Anda di halaman 1dari 15

JURNAL PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUID DAN SEMISOLID

SHIFT: 1 KELOMPOK: 1
Senin Anggota Kelompok :
1. Upik Tadzkia Khairani (2011012009)
2. Redeka Yulianti (2011012013)
3. Dilla Ghania Putri (2011012015)
4. Intan Kumara Tungga (2011017006)

Krim Gentamisin Sulfat 0,1 % 5 gram


SOAL:

I. LATAR BELAKANG
Gentamisin sulfat adalah garam sulfat atau campuran dari antibiotik yang dihasilkan oleh pembiakan
Micromonospora purpurea. Potensi setara dengan tidak kurang dari 590 µg per mg gentamisin,
dihitung terhadap zat kering. (FI VI, 2020, hal. 662). Krim Gentamisin Sulfat mengandung
gentamisin tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 135,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
(FI VI, 2020, hal. 664).

Dosis:

Nama Zat Cara Umur Dosis Lazim Dosis Maksimum


Pemakaian
Sekali Sehari Sekali Sehari

Gentamicin Topikal - - - - -

II. PERMASALAHAN FARMASETIKA


Pemerian Serbuk; putih sampai kekuning-kuningan. (FI VI, 2020,
hal. 662)
Nama kimia Gentamisin sulfat [1405-41-0] (FI VI, 2020, hal. 662)
Struktur kimia
(FI VI,2020, hal. 662)
Rumus molekul C21H34N5O7.H2SO4 (MSDS Merck Millipore Versi
8.0)

Bobot molekul 575,5954 g/mol (MSDS Merck Millipore Versi 8.0)


Kelarutan Larut dalam air; tidak larut dalam etanol, aseton,
kloroform, eter dan benzen. (FI VI, 2020, hal. 662)
Titik leleh 218-237ºC
(http://www.chemicalbook.com/ChemicalProductPropert
y_EN_CB2733991.htm)
Stabilitas zat aktif ● Panas: Gentamisin Sulfat bila disimpan pada suhu 4º
atau 25º dalam jarum suntik plastik sekali pakai
selama 30 hari menimbulkan endapan cokelat
dibeberapa kasus. (Martindale 36th ed. 2009, p: 282)
● Air: Gentamisin Sulfat dalam larutan air cukup asam
sampai sangat basa secara kimiawi stabil dan
menunjukkan dekomposisi di air buffer mendidih
(pH 2-14). (TPC 12th ed. 1992, p: 880)
● pH: Larutan Gentamisin Sulfat dalam pH asam
mungkin membasakan karbondioksida. (Martindale
36th ed. 2009, p:
Inkompatibilitas -
Penyimpanan Dalam tube dan hindarkan dari panas yang berlebihan.
(FI VI, 2020 hal. 664)
Kesimpulan:
1. Gentamisin sulfat digunakan sebagai obat antibiotik yang akan digunakan secara
topical
2. Perlu penyimpanan dalam wadah tertutup rapat
3. Sediaan mengandung vaselin putih sebagai bagian dari basis krim

III. PENYELESAIAN MASALAH FARMASETIKA


1. Akan dibuat sediaan gentamisin sulfat dalam bentuk krim
2. Kemasan dibuat dalam bentuk pot bertutup
3. Dibutuhkan antioksidan karena basis krim vaselin putih mudah teroksidasi

IV. USULAN FORMULA


Nama Bahan Rentang Fungsi Alasan
Penggunaan lazim
(%)
Gentamicin sulfat 0,1% Zat aktif Untuk mengatasi
(100 mg/100 gram infeksi akibat
basis) bakteri
(Martindale, 2009 : (antibiotik)
284)
Butylated 0,0075-0,1% Antioksidan sebagai
hydroxytoluene (HOPE,2009: 75) penghambat
oksidasi dari
minyak dan
lemak
Nipagin 0,02-0,3% Antimikroba mencegah
(HOPE,2009: 442) tumbuhnya
mikroba pada
sediaan
Vaselin album qs Basis krim Basis salep/zat
(HOPE, 2009 : 482) tambahan
Gliserin <30% Pelembab dan sebagai
(HOPE,2009: 283) humektan humektan dan
pelembab pada
sediaan topikal
Asam asetat glasial 5% Dapar mempertahankan
(HOPE,2009: 7) pH sediaan pada
rentang 3,8-5,8
Cetostearyl alcohol 2-5% Emulgator dapat
(HOPE,2009: 150) menurunkan
tegangan
permukaan pada
kulit
Aquades Ad 100% Basis sebagai basis
untuk sediaan
krim M/A

