Anda di halaman 1dari 6

55

BAB 10.

Penelitian Kuantitatif ( jumlah ) dan Kualitatif (mutu)

10.1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan paradigma positivisme, menggunakan


metode kuantitatif dan analisis kuantitatif, serta hasil akhirnya berupa generalisasi. Jenis
penelitian kuantitatif ini bersifat sistematis dan menggunakan model-model yang bersifat
matematis.
Jenis penelitian kuantitatif dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif berdasarkan
hubungan antar variabelnya. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya mengukur
tingkat suatu variabel pada populasi atau sampel.
Sedangkan kuantitatif korelasi dan asosiatif melihat hubungan antara dua variabel
atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan hubungan, asosiatif berusaha mencari
hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel terkait.
Menurut Sugiyono, jenis penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan terhadap filsafat positivisme. Metode ini digunakan dalam meneliti terhadap
sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak
atau random sampling.
Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen
penelitian yang dipakai. Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif atau bisa diukur
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.

10.2. Penelitian Kualititatif

Penelitian kualitatif dilakukan berdasarkan paradigma fenomenologi/natural inquiry,


menggunakan metode kualitatif dan analisis kualitatif, dengan hasil akhir berupa
deskripsi/penjelasan. Metode penelitian ini berfokus pada pemahaman terhadap fenomena
sosial yang terjadi di masyarakat.
Peneliti menggunakan perspektif dari partisipan sebagai gambaran dalam memperoleh
hasil penelitian. Contoh penelitian kualitatif antara lain metode naratif,
fenomenologi, grounded, etnografi, serta studi kasus.
Menurut Sugiyono, jenis penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat post positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti pada
56

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.
Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi.
Sedangkan, menurut Strauss dan Corbin, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualittaif


Letak Perbedaan Penelitian Kuantittaif Penelitian Kualitatif
1. Paradigma Positivistik Interpretivisme
2. Tujuan Menjelaskan fenomena Memahami fenomena
sosial sosial (understanding)
3. Fokus Hubungan kausal Alasan Tindakan sosial
- Hubungan antar - - Etika ( acuan
variabel moralitas)
- Pola fikir (Frame)
- Rasionalisme
tema/nilai budaya
4. Sifat Realistis Realitis itu tunggal, Realitas itu bersifat ganda,
kongkret teramati dan hasil kontruksi dalam
dapat difragmentasikan pengertian dan holistik
5. Hubungan Penelitian dengan Independen, suatu Interaktif tak dapat
yang diteliti dualisme dipisahkan
6. Posibilitas generalisasi Bebas dari ikatan konteks Hanya mungkin dalam
dan waktu ikatan konteks atau waktu
7. Posibilitas membangun Ada sebab akibat riil Mustahil memisahkan
jalinan hubungan kausal yang secara temperal atau sebab -sebab dengan pada
simultan senantiasa semua keadaan simultan
mendahului dan
melahirkan akibatnya
8. Peranan nilai Bebas nilai (value-free) Sarat nilai( value-loaded)
9. Cara memperlakukan data - Dimulai dengan -Dimulai dari
menentukan variabel mendefinisikan konsep-
penelitian yang teekait konsep yang sangat umum
dengan hipotesis yang yang karena kemajuan
ada sebelum penelitian dapat mengubah
pengumpulan data definisi tsbt
dilakukan -Variabel adalah
- Variabel adalah sarana produk atau hasil
atau alat analisis
- Peneliti mengunakan -Peneliti menggunakan
57

lensa yangs empit lensa yang lebar dalam


dalam pengamatan pengamatan, untuk
terhadap serangkaian menacri pola=pola
variabel yang interaksi antara konsep
ditentukan yang sebelumnya tidak
sebelumnya ditemukan
10. Cara pengumpulan data Instrumen adalah alat - Peneliti sebagai
teknologis yang telah instrumen, mereka
ditentukan dan tertata mengikuti asumsi-
dengan baik asumsi kultural
sekaligus mengikuti
data
- Peneliti bersifat
flaksibel dan
relaktif namun
tetap mengambil
jarak dengan
responden (peenliti
bersifat
partisipatoris)
11. Ekstrapolasi dan generalisasi - Menggunakan -Menggunakan induksi
induksi enumaratif analitik yang lebih
yang ditarik mempersoalkan kosep dan
berdasarkan atas dasar kategori daripada
penghitungan frekuensi
memberikan abstraksi menggeneralsasikan
dengan generalisasi dengan abstrak
- Difokuskan pada -Difokuskan kepada
kegeneralisasian yaitu replikasi temuan temuan
seberapa jauh temuan pada kasusu lain yang
dapat dinereralisasi serupa sehingga tidak
kepada populasi mmepersoalkan
induk. Oleh karena itu keneneralisaan karena
dalam meilih sampel tidak didasrkan pada
diperlukan sampel statistik
kecemamatan agar
tidak bias dan
keterwakilannya
12. Jenis data Data kuantittaif berupa Data kualitattif berupa
angka kata-kata
13. Sifat penomena yang Penelusuran terjadi Penelusuran terjadi secara
ditelusuri seraca artifisial alamiah
(diciptakan oleh
sipeneliti)
14. Karakteristik dan presfektif Penelitian kuantittaif Penelitian kualitatif
terfokus pada sikap dan memiliki karakteristik
perilaku yang interpretif atau
ditunjukkan dalam hermeneutik, karena
jawaban terhadap terfokus pada makna-
pertanyaan, wawancara. makna dari sikap dan
58

