Oleh
Nama : Tiara Lovita
NPM : A1A018068
Upik meminta seorang tukang cerita untuk menceritakan sebuah kisah tentang kesetiaan.
Maka, tukang cerita pun menceritakan kisah tentang sepatu sebagai berikut: Seorang lelaki
bernama Sukab mempunyai sebuah sepatu yang telah dipakainya selama tujuh belas tahun.
Sekarang, kondisi sepatunya sudah sedemikian menyedihkan karena sepatu itu sudah usang.
Lana menyarankan Sukab untuk memperbaiki saja sepatu itu. Sementara Maya marah besar
karena Sukab masih saja mengenakan sepatu usang itu. Sukab pun meminta tukang sol untuk
memperbaiki sepatu usangnya. Tetapi, Maya datang ke kantor dan mengantarkan sepasang
sepatu yang baru. Sukab merasa lain saat mengenakan sepatu barunya. Saat pulang, Sukab
mampir ke tempat Muntu, menitipkan sepatu baru dan mengenakan sepatu lamanya kembali
pulang ke rumah. Pada malam harinya, Sukab pun menyadari bahwa ia adalah pribadi yang
tidak setia.
7. Sudut Pandang cerpen “Sukab dan Sepatu” karya Seno Gumira Ajidarma
Sudut pandang adalah bagai mana cara pandang pengarang untuk mengambarkan tokoh
yang terdapat dalam cerita atau karya sastra. Sudut pandang yang ditampilkan pengaarang
dalan cerpen ini adalah sudut pandang nengan menggunakan orang kedua, yaitu dengan
menggunakan nama-nama tokoh sebagai pemeran utama dalam cerita, walaupun ceritanya
berupa penceritaan kisah terhadap seseorang yang ingin menggetahui apa arti kesetiaan,
tetapi ia tidak menggunakan tokoh aku, melaikan menggunakan peran orang kedua