Kesimpulan formula:
No Nama Bahan Jumlah (%)
1 Gentamicin sulfat 0,1%
2 Butylated hydroxytoluene 0,1%
3 Nipagin 0,1%
4 Aquadest qs
5 Gliserin 10%
6 Asam asetat glasial 5%
7 Cetostearyl alcohol 4%
8 Vaselin album ad 100%

V. PENIMBANGAN
Besar batch : 3
Unit kemasan : 5 g
Volume sediaan = 5 g x 3 = 15 g
No. Nama Bahan Jumlah per batch (g)
1 Gentamicin sulfat 0,0165 g
2 Butylated hydroxytoluene 0,0165 g
3 Nipagin 0,0165 g
4 Aquadest qs
5 Gliserin 1,65 g
Asam asetat glasial 0,825 g
Cetostearyl alcohol 0,66 g
Vaselin album 16,5 g

PENIMBANGAN

No. Nama Bahan Penimbangan

1 Gentamicin sulfat 0,1 / 100 × 15 g = 0,015 g


Dilebihkan 10% = 0,015 + 0,0015 =
0,0165 g

2 Butylated hydroxytoluene 0,1 / 100 × 15 g = 0,015 g


Dilebihkan 10% = 0,015 + 0,0015 =
0,0165 g

3 Nipagin 0,1 / 100 × 15 g = 0,015 g


Dilebihkan 10% = 0,015 + 0,0015 =
0,0165 g

4. Aquadest qs

5 Gliserin 10/ 100 × 15g = 1,5 g


Dilebihkan 10% = 1,5 g + 0,15 g = 1,65
g

6 Asam asetat glasial 5/100 × 15 g = 0,75 g


Dilebihkan 10% = 0,75 g + 0,075 g =
0,825 g

7 Cetostearyl alcohol 4/100 × 15 g = 0,6 g


Dilebihkan 10% = 0,6 g + 0,06 g = 0,66
g

8 Vaselin album 100/100 × 15 g = 15 g


Dilebihkan 10% = 15 g + 1,5g = 16,5 g
VI. PROSES PRODUKSI DAN IPC
No. Tahap Proses Bahan Peralatan Titik kritis IPC
1 Penimbangan -Gentamisin sulfat -timbangan Kebenaran identitas Cek kemasan dan
-kertas bahan,waktu keaslian.bahan,
- Cetostearyl alkohol perkamen kadaluarsa, timbang
-gelas ukur dan,ketepatan dengan akurat
- Paraffin liquidum penimbangan
-spatel
- Gliserin

- Metil paraben

- BHT

- Akuades

- Vaselin album

2 Pencampuran -Gentamisin sulfat -Beaker Homogenitas Visual


glass
- Cetostearyl alkohol -Lumpang
-Batang
- Paraffin liquidum
pengaduk
- Gliserin -Gelas
ukur
- Metil paraben

- BHT

- Akuades
- Vaselin album

3. Pengisian Krim Gentamisin -Sudip Volume pengisian Kerapatan


-Kemasan yang seragam dan penutupan, Penampilan
primer akurat sesuai pot, volume, dan
(5 gram) dengan volume yang kebocoran
diinginkan (5 gram)
4. Labeling Krim Gentamisin -Etiket Seluruh informasi Kekencangan
-Brosur mengenai sediaan, penutupan, Penampilan
mulai dari indikasi, pot, volume, dan
kontraindikasi, efek kebocora
samping, dosis,
komposisi zat aktif,
dan cara pemakaian
tertera serta dapat
dipahami
5. Pengemasan Suspensi meloksikam yang Karton Desain kemasan yang Estetika atau
sudah diberi etiket dan (kemasan menarik dan memuat Penampilan dan
dilengkapi brosur sekunder) informasi penting kelengkapan etiket dan
dan kardus obat secara jelas, penandaan
(kemasan singkat dan dapat
tersier) dipahami
VII. RANCANGAN EVALUASI SEDIAAN

No. Evaluasi Fisika Prinsip Jumlah Sampel (ml Referensi


atau wadah)
1 Organoleptik bau, rasa, warna, kejernihan, 1 wadah Wikantyasning, dkk,
selain itu juga diperiksa Farmasetika Dasar , 2021;
kelengkapan etiket, brosur dan 187
penandaan pada kemasan.

