Anda di halaman 1dari 62

Nama : Farras Athallah

NIM : P27838020024
Kelas : 2A
Matkul : Sistem Jaringan RS

SARAN KAJIAN RUMAH SAKIT


Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat. Rumah sakit juga memiliki standar tipe sendiri yang digolongkan
berdasarkan fasilitas kemampuan pelayanan kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 340/Menkes/Per/III/2010 dijelaskan bahwa rumah sakit
dikelompokkan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan menjadi tipe umum dan
khusus, yang mana rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang
dan jenis penyakit sedangkan rumah sakit khusus memberikan pelayanan utama pada satu
bidang atau jenis penyakit tertentu berdasarkan ilmu, golongan umur, organ atau jenis
penyakit. Dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan dan tidak menutup
kemungkinan jika dapat terjadi peningkatan kelas setelah lulus dari tahap pelayanan akreditasi
kelas di bawahnya. Rumah sakit dibagi menjadi 4 kelas menurut pelayanan, Sumber Daya
Manusia, peralatan, sarana dan prasarana, serta administrasi dan manajemen yang pertama
kelas A, pada rumah sakit umum kelas A harus memiliki fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 medik spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medik, 12 medik spesialis
lain, dan 13 medik subspesialis. Baik sarana dan prasarana serta peralatan rumah sakit tipe A
harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh menteri. Selain itu, peralatan radiologi dan
kedokteran nuklir harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan undang-undang. Pada
rumah sakit kelas A, pasien bisa menikmati layanan pelayanan medik umum, pelayanan
gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis penunjang medik,
pelayanan medik spesialis lain, pelayanan medik spesialis gigi mulut, pelayanan medik
subspesialis, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang klinik, dan
pelayanan penunjang non klinik. Yang kedua yaitu kelas B, rumah sakit keals B, setidaknya
disediakan fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 spesialis dasar, 4
spesialis penunjang medik, 8 spesialis lainnya, dan 2 subspesialis dasar. Masyarakat yang
mendapat rujukan ke rumah sakit kelas B bisa mendapatkan fasilitas seperti pelayanan medik
umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan spesialis
penunjang medik, pelayanan medik spesialis lain, pelayanan medik spesialis gigi mulut,
pelayanan medik subspesialis, pelayanan keperawatan dan kebidanan, pelayanan penunjang
klinik, serta pelayanan penunjang non klinik. Yang ke tiga adalah kelas C, Rumah sakit umum
kelas C lebih membatasi pelayanan mediknya, yang mana paling sedikit menyediakan 4
medik spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medik. Di sini masyarakat bisa menikmati
pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, spesialis penunjang medik,
medik spesialis gigi mulut, keperawatan dan kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan
non klinik. Yang ke empat adalah kelas D, Pada rumah sakit umum kelas D sedikitnya
tersedia 2 pelayanan medik spesialis dasar, dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan yang
meliputi pelayanan medik umum, gawat darurat, medik spesialis dasar, keperawatan dan
kebidanan, serta pelayanan penunjang klinik dan non klinik.
Pada pembangunan rumah sakit pastinya membutuhkan banyak pertimbangan dari
mulai teknik sipilnya untuk bangunannya, teknisi elektromediknya untuk penempatan
grounding alat dan lain-lain.maka diperlukan beberapa saran dalam hal tersebut agar tidak
membuang-buang anggaran yang keluar. Berikut ini beberapa hal yang harus ada pada
ruangan vital pada rumah sakit :
1. Instalasi Gawat Darurat
IGD adalah salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit yang menyediakan penanganan
awal (bagi pasien yang datang langsung ke rumah sakit)/lanjutan (bagi pasien rujukan
dari fasilitas pelayanan kesehatan lain), menderita sakit ataupun cedera yang dapat
mengancam kelangsungan hidupnya (Permenkes RI No. 47 tahun 2018). Pada IGD
terdapat tatanan ruang yang baik untuk IGD yaitu :
 Tata ruang akan mengikuti alur pelayanan dimulai dengan area Triase yang sebaiknya
disiapkan juga area tempat penyimpanan brankar (stretcher bay) dan kursi roda (wheel
chair).
 Pasien yang darurat (emergency) atau perlu pertolongan segera akan ditangani di
ruang tindakan, dan pasien yang gawat darurat (urgent) atau ada ancaman kematian
akan di tangani di ruang resusitasi, sedangkan pasien yang tidak gawat tidak darurat
akan ditangani di false emergency atau poliklinik 24 jam.
 Area publik khususnya ruang tunggu keluarga pasien, disarankan dilengkapi dengan
toilet dan kantin (caffee/snack bar).
 Area dekontaminasi dikhususkan untuk pasien yang terkontaminasi bahan kimia,
terutama bagi IGD yang berada dekat dengan daerah industri. Area ini ditempatkan di
sisi depan/luar IGD atau terpisah dengan IGD.
Pada IGD juga ada syarat struktur bangunan yang baik bagi suatu rumah sakit yang
menjalankan pelayanan kesehatannya:
 Bangunan Ruang Gawat Darurat, strukturnya harus direncanakan kuat/kokoh, dan
stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan kelayanan
(serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan mempertimbangkan
fungsi bangunan Ruang Gawat Darurat, lokasi, keawetan, dan kemungkinan
pelaksanaan konstruksinya.
 Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-pengaruh aksi sebagai
akibat dari beban-beban yang mungkin bekerja selama umur layanan struktur, baik
beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa dan
angin.
 Dalam perencanaan struktur bangunan Ruang Gawat Darurat terhadap pengaruh
gempa, semua unsur struktur bangunan Ruang Gawat Darurat, baik bagian dari sub
struktur maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan memikul pengaruh gempa
rancangan sesuai dengan zona gempanya.
 Struktur bangunan Ruang Gawat Darurat harus direncanakan secara detail sehingga
pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila terjadi keruntuhan,
kondisi strukturnya masih dapat memungkinkan pengguna bangunan Ruang Gawat
Darurat menyelamatkan diri.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa dan/atau
angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman dan standar teknis yang
berlaku.
Alat-alat yang bisa digunakan dalam ruangan IGD adalah :
1. Defribrilator
a. Pengertian dan Fungsi
Defibrillator merupakan alat kesehatan Elektromedik yang digunakan untuk
pertolongan pada saat orang mengalami jantung berhenti berdetak atau sering
disebut dengan fibrillasi Ventrikel. Dimana jantung bergetar namun tidak berhasil
memompa darah.
Dalam kondisi seperti ini, defibrillator digunakan untuk mengejutkan
jantung untuk kembali berdetak dengan kondisi awalnya. Kejutan diberikan
dengan cara mengalirkan energi listrik dengan jumlah tertentu pada jantung
sehingga jantung akan memulai detaknya dengan normal.
b. Merek : BeneHeart D3
c. Spesifikasi Alat
 Desain ringkas 4-dalam-satu yang terintegrasi: monitoring, Defibrilasi Manual,
AED, dan pacer
 Layar besar dan terang dengan 3 bentuk gelombang memastikan kemudahan
menampilkan ECG dan SPO2
 Defibrilasi, kardioversi tersinkron, dan AED dengan teknologi dua tahap
(biphasic)
 Dosis energi dapat dinaikkan hingga 360 J untuk memaksimalkan keberhasilan
defibrilasi
 Kapasitas daya baterai yang kuat untuk mendukung pemantauan yang kontinu
dan dalam waktu yang lama dan kejutan selama pengangkutan tanpa catu daya
eksternal
 Desain yang ringkas dan ringan yang dirancang khusus untuk aplikasi di rumah
sakit dan klinik

2. Tensimeter Digital
a. Pengertian dan Fungsi
Tensi Meter Digital Merupakan sebuah alat pengukur tensi darah secara
digital/ elektronis. Alat kesehatan tersebut gunanya untuk mengukur tensi darah
secara mudah dan langsung menunjukkan angka tensi darah dengan hasil yang
akurat. Pengukur tekanan darah digital ini beroperasi dengan menggunakan
tenaga Baterai, hasil pengukurannya pun dapat langsung terlihat pada layar
monitor yang memunculkan angka pengukuran tekanan
darah.sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat
diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa
berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa. Sedangkan untuk digital
terdiri dari board di lengkapi lcd dan switch start dan switch stop serta include
manset yang di lengkapi dengan pipa untuk lewatnya udara.
b. Merk : Tensimeter Omron 7130

c. Spesifikasi

3. Stetoskop
a. Pengertian dan Fungsi
Stetoskop merupakan alat bantu pemeriksaan yang umum digunakan oleh
dokter. Alat ini berfungsi untuk mendengarkan suara dari dalam tubuh, salah
satunya untuk mendengar suara detak jantung dan mendeteksi kelainannya.
Stetoskop memiliki empat bagian utama yang perlu Anda ketahui, yaitu:
 Earpieces : Earpieces merupakan bagian dari stetoskop yang terpasang di
telinga untuk mendengar suara dari organ dalam. Umumnya earpieces terbuat
dari bahan karet yang lembut. Selain agar lebih nyaman dan tidak terasa sakit
saat dipakai di telinga, bahan karet juga dapat membantu meredam suara dari
luar.
 Tubing : Tubing adalah bagian dari stetoskop yang berbentuk tabung tipis dan
panjang menyerupai selang, yang berfungsi untuk menyalurkan suara dari
diafragma atau bell menuju earpieces.
 Diaphragm : Diaphragm atau diafragma merupakan bagian berupa membran
tipis dan datar di ujung kepala stetoskop, yang terbuat dari piringan plastik
berbentuk lingkaran. Diafragma ini memiliki fungsi khusus untuk
mendengarkan bunyi atau suara berfrekuensi tinggi, seperti suara mengi di
paru-paru. Sebagian jenis stetoskop hanya memiliki diafragma, sedangkan
sebagian lainnya memiliki diafragma dan bell.
 Bell : Bell adalah bagian terakhir dari stetoskop yang berbentuk melingkar dan
menempel di belakang diafragma. Ukurannya lebih kecil dibandingkan
diafragma. Bell berfungsi untuk mendengarkan bunyi atau suara berfrekuensi
rendah, seperti bunyi jantung.
b. Merk : ERKA Sensitive Dual Membrane

c. Spesifikasi :
 Chest piece D = 52 mm, brass chrome plated, dual tube. Terbuat dari bahan
krom dengan permukaan tanpa pori, bagian dada dari bahan kuningan
menjamin higienitas permukaan stetoskop yang lebih baik.
 Sring dan Tube yang memiliki 2 saluran yang terpasang secara parallel di tali
stetoskop. Halide gangguan suara dari masing – masing tube stetoskop yang
menempel pada telinga dengan per terpisah pada tabung, tidak akan terjadi
kondisi kehilangan suara dari chest piece ke telinga.
 Tips Ear didesain secara ergonomis, tips telinga super lembut memberikan
hasil suara yang maksimal serta mengurangi kebisingan dan efisiensi
kenyamanan dan pas saat digunakan.
 Binural, yang disesuaikan dengan kondisi masing - masing liang telinga
pengguna.

