Anda di halaman 1dari 5

BOTOL HARAPAN

Aruna dan Shila adalah sahabat sejak SMA. Suatu hari mereka
menuliskan surat di selembar kertas tentang harapan mereka
masing-masing. Mereka membuat perjanjian untuk tidak membuka
surat itu sebelum mereka sama-sama lulus sekolah dan memutuskan
untuk megubur surat itu di halaman belakang sekolah. Dan ketika
hari kelulusan tiba, mereka kembali ke halaman belakang sekolah
untuk mengambil surat yang beberapa tahun lalu mereka tulis. Hari
itu mereka sama-sama tahu harapan dari keduanya setelah sekian
tahun menahan rasa ingin tahu.

Naskah Aku,Kamu dan Harapan

SC 01 INT RUANG KELAS, PAGI

Nampak siswa kelas X BC sedang pembelajaran, tiba-tiba bel


istirahat berbunyi.

Beberapa siswa pergi ke kantin. Nampak Aruna dan Shila


bercengkerama.

ARUNA

“Harapan kamu setelah lulus apa?”

SHILA

“Rahasia dong”

ARUNA

“Kita kan sahabat deket, masa iya nggak mau cerita”

.
SHILA

“Lah harapanmu apa?”

ARUNA

“Adadeh”

SHILA

“Tuh kan kamu juga nggak mau cerita”

Tampak mereka berdua tertawa.

ARUNA

“Gimana kalau kita nulis harapan masing-masing di selembar


kertas?”

SHILA

“Ayo. Tapi kamu jangan liat punyaku ya”

ARUNA

“Kamu juga nggak boleh liat punyaku”

SHILA

“Terus kertasnya mau kita apain nih?”

ARUNA

“Eumm..gimana kalau kita masukin ke dalam botol terus kita pendam


di halaman belakang sekolah?”

SHILA

“Boleh tuh”

SC 02 INT RUANG KELAS, PAGI


Nampak Aruna dan Shila menulis harapan dalam selembar kertas.
Shoot ini (CU)kertas Aruna dan kertas Shila.

SC 03 INT RUANG KELAS, SIANG

Nampak jam menunjukan pukul 14.00 . Tampak ruang kelas telah


sepi, hamya tersisa Aruna dan Shila.

SHILA

“Jadinya ini mau dipendam dimana?”

ARUNA

“Ayo ikut aku aja ke halaman belakang sekolah”

SHILA

“Ya udah ayo”

SC 04 EXT HALAMAN BELAKANG SEKOLAH, SIANG

Tampak Aruna dan Shila mencari botol di halaman belakang sekolah.


Selang beberapa waktu mereka pun mendapatkan botol mereka masing-
masing, kemudian Nampak mereka memasukan kertas harapan tadi ke
botol tersebut. Shoot ini (CU).

Kemudian mereka menggali tanah menggunakan kayu.

SHILA
“Surat ini kita pendam sampai kapan?, Aku kan ingin tahu
harapanmu”

ARUNA

“Gimana kalau setelah kita lulus?”

SHILA

“Kok lama banget sih?”


ARUNA
“Ya biar kamu makin kepo”

SHILA
“Ya udah deh. Tapi, nanti kita ngambilnya harus sama-sama ya”

SC 05 EXT HALAMAN BELAKANG SEKOLAH, SIANG

Tampak ‘Tiga tahun kemudian’ terlihat Shila dan Aruna berjalan


menuju ke lokasi diaman mereka memendam botol tersebut.

ARUNA

“Nggak terasa ya udah tiga tahun”

SHILA

“Iya nih, bentar lagi kita sibuk dengan urusan masing-masing”

ARUNA
“Walaupun nggak bisa sama-sama terus, tapi kita masih tetap
sahabatan kok”

Tampak kemudian mereka menggali tanah tempat mereka memendam


botol itu dulu. Aruna membuka botol milik Shila, begitu juga
sebaliknya.

Tampak mereka membaca isi surat itu.

SHILA
“Harapan kita sama?”

ARUNA

“Aku juga nggak tau kalau ternyata harapan kita sama”

SHILA

“Aku kira Cuma aku yang pengin kita sama-sama terus”

ARUNA
“Semoga kita bias sama-sama terus ya. Sesuai dengan harapan kita”
SHILA

“Janji ya bakal sama-sama terus?”

ARUNA

“Janji”

Tampak Aruna dan Shila mengaitkan jari kelingking mereka. Membuat


janji. Shoot ini (CU)

Anda mungkin juga menyukai