Anda di halaman 1dari 4

YOU HAVE ME

Matahari mulai tampak di langit Jakarta, sebuah mobil hitam pekat berhenti tepat di depan
gerbang SMA Garuda, yang menampakkan gadis pendek dengan rambut sebahu yang menjadi pusat
perhatian. Gadis tersebut bernama Aruna, siswi kelas X Bahasa. Aruna adalah gadis yang pintar
dengan wajah yang cantik dan kulit yang putih, hal itu membuat Aruna cukup dikenal oleh banyak
siswa di SMA Garuda. Dan tak lupa Aruna adalah salah satu anggota osis, tepat nya wakil ketua osis.

Aruna menaruh tas di bangku milik nya, kini ia sedang duduk di sebelah sahabat nya, Keyla.”
naa looo udah tau kalo bakal ada pemilihan ketua osis baru?” tanya Key pada Aruna .”udah kok ,kali
ini angkatan kita kan”,tanya balik Aruna . “iya, kok gue kepo ya sama kandidat nya” ucap key sambil
melihat langit langit kelas. Aruna hanya terkekeh pelan, hingga ponsel Aruna bergetar yang
menunjukan ada pesan masuk. Terdapat nama Aksa ditampilan layar ponsel milik Aruna. ”udah
sampe belum” tanya aksa lewat pesan yang membuat aruna tersenyum tipis.

Aruna : “Udaah, kamu udah sampai? Balas Aruna lewat pesan

“nanti istirahat aku jemput ke kelas ya?” tawar Aksa

Aruna: “boleh kalo kamu mau?

“Mau laah,kan aku yang ngajakin”. Jawab Aksa

Aruna: “hehehe iyaa”

“Yaudah,aku belajar dulu ya cantik, dadaaaa…”

Kira kira begitulah percakapan singkat dari dua anak remaja yang sedang jatuh cinta. Hanya
bermodal percakapan singkat mampu membuat senyum manis aruna terukir. Siapa yang tidak akan
Bahagia dilakukan sepeti itu?. Bel sudah berbunyi yang berarti pelajaran akan segera dimulai, Aruna
memasukan ponsel nya kedalam kolong meja nya agar tidak terganggu saat pelajaran dimulai.

Beberapa jam telah berlalu, kini untuk saat nya seluruh siswa istirahat dikantin sekolah dan
menyantap berbagai macam makanan. Dengan janji yang telah ia buat dengan kekasih nya tadi, kini
Aksa sedang berdiri di depan pintu kelas X Bahasa. Ia melihat ke arah kanan dan kiri dan mendapati
banyak siswa yang sedang berlalu lalang.

“DORR” ucap Aruna sambil menepuk pelan punggung Aksa, “UDAH SELESAII?” tanya Aksa pada
kekasih nya itu .”UDAAH,EH KITA KE KANTIN NYA BARENG SAMA KEY JUGA YA? SOAL NYA MEYSA
SAMA KARA ISTIRAHAT NYA DI UNDUR,GAPAPA KAN?” tanya Aruna yang dibalas dengan gelengan
kepala oleh Aksa, “GAPAPA KOK,KAN DIA TEMEN KAMU”. Key menghentakan kaki nya pelan
pelan,”ih ga asik tau gak? Masak kalian pacaran gue diem jadi nyamuk?” oceh key yang dibalas tawa
kecil oleh kedua pasangan itu,” udah ah ini jadi ke kantin kan?” ucap Aruna yang dibalas anggukan
oleh Aksa dan Key,” yaudah ayoo” ajak Aruna.

“Mau pesan apa?” Tanya Aksa pada Aruna

“Eummm…mau bakso aja deh,sama es teh satu” jawab Aruna

“yaudah aku pesen dulu yaa” ucap Aksa

“eh Aksa gue mau dong satu bakso gapake kol sama bawang goreng trus es teh tapi jangan manis
banget” ucap Key yang membuat Aksa merubah wajah nya menjadi datar.
“ribet banget, lo mau makaan apa mau jadi juru master chef?” balas Aksa yang membuat Aruna
tertawa kecil. “Yaudah kali saa, kan yang nama nya nitip yaa harus dijelaskan panjang kali lebar kali
tinggiii “ ucap Key sambil menggerakan tangan nya. Aksa hanya menggelengkan kepala nya dan
bergegas untuk memesan makanan.