4. Termometer
a. Pengertian dan Fungsi
Termometer ini menggunakan rangkaian elektronik dan sensor pengukur
panas elektrik untuk mengukur suhu. Jenis termometer ini merupakan termometer
yang direkomendasikan karena terbuat dari plastik dan dapat digunakan untuk
mengukur suhu dengan cukup akurat pada ketiak, telinga, mulut, maupun dubur.
Termometer ini menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam
saluran telinga. Bila diposisikan dengan benar, termometer digital telinga dapat
merekam suhu dengan cepat dan akurat. Penggunaan termometer ini cocok bagi
bayi usia 3 bulan ke atas, anak-anak yang lebih tua, dan orang dewasa.
b. Merek : Microlife IR1DE1-1 Ear Thermometer - Termometer Digital

Termometer Microlife IR1DE1-1 merupakan termometer telinga dengan desain


yang ergonomis memberikan hasil pengukuran yang cepat dan akurat hanya
dalam 1 detik, sangat praktis tanpa menggunakan probe cover namun tetap
higienis.
c. Spesifikasi
5. X-Ray Mobile
a. Pengertian dan Fungsi
X-Ray Mobile adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendiagnosa penyakit
pada organ tubuh bagian dalam dengan bantuan sinar x dengan pembangkit
tegangan tinggi merupakan pengisian muatan pada kondensator, sehingga x ray
ini dioperasikan oleh baterai. Digunakan untuk tindakan radiography dari satu
ruangan ke ruangan lainnya. X Ray mobile terdiri dari cart beroda yang membawa
x ray generator, x ray tube, tubestand, collimator, dan penyimpana film cassette.
Ada juga battery untuk mengecharge tenaga pada x ray mobile. Di alat ini ada 2
prinsip kerja bisa dari supply tegangan 220 v ac langsung atau battery, alur kerja
dari sumber 220 V yaitu masuk ke step up trafo lalu ke rectifier yang kemudian ke
x ray tube. Dimana diantara x rectifier dan x ray tube terdapat battery dan
kapasitor. Jika battery terisi maka dia akan meyalurkan tegangannya ke kapasitor.
Setelah penuh kapasitor akan mendischarge ke x ray tube dan menghasilkan sinar
X.
b. Merek : Shanghay model SF 100BY

c. Spesifikasi:
 Product : Mobile Digital Radiography System
 Ratings : ≥7k VA
 made : INDONESIA
 Total inherent filter 2 mmAl
 Max operating voltage 100 kV
 Power supply :
o Voltage 180 – 240V
o Frequency 50Hz
o Internal resistivity 1 Ohm
o Rating 7k VA
o current 35A
 Photography :
o voltage 50~100kV
o current 16mA, 32mA, 63mA, 100mA
o Time 0.08~6.3s
 Maximum remote control distance 7m.
 X-ray tube focus 4.3mm x 4.3 mm.
 Collimator: max film size at 650mm.
 350 mm x 350 mm.

2. Ruang Operasi (Ruang OK)


Ruang operasi adalah salah satu fasilitas yang ada di rumah sakit dan termasuk sebagai
fasilitas yang mempunyai banyak persyaratan. Fasilitas ini dipergunakan untuk pasien
pasien yang membutuhkan tindakan operasi, terutama untuk tindakan operasi besar.
Untuk ruang operasi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk desain
bangunan ruang operasi.
 Bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit, strukturnya harus direncanakan kuat/kokoh,
dan stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan
kelayanan (serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan
mempertimbangkan fungsi bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit, lokasi, keawetan,
dan kemungkinan pelaksanaan konstruksinya.
 Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-pengaruh aksi
sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin bekerja selama umur layanan
struktur, baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul
akibat gempa dan angin.
 Dalam perencanaan struktur bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit terhadap
pengaruh gempa, semua unsur struktur bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit, baik
bagian dari sub struktur maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan memikul
pengaruh gempa rancangan sesuai dengan zona gempanya.
 Struktur bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit harus direncanakan secara detail
sehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila terjadi
keruntuhan, kondisi strukturnya masih dapat memungkinkan pengguna bangunan
Ruang Operasi Rumah Sakit menyelamatkan diri.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa dan/atau
angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman dan standar teknis yang
berlaku.
Pada ruang operasi juga ada desain instalasi listrik di ruang operasi :
 Sumber daya listrik normal dilengkapi dengan sumber daya listrik siaga dan darurat
untuk menggantikannya, bila terjadi gangguan pada sumber daya listrik normal.
 Jaringan kabel listrik dari peralatan yang dipasang di langit-langit tetapi yang bisa
digerakkan, harus dilindungi terhadap belokan yang berulangulang sepanjang track,
Sambungan listrik pada outlet-outlet harus diperoleh dari sirkit-sirkit yang terpisah.
 Terminal Setiap kotak kontak daya harus menyediakan sedikitnya satu kutub
pembumian terpisah yang mampu menjaga resistans yang rendah dengan kontak
tusuk pasangannya. Sakelar yang dipasang dalam sirkit pencahayaan harus
memenuhi SNI 04 – 0225 – 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000),
atau pedoman dan standar teknis yang berlaku.
 Pembumian.
Kabel yang menyentuh lantai, dapat membahayakan petugas. Sistem harus
memastikan bahwa tidak ada bagian peralatan yang dibumikan melalui tahanan yang
lebih tinggi dari pada bagian lain peralatan yang disebut dengan sistem penyamaan
potensial pembumian (Equal potential grounding system). Sistem ini memastikan
bahwa hubung singkat ke bumi tidak melalui pasien.
 Peringatan.
Semua petugas harus menyadari bahwa kesalahan dalam pemakaian listrik membawa
akibat bahaya sengatan listrik, padamnya tenaga listrik, dan bahaya kebakaran.
Kesalahan dalam instalasi listrik bisa menyebabkan arus hubung singkat,
tersengatnya pasien, atau petugas. Bahaya ini dapat dicegah dengan :
a) Memakai peralatan listrik yang dibuat khusus untuk kamar operasi. Peralatan
harus mempunyai kabel yang cukup panjang dan harus mempunyai kapasitas
yang cukup untuk menghindari beban lebih.
b) Peralatan jinjing (portabel), harus segera diuji dan dilengkapi dengan sistem
pembumian yang benar sebelum digunakan.
c) Segera menghentikan pemakaian dan melaporkan apabila ada peralatan listrik
yang tidak benar.
d) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan sistem kelistrikan pada bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit
mengikuti Permenkes 2306/Menkes/per/XI/2011 tentang Persyaratan Teknis
Prasarana Instalasi Elektrikal RS.
Pada ruang operasi untuk desain air bersih dan air limbah, yaitu :
a. Sistem air bersih.
 Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbang kan
sumber air bersih dan sistem distribusinya.
 Sumber air bersih dapat diperoleh dari sumber air berlangganan dan/atau sumber
air lainnya yang memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
 Perencanaan sistem distribusi air bersih dalam bangunan rehabilitasi medik harus
memenuhi debit air dan tekanan minimal yang disyaratkan.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan, sistem air bersih pada bangunan rehabilitasi medik mengikuti SNI
03 – 6481 – 2000 atau edisi terakhir, Sistem Plambing 2000, atau pedoman dan
standar teknis lain yang berlaku.
b. Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah.
 Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah harus direncanakan dan
dipasang dengan mempertimbangkan jenis dan tingkat bahayanya.
 Pertimbangan jenis air kotor dan/atau air limbah diwujudkan dalam bentuk
pemilihan sistem pengaliran/pembuangan dan penggunaan peralatan yang
dibutuhkan.
 Pertimbangan tingkat bahaya air kotor dan/atau air limbah diwujudkan dalam
bentuk sistem pengolahan dan pembuangannya.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan, sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah pada bangunan
rehabilitasi medik mengikuti SNI 03 – 6481 – 2000 atau edisi terakhir, Sistem
Plambing 2000, atau pedoman dan standar teknis lain yang berlaku.
Pada ruang operasi ada juga desain instalasi gas medik, yaitu :
a. Vakum, udara tekan medik, oksigen, dan nitrous oksida disalurkan dengan pemipaan
ke ruang operasi. Outlet outletnya bisa dipasang di dinding, pada langit-langit, atau
digantung di langit-langit.
b. Bilamana terjadi gangguan pada suatu jalur, untuk keamanan ruang-ruang lain,
sebuah lampu indikator pada panel akan menyala dan alarm bel berbunyi, pasokan
oksigen dan nitrous oksida dapat ditutup alirannya dari panel-panel yang berada di
koridor-koridor, Bel dapat dimatikan, tetapi lampu indikator yang memonitor
gangguan/kerusakan yang terjadi tetap menyala sampai gangguan/kerusakan teratasi.
c. Selama terjadi gangguan, dokter anestesi dapat memindahkan sambungan gas
medisnya yang semula secara sentral ke silinder-silinder gas cadangan pada mesin
anestesi.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan sistem gas medik dan vakum medik pada bangunan Ruang Operasi
Rumah Sakit mengikuti ”Pedoman Teknis Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik di
RS” yang disusun oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehan, Kenterian Kesehatan RI, Tahun
2011.
Berikut ini beberapa alat kesehatan yang digunakan di ruang operasi :
1. Lampu Operasi
a. Pengertian dan Fungsi
Lampu operasi adalah lampu yang digunakan sebagai penerangan kegiatan
operasi. Lampu operasi dipasang secara manual dan mobile untuk ruang-ruang
tertentu dipasang secara manual, untuk Tindakan rawat jalan digunakan system
yang mobile. Lampu operasi ini tidak sama dengan lampu penerangan biasa,
lampu operasi memerlukan reflector khusus yang dapat memfokuskan cahaya
sehingga tidak timbul bayangan dan tepat pada obyek yang akan di operasi. Oleh
karena itu lampu operasi ini memiliki lampu khusus yaitu lampu halogen dan
yang terbaru lampu operasi menggunakan LED. Biasanya lampu operasi
mempunyai tegangan kecil dan daya yang besar contohnya 12volt/15watt,
24volt/150watt.
b. Merek : Hostech YDE 700/500 Surgical Light
c. Fitur dan Spesifikasi Alat
 Fitur :
 Outline Design
 Lampu Operasi ini menggunakan streamline design, mudah digunakan,
mudah dibersihkan dan sterilisasi
 Material Bahan Panel Cahaya
 Terbuat dari bahan PC, yang memiliki kinerja yang baik dalam transmisi
cahaya dan bahan tidak akan pudar atau rusak akibat pembersihan dan
sterilisisasi
 Jaminan Efek Bayangan (Guarantee Shadowless Effect)
 Dengan menggunakan CAD(Computer Aided Design) dan CAM(Computer
Aided Making) Teknologi, ini memiliki 3800 reflektor dalam bentuk khusus
untuk menjamin efek bayangan
 Kontrol Panel Cahaya
 Pencahayaan dapat disesuaikan dalam waktu 10 nilai (1-10)
Ketika lampu utama mengalami kerusakan, lampu cadangan akan otomatis
terbuka untuk menjamin operasi yang aman. Pada panel, ada juga indikator
lampu jika terjadi kerusakan pada bohlam dan mengingatkan user untuk
mengganti bole setelah selesai operasi
 Spesifikasi:
2. Meja Operasi
a. Pengertian dan Fungsi
Meja operasi rumah sakit atau juga yang biasa disebut meja ruang operasi
adalah sebuah meja untuk meletakkan pasien dengan posisi sesuai yang
dikehendaki untuk menjalani tindakan operasi atau pembedahan. Peralatan ini ada
di dalam ruang operasi rumah sakit
b. Merek : Medipro MED-OT020E

c. Spesifikasi Alat
 Posisi meja operasi yang dapat diputar hingga 360°
 Tinggi yang dapat disesuaikan oleh unit hidraulik
 Matras yang empuk dan higenis, terbuat dari bahan busa ditutupi dengan
sarung berbahan Vynil
Cast Iron (Besi Tuang) Steel Sheet
Table Standard
Equipped With Hydraulic Unit
Trendelenburg (reverse) 15°/15° By Crank
Back Section (up/down) 60°/30° Screw Lock
Leg Section (up/down) 0°/90° Ratchet
Head Section (up/down) 90°/75° Rachet
Table Cover Fiber Glass
Mattress Foam with Vynil Cover
Steel Sheet, Divided Into 4 Part: Head Support,
Base mattress
Back & Leg Parts
Finishing Powder Coating (anti karat dan tahan gores)
Castor 4 units 2” heavy duty swivel castors
Dimensi Produk 1935(L) x 510(W) x 1035(H) mm
Berat Volume
225 kg
Pengiriman

3. Pasien Monitor
a. Pengertian dan Fungsi
Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien. Di mana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time,
sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga. Pasien
monitor ini menampilkan parameter-parameter yang dibutuhkan dokter untuk
mengecek keadaan pasien selama 24 jam penuh secara real-time.
b. Merek : Patient Monitor MultiParameter Philips SureSigns VM8 USA

c. Spesifikasi
Dimensions 32 cm W x 27 cm H x 17.5 cm D (12.6" W x 10.6"
H x 6.9" D)
Model SureSigns VM8
Screen Type 26.4 cm (10.4") SVGA TFT-AM LCD display
Pixel Size 0.264 mm (inch)
Alarm Audio Range 45 - 85 dB

