakupan pelayanan air 6 Pengembangan 6
pengelolaan limbah domestik Kinerja
sanitasi Pengelolaan Air
Minum dan Air
Limbah
15 Cakupan 2 Program 2,790,836,716 2,227,228,36 79.81
Penanganan 7 pengembanga 5
sampah n kinerja
pengolahan
sampah
6 Meningkatnya 16 Kawasan 2 Program 1.697.408.000 53.060.000 3.13
Kualitas perumahan dan 8 Penataan
Lingkungan Permukiman Permukiman
Permukiman kumuh Lingkungan
7 Menekan laju 17 Mempertahankan 2 Program 2,021,435,312 1,990,855,452 98.49
pertumbuhan laju pertumbuhan 9 Pengendalian
emisi Gas emisi Pencemaran
Rumah Kaca dan Perusakan
Lingkungan
Hidup
3 Program 1,154,087,800 1,049,376,12 90.93
0 Peningkatan 5
Pengendalian
Polusi
3 Program 31,331,445,919 24,372,542,066 77.79
1 Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan Air
Minum
Anggaran
N Sasaran
Indikator Kinerja Program
o Kinerja
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6 7

dan Air Limbah

8 Meningkatnya 18 Cakupan 3 Program 31,331,445,919 24,372,542,06 77.79


akses pelayanan pelayanan air 2 Pengembangan 6
air minum minum Kinerja
Pengelolaan Air
Minum dan Air
Limbah
9 Meningkatnya 19 Pertumbuhan 3 Program 115,389,000 95,000,240 82.33
pertumbuhan PDRB Non Migas 3 Pengembangan
ekonomi non Data/Informasi
migas Dan Statistik
10 Tersedianya 20 Panjang jalan 3 Program 17,632,256,000 9,435,643,00053.51
infrastruktur kondisi baik 4 pembangunan
kota yang Jalan dan
memadai untuk Jembatan
mendukung 3 Program 91,653,671,391 75,892,271,49 82.80
perkembangan 5 Peningkatan 1
ekonomi kota Jalan dan
Jembatan
3 Program 3,661,938,000 1,676,748,00045.79
6 Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
21 Jumlah sarana 3 Program 951,686,000 351,438,000 36.93
perdagangan/pas 7 Peningkatan
ar dan
Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Perdagangan
22 Jaringan gas - - - -
rumah tangga

Anda mungkin juga menyukai