Peneliti merekam dari perilaku. Peneliti merekam


sudut pandang peneliti itu dari sudut pandang orang-
sendiri (presfektif etik) orang yang diteliti
(presfektif emik)
15. Model kerja Menjadikan ilmu Alam Tidak lagi menjadikan
sebagai model dimana ilmu alam sebagai model,
semuanya dapat diukur dimana tidak semua hal
(positivistik) dapat iukur (naturalistik)
16. Pendekatan yang digunakan Pendekatan deduktif atau Pendekatan induktif yang
hipotetik berfokus pada
deduktif(berfokus pada eksplanatori, pencetusan
pengujian hipotesis) ide-ide teoritis untuk
meahami sesuatu
17. Komitmen terhadap model Penelusuran hukum- Pengintifikasian pola-pola
ilmu alam hukum scintitic yang kultural yang difokuskan
terfokus pada deskripsi pada penemuan hukum-
daripada pengembangan hukum teoritis
dan pengujian tiori
18. Filosopi Epistemolgi: Realisme Epistemologinya :
(Realitas sebagai berdiri Idealisme (realitas terkait
sendiri) meggunakan dengan individu) menolak
prosedur-prosedur yang kehadiran realitas, kerena
menjamin representasi realitas itu sebanyak orang
yang akurat tentang yang ada
realitas
19. Paradigma yang digunakan Yang dipadukan bukan Metode Kualittaif
paradigmanya, karena menggunakan paradigma
secara epistemologi Naturalistik -
metode kuantittaif dan interpretivisme
kualitatif memeliliki
paradigma yang
berlawanan, sehingga
tidak mungkin dipadukan
dari aspek ini.
Metode Kuantittaif
menggunakan paradigma
positivitik
20. Pendekatan yang digunakan Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif yang
yang ditunjang dengan ditunjang metode
metode kualitatif dimana kuantitatif dimana data
data kuantitatif lebih kualittatif lebih dominan
dominan daripada data daripada data kuantitatif
kualitatif
59

Manfaat Penelitian Metode Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif

No Manfaat Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif


1. Manfaat 1 Metode kuantitatif memberikan data Metode kuantitatif dapat
latar belakang yang terukur untuk berlaku sebagai sumber-
mengkontekstualisasikan studi yabg sumber dugaan atas
intensif dalam skala kecil hipotesis yang akan diuji
dengan penelitian
kuantitatif
2. Manfaat 2 Metode kuantittaif dapat digunakan Metode kualitatif dapat
untuk menguji hipotesisi yang digunakan dalam
dilepaskan oleh survei kualitatif pengembangan dan
pemanduan instrumen-
instrumen penelitian ,
queioner, skala dan
indeks
3. Manfaat 3 Survei kuantittaif dapat memberikan Metode kualitatif
landasan bagi sampling kasusu-kasus membantu dalam
dan kelompok pembanding yang interpresi dan klarifikasi
membentuk studi intensif data kuantitatif

Tugas . Tolong diisi lagi kolom yang belum terisi

Contoh penelitian kualitatif dan kuantittaif

No Judul/Rumusan Masalah Jenis penelitian Variabel atau Teknis Analisa


Fenomena Data
1. Hubungan antara tingkat Deskriptif, Petambak udang Korelasi
pendapatan patambak udang Lapangan tingkat komsumi /Regressi Ganda
dengan tingkat komsumsi dan Kuantitatif Tabungan
tabungan di kecamatan Muara
Badak, Kabupaten Kutai
Kartanegara
2 Pengaruh Program Pemberian Anova
makanan Tambahan Bagi
Peningkatan Kesehatan Siswa
SD di Keluarahan Selili Kota
Samarinda
60

3 Faktor-faktor apakah yang


mempengaruhi kurang
partisipasi masyarakat dalam
pembangunan di Desa Rawa
Makmur Kecamatan Palaran
4 Sekolah di Masyrakat
Pedalaman Kajian
Feneomenologi Pengabdpsian
Sekolah di kalangan Suku
Dayak Ngakju Kalimantan
Tengan
5 Pengaruh pemberian susu sapi
terhadap peningkatan
kecerdasan, kesehatan dan
prestasi belajar siswa di
Kecamatan Samarinda Utara
Samarinda
6 Hubungan antara pemberian
intensif dengan motivasi
kerja, kinerja dan hasil
pegawai Kantor Pemkot
Samarinda Tahun 2018
7 Perbedaan prestasi belajar
mahasiswa Untag 1945
Samarinda angkatan tahun
2017 berdasarkan jenis
kelamin, etnis, status sosial
ekonomi keluarga
8. Pengaruh strategi pemasaran
terhadap peningkatan
penjualan telepon seluler
merek VIVO di kota
Samarinda

Catatan ; Tolong diisi di kolomnya lagi jenis penelitiannya dan variabelnya yang mau
diteliti sesuai dengan judul penelitiannya dalam kolom yang diatas

Anda mungkin juga menyukai