4. Suction Pump
a. Pengertian dan Fungsi
Suction Pump merupakan alat yang digunakan untuk menghisap berbagai
jenis cairan. Suction Pump ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan seperti
lingkungan industri, lingkungan rumah sakit dan sebagainya. Dalam lingkungan
rumah sakit atau lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan, cairan ini dapat
berupa darah, air liur, nanah, lendir atau berbagai jenis cairan yang terbentuk
dari proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu untuk dihilangkan
atau dibersihkan.
b. Merk : GEA Electric Suction Apparatur YB-DX23B
c. Spesifikasi :
Laju aliran: ≥ 40L/min
Kapasitas botol: 2.500 mm x 2
Input daya: 250 VA
Sekring untuk daya RFI 5 x 20/1 AL
Sekring untuk transformator RFI 5 x 20/0,5 AL
Maks vacuum: ≥ 680 mmHg
Kekuatan suplai: ~220V, 50 Hz
Dimensi: 41 x 41 x 77 cm
Berat: 19 kg

5. Mesin Anastesi
a. Pengertian dan Fungsi
Salah satu Alat Kesehatan yang penting dan dibutuhkan di sebuah rumah
sakit khususnya yang memiliki unit pelayanan bedah operasi adalah mesin
anestesi. Alat ini berfungsi untuk sistem pembiusan. Menurut istilah kedokteran
anestesi (Anesthesia) adalah sebuah proses menghilangkan kesadaran. Hal ini
dilakukan dengan tujuan memperlancar proses bedah operasi yang akan dilakukan
pada pasien tersebut.Mesin anestesi mempunyai ragam dan jenis.
b. Merk : Acoma Pronext I
c. Spesifikasi :
 Power Supply Unit
 Rated power Voltage : AC100 ~ 240V (as specified)
 Power input : 120VA+15%
 Power frequency : 50-60HZ
 Type of protection against : Type : Class I
 electric shock : Level ‘. B type equipment
 Electromagnetic Compatibility : IEC60601-1-2;2001
 Battery : 12VDC (about 30min back up operation)
 Gas Control Unit
 Gas supply pressure : O2, N2O, AIR 350 – 500kPa
 Flowmeter : O2, N2O, AIR 0 to 10L/min
 Pipe line pressure gauge : O2, N2O, AIR 0 to10 x 100kPa
 O2 flush : 35 to 75L/min
 Aux cylinder pressure gauge : O2, N2O(AIR), 0 to 200x100kPa
 Vaporizer Mount : 1 unit mounting for Acoma Vaporizer MK-5
 CO2 absorber : 1,340mL(1,200g)
 Injection Vaporizer (+i type only) : Sevoflurane 0 to 8.0% Isoflurane 0 to
6.0%
 Ventilator Unit
 Ventilation system : Volume preset – time cycling & Pressure control – time
cycling
 Ventilation mode : VCV, PCV, PSV)
 Drive method : By AIR
 Tidal volume : 30 to 1,300mL(VCV)
 Rate : 5 to 60bpm (VCV, PCV)
 l:E ratio : 1:0.5 to 1:5 (VCV, PCV)
 Plateau(EIP) : 0 to 30% (VCV)
 Inspiratory pressure (+PEEP) : 5 to 50hPa (PCV, +PEEP max 60hPa)
 Flow rate : AUTO, 5 to 70L/min (PCV)
 PEEP : OFF, 3 to 20hPa
 Support pressure (+PEEP) : 0, 5 to 50hPa (PSV, +PEEP max 60hPa)
 Trigger : -1 to -5hPa (PSV)
 Weight and Outer Dimension
 Outer dimension : Main unit : 600mm(w) x 755mm(d) x 925mm(h) Canister
: 355mm(w) x 400mm(d) x 800mm(h) Main unit with stand : 610mm(w) x
790mm(d) x1,400mm(h)
 Monitor shelt : 430mm(w) x 355mm(d) “Permissible weight: Max 10kg
 Table top : 525mm(w) x 290mm(d) x 830mm(h)
 Weight : i type 125kg

6. Electrocardiography
a. Pengertian dan Fungsi
Elektrokardiografi (EKG) atau electrocardiogram (ECG) adalah tes medis
untuk mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang
dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat membantu
mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung, pembesaran
jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis), dan penyakit jantung
koroner.
b. Merk : Zoncare iMac 300

c. Fitur dan Spesifikasi :


Zoncare tipe iMac 300 / EKG Recording 3 Channel. Biasa dipakai di Rumah
Sakit, Klinik dan Puskesmas Indonesia sangat ekonomis, Mudah dioprasikan user
friendly, fitur lengkap, layar LCD sudah berwarna (colour), dilengkapi port
ethernet dan usb, Hasil Print sudah terdapat Interprestasi, Kertas ekg nya sangat
murah dan Mudah didapat.
Fitur :
 layar 5,6 inci dengan 12-lead.
 Berukuran kecil, ringan dan mudah dibawa kemana saja (1.1 kg).
 Desain keyboard menarik, dan mendukung bahasa cina dan inggris.
 dapat terkoneksi tanpa PC EKG workstation. Yaitu melalui sistem jaringan
EKG, sistem HIS, atau sistem EMR.
 support XML, SCP, HL7.
 support PDF, PNG, melalui usb to pc tanpa software tambahan.
 support kirim email melalui mesin ekg (PDF, PNG).
 support SC Card, USB Flash disk, Hardisk Eksternal, Network Storage.
 Optional Laser Printer External dan output laporan A4.
 Optional Scanner.
 Dukungan baterai yang dapat di isi ulang. ( 4 jam / 400 EKG Recording ).
 Distributor Alat Kedokteran Indonesia menyediakan EKG Digital. Produk ini
merupakan merk dari Zoncare yaitu merk alat kedokteran dari China.

7. Electrosurgery Unit
a. Pengertian dan Fungsi
ESU berfungsi sebagai alat bedah dengan memanfaatkan arus listrik
frekuensi tinggi. Dimana arus listrik frekuensi tinggi digunakan untuk memotong,
menggumpal, mengeringkanatau jaringan berkilat. Saat pembedahan dilakukan,
kehilangan darah saat terjadi luka dan darah yang dipotong dan mengakibatkan
pendarahan.Untuk menghindari kehilangan darah . Cauter Pisau Bedah Elektrik
merupakan alat couter / kauter (bedah) dengan menggunakan teknologi yang kuat
dan stabil dan dapat memenuhi semua instruksi bedah anda dengan aman,
fleksibel dan memberikan kenyamanan.
b. Merek : Covidien Valley Lab FIF 68063 AX

c. Spesifikasi Alat
Ruang : IBS OK 9
Jenis : Force FX
Lebar : 35,6 cm
Panjang : 45,7 cm
Tinggi : 11,1 cm
Berat : 8,2 Kg
Kelembaban : 30% - 75%
Volt : 220 - 240V
Frekuensi : 50 / 60Hz
Ukuran
 Tinggi: 4,38 ”(11,1 cm)
 Lebar: 14 inci (35,6 cm)
 Kedalaman: 17 ”(43,9 cm)
 Berat: <18 lbs. (<8,1 kg)
Kekuasaan
 PER: 98
 Persyaratan Daya Input: Rentang pengoperasian 85 hingga 132 volt AC. Arus
maksimum adalah 7 ampere di Cut dan 4 ampere di Coag.
 Kebocoran Frekuensi Tinggi
 Bipolar: Kurang dari 60 mArms
 Monopolar: Kurang dari 150 mArms
Bentuk Gelombang Keluaran
 Bipolar
o Tepat: sinusoid 470 kHz
o Standar: sinusoid 470 kHz
o Makro: sinusoid 470 kHz
 Potongan Monopolar
o Rendah: sinusoid 390 kHz. Mirip dengan mode Potong Murni kecuali tegangan
maksimum dibatasi ke nilai yang lebih rendah.
o Murni: sinusoid 390 kHz
o Campuran: semburan sinusoid 390 kHz, berulang pada interval 27 kHz. 50%
amplop siklus tugas.
 Koag Monopolar
o Keringkan: sinusoid 240 kHz berulang pada 39 kHz. 8% siklus kerja.
o Fulgurate: 390 kHz teredam semburan sinusoidal dengan frekuensi pengulangan
30 atau 57 kHz menjadi 500 ohm
o Semprotan: semburan sinusoidal teredam 390 kHz dengan pengulangan acak yang
berpusat pada 28 kHz. Frekuensi termasuk 21kHz <f <35 kHz. Output selanjutnya
dimodulasi oleh amplop 250 Hz acak dengan siklus tugas variabel. Daya keluaran
berubah kurang dari 15% atau 5 watt, mana saja yang lebih besar, karena tegangan
saluran bervariasi dari 104-132 volt dan 208-264 volt (pada beban pengenal )
Parameter Operasi
 Kisaran Suhu Sekitar: 10 ° hingga 40 ° C (50 ° hingga 104 ° F)
 Kelembaban Relatif: 30% hingga 75%, tanpa kondensasi
Tekanan atmosfer: 700 hingga 1060 milibar
 Waktu pemanasan: Jika diangkut atau disimpan pada suhu di luar kisaran suhu
pengoperasian, biarkan satu jam agar generator mencapai suhu kamar sebelum
digunakan .
Transportasi dan Penyimpanan
 Kisaran Suhu Sekitar: -40 ° hingga 70 ° C (-40 ° hingga 158 ° F)
 Kelembaban relatif: 25% hingga 85% tanpa kondensasi
 Tekanan Atmosfer: 500 hingga 1060 minibar
Sistem Pemantauan Kualitas Kontak REM
 Frekuensi Pengukuran: 80 kHz ± 10 kHz
 Pengukuran Saat Ini: Kurang dari 10 μA
 Rentang Resistensi yang Dapat Diterima: Bantalan REM - 5-135 ohm; Non-REM
pad - kurang dari 20 ohm
 Kisaran penerimaan adalah 5-135 ohm setelah elektroda balik REM PolyHesive II
diterapkan.
 REM adaptif: Trip REM adalah impedansi dasar ditambah 40%. Misalnya, jika
impedansi baseline adalah 30 ohm, trip tingkat atas kira-kira 42 ohm. Jika
impedansi pasien bantalan turun di bawah impedansi baseline, maka baseline baru
dibuat.