Sambil menunggu, Aruna dan Key memilih untuk memainkan ponsel nya masing-masing. “HAHH
APAA!!” ucap Key sambil menutup mulut nya dan menatap ke arah Aruna. Aruna hanya
mengerutkan dahi nya kebingungan, karena tau jika temannya itu kebingungan, Key langsung
memperlihatkan layar ponsel nya kepada Aruna. “lo udah tau ya na?” tanya Key yang masih tetap
dengan wajah kaget nya itu, “belum, lagian itu baru 10 menit yang lalu key” balas Aruna. “iya juga
sih, tapi masa iya lo gatau? kan lo pacar nya?!” oceh Key yang membuat Aksa bingung saat datang ke
meja mereka. “ngomongin gue ya?” tanya Aksa sambil memberikan semangkok bakso kepada Aruna.
“menurut lo?” ketus Key dengan wajah judes nya. “sa kamu beneran nyalonin diri buat jadi ketos
sekolah kita?” tanya Aruna sebelum melahap bakso milik nya. “oh pengumumannya udah di
umumin?” tanya Aksa balik yang di balas anggukkan oleh Aruna. “iya na, aku nyalon jadi ketos,
padahal aku mau ngasi tau kamu tapi udah keduluan” jawab Aksa. “oohh” ucap Aruna paham. “maaf
ya?” kata Aksa sambil menatap serius ke arah Aruna. “ih ngapain minta maaf? kan cuman gitu
doang, udah ih gausah di pikirin” jawab Aruna yang langsung melahap bakso nya, Aksa hanya
tersenyum tipis, karna memang benar, ia ingin memberitahu kekasih nya itu saat pengumuman itu
telah di umumkan, namun ia kalah cepat dengan Key yang memang sangat update soal berita
sekolah. Key bertanya kepada Aksa, “gue mau denger dong apa visi misi lo jadi ketos?”, “kepo lo,
ntar aja tau sendiri” jawab Aksa.

Lalu keesokan harinya, waktu baru menunjukan jam 6.30, tetapi Aruna sudah bertengger di parkiran
sekolah dengan motor matic nya. Menghela nafas pelan dan tersenyum tipis. Ia mulai melepas helm
dan menaruh nya dikaca spion sebelah kanan. Tangan nya tergerak merapikan krudung. Saat itu
Lorong sekolah masih sepi, hanya terdapat beberapa siswa yang berlalu lalang. Tentu ini hari Senin
kita semua paham perihal cerita – cerita legenda.

Key dengan jiwa butterflies nya mulai menyapa satu-satu siswa yg ada di koridor, hampir tak ada yg
terlewatkan. Benar-benar ya jiwa friendly Key sudah mendarah daging, hahaha. Tak begitu lama
untuk menyapa teman-teman nya, kini Key sudah sampai di kelas dan langsung menghampiri teman
nya itu, “helowwww lovee” sapa Key dengan suara nya sedikit tinggi. “Key lo udah ngerjain tugas nya
bu ria?” tanya Aruna yang dengan tiba-tiba merusak suasana hati Key. “yailah na baru juga gue
seneng, udah lu ingetin lagi soal begituan, ya jelas belum lah hehehe” jawab nya dengan tersenyum
kekeh. “dih kebiasaan lo” ketus Aruna sambil memutarkan bola mata nya, “nih!” buka tulis mata
pelajaran bahasa indonesia atas nama Aruna pun muncul di atas meja, “yailaahhhh so sweet amat
lu, thankss ya” ucap Key sambil menyenggol tangan kiri Aruna.