2 pH Harga pH adalah harga yang 1 wadah FI VI, 2020, hal. 663


diberikan oleh alat  ukur pH
dengan dicelupkan ke dalam
sampel sediaan beberapa saat,
lalu tentukan berapa harga pH
sediaan. yang telah dibakukan
sebagaimana mestinya,
Perhitungan pH dengan
menggunakan alat pH
potensiometri (pH meter)
elektrode indikator yang peka, 
elektroda kaca, dan elektrode
pembanding yang sesuai.

3 Viskositas Mengukur viskositas sediaan 1 wadah FI VI, 2020, hal . 1180


uji dengan menggunakan alat
viscometer Brookfield,
4 Volume Cairan oral jika dipindahkan 30 wadah FI VI, 2020, hal. 2121
terpindahkan dari wadah asli akan
memberikan volume
terpindahkan sediaan seperti
tertera pada etiket
5. Daya Sebar kaca transparan diletakkan di 500 mg Safitri, puspita & Yurina,
atas kertas grafik pada kaca 2014
dan diletakkan 0,5 g krim.
kemudian ditutup dengan kaca
transparan dan dibiarkan
selama +- 5 detik sampai
terbentuk hasil berapa
diameter daerah yang
terbentuk . kemudian
dilanjutkan dengan
menambahkan beban diatas
kaca transparan bebasn 50,
100, 200, dan 500 g kemudian
diamati.
Diameter daerah yang
terbentuk.

6. Homogenitas Sediaan krim yang akan 500 mg Safitri, Puspita & Yurina,
Fisik diamati dioleskan pada kaca 2014
objek yang bersih dan kering
sehingga membentuk lapisan
yang tipis, kemudian ditutup
dengan kaca preparat (cover
glass)
7. Daya Lekat Pengujian daya lekat sediaan secukupnya Safitri, Puspita & Yurina,
dilakukan dengan cara krim 2014
diletakkan pada satu sisi kaca
objek dengan sisi dibawahnya
telah dipasangkan tali untuk
mengikat beban, kemudian
ditempelkan pada kaca objek
yang lain. Beban yang
digunakan adalah 50 g dan
diamati waktu yang
dibutuhkan beban tersebut
untuk memisahkan kedua kaca
tersebut.
8. Tipe Krim Pengujian Tipe krim Secukupnya Mardikasari et al, 2020
dilakukan dengan
penambahan metilen biru,
dimana sejumlah sediaan krim
diletakkan pada kaca arloji,
kemudian tambahkan 1 tetes
metil biru. Diaduk dengan
batang pengaduk.
9. Centrifugal Test Uji Centrifugal test dilakukan Sesuaikan dengan Mardikasari et al, 2020
terhadap sediaan krim yang volume tabung
baru dibuat. Pengujian entrifugasi.
dilakukan dengan cara
memasukkan sediaan krim
dalam tabung sentrifugasi,
kemudian diputar pada
kecepatan 6.000 rpm selama
30 menit, kemudian amati
bentuk fisik dari sediaan krim.
10. Cycling Test Satu siklus sediaan krim Secukupnya Mardikasari et al, 2020
disimpan pada suhu 4 derajat
celcius selama 24 jam,
dikeluarkan dan selanjutnya
ditempatkan pada suhu 40
derajat celcius selama 24 jam.
percobaan ini dilakukan
selama 6 siklus
11. Diameter Globuol Pengukuran diameter globul Secukupnya Dewi & Anwar, 2014
rata-rata menggunakan
mikroskop optik. sediaan krim
diletakkan di atas kaca objek
dan ditutup dengan gelas
penutup, kemudian amati
dengan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran
100x.