3. Ruang Intensive Care Unit


Ruangan khusus yang disediakan rumah sakit untuk merawat pasien dengan keadaan
yang membutuhkan pengawasan ketat. Untuk membantu memulihkan kondisi pasien,
ruang ICU dilengkapi dengan peralatan medis khusus.
 Bangunan Ruang Perawatan Intensif, strukturnya harus direncanakan kuat/kokoh,
dan stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan
kelayanan (serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan
mempertimbangkan fungsi bangunan Ruang Perawatan Intensif, lokasi, keawetan,
dan kemungkinan pelaksanaan konstruksinya.
 Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-pengaruh aksi
sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin bekerja selama umur layanan
struktur, baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul
akibat gempa dan angin.
 Dalam perencanaan struktur bangunan Ruang Perawatan Intensif terhadap pengaruh
gempa, semua unsur struktur bangunan Ruang Perawatan Intensif, baik bagian dari
sub struktur maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan memikul pengaruh
gempa rancangan sesuai dengan zona gempanya.
 Struktur bangunan Ruang Perawatan Intensif harus direncanakan secara detail
sehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila terjadi
keruntuhan, kondisi strukturnya masih dapat memungkinkan pengguna bangunan
Ruang Perawatan Intensif menyelamatkan diri.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa dan/atau
angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman dan standar teknis yang
berlaku.
Pada desain instalasi listrik ruang ICU terdapat beberapa syarat :
 Sumber daya listrik.
di mana sumber daya listrik normal (PLN) dilengkapi dengan sumber daya listrik
siaga dan darurat untuk menggantikannya, bila terjadi gangguan pada sumber daya
listrik normal.
 Jaringan.
 Kabel listrik dari peralatan yang dipasang di langit-langit tetapi yang bisa
digerakkan, harus dilindungi terhadap belokan yang berulang-ulang sepanjang
track, untuk mencegah terjadinya retakan-retakan dan kerusakan-kerusakan pada
kabel.
 Kolom yang bisa diperpanjang dengan ditarik, menghindari bahaya-bahaya
tersebut.
 Sambungan listrik pada kotak kontak harus diperoleh dari sirkit-sirkit yang
terpisah. Ini menghindari akibat dari terputusnya arus karena bekerjanya
pengaman lebur atau suatu sirkit yang gagal yang menyebabkan terputusnya
semua arus listrik pada saat kritis.
 Terminal.
 Kotak Kontak (stop kontak): Setiap kotak kontak daya harus menyediakan
sedikitnya satu kutub pembumian terpisah yang mampu menjaga resistans yang
rendah dengan kontak tusuk pasangannya.
 Sakelar: Sakelar yang dipasang dalam sirkit pencahayaan harus memenuhi SNI
04 – 0225 – 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000), atau
pedoman dan standar teknis yang berlaku.
 Pembumian.
Kabel yang menyentuh lantai, dapat membahayakan petugas. Sistem harus
memastikan bahwa tidak ada bagian peralatan yang dibumikan melalui tahanan yang
lebih tinggi dari pada bagian lain peralatan yang disebut dengan sistem penyamaan
potensial pembumian (Equal potential grounding system). Sistem ini memastikan
bahwa hubung singkat ke bumi tidak melalui pasien.
Pada ruang ICU untuk desain instalasi air bersih juga menggunakan syarat-syarat agar
tercipta lingkungan yang baik, yaitu :
 Sistem air bersih.
 Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan
sumber air bersih dan sistem distribusi air rumah sakit.
 Perencanaan sistem distribusi air bersih dalam bangunan Ruang Perawatan
Intensif harus memenuhi debit air dan tekanan minimal yang disyaratkan.
 Penjelasan lebih lanjut mengenai sistem perpipaan air bersih rumah sakit dapat
dilihat pada Pedoman Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C Tahun 2009,
Pedoman Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Tahun 2010.
 Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah.
 Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah dialirkan ke Instalasi
pengolahan Air Limbah (IPAL).
 Penjelasan lebih lanjut mengenai sistem pembuangan air kotor / air limbah rumah
sakit dapat dilihat pada Pedoman Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C
Tahun 2009, Pedoman Fasilitas Rumah Sakit Kelas B Tahun 2010.
Pada ruang ICU untuk instalasi gas medik juga menggunakan syarat-syarat agar baik
dalam hal sirkulasi gas:
Sistem gas medik harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan tingkat
keselamatan bagi penggunanya.
1. Outlet dan inlet.
 Outlet dan inlet untuk gas medik atau vakum harus untuk jenis gas tertentu, yaitu
outlet dan inlet dengan sambungan ulir atau kopel cepat yang tidak dapat
dipertukarkan.
 Setiap outlet harus terdiri dari satu katup primer dan sekunder.
 Setiap inlet, hanya terdiri dari satu katup primer.
 Katup sekunder (atau katup unit) harus menutup secara otomatik untuk
menghentikan aliran gas medik bila katup primer dilepaskan.
 Katup primer (atau katup unit) harus menutup secara otomatik untuk
menghasilkan aliran vakum bila katup primer (atau katup unit) dilepaskan.
 Setiap outlet/inlet harus diberi identitas yang mudah dibaca dengan nama atau
simbol kimia untuk gas medik atau vakum tertentu yang disediakannya.
 Setiap Outlet dan inlet berulir harus dari jenis sambungan yang tidak dapat
dipertukarkan, sesuai ketentuan yang berlaku.
 Setiap outlet/inlet, termasuk yang dipasang pada kolom, gulungan selang (wall
mounted), saluran langit-langit (ceiling mounted), atau instalasi khusus lainnya,
harus dirancang sedemikian sehingga bagian atau komponen yang dipersyaratkan
untuk jenis gas tertentu tidak dapat dipertukarkan antara outlet/inlet untuk jenis
gas yang berbeda.
 Penggunaan komponen sebagai bagian dari outlet/inlet, seperti pegas, ring cincin,
baut pengencang, penyekat, dan sumbat penutup diperbolehkan.
 Komponen inlet vakum yang diperlukan untuk pemeliharaan dan kekhususan
vakum, harus diberi tanda yang mudah dibaca untuk mengidentifikasinya sebagai
suatu komponen atau bagian dari sistem vakum atau sistem pengisapan.
 Komponen inlet yang tidak khusus untuk vakum tidak harus ditandai.
 Bila terpasang banyak outlet/inlet pada dinding, outlet/inlet tersebut harus diberi
jarak untuk mengijinkan penggunaan secara serempak berbagai jenis peralatan
terapi.
2. Rel gas medik (RGM).
 RGM boleh dipasang bila diperkirakan dan diperlukan ada banyak pemakaian gas
medik dan vakum pada satu lokasi pasien.
 RGM harus sepenuhnya terlihat dalam ruangan, tidak menembus atau melewati
dinding, partisi, dan sejenisnya.
 RGM harus dibuat dari bahan dengan temperatur leleh sekurangnya 538 derajat
celcius (1000 derajat farenheit)
 RGM harus selalu dibersihkan.
 Outlet/inlet tidak boleh ditempatkan pada ujung-ujung RGM.
 RGM harus dihubungkan ke pipa saluran melalui fiting yang dipatri ke pipa
saluran tersebut.
3. Pemipaan gas medik.
Bahan pipa untuk sistem gas medik bertekanan positip di lokasi :
 Pipa, katup, fiting, outlet, dan komponen pemipaan lainnya dalam sistem gas
medik harus telah dibersihkan untuk layanan oksigen oleh pabrik pembuat
sebelum dilakukan pemasangan sesuai ketentuan yang berlaku.
 Masing-masing panjang pipa harus diangkut dengan ujung-ujungnya ditutup atau
disumbat oleh pabrik pembuat dan tetap tersegel hingga siap untuk pemasangan.
 Fiting, katup, dan komponen lainnya harus diangkut dalam keadaan tersegel,
diberi label, dan tetap tersegel hingga disiapkan untuk pemasangan.
4. Fiting.
 Belokan, pergeseran atau perubahan arah lainnya pada pemipaan gas medik dan
vakum harus dibuat dengan fiting kapiler tembaga tempa dipatri, yang memenuhi
ANSInB16.22 Wrought copper and Copper alloy patri-Joint fitting atau fiting
patri yang memenuhi MSS SP-73 Brazed Joints for Wrought and Cast Copper
Alloy Patri-Joint pressure fittings.
 Fiting paduan tembaga tuang tidak boleh digunakan.
 Hubungan pencabangan pada sistem pemipaan boleh dilakukan dengan
menggunakan sambungan Tee yang dibuat secara mekanik, di bor, dan dikempa
(extruded) yang dibentuk sesuai dengan instruksi pabrik pembuat peralatan, dan di
patri.
5. Penamaan dan identifikasi.
 Pemipaan harus dinamai dengan menggunakan penandaan yang dicetakkan atau
penandaan yang ditempelkan guna menunjukkan sistem gas medik atau vakum.
 Label pipa harus menunjukkan nama gas/sistem vakum atau simbol kimia.
6. Penerapan.
 Bila terdapat istilah gas medik atau vakum, ketentuan tersebut berlaku wajib bagi
semua sistem perpipaan untuk oksigen, udara tekan medik dan vakum medik.
7. Potensi bahaya sistem gas dan vakum.
Pada ruang ICU juga terdapat beberapa alat yang harus ada untuk memonitoring pasien
secara real time yaitu:
1. Pasien Monitor
a. Pengertian dan Fungsi
Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan untuk memonitor kondisi
fisiologis pasien. Di mana proses monitoring tersebut dilakukan secara real-time,
sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis pasien pada saat itu juga. Pasien monitor
ini menampilkan parameter-parameter yang dibutuhkan dokter untuk mengecek
keadaan pasien selama 24 jam penuh secara real-time. Thermometer Digital
b. Merek : Nihon Honden BSM-3500

c. Spesifikasi
 Menggunakan teknologi smart kabel
 Parameternya NIBP,SpO2, CO2 atau BIS, ECG
 Saat menyambungkan konektor yang berbeda secara otomatis dapat
mendeteksi jenis parameter dan mulai mengukur.
 Layar LCD warna dengan tampilan lebar
 Kontrol monitor fleksibel dengan layar sentuh dan pengontrol jarak jauh.
 Dapat disambungkan ke Port LAN internal memungkinkan jaringan Ethernet
dengan jaringan pemantauan pasien LS-NET. Bentuk gelombang dan data
numerik dapat dikirim ke monitor pusat

2. Mesin Anastesi
a. Pengertian dan Fungsi
Salah satu Alat Kesehatan yang penting dan dibutuhkan di sebuah rumah sakit
khususnya yang memiliki unit pelayanan bedah operasi adalah mesin anestesi. Alat ini
berfungsi untuk sistem pembiusan. Menurut istilah kedokteran anestesi (Anesthesia)
adalah sebuah proses menghilangkan kesadaran. Hal ini dilakukan dengan tujuan
memperlancar proses bedah operasi yang akan dilakukan pada pasien tersebut.Mesin
anestesi mempunyai ragam dan jenis.
b. Merk : Acoma Pronext I

c. Spesifikasi :
 Power Supply Unit
 Rated power Voltage : AC100 ~ 240V (as specified)
 Power input : 120VA+15%
 Power frequency : 50-60HZ
 Type of protection against : Type : Class I
 electric shock : Level ‘. B type equipment
 Electromagnetic Compatibility : IEC60601-1-2;2001
 Battery : 12VDC (about 30min back up operation)
 Gas Control Unit
 Gas supply pressure : O2, N2O, AIR 350 – 500kPa
 Flowmeter : O2, N2O, AIR 0 to 10L/min
 Pipe line pressure gauge : O2, N2O, AIR 0 to10 x 100kPa
 O2 flush : 35 to 75L/min
 Aux cylinder pressure gauge : O2, N2O(AIR), 0 to 200x100kPa
 Vaporizer Mount : 1 unit mounting for Acoma Vaporizer MK-5
 CO2 absorber : 1,340mL(1,200g)
 Injection Vaporizer (+i type only) : Sevoflurane 0 to 8.0% Isoflurane 0 to 6.0%
 Ventilator Unit
 Ventilation system : Volume preset – time cycling & Pressure control – time
cycling
 Ventilation mode : VCV, PCV, PSV)
 Drive method : By AIR
 Tidal volume : 30 to 1,300mL(VCV)
 Rate : 5 to 60bpm (VCV, PCV)
 l:E ratio : 1:0.5 to 1:5 (VCV, PCV)
 Plateau(EIP) : 0 to 30% (VCV)
 Inspiratory pressure (+PEEP) : 5 to 50hPa (PCV, +PEEP max 60hPa)
 Flow rate : AUTO, 5 to 70L/min (PCV)
 PEEP : OFF, 3 to 20hPa
 Support pressure (+PEEP) : 0, 5 to 50hPa (PSV, +PEEP max 60hPa)
 Trigger : -1 to -5hPa (PSV)
 Weight and Outer Dimension
 Outer dimension : Main unit : 600mm(w) x 755mm(d) x 925mm(h) Canister :
355mm(w) x 400mm(d) x 800mm(h) Main unit with stand : 610mm(w) x
790mm(d) x1,400mm(h)
 Monitor shelt : 430mm(w) x 355mm(d) “Permissible weight: Max 10kg
 Table top : 525mm(w) x 290mm(d) x 830mm(h)
 Weight : i type 125kg

3. Electrocardiography
a. Pengertian dan Fungsi
Elektrokardiografi (EKG) atau electrocardiogram (ECG) adalah tes medis untuk
mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh
jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat membantu mendiagnosis
berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan
jantung (perikarditis atau miokarditis), dan penyakit jantung koroner.
b. Merk : Zoncare iMac 300

c. Fitur dan Spesifikasi :


Zoncare tipe iMac 300 / EKG Recording 3 Channel. Biasa dipakai di Rumah
Sakit, Klinik dan Puskesmas Indonesia sangat ekonomis, Mudah dioprasikan user
friendly, fitur lengkap, layar LCD sudah berwarna (colour), dilengkapi port ethernet
dan usb, Hasil Print sudah terdapat Interprestasi, Kertas ekg nya sangat murah dan
Mudah didapat.
Fitur :
 layar 5,6 inci dengan 12-lead.
 Berukuran kecil, ringan dan mudah dibawa kemana saja (1.1 kg).
 Desain keyboard menarik, dan mendukung bahasa cina dan inggris.
 dapat terkoneksi tanpa PC EKG workstation. Yaitu melalui sistem jaringan EKG,
sistem HIS, atau sistem EMR.
 support XML, SCP, HL7.
 support PDF, PNG, melalui usb to pc tanpa software tambahan.
 support kirim email melalui mesin ekg (PDF, PNG).
 support SC Card, USB Flash disk, Hardisk Eksternal, Network Storage.
 Optional Laser Printer External dan output laporan A4.
 Optional Scanner.
 Dukungan baterai yang dapat di isi ulang. ( 4 jam / 400 EKG Recording ).
 Distributor Alat Kedokteran Indonesia menyediakan EKG Digital. Produk ini
merupakan merk dari Zoncare yaitu merk alat kedokteran dari China.