Keesokan hari nya, pada Selasa pagi seluruh siswa – siswi SMA Garuda diminta untuk berkumpul di
aula sekolah, karena akan dilaksanakan pemilihan ketos. Pemilihan ketos mempunyai 3 kandidat,
kandidat pertama diduduki oleh Yohan dan Meita, kandidat kedua Aksa dan Andrea, kandidat ketiga
Liora dan Jamal. Setelah seluruh siswa siswi berkumpul, dan dimulailah acara pemilihan ketos. Dan
saat nya para kandidat untuk menyampaikan visi misi mereka untuk menjadi ketos. Kandidat
pertama memiliki visi ,“Menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan segala potensi yang ada
sehingga terbentuk siswa yang cerdas, kreatif, dinamis, berprestasi, dan berakhlak mulia. Kemudian,
diharapkan bisa menjaga nama baik sekolah menuju sekolah yang unggul di tingkat nasional” misi
”Mengaktifkan kelompok belajar dari masing-masing kelas, Mengadakan kerja sama dengan sekolah
lain dari sisi akademik, olah raga dan seni”. Dan untuk kandidat kedua memiliki visi,” Menjadikan
OSIS SMA Garuda sebagai wadah dalam menampung kreativitas, inspirasi dan aspirasi para siswa,
serta meningkatkan IMTAQ dan IPTEK seluruh siswa yang berlandaskan 4 dasar, yaitu jujur, adil,
amanah, dan disiplin” dan misi, “Memperkuat nilai-nilai keagamaan para siswa/siswi SMA Garuda
dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa serta IMTAQ yang kuat, Menciptakan organisasi yang
SMART (Sigap, Menarik, Antusias, Rajin, dan Teliti)”. Kemudian visi dari kandidat yang terakhir yaitu
“Menjadikan OSIS SMA Garuda sebagai organisasi mandiri, cekatan, terampil dan bertakwa yang
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila”, dan mempunyai misi, “Menumbuhkan jiwa kuat
kewirausahaan para siswa, Meningkatkan prestasi siswa bidang mata pelajaran umum dengan
ekstrakurikuler”. Setelah semua kandidat menyampaikan visi misi mereka masing-masing, seluruh
siswa-siswi bertepuk tangan. “wahh… keren juga visi misi pacar lo” ucap Key kepada Aruna. “gue
juga kaget dia bisa buat visi misi keren” jawab Aruna.

Semua kandidat diminta untuk menduduki tempat masing-masing untuk mendengarkan komentar
dari juri. Semua siswa-siswi SMA Garuda diminta memilih siapa yang berhak mendapatkan gelar
ketos dengan cara voting. “jangan lupa voting gue yaa…” ancam Aksa terhadap Aruna dan Key.
“males banget gue pilih lo, memang kalau gue pilih lo bakal traktir gue” jawab Key dengan candaan,
Aruna hanya bisa tersenyum melihat tingkah Aksa dan Key. Akhirnya acara voting selesai dan siswa
siswi diperbolehkan untuk beristirahat terlebih dahulu karena semua juri akan bermusyawarah.

Tiba saat nya pengumuman yang sudah di tunggu-tunggu oleh semua kandidat dan siswa siswi SMA
Garuda yaitu pengumuman yang akan menjadi ketos. “gue takut banget na..” ucap Aksa, “apa yang
lo takutin, gue yakin lo bakal kepilih jadi ketos sa. Visi misi lo keren banget, udah yaa jangan takut
gue pasti selalu dukung lo sa” jawab Aruna. Semua kandidat mulai tegang saat MC sudah akan
membacakan siapa yang akan menjadi ketos. “ ayooo siapa yang akan mendapat gelar ketos SMA
Garuda” tanya MC kepada seluruh siswa siswi. Dan semua berteriak dengan pilihan mereka masing-
masing, “dan yang akan mendapat gelar ketos adalah…..” ucap MC dengan niat membuat semuanya
tegang. Seluruh siswa tegang dan merasa penasaran karena MC menjeda perkataannya. “penasaran
yaa….” canda MC, “CEPET DONG!!!” teriak semua siswa yang sudah mulai penasaran. “dan yang
akan mendapat gelar ketos SMA Garuda adalah….Aksaaa”. “selamat yaa kamu keren banget” ucap
selamat dari Aruna untuk Aksa.

Setelah terpilih menjadi ketos, Aksa kini mulai sibuk dengan tugas tugas yang harus dilaksakan
sebagai ketos. Dan dia pun tidak ada waktu untuk bermain bersama teman nya dan Aruna karena
kesibukan nya menjalankan tugas nya. Aksa menghabiskan waktunya di sekolah bersama Andrea
yang berpangkat sebagai wakil ketua osis, sampai ia lupa memberi kabar kepada Aruna. “kok akhir
akhir ini Aksa jarang ngabarin gue ya Key” tanya Aruna, “mungkin dia lagi sibuk dan belum sempat
memegang hp” jawab key untuk menenangkan Aruna. Sampai malam hari Aruna menunggu kabar
dari Aksa tetapi tidak ada satu pun notif dari Aksa yang muncul. Aruna ingin menelfon Aksa tetapi ia
takut mengganggu kesibukan nya, dan ia memutuskan untuk bertemu Aksa disekolah.