No. Evaluasi Kimia Prinsip Jumlah Sampel (ml Referensi


atau wadah)
1 Identifikasi a. Spektrum serapan 5 mg FI VI, 662, 2020
inframerah zat yang
didispersikan dalam kalium
bromida menunjukkan
maksimum hanya pada
bilangan gelombang yang
sama seperti pada gentamisin
sulfat BPFI.
b. Menunjukkan reaksi sulfat
seperti tertera pada uji
identifikasi umum
2 Penetapan kadar Dilakukan dengan 20 µL FI VI, 663, 2020
kromatografi cair kerja tinggi
seperti yang tertera pada
kromatografi.
Fase gerak dibuat dalam
campuran 700 ml metanol, 250
ml air dan 50 ml asam asetat.
Prosedur : suntikkan secara
terpisah sejumlah volume
sama lebih kurang 20 µL
larutan baku dan larutan uji.
Urutan elusi adalah dengan
rumus :
100 C ( rf/ rs)
rf : respon puncak gentamisin
tertentu
rs : jumlah respon semua
puncak
C : kandungan gentamisin

3. Keseragaman Tetapkan kadar masing-masing 30 wadah FI VI, 2026, 2020.


kandungan 10 satuan menggunakan
metode analisis yang sesuai.
Lakukan penetapan kadar pada
sejumlah tertentu bahan yang
ditelah dikocok dan
dipindahkan dari masing -
masing wadah dalam kondisi
penggunaan yang normal dan
nyatakan hasil sebagai dosis
terbagi. Hitung nilai
keberterimaan.

No. Evaluasi Biologi Prinsip Jumlah Sampel (ml Referensi


atau wadah)
1 Uji efektivitas Kemampuan prosedur untuk 5 wadah FI VI, 1826, 2020
antimikroba mendeteksi mikroba tantang
dalam sediaan uji yang telah
dinetralkan harus ditetapkan.
Kesesuaian prosedur harus
dipastikan kembali jika ada
perubahan bahan atau metode
atau perubahan sediaan yang
berasal dari akibat kontak
langsung bahan dan
berpengaruh pada hasil
pengujian.
2 Penetapan potensi Potensi antibiotik ditetapkan Setara dengan lebih FI VI, 1866, 2020
antibiotik dari efek inhibitor terhadap kurang 1 mg gentamisin
mikroba dengan kondisi yang
sesuai.
3 Uji efektivitas Untuk menunjukkan 5 wadah FI VI, 1828, 2020
pengawet efektivitas pengawet
antimikroba yang
ditambahkan. Uji efektivitas
antimkroba tidak dilakukan
pada wadah, tetapi diperlukan
kehati-hatian untuk menegah
penggunaan bahan wadah yang
dapat berinteraksi dengan
pengawet.

VIII. PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI ; 2020.
2. Rowe, R.C. dkk.. Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed. London : The Pharmaceutical Press; 2009.
3. Merck Millipore. Lembar Data Keselamatan: Gentamycin Sulfate Version 8.0; 2022.
4. http://www.chemicalbook.com/ChemicalProductProperty_EN_CB2733991.htm
5. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth edition. London: Pharmaceutical Press; 2009.
6. The Council of The Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. The Pharmaceutical Codex, 12th ed. London: The Pharmaceutcical
Press ; 1992.
7. Wikantyasning, dkk. Farmasetika Dasar; 2021
8. Dewi, Rosmala; Anwar, Effionora; and KS, Yunita (2014) "Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai
(Glycine max)," Pharmaceutical Sciences and Research: Vol. 1: No. 3, Article 5
9. Safitri NA, Puspita OE, Yurina V (2014) Optimasi Formula Sediaan Krim Ekstrak Stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai Krim Anti
Penuaan. Majalah kesehatan FKUB. 1(4);235-46
10. Mardikasari, S. A., Akib, N., & Suryani, S. (2020). Formulasi Dan Uji Stabilitas Krim Asam Kojat Dalam Pembawa Vesikel Etosom.
Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 24(2), 49-53.

Anda mungkin juga menyukai