4. Defribrilator
a. Pengertian dan Fungsi
Defibrillator merupakan alat kesehatan Elektromedik yang digunakan untuk
pertolongan pada saat orang mengalami jantung berhenti berdetak atau sering disebut
dengan fibrillasi Ventrikel. Dimana jantung bergetar namun tidak berhasil memompa
darah.
Dalam kondisi seperti ini, defibrillator digunakan untuk mengejutkan jantung
untuk kembali berdetak dengan kondisi awalnya. Kejutan diberikan dengan cara
mengalirkan energi listrik dengan jumlah tertentu pada jantung sehingga jantung akan
memulai detaknya dengan normal.
b. Merek : BeneHeart D3
c. Spesifikasi Alat
 Desain ringkas 4-dalam-satu yang terintegrasi: monitoring, Defibrilasi Manual,
AED, dan pacer
 Layar besar dan terang dengan 3 bentuk gelombang memastikan kemudahan
menampilkan ECG dan SPO2
 Defibrilasi, kardioversi tersinkron, dan AED dengan teknologi dua tahap
(biphasic)
 Dosis energi dapat dinaikkan hingga 360 J untuk memaksimalkan keberhasilan
defibrilasi
 Kapasitas daya baterai yang kuat untuk mendukung pemantauan yang kontinu dan
dalam waktu yang lama dan kejutan selama pengangkutan tanpa catu daya
eksternal
 Desain yang ringkas dan ringan yang dirancang khusus untuk aplikasi di rumah
sakit dan klinik

5. Syringe pump
a. Pengertian dan Fungsi
Syringe pump adalah salah satu jenis peralatan medis (alat kesehatan) yang
digunakan untuk mengatur proses penyuntikan masuknya cairan obat ke dalam tubuh
pasien dengan kuantitas dan waktu tertentu. Jadi syringe pump ini digunakan
bersamaan dengan alat lain yaitu syringe disposable atau yang sering disebut dengan
istilah spuit.
Fungsi alat ini yaitu membantu mengatur kuantitas dan waktu serta dosis
penyuntikan cairan obat kepada pasien. Kegunaannya adalah untuk memberikan dosis
obat dengan akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan tanpa berulang kali
melakukan penyuntikan.
b. Merek : TOP-5510
c. Spesifikasi Alat
 AC power supply : AC 100-127 V 50/60Hz (area 100V) dan AC 200-240V
50/60Hz (area 200V).
 Eksternal DC power supply : DC 9-15V 5W.
 Tegangan input 0,1 A (area 100V) dan 0,05A (area 200V).
 Aplikasi syringe suntik : TOP, TERUMO, NIPRO, JMS, B-D, MONOJECT dan
BRAUN syringe, dengan ukuran 10 ml, 20 ml, 30 ml dan 50 ml.

6. Infus Pump
a. Pengertian dan Fungsi
Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan
cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan
untuk memberikan nutrisi atau obat, seperti insulin atau hormone lainnya, antibiotic,
obat kemoterapi, dan penghilang rasa sakit dengan cara yang terkendali.
b. Merek : SK 600 II

c. Spesifikasi
 3 Mode kerja (time mode, weight mode, drop mode)
 Direktory berbagai macam nama obat yang paling banyak digunakan
 Seting (Ubah) laju aliran saat alat sedang beroperasi
 Bolus manual dan otomatis
 Dilengkapi juga dengan antibolus sistem
 Micro flow rate 0.1 ml/jam
 Layar TFT warna 3,0 Inch sangat mudah dibaca
 Optional drip sensor dan fluid heater
 Transmisi data nirkable dengan sistem pengawasan infus
7. Ventilator
a. Pengertian dan Fungsi
Mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan. Ventilator
sering kali dibutuhkan oleh pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik
karena suatu penyakit atau karena cedera yang parah. Tujuan penggunaan alat ini
adalah agar pasien mendapat asupan oksigen yang cukup.
b. Merek : Vyaire Bellavista 1000 Ventilator

c. Spesifikasi

Patient Age Group Paediatric, Adult

Tidal Volume 0 to 2500 mL

Adult/Pediatric P–A/C, PC–SIMV, V–A/C, VC–SIMV,


Ventilation Mode PCV, VCV, S/T, T; Neonata P–A/C, PC–SIMV, nIPPV,
PCV, S/T, T

Respiratory Rate 0 to 200 bpm

Power input AC 100 to 240 V, 50 to 60 Hz, (80 to 264 V


Power Supply AC max. tolerance); Power input DC 24 V (20 to 29 V DC)
/ 3.5 to 6 A

Display Size 13.3 inch

Display Type Color Full HD Touchscreen, TFT

Battery Backup 4 hours

Weight 12.8 kg
4. Ruang Radiologi
Ruang yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi pada umumnya terdiri atas beberapa
bagian tergantung pada fungsi dan jumlah sarana yang dimiliki oleh unit layanan
kesehatan tersebut. Beberapa contoh ruang radiologi yang umum dihadirkan di unit
layanan kesehatan seperti, seperti ruang CT scan, ruang X-ray, ruang USG, ruang MRI
dan lain-lain. Pada ruang radiologi terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
desain bangunannya sebagai berikut :
 Bangunan dan prasarana Pelayanan Radiologi Klinik harus memenuhi keselamatan
radiasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Bangunan dan prasarana Pelayanan Radiologi Klinik harus mudah dijangkau dari
ruangan gawat darurat, ruang rawat jalan, dan/atau ruang pelayanan lainnya yang
memerlukan Pelayanan Radiologi Klinik.
 Bangunan dan prasarana Pelayanan Radiologi Klinik sebagaimana dimaksud harus
dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik
fungsi.
Pada ruang radiologi harus dilengkapi instalasi listrik yang memadai, yaitu :
Sistem Kelistrikan dan Pembumian (Grounding)
1. Persyaratan Kelistrikan ruangan-ruangan pemeriksaan radiologi termasuk kategori
kelompok 1, dimana selain mendapatkan pasokan dari sumber utama (PLN) harus di-
backup 100 persen oleh genset dengan waktu peralihan maksimal 15 detik.
2. Disediakan kotak kontak daya listrik yang kompatibel dengan peralatan.
3. Untuk Menjaga kualitas listrik diperlukan peralatan seperti:
a. Stabilisasi tegangan, menggunakan UPS/stabilizer baik secara terpusat maupun
pemasangan tiap unit alat.
b. Untuk mengatasi tegangan transient, spike, dapat menggunakan antara lain surge
suprressor, arrester dan sejenisnya.
c. Untuk mengatasi harmonik menggunakan Active Harmonic Filter (AHF).
d. Mengimbangi beban induktif (mesin-mesin) harus disediakan Capasitor Bank.
Berikut ini adalah kriteria yang harus dipenuhi terkait dengan tingkat kualitas:
a. Mutu Kestabilan Tegangan antara 200 Volt ~ 230 Volt
b. Frekuensi 50 Hz ± 1 Hz
c. Harmonisa Arus < 5%
4. Perhitungan kapasitas listrik untuk bangunan radiologi klinik adalah dengan
menjumlah seluruh kebutuhan daya listrik setiap alat dan setiap ruangan secara
mendetail.
5. Sistem pembumian harus menjamin tidak ada bagian peralatan yang dibumikan
melalui tahanan yang lebih tinggi dari pada bagian lain peralatan yang disebut dengan
sistem penyamaan potensial pembumian (Equal potential grounding system).
Pada ruang radiologi juga terdapat sistem air bersih dan pembuangan air kotor, yaitu :
 Perencanaan penyediaan dan distribusi air bersih untuk bangunan ruang radiologi
meliputi kebutuhan air untuk fungsi-fungsi ruang, kebutuhan air bersih untuk fungsi
alat, kebutuhan air untuk membersihkan atau menghilangkan kontaminan dan
kebutuhan air untuk sistem pemadam kebakaran
 Apabila bangunan radiologi klinik adalah bangunan tersendiri, maka harus
disediakan tangki penampungan atas (roof tank) tersendiri. Apabila diperlukan dapat
dilengkapi dengan pompa penekan (booster pump) termasuk tangki tekan (pressure
tank).
Pada ruang radiologi juga membutukan instalasi gas medik yang sesuai standart, yaitu
sebagai berikut :
 Penggunaan Tabung Gas Medik yang langsung berhubungan dengan pasien
disarankan dihindari, dalam hal ini disarankan dilakukan melalui penyaluran Sistem
Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik.
 Untuk ruangan-ruangan pemeriksaan DSA, CT Scan, MRI dan X-Ray disediakan
minimal outlet oksigen dan vakum medik.
 Persyaratan penggunaan dan instalasi gas medik dan vakum medik mengacu kepada
Peraturan Perundangan.
Pada ruang radiologi terdapat beberapa alat yang harus ada untuk keberlangsungan
pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit yaitu :
1. C-Arm
a. Pengertian dan Fungsi
C Arm adalah salah satu alat radiologi yang biasanya digunakan dalam
proses operasi. Mesin ini cukup besar serta memiliki bentuk seperti huruf C. Alat
radiologi ini digunakan untuk melihat gambar atau objek dari pasien yang dilihat
langsung dengan cara fluoroskopi dengan bantuan layar monitor. Alat ini
memiliki fungsi utama yaitu menunjang proses pelayanan medis pada penanganan
penyakit organ dalam, tulang, dan tindakan operasi.
b. Merek : MSLCX34
c. Spesifikasi
Spesifikasi utama
HF generator 110KV, 3.5kW, 40 kHz
Fluoroskopi mode40 ~ 110kv0 5 ~ 5mA
(KV manual dan otomatis);
Fluoroskopi mode Pulsd fluoroskopi 40 ~ 110kv 0,5-5mA
Meningkatkan fluoroskopi 40 ~ 110kV 5 ~ 10mA;
Fotografi 40 ~ 110kV 1 ~ 250mAs
X-ray tube Dual-fokus memperbaiki anoda: 0.6mm/1.5mm
Image Vision Tiga bidang visi 9, 6, 4.5 Bahasa Perancis Thales Merek
Kamera CCD Kamera CCD, Watt, 360 ° rotasi
Recursive Pengurangan Kebisingan
Bingkai pembekuan
Sistem gambar Multi frame penyimpanan gambar
Gambar berbicara dan berputar
Tampilan layar dengan perbandingan gambar
Jarak fokus tempat untuk Gambar generator (SID): 1000mm
Kedalaman di arm≥650mm Mobile stand: 1800mm * 800mm *
C-lengan dimensi
1850mm
Sistem Gambar: 750mm * 530mm * 1680mm
Resolusi tinggi CCD kamera: 1 set
Generator x-ray: 1 set
Konfigurasi 9 "image Vision: 1 set
standar Sistem pengolahan gambar: 1 set
LCD tampilan definisi tinggi: 2 Set
Mobile stand: 1 set
2. Mamografi
a. Pengertian dan Fungsi
Mammografi atau mammogram adalah tes pemindaian yang dilakukan untuk
menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto
Rontgen. Mammografi digunakan sebagai alat untuk memeriksa dan mendeteksi
berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti kanker payudara, tumor, kista
payudara, atau penumpukan kalsium (kalsifikasi) pada jaringan payudara.
b. Merek : Allengers GM-MAM4035

c. Spesifikasi
Generator : High frequency ( HF )
Rating : 3.5 / 5 KW
Application :
Diagnostic mammography
Procedures in breast cancer detection

