PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menurut kondisi khusus suatu tempat adalah wajar sekali. Sekalipun dasar
paling prinsipil dari demokrasi itu universal, berlaku unntuk semua tempat
bahkan telah berjalan dalam masa pemerintahan orde baru yang sampai
1
sekarang sudah berlalu selama tiga puluh tahun yang kemudian dikenal
bagai mana cara berdemokrasi yang benar menurut dasar Negara kita.
bahwa seluruh umat manusia dikarunia oleh Tuhan Yang Maha Esa
beberapa hak yang tetap dan melekat padanya. Perumusan hak-hak asasi
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
untuk melengkapi naskah tersebut. Secara garis besar, hak asasi manusia
berisi hak-hak dasar manusia untuk dilindungi, yang meliputi hak hidup,
4
Hubungan antara pembukaan UUD dengan HAM sangatlah erat,
hak-hak asasi, sehingga dalam hal ini manusia dapat merasakan hak-hak
HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia sebagai insan
kesamaaan sifatnya tidak boleh dilangar oleh siapapun. Ada lagi yang
2. Demokrasi
5
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
bebas dan tidak menyertakan budak dan wanita dalam partisipasi politik.
bebas setelah perjuangan gerakan hak suara pada abad ke-19 dan 20. Kata
demokrasi (democracy) sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal
yang berasal dari filosofi Yunani ini sekarang tampak ambigu karena
6
sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau tirani, sehingga
Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar.
dari ide-ide dan institusi yang berkembang pada Abad Pertengahan Eropa,
bahwa seluruh umat manusia dikarunia oleh Tuhan Yang Maha Esa
beberapa hak yang tetap dan melekat padanya. Perumusan hak-hak asasi
7
manusia secara resmi kemudian menjadi dasar pokok konstitusi Negara
as a guideline’ dalam membangun dunia yang lebih damai dan bebas dari
8
Namun demikian dikukuhkanya naskah Universal Declaration of
Human Right ini, ternyata tidak cukup mampu untuk mencabut akar-akar
Social and cultural (perjanjian tentang, ekonomi, sosial dan budaya) dan
Convenant on civil and Political Right (Perjajian tentang hak-hak sipil dan
politik).
9
demokrasi. Hal ini dapat dilihat pada Negara-negara yang sama-sama
1. Klasifikasi HAM
manusia.
HAK Asasi Manusia (Human Rights) terdiri atas hak hidup (right
10
2. Hak asasi ekonomi (properti rights), contohnya : hak memiliki
2. Klasifikasi Demokrasi
Demokrasi Konstitusional
11
“Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang kekuasaannya
berupa aturan-aturan hukum dalam suatu negara, maka sifat negara adalah
negara yang Rechstaat (negara hukum) yang tunduk pada Rule of Law”.
Demokrasi Komunis
yang tidak terbatas kekuasaannya, maka sifat negara adalah negara yang
12
“Demokrasi yang menuntut adanya persamaan mutlak, baik pribadi
segala sesuatu untuk kepentingan negara, hak milik pribadi tidak diakui
negara, negara memiliki intervensi yang sangat kuat dalam segala bidang
kehidupan masyarakat”.
Demokrasi Gabungan
anarkis.
perwakilan tertentu.
13
Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum
referendum.
referendum
14
D. Prinsip Agama Dalam Demokrasi
Misalnya saja disebut dalam QS. As-Syura:38 dan Ali Imran:159. Dalam
Lembaga ini lebih menyerupai tim formatur yang bertugas memilih kepala
antara lain dalam surat an-Nahl: 90; QS. as-Syura: 15; al-Maidah: 8; An-
ada pihak yang merasa lebih tinggi dari yang lain sehingga dapat
yang diberikan seseorang kepada orang lain. Oleh sebab itu kepercayaan
15
kenegaraan, pemimpin atau pemerintah yang diberikan kepercayaan oleh
rasa tanggung jawab. Persoalan amanah ini terkait dengan sikap adil
jabatan itu adalah amanah yangh harus diwaspadai, bukan nikmat yang
harus disyukuri, maka rasa tanggung jawab bagi seorang pemimpin atau
yang bijak dan memperhatikan al-akhlaq al-karimah dan dalam rangka al-
amr bi-‘l-ma’ruf wa an-nahy ‘an al-‘munkar, maka tidak ada alasan bagi
kritik dan kontrol sosial bagi tegaknya keadilan. Jika sudah tidak ada lagi
merajalela.
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
dari Pancasila.
17
B. Saran
HAM.
18