Keesokan harinya saat di sekolah Aruna ingin menemui Aksa. “hai sa, lo kemarin sibuk banget ya
sampai lupa ngasih kabar ke gue?” tanya Aruna, “iya nih na,maaf ya gue kemaren gak sempat ngasih
kabar, gue dluan ya msih ada urusan yang perlu gue selesein sama Andrea” jawab Aksa, “iyaa sa
semangat ya jangan lupa sarapan biar lo gak sakit” ucap Aruna terhadap Aksa yang meninggalkanya
begitu saja. Tentu Aruna merasa kecewa dengan sikap Aksa yang berubah setelah dinobatkan
sebagai ketos. Saat jam istirahat Key melihat Aruna sedang duduk termenung di lorong koridor, “heii
ngapain lo bengong sendirian, nanti kesurupan baru tau rasa” ucap Key yang mengagetkan Aruna,
“apaan sih lo Key” jawab Aruna dengan nada kesal. Dan saat itu Aruna menceritakan tentang
perubahan sikap Aksa terhadapnya. Key pun berusaha menenangkan Aruna agar tidak berpikiran
negative tentang kekasih nya tersebut. Tiba-tiba Aksa muncul dari belakang mereka yang membuat
mereka kaget, “gue mau ngobrol bentar sm Aruna” ucap Aksa, “okeoke saa, untungnya gue peka”
jawab Key.

“nih gue bawain makan buat pacar gue yang paling cantik” ucap Aksa dengan menggoda Aruna. Raut
wajah Aruna masih kesal karena mengingat kejadian tadi pagi saat sedang ngobrol dengan Aksa dan
ia meninggalkan Aruna begitu saja. Aksa mencoba menjelaskan kegiatan apa saja yang ia lakukan
bersama Andrea yang membuatnya lupa untuk memberi kabar kepada kekasihnya itu. Tetapi Aruna
sudah merasa kecewa dan ia meninggalkan Aksa begitu saja. Dan key bingung melihat Aruna tak
seperti biasanya dan ia mencoba bertanya kepada Aksa apa yang terjadi pada hubungan mereka.
Aksa pun berusaha menjelaskan kepada Key dan meminta tolong untuk menjelaskan bahwa ia dan
Andrea tidak ada hubungan apa-apa, hanya sebatas rekan osis.

Saat pulang sekolah Key mengajak Aruna untuk pergi dengan tujuan ingin menjelaskan agar tidak
ada kesalahpahaman antara Aksa dan Aruna. Disepanjang jalan Key menjelaskan apa yang di
jelaskan oleh Aksa tadi dan beruntungnya Aruna mendengarkan Key. Adapun penyesalan dalam diri
Aruna, ia sadar bahwa diri nya tidak bisa mengerti dengan keadaan Aksa yang sangat sibuk dengan
tugas ketos yang baru. Dan saat itu juga ia menelpon Aksa untuk bertemu dan saling meminta maaf.
“gue minta maaf yak arena gue gak ngertiin lo dan udh berfikiran tentang lo dan Andrea” ucap Aruna
dengan rasa bersalah, “udah gapapa gue juga salah gak bisa bagi waktu buat ngabarin lo dan gak ada
usaha buat ngejelasin tugas-tugas gue” ucap Aksa dengan rasa bersalah. Dan mereka pun sama-
sama mengakui kesalahan dan saling meminta maaf.

Biodata penulis

hai my friend! Perkenalkan nama saya Daffa


Maulana Catra, akrab dipanggil Daffa. Saya anak
pertama dari pasangan bapak Junaidi dengan ibu Sarti.
Saya tinggal di wilayah Klungkung lebih tepat nya di Jl.
Puputan Gg. Xv lingkungan Mergan. Saya lahir di
Wonogiri tanggal 10 September 2006. Saya bersekolah
di Mts Hasanudin Semarapura. Cita cita saya ingin
menjadi seorang guru. Hobi saya adalah bermain bola,
saya juga gemar melukis untuk mengisi waktu luang,
jika kalian ingin dilukis kan pemandangan oleh saya,
kalian bisa follow my Instagran @davacatra.

Anda mungkin juga menyukai