3. Ultrasonography
a. Pengertian dan Fungsi
USG atau ultrasonografi adalah sebuah tes pemeriksaan yang menggunakan
gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan kondisi organ-organ
dalam tubuh. USG dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan organ, jaringan
dan pembuluh darah, sekaligus untuk mendeteksi massa abnormal, seperti tumor.
USG adalah prosedur medis yang aman, tidak menyebabkan rasa sakit, dan
relatif terjangkau. Teknik pengambilan gambar dalam USG sama sekali tidak
menggunakan radiasi, sehingga tidak memiliki efek samping ataupun komplikasi
serius jangka panjang. Selain itu, USG juga non invasif, atau tidak merusak
jaringan karena prosedur ini tidak memasukkan alat apapun dalam tubuh. Karena
itulah, USG aman untuk dilakukan oleh siapa saja, termasuk wanita hamil dan ibu
menyusui.
b. Merek : Mindray DP-150

c. Fitur dan Spesifikasi

Catu Daya Melalui baterai cas lithium-ion atau catu daya AC

Dimensi (P x L x T) 19 x 41,5 x 37,8 cm

Berat 7,7kg (w/o packaging), 20kg (w/ packaging)

4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)


a. Pengertian dan Fungsi
MRI adalah Magnetic resonance imaging merupakan pemeriksaan organ
tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang
radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang,
dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Pemeriksaan organ tubuh
melalui prosedur MRI sering dianggap sebagai cara yang lebih aman. Sebab,
berbeda dengan foto rontgen atau CT scan, pemeriksaan dengan MRI tidak
memancarkan radiasi sehingga cukup aman untuk dilakukan pada ibu hamil
sekalipun.
b. Merek : MRI Magnetom Sola
c. Spesifikasi dan fitur

Fitur:
- Aplikasi baru yang dipercepat dengan Multi-Slice Simultan mengurangi waktu
pemindaian seluruh ujian MSK hingga 50%
- tombol dan teknologi GO yang didukung oleh kecerdasan buatan meningkatkan
hasil pasien
- Pemeriksaan pernapasan bebas dengan Compressed Sensing meningkatkan
pengalaman pasien
- Magnet 1.5T baru, Open Bore 70 cm, dan FoV besar 50 x 50 x 50 cm3

5. Fluoroscopy
a. Pengertian dan Fungsi
Fluoroskopi adalah tindakan pencitraan medis yang digunakan oleh dokter
untuk mengambil gambar dari organ tubuh tertentu dan untuk melihat video
pergerakan berbagai bagian tubuh di layar fluoresen secara langsung. Tindakan ini
menggunakan teknologi sinar-X dan bahan pewarna pembanding, yang membuat
bagian tubuh menjadi tidak tembus pandang dan terlihat dengan lebih jelas.
Fluoroskopi umumnya digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan juga sebagai
tindakan intervensi dalam bidang ortopedi, gastroenterologi, dan kardiovaskuler.
b. Merek : MSLHX06

c. Spesifikasi dan Fitur


 X Ray modul tabung
1. modul adalah tegangan adalah 150KV, ini menjamin stabilisasi operasi.)
2. Focus: fokus kecil: 0.6, besar fokus: 2.0, fokus daya cukup tinggi untuk
membuat operasi stabil.
3. X ray modul ini dilengkapi dengan perlindungan panas beralih.)
 kolom rak
1. cahaya generasi baru-desain menghemat banyak ruang. mudah untuk
merakit.
2. lebih mudah untuk aplikasi klinis, memuaskan multi-dimensi syuting
persyaratan untuk setiap bagian dari tubuh manusia.
3. flat bed hanya dapat dipindahkan ketika sedang diisi.

6. CT Scan
a. Pengertian dan Fungsi
CT (computed tomography) scan adalah prosedur yang menggabungkan
serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh
seseorang. Pemeriksaan ini menggunakan komputer untuk membuat gambar cross-
sectional tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak yang ada di dalam tubuh
orang tersebut. Prosedur ini menunjukkan gambar yang lebih detail daripada X-ray
biasa.
b. Merek : PHILIPS BRILLIANCE 64 SLICE

c. Spesifikasi
 Aperture Size: 70cm
 Anode Heat Capacity 8 MHU
 Oil-to-air cooling
 100s maximum continuous scan time
 Scan fields of view: 25, 50cm
 Reconstruction fields of view: 5-50cm
 Adaptive filtration for noise reduction: Built-in
 Minimum slice thickness: 0.6mm
 Reconstruction time: 0.5s
 Standard and optional Philips 3D workstations available
 Software included: CT viewer, MPR, MIP, 3-D SSD reconstruction, relate
slice, MasterCut, custom image filters, combine images, 3D small volume
analysis, quantitative CTA (Q-CTA), CT time lapse, contrast media bolus
tracking
 Optional Software: CT perfusion, brain perfusion, CT endoscopy, volume
rendering, lung module assessment/reporting, CT/MR fusion, sterotaxis,
stenosis analysis, stent planning, dental planning, bone mineral analysis,
cardiac imaging, COBRA adaptive multicycle reconstruction , prospective
cardiac gating, retrospective tagging, cardiac CTR angio, cardiac LV/RV
function, cardiac scoring/reporting, oncology/imaging, CT floroscopy software
and hardware
 Power supply requirements: 3 phase 200-500v, 50/60Hz, 100kVA
 Recommended floor area required for scanner: 36m²
 Recommended floor area required for console: 5m²
 Gantry dimensions: (HxWxD [mm], and weight) 2030 x 2390 x 940; 1941kg
 Couch dimensions: (HxWxD [mm], and weight) 1010 x 690 x 2390; 385kg
 Power unit dimensions: (HxWxD [mm], and weight) 1120 x 560 x 530; 27
 System Cooling: Air cooled

7. Dental X-ray
a. Pengertian dan Fungsi
Panoramik adalah pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh dokter gigi atau
dokter spesialis bedah mulut dalam menegakkan diagnosis penyakit pada
pasiennya. Pemeriksaan panoramik merupakan pemeriksaan non invasif dan
merupakan prosedur ekstraoral sederhana yang menggambarkan daerah rahang atas
dan rahang bawah pada satu film. Pemeriksaan ini memberikan informasi pada
dokter mengenai sinus maxillary, posisi gigi, dan kelainan tulang di daerah mulut,
untuk merancang terapi atau pengobatan pada pasien gigi dan mulut.
b. Merek : Panoramic Digital INSTRUMENTARIUM OC 200D

c. Spesifikasi
EKSTRA ORAL PANORAMIC CEPHALOMETRIC
 Merek Instrumentarium
 Type OC200 D (Digital Pan-Ceph X-Ray)
 Negara Pembuat Finland / Eropa
GENERATOR X-RAY High frekuensi, 70-150 kHz
 Merek Toshiba, stationary anode
 Focal Spot 0.5 mm
 IEC 366 Tube Voltage (Tegangan Tabung) 57-85 kV
 Tube Current (Arus Tabung) 2-16 mA
 Max Tube Head 4000 HU
 Total Filtrasi 2.5 mmAl
 Nominal Voltage 110/230VAC +/- 10% 50/60 Hz
PANORAMIC
 Teknologi Sensor CCD (1 sensor interchangeable pan to ceph. 2 sensor =
optional)
 Ukuran pixel sensor 48 x 48 µm
 Ukuran pixel gambar 96 x 96 µm
 Image field height 5.8 inches / 147 mm / 1440 pixels
 Maginifikasi 1.3 Konstan
 Program Capture Panoramic Standar dewasa, panoramic pediatric, Orthozone,
Orthogonal, Sinus maxillary, wide arch, bitewing, TMJ lat, PA
 Waktu scan 2.7-14.1 Second
 AEC (Automatic Eksposure Control) :Mengatur nilai eksposi sesuai ketebalan
objek
 ASC (Auto Spine Compensation) :Mengurangi bayangan putih pada area
insisor karena tulang cervical
 Kelengkapan aksesoris untuk Panoramic: 5 titik posisi pasien yang stabil (yaitu
3 Pengunci kepala yang kokoh, bite blok (untuk digigit), tatakan dagu).
Aksesoris gigit (bite blok) lebih dari satu, tiang gigitan untuk anak dan dewasa
, aksesoris untuk TMJ, aksesoris untuk pasien gigi ompong separoh dan full
 3 Sinar laser : Laser frankfurt, laser mid sagital dan laser kaninus
 Kaca berbentuk cembung : Membantu pasien memposisikan sinar laser, dan
operator dapat melihat dari sisi kiri/kanan tanpa terhalang wajah pasien
 3 tombol layer image : Digunakan sesuai dengan anatomi gigi pasien, apakah
gigi protursi, retursi atau normal. Memberikan gambaran gigi lebih jelas
khusus area insisor
 Source-Image Distance (SID) :19.2 inches / 487 mm (Panoramic)

8. Printer X-RAY
a. Pengertian dan Fungsi
Medical Paper Film (KND-K) memiliki lapisan gambar dan melindungi lapisan
di sisi berbeda dari basis poliester, dan tidak ada perak halida peka di kedua
lapisan. Film ini sesuai untuk printer laser untuk mencetak gambar digital yang
diproses dan disimpan di komputer, untuk mendapatkan kualitas gambar x-ray yang
ditingkatkan. Dibandingkan dengan pemrosesan halida perak tradisional, prosedur ini
lebih nyaman dan kecepatan pemrosesan lebih cepat.
b. Merk : Konida

c. Spesifikasi :

Lembar / Kotak /
Nama Tipe model Ukuran
kotak kasing

8in × 10in 20cm × 25cm 200 5

Film biru 10in × 12in 25cm × 30cm 200 5


medis Laser KND-K
Konida 11in × 14in 28cm × 35cm 200 5

13in * 17in 32cm × 43cm 200 5

5. Ruang Laboratorium
Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam
tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
pasien. Pada ruang laboratorium harus memiliki desain yang baik sesuai standar, sebagai
berikut :
 Dinding terbuat dari tembok permanen warna terang, menggunakan cat yang tidak
luntur. Permukaan dinding harus rata agar mudah dibersihkan, tidak tembus cairan
serta tahan terhadap desinfektan.
 Langit-langit tingginya antara 2,70-3,30 m dari lantai, terbuat dari bahan yang kuat,
warna terang dan mudah dibersihkan.
 Pintu harus kuat rapat dapat mencegah masuknya serangga dan binatang lainnya,
lebar minimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m.
 Jendela tinggi minimal 1,00 m dari lantai.
 Semua stop kontak dan saklar dipasang minimal 1,40 m dari lantai.
 Lantai terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, berwarna terang dan tahan
terhadap perusakan oleh bahan kimia, kedap air, permukaan rata dan tidak licin.
Bagian yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup
kearah saluran pembuangan air limbah. Antara lantai dengan dinding harus
berbentuk lengkung agar mudah dibersihkan.
 Meja terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata dan mudah dibersihkan
dengan tinggi 0,80-1,00 m. Meja untuk instrumen elektronik harus tahan getaran.
Pada laboratorium medik haruslah memiliki instalasi kelistrikan yang baik, sesuai
standart listrik harus mempunyai aliran tersendiri dengan tegangan stabil, kapasitas harus
cukup. Kualitas arus, tegangan dan frekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Keamanan dan pengamanan jaringan instalasi listrik terjamin, harus tersedia
grounding/arde. Harus tersedia cadangan listrik (Genset, UPS) untuk mengantisipasi
listrik mati.
Pada laboratorium juga memiliki instalasi air bersih yang bagus untuk
keberlangsungan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit salah satunya air
merupakan bahan termurah dari semua bahan yang digunakan di laboratorium tetapi air
merupakan bahan terpenting dan yang paling sering digunakan, oleh karena itu kualitas
air yang digunakan harus memenuhi standar seperti halnya bahan lain yang digunakan
dalam analisis. Laboratorium harus menetapkan tingkat kualitas air yang sesuai dengan
kebutuhan.
Pada laboratorium juga membutuhkan instalasi gas medik yang baik yang
dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang menggunakan kompor/pemanas bunsen
seperti untuk memanaskan air dan sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat
dengan menggunakan tabung gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui
pipa instalasi gas yang dapat dipasang pada dinding atau lantai ke kompor/pemanas.
Dengan adanya instalasi gas ini, harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat
yang tepat untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa
kalau menggunakan gas LPG maka gas itu lebih berat dari udara sehingga lubang
pembuangan kebocoran gas itu harus di bagian bawah dinding atau cukup rendah.
Pada laboratorium punya alat-alat yang digunakan untuk keperluan lab dan
kemungkinan berbeda dengan ruangan yang lainnya. Berikut ini alat-alat yang ada di
ruang laboratorium :
1. Sentrifuge
a. Pengertian dan Fungsi
Alat yang digunakan untuk memisahkan partikel organel yang larut
sehingga membentuk endapan yang terpisah berdasarkan perbedaan massa jenis
dari partikel pembentuk larutan tersebut. Seperti darah, untuk memisahkan serum
dan plasma darah.
b. Merek : Hettich Rotanta 460-460 R

c. Spesifikasi

Power Supply 200-240 V 1 ~

Frequency 50-60 Hz

Consumption 1,300 VA

Emission, Immunity EN/ IEC 61326-1, class B

Max. Capacity 4x290 ml

Max. RPM (Speed) 15,000 Min

Max. RCF 24,400

1– 99 min : 59 s continuous run, short cycle mode (impulse


Running Time
key)

Dimensions 418x457x750 mm
(HxWxD)

Weight approx. 81 Kg

2. Mikroskop
a. Pengertian dan Fungsi
Alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat
kecilnya objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro
organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus.
b. Merek : Monokuler B-1000POL-I

c. Spesifikasi

M-1011 – Trinocular head, three positions (100/0, 50/50, 0/100)


Head:
M-1012 – Binocular ERGO head

M-781 – PL10x/22 eyepiece, high eyepoint, with micrometric scale


(10mm/100um) & rubber cup (retractable)
Eyepieces:
M-1001 – PL10x/22 eyepieces (pair), high eyepoint, with rubber cup
(retractable)

M-1044 – Quintuple reversed nosepiece, with centrable positions for POL


Nosepiece:
objectives

M-1090 – M-1091 – M-1092 – M-1093 – IOS LWD U-PLAN POL


Objectives:
objectives

Stage: M-1145+M-1146 – Rotating stage + attachable XY stage

Focusing: No Data
Condenser: M-1153 – 0.90 N.A. swing-out polarized condenser

Illumination: No Data

3. Hematology Analyzer
a. Pengertian dan Fungsi
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran
listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan.
b. Merek : Mindray Bc-2800

c. Fitur dan Spesifikasi


 Fitur Mindray BC 2800 :
 Full otomatis, fleksibel dan ekonomis
 Analisa sel darah putih diferensiasi 3-bagian, 19 parameter dengan 3
histogram
 Kecepatan kerja : 30 sampel per jam
 Tiga mode penghitungan : semua parameter, WBC/HGB, RBC/PLT
 Printer termal built-in, printer eksternal (opsional)
 Display layar LCD lebar
 Volume sampel dan reagen mikro
 Maintenance alat otomatis
 Penyimpanan dan pencarian data komprehensif dengan kapasitas memori
10.000 data pengukuran dengan histogram
 Akses multiple untuk input data melalui keypad, keyboard, dan scanner
barcode (opsional)
 Spesifikasi
 Parameter : WBC, Lymph, Mid, Gran, RBC, HGB, HCT, MCV, MCH,
MCHC, RDW-CV, RDW-SD, PLT, MPV, PDW, PCT, dan histogram untuk
WBC, RBC, PLT
 Prinsip kerja : metode impedansi elektrik untuk penghitungan, serta metode
SFT untuk pengukuran hemoglobin
 Volume sampel : prediluted : 20 µL, darah utuh : 13 µL
 Diameter aperture : 80 µm
 Kecepatan kerja : 30 sampel per jam
 Display : LCD berwarna resolusi : 640 x 480
 Input/output : RS232, printer parallel (opsional), scanner barcode (opsional),
interface keyboard
 Printout : printer termal, lebar kertas 50 mm, printer eksternal (opsional)
 Lingkungan operasional : suhu 150⁰C - 300⁰C, kelembapan : 30% - 85%
 Sumber daya : 100 - 240 V 50/60 Hz

4. Mikropipet
a. Pengertian dan Fungsi
Alat pipet yang memiliki takaran atau satuan tertentu dalam ukuran mikro.
Dalam penelitian yang berhubungan dengan sample darah pasien, tentunya harus
digunakan mikropipet agar akurasinya terjamin sehingga data yang dihasilkan
valid.
b. Merek : FRASER Micropipette Autoclavable Single Channel Volume 0.1-2.5 uL

c. Spesifikasi
 Mikropipet dengan volume pengambilan sample bisa di set dengan volume 0.1-
2.5uL.
 Terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi sehingga bisa diautocalve.
 Akurasi dan presisi sangat tinggi sehingga menjamin akurasi volume sampel
yang diambil.
 Desain yang sangat ergonomis sehingga sangat nyaman pada saat digunakan.
 Pemeliharaan sangat mudah dan tersedia kalibrasi internal untuk menjamin
produk masih akurat. Sudah sesuai dengan standard ISO 8655.

5. Analytical Balance
a. Pengertian dan Fungsi
Sebuah timbangan yang digunakan untuk mengukur masa suatu benda, sama
seperti timbangan pada umumnya. Namun analytical balance memiliki
kemampuan yang lebih spesifik dan dikhususkan untuk menimbang benda dengan
berat yang sangat ringan. Seperti 0,1 mg beberapa analytical balance yang beredar
dipasaran memiliki tingkat akurasi 0,0003 gram.
b. Merek : Analytical Balance MS304TS/00

c. Spesifikasi
Maximum Capacity 320 g
Readability 0,1 mg
Repeatability (Test Weight) 0,1 mg (100 g)
Minimum Weight (USP, 0.1%, typical) 0,16 g
Adjustment Internal / FACT
Weighing Pan Diameter 90 mm
Display 7" colour TFT touchscreen
Legal for Trade No
Settling Time 3s
Repeatability (typical) 0,08 mg
Interfaces Optional WLAN/Bluetooth
Dimensions (DxHxW) 347 mm x 348 mm x 204 mm
Applications Factor weighing
Guaranteed Repeatability 0,1 mg
Housing Die-cast aluminum
Linearity ± 0,2 mg
Linearity, typically 0,06 mg
Minimum Weight (U=1%, k=2), typical 0,016 g
Power AC Power supply
Temperature accuracy (±) 1.5 ppm/°C
Hygenic Design Yes
Nomor Material 30133524

6. Spektrofotometer
a. Pengertian dan fungsi
Mengukur spektrum warna suatu sample dengan metode spektrofotometri.
Pada metode spektrofotometri, analisis didasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis pada suatu lajur larutan berwarna dalam panjang gelombang yang
spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi serta
detector vacuum phototube atau yang biasa disebut dengan tabung foton hampa.
b. Merek : UV-Vis AMV11

c. Spesifikasi

Sistem Optik : Single Beam, kisi 1200 lines/mm


Panjang Gelombang : 190 ~ 1100nm

Bandwidth : 2 nm

Akurasi Panjang Gelombang : ± 0.5 nm

Pengulangan Panjang Gelombang : 0.3 nm

Pengaturan Panjang Gelombang : Otomatis

Rentang Fotometrik : -0.3-3A,0-200%T,0-9999C

Akurasi Fotometrik : ± 0.5%T

Pengulangan Fotometrik : 0.3%T

Stabilitas : ± 0.002A/h @ 500nm

Cahaya Melenceng : 0.1%T max

Port Output Data : USB

Port Printer : Port Paralel

Layar Display : 128 x 64 Dots LCD

Lampu : Lampu D2 & W

Detektor : Silicon Photodiode

Kebutuhan Daya : AC 220V/50Hz or 110V/60Hz

Dimensi Alat : 460 x 360 x 225mm

Perkiraan Berat : 18 kg

7. Mesin Penganalisis Gas Darah / Blood Gas Analyzer


a. Pengertian dan Fungsi
Pemeriksaan penting untuk penderita sakit kritis yang bertujuan untuk mengetahui
atau mengevaluasi pertukaran Oksigen (O2), karbondioksida (CO2) dan status
asam-basa dalam darah arteri. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi
kerja paru-paru dalam menghantarkan oksigen ke dalam sirkulasi darah dan
mengambil karbondioksida dari dalam darah.
b. Merek : GM-ISE03

c. Spesifikasi
Jenis : Cairan Penganalisis Gas Darah Convergys®
Parameter diukur : pCO2, pO2, K +, Na +, Li +, Cl-, Ca ++, pH, Glu, Lac, tHb,
tekanan barometrik
Parameter dihitung : HCO3-A, HCO3-S, BE, BEecf (SBE), TCO2, BB, O2sat,
O2CT, P50, AaDO2, Hct, H +, AGAP, SHUNT, Status Asam-Basa
Parameter masukan: Suhu pasien, tHb, FIO2, RQ
Through put : Hingga 80 tes / jam tergantung pada konfigurasi.
Metode Pengambilan Sampel : Sistem aspirasi yang disesuaikan untuk kapiler
dan jarum suntik, dibersihkan dengan Solusi Bilas Otomatis.
Volume Sampel : 50–200 μl tergantung pada parameter yang diukur
Jenis Sampel : Darah Utuh, Darah Arteri, Urine, Serum, Plasma, Gas
Elektroda Sensor : Elektroda Sensor otomatis 37,0 ± 0,2 ° C selama pengukuran
Kontrol Kualitas : 4 Tingkat QC, database QC terpisah
Kalibrasi : Kalibrasi 2 titik dalam mode standar dan ekonomi
Antarmuka Pengguna : Antarmuka pengguna berbasis menu yang mudah
digunakan dengan tombol lunak termasuk 17 tombol, 4 di antaranya sesuai dengan
fungsi perangkat lunak
Kapasitas Data : SD card 2 GB, 32000 pengukuran, dan kumpulan data QC
Tampilan : Layar LCD 5,4 '', menyala, 15 baris, 30 karakter
Persyaratan daya : 115–230 V / 50/60 Hz, 70 AV
Kondisi pengoperasian: 12–32 ° C, 30–90% RH, tanpa kondensasi
Berat : 13 Kg
Dimensi Kemasan : 43 cm x 50 cm x 46 cm
Berat Volume : 17 Kg, 25 Kg
6. Ruang Rehab Medik
Salah satu bagian dari rumah sakit yang berperan menyelenggarakan program kesehatan
yang mencakup usaha peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif). Pada ruang rehab medik terdapat desain bangunan
yang harus memenuhi syarat :
 Bangunan ruang rehabilitasi medik, strukturnya harus direncanakan kuat/kokoh, dan
stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan kelayanan
(serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan mempertimbangkan
fungsi bangunan ruang rehabilitasi medik, lokasi, keawetan, dan kemungkinan
pelaksanaan konstruksinya.
 Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-pengaruh aksi
sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin bekerja selama umur layanan
struktur, baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul
akibat gempa dan angin.
 Dalam perencanaan struktur bangunan gedung terhadap pengaruh gempa, semua
unsur struktur bangunan ruang rehabilitasi medik, baik bagian dari sub struktur
maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan memikul pengaruh gempa
rancangan sesuai dengan zona gempanya.
 Struktur bangunan ruang rehabilitasi medik harus direncanakan secara detail
sehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila terjadi
keruntuhan, kondisi strukturnya masih dapat memungkinkan pengguna bangunan
ruang rehabilitasi medik menyelamatankan diri.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa dan/atau
angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman dan standar teknis yang
berlaku.
Pada ruang rehab medik juga pasti memiliki desain instalasi listrik yang baik dan sesuai
standart yang berlaku seperti :
 Sumber Daya Listrik Normal: Sumber daya listrik utama gedung harus diusahakan
untuk menggunakan tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara.
 Sumber Daya Listrik Siaga: Bangunan, ruang atau peralatan khusus yang pelayanan
daya listriknya harus memiliki pembangkit/ pasokan daya listrik siaga yang dayanya
dapat memenuhi kelangsungan pelayanan dengan persyaratan tersebut.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan sistem pencahayaan pada bangunan rehabilitas medik mengikuti
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang
Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit, Tahun 2011 serta
pedoman dan standar teknis yang berlaku.
Pada ruang rehab medik juga terdapat desain air bersih yang bagus sesuai dengan
standart yang berlaku seperti :
Untuk memenuhi persyaratan sistem sanitasi, setiap bangunan ruang rehabilitasi medik
harus dilengkapi dengan sistem air bersih, sistem pembuangan air kotor dan/atau air
limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan.
 Sistem air bersih.
1. Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan
sumber air bersih dan sistem distribusinya.
2. Sumber air bersih dapat diperoleh dari sumber air berlangganan dan/atau sumber air
lainnya yang memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
3. Perencanaan sistem distribusi air bersih dalam bangunan ruang rehabilitasi medik
harus memenuhi debit air dan tekanan minimal yang disyaratkan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan, sistem air bersih pada bangunan ruang rehabilitasi medik mengikuti
SNI 03 – 6481 – 2000 atau edisi terakhir, Sistem Plambing 2000, atau pedoman dan
standar teknis lain yang berlaku.
 Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah.
1. Sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah harus direncanakan dan dipasang
dengan mempertimbangkan jenis dan tingkat bahayanya.
2. Pertimbangan jenis air kotor kotor dan/atau air limbah diwujudkan dalam bentuk
pemilihan sistem pengaliran/pembuangan dan penggunaan peralatan yang
dibutuhkan.
3. Pertimbangan tingkat bahaya air kotor dan/atau air limbah diwujudkan dalam
bentuk sistem pengolahan dan pembuangannya.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan, sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah pada bangunan
rehabilitasi medik mengikuti SNI 03 – 6481 – 2000 atau edisi terakhir, Sistem
Plambing 2000, atau pedoman dan standar teknis lain yang berlaku.
 Sistem pembuangan kotoran dan sampah.
1. Sistem pembuangan kotoran dan sampah harus direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan fasilitas penampungan dan jenisnya.
2. Pertimbangan fasilitas penampungan diwujudkan dalam bentuk penyediaan tempat
penampungan kotoran dan sampah pada bangunan ruang rehabilitasi medik, yang
diperhitungkan berdasarkan fungsi bngunan, jumlah penghuni, dan volume kotoran
dan sampah.
3. Pertimbangan jenis kotoran dan sampah diwujudkan dalam bentuk penempatan
pewadahan dan/atau pengolahannya yang tidak mengganggu kesehatan penghuni,
masyarakat dan lingkungannya.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pengolahan fasilitas pembuangan kotoran dan sampah pada bangunan ruang
rehabilitasi medik mengikuti pedoman dan standar teknis yang berlaku.
 Sistem penyaluran air hujan.
1. Sistem penyaluran air hujan harus direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan ketinggian permukaan air tanah, permeabilitas tanah, dan
ketersediaan jaringan drainase lingkungan/kota.
2. Setiap bangunan rehabilitasi medik dan pekarangannya harus dilengkapi dengan
sistem penyaluran air hujan.
3. Kecuali untuk daerah tertentu, air hujan harus diserapkan ke dalam tanah
pekarangan dan/atau dialirkan ke sumur resapan sebelum dialirkan ke jaringan
drainase lingkungan/kota sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Bila belum tersedia jaringan drainase kota ataupun sebab lain yang dapat diterima,
maka penyaluran air hujan harus dilakukan dengan cara lain yang dibenarkan oleh
instansi yang berwenang.
5. Sistem penyaluran air hujan harus dipelihara untuk mencegah terjadinya endapan
dan penyumbatan pada saluran.
6. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan, dan
pemeliharaan sistem penyaluran air hujan mengikuti SNI 03 – 6481 – 2000 atau
edisi terakhir, Sistem Plambing 2000, atau mengikuti pedoman dan standar teknis
lain yang berlaku.
Pada ruang rehab medik juga memiliki instalasi gas medik yang baik agar
memperlancar pelayanan yang baik di rumah sakit :
1. Instalasi gas medik dan vakum medik meliputi:
a. Sumber gas medik dan vakum medik;
b. Jaringan pemipaan sistem gas medik dan vakum medik; dan
c. Terminal sistem gas medik dan vakum medik.
2. Sumber gas medik dan vakum medik meliputi:
a. Silinder medik;
b. Oksigen konsentrator;
c. Kompresor udara;
d. Pompa vakum; dan
e. Pompa buangan sisa gas anastesi.
3. Silinder medik meliputi silinder gas, silinder gas cair (PGS), dan container cair
(cryogenik).
4. Jaringan pemipaan sistem gas medik dan vakum medik meliputi:
a. Katup;
b. Rakitan buatan pabrik;
c. Rel gas medik (rgm) yang terpasang pada permukaan;
d. Indikator tekanan dan vakum;
e. Sistem peringatan;
f. Distribusi; dan
g. Penamaan dan identifikasi.
5. Terminal sistem gas medik dan vakum medik meliputi:
a. Stasiun outlet dan inlet; dan
b. Regulator tabung, yang dipergunakan langsung melalui tabung gas medik.
Pada ruang rehab medik memiliki alat-alat penunjang pelayanan yang baik dan sesuai
hal yang dikeluhkan pasien, berikut beberapa alat yang biasanya ada di ruang rehab
medik :
1. Phototeraphy
a. Pengertian dan Fungsi
Phototeraphy atau terapi sinar adalah salah satu metode perawatan yang
umum dilakukan untuk menangani kondisi bayi kuning. Berubahnya warna
kulit bayi menjadi kuning sering kali disebabkan oleh peningkatan kadar
bilirubin.
b. Merek : GEA XHZ 90
c. Spesifikasi
 Catu Daya: AC220V, 50HZ
 Kebutuhan Daya: <100VA
 Panjang gelombang sinar cahaya biru: 420 -470 nm
 Daya radiasi cahaya biru:> = 500UW / cm2
 Sudut yang dapat disesuaikan Photеtheraphy: 0 90 '- Ukuran kemasan:
95,5 x 65,5 x 20,5 cm
 Rentang waktu yang direkam: 0 ~ 9999 jam, dapat dimulai ulang
 Berat Kotor: 23 Kg

2. Short Wave Diathermy


a. Pengertian dan Fungsi
Short wave diathermy adalah alat yang digunakan sebagai modalitas
fisioterapi untuk memperoleh pengaruh panas dalam jaringan local, merileksasi
otot, mengurangi nyeri dan meningkatkan metabolism sel-sel. Short wave
diathermy dapat mempercepat proses yang terlibat dalam respon inflamasi dan
merangsang penyembuhan jarringan. Panas yang ditimbulkan akan
berpengaruh terhadap jaringan ikat terutama otot, tendon, kapsul sendi dan
ligamentum yang akan menyebabkan terjadinya penurunan viscositas matrik
sehingga elastis juga akan meningkat.
b. Merk : Carci – Brazil

c. Spesifikasi
 Model pcd:101 (cont/pulse f000)
 Input Supply: 220V ACI50 hz
 Power Output: 500W RF
 Operating Frequency: 27.12 MHz
 Wave Length: 11.06 meter
 RE Povwer Source: Triode Valve
 PowerFUSe Amp
 Weight: 60 kg. approx.
 Mode: Continuous/pu
 Pulse: ratio 2 to 1007sec

3. Microwave Diathermy
a. Pengertian dan Fungsi
Dasar Teori Microwave Diathermy (MWD) adalah suatu alat terapi yang
memancarkan gelombang mikro (micro wave), untuk memanaskan jaringan di
dalam kulit. Produksi dan penerapan Arus dari mesin mengalir ke elektrode
melalui co-axial cable, yaitu suatu kabel yang terdiri dari serangkaian kawat
ditengah yang diselubungi oleh selubung logam yang dikelilingi suatu benda
isolator Kawat dan selubung logam yang dikelilingi suatu benda isolator.
Kawat dan selubung logam tadi berjalan sejajar dan membentuk sebagai kabel
output dan kabel bolak-balik dari mesin. Konstruksi kabel semacam ini
diperlukan untuk arus frequensi yang sangat tinggi dan panjangnya tertentu
untuk suatu pengobatan.
b. Merk : Hanil

c. Spesifikasi
Power Supply : AC 220V, 60Hz
Power Consumption : 700W
Output Power : 0~240W
Frequency : 2450MHz
Wave Length : 124.4mm
Output Mode : continuous, pulsed
Timer : 5~30min
Dimension : 430×315×760(H)mm
Weight : 22Kg

4. Tens
a. Pengertian dan Fungsi
Tens adalah satu dari banyak terapi yang digunakan untuk mengatasi
masalah saraf. Mesin ini berfungsi menghantarkan arus listrik bervoltase rendah
ke dalam sistem saraf. Arus listrik akan memasuki tubuh melalui dua buah
elektroda yang ditempelkan pada kulit. Tens juga bermanfaat untuk mengurangi
keluhan akibat: nyeri menstruasi atau endometriosis, cedera pada saraf tulang
belakang dan cedera akibat olahraga, proses persalinan dan operasi, nyeri sendi,
leher, dan punggung, peradangan pada otot atau bantalan sendi,
osteoporosis, fibromyalgia, dan multiple sclerosis, kanker. Arus listrik yang
dikirimkan dari tens unit akan mengaliri sistem saraf pusat. Hal ini dapat
mengurangi kemampuan saraf dalam mengirimkan sinyal nyeri menuju otak dan
saraf tulang belakang sehingga nyeri perlahan berkurang.
b. Merek : LCS TENS 5Ch

c. Spesifikasi

SPECIFICATIONS

Dimensions (L*H*D) 135mm X 70mm X 25mm

Weight 0.4 Kgs Approx..

Room Temperature 10°C to 40°C

Moisture 10% to 80%

Treatment Time 60 minutes


Display LCD Display

Intensity 0-60mA

Current Type Monophasic and Biphasic

Output Dual Channel

Output Voltage
Square and Rectangular continuously variable Pulse
Waveform

Power Supply 12 VDC Adapter

Battery 9V Rechargeable battery

Battery status Battery Level in Percentage(%)

Battery Life 1 year Approx.

TENS:

5. Terapi ultrasound (US)


a. Pengertian dan Fungsi
Terapi ultrasound (US) adalah salah satu jenis terapi dalam bidang Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang menggunakan gelombang
suara/ultrasound dengan frekuensi gelombang suara yang tidak dapat didengar
oleh telinga manusia yaitu dengan frekuensi >20.000 kali per detik/Hertz (Hz)
untuk tujuan terapi dalam bidang rehabilitasi muskuloskeletal, memberikan efek
termal atau efek pemanasan dalam maupun superfisial, dan efek non termal (efek
mekanik yang dapat berfungsi untuk memasukan jenis obat tertentu, efek
pemijatan dan efek biologis yang dapat mempengaruhi proses yang terjadi di
jaringan atau sel sehingga dapat mempercepat terjadinya pemulihan atau
regenerasi jaringan).
b. Merek : CSL New 18
c. Spesifikasi :
 Brand & Type : CSL New 18
 Power Requitment : AC 220 Volt, 50/60 Hz
 Power Consumption : 30 Watt
 Operation Mode : Continous & Intermitten
 Treatment Time : 0-30 Minute
 Tranduser : 1 Big & 1 Small
 Dimension : 34.5 x 14.5 x 23cm
 Weight : 6 Kg

6. Nebulizer
a. Pengertian dan Fungsi
Nebulizer adalah mesin yang mengubah bentuk obat cair menjadi uap untuk
dihirup ke dalam paru-paru. Alat ini berfungsi untuk mengatasi penyakit-penyakit
yang menjadi penyebab sesak napas, seperti reaksi alergi
berat, asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
b. Merek : Nebulizer Omron NE-C801
c. Spesifikasi
Tegangan Listrik : 100 - 240V ~350mA, 50/60Hz
Tingkat Nebulisasi : Kisaran 0.3ml/menit
Kapasitas obat : 7 ml
Dimensi : Kisaran 142x72x98 mm
Berat : Kisaran 270 gr (hanya kompressor)
Jenis Garansi : Garansi Resmi Omron Indonesia
Masa Garansi : 2 Tahun
Isi dalam Kotak : Compressor, Nebulizer Kit, Air Tube, 5 Pcs Spare Air Filters,
Mouthpiece, Masker Anak dan Dewasa, Tas Jinjing, AC Adapter, Instruksi
Manual, Kartu Garansi

Anda mungkin juga menyukai