Jl. RA Kartini Kav. 8 / Jl. TB Simatupang / Jl. Lebak Bulus I, Kel. Cilandak
Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12430
Disusun oleh:
Kinsan Arya Subakti NRM : 1503618008
Ria Resti Fauziah NRM : 1503618057
Audi Zara Adelia NRM : 5415154048
FAKULTAS TEKNIK
2022
CATATAN KEGIATAN PKL
Kondisi Tower D
Kondisi Tower E
Data Proyek
Berikut ini merupakan data dari proyek pembangunan dari South Quarter
Residence Phase II:
Batas-Batas Proyek :
a) Sebelah Utara : Stasiun MRT Fatmawati
b) Sebelah Selatan : RS Mayapada Jakarta
c) Sebelah Timur : RSUP Fatmawati
d) Sebelah Barat : Jl. Adiaksa Rata
Jenis Konstruksi:
a) Pondasi : Pondasi Borepile
b) Struktur Bangunan : Beton Bertulang
c) Dinding : Bata Ringan
d) Atap : Pelat Beton Bertulang
Sub-Kontraktor / Supplier:
a) Beton Ready Mix : PT Merak Jaya Beton
b) Tower Crane : PT Total Bangun Persada Tbk
c) Besi : PT. Master Steel, Tbk
Jumlah Pekerja : 483 orang
Data Teknis Proyek
Adapun data teknis proyek pembangunan South Quarter Residence
(SQRES) Phase II. Ini adalah sebagai berikut:
1. Luas Tanah :
2. Luas Bangunan :
B4 (T=600)
: fc’ 55 Mpa
k. Shear Wall SW1 dan SW2
: fc’ 55 Mpa
l. Kolom Elevated Walkway
Waktu Kerja
Berikut adalah rincian jam kerja bagi tenaga kerja:
Pukul 08.00 – 11.30 WIB adalah jam kerja
Pukul 11.30 – 13.00 WIB adalah jam istirahat
Pukul 13.00 – 17.00 WIB adalah jam kerja
Pukul 17.00 – 19.00 WIB adalah jam istirahat
Pukul 19.00 – 02.00 WIB adalah jam kerja lembur
Papan Informasi
Catatan:
Tebal selimut beton diukur dari permukaan beton sampai ke permukaan
Tulangan terluar untuk semua kondisi
Toleransi: Plus 5 mm
Minus 0 mm
Jika ada 2 mutu beton berbeda maka mutu beton kolom lebih besar dari
mutu beton pelat. Pada pertemuan tipe pelat berbeda dipasang tulangan
tumpuan terbesar.
Struktur Organisasi Proyek
Client
PT. Intiland Development Tbk
President Director
D. Setiaji Hadiprayitno
Project Director
Arief Herusaktiawan
Project Manager
Sigit Setyabudi
Safety Officer
Yoga Angga Wicaksono
Document
LEAD Document Control
LEAD C&S Architecture Control Record
LEAD MEP
Taufik Hidayat & Finishing Project New
Alfan Firdaus
Rachmatu
Juni Ulfah forma
Sa'diah
Akbar
Lubang shaft
Lubang shaft adalah lubang pada pelat beton berbentuk persegi panjang
dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk jalur pipa-pipa air bersih, air
kotor, pemadam kebakaran, air hujan dan sebagainya. Pekerjaan ini biasa
dilakukan pada saat pekerjaan struktur yaitu dengan memblock out persegi
panjang pada pelat.
Defect
Konstruksi Basement
Basement adalah suatu ruangan yang berada di gedung bertingkat dan
terletak di bawah permukaan tanah.
Hingga saat ini, basement telah menjadi opsi penambahan lantai sebagai
bagian paling bawah dari sebuah bangunan serta direkomendasikan
bagi gedung tinggi.
1) Ruang Genset
2) Ruang STP
Ruang STP (Sewage Treatment Plant) : ruangan instalasi pengolahan
untuk limbah cair baik itu grey water maupun black water
3) Ruang GWT
Dewatering
Dalam pekerjaan konstruksi, khususnya dalam tahapan penggalian,
keberadaan air tanah yang timbul akibat proses penggalian merupakan
kendala yang menghambat pekerjaan proyek. Oleh karena itu perlu dilakukan
dewatering sebelum atau bersamaan ketika pekerjaan penggalian dilakukan.
Dewatering merupakan proses penurunan muka air tanah pada suatu
wilayah tertentu dengan cara pemompaan melalui sebuah sumur ataupun
saluran yang nantinya disalurkan ke sumur-sumur dewatering atau saluran-
saluran untuk memompa debit air.
Tujuan pengerjaan dewatering antara lain: Menjaga area galian tetap
kering selama proses konstruksi atau sesudah selesai pelaksanaan proyek;
Menjaga kestabilan lereng galian; Mengatasi gaya up lift dari tekanan air
selama masa konstruksi; dan menanggulangi terjadinya genangan pada
konstruksi basement atau pondasi, baik akibat air hujan ataupun rembesan air
tanah.
D wall atau Diaphragm Wall tersebut kenapa rembes karena muka air
tanah di luar lebih tinggi dan kebetulan di sebelah ada kali grogol.
Ground Anchor
b) Cargo Haist
c) Passenger Hoist
d) Bar Bender
Bar bender atau bar bending adalah mesin yang digunakan untuk
membengkokkan atau menekuk tulangan sengkang, membuat tekukan
pada besi tulangan utama dan juga membuat tekukan pada kait
pengikat menyesuaikan dengan derajat kemiringan tertentu.
Cara kerja alat ini adalah tulangan yang akan dibengkokan
dimasukkan diantara poros tekan dan poros pembengkok kemudian
diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan
panjang pembengkokkannya. Ujung tulangan pada poros pembengkok
dipegang dengan kunci pembengkok. Kemudian pedal ditekan
sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut dan
pembengkokkan yang diinginkan.
e) Bar Cutter
f) Truck Mixer
g) Concrete Bucket
Concrete Bucket atau Bucket Cor salah satu alat yang digunakan
untuk proses pengecoran. Cara kerja alat ini yaitu alat ini akan
dituangkan beton dari Truck Mixer, kemudian Concrete Bucket ini
akan diangkat menggunakan Tower Crane ke tempat yang ingin
dilakukan pengecoran.
h) Forklift
j) Labrang
Alat pancang Labrang adalah alat pancang tradisional yang sudah
dimodifikasi bisa digunakan di daerah-daerah yang susah.
b) Kicker Brace
4) Material
a) Tulangan cakar ayam atau spacer
b) Water Stop
Sepatu kolom adalah sebuah alat bantu yang dibuat pada bawah
tulangan kolom yang digunakan sebagai pengaku posisi tulangan kolom
agar tidak berubah posisi pada saat proses pengecoran dan sebagai
penahan bekisting bagian bawah agar posisi bekisting tidak berubah dan
ukuran kolom menjadi benar.
d) Mechanical Joint/Coupler
Agar tidak overlap jika mechanical joint tidak perlu pake penerus
tulangan seperti ls, mj jika pengujian tarik tidak putus pada tengah
tulangan maka tidak bisa digunakan
e) Beton Decking
Patching
Pompa Beton untuk memompa adukan beton ke lantai atas. Biasa
digunakan pada struktur yang memerlukan adukan dalam jumlah banyak seperti
plat lantai.
Uji Ultrasonic Pulse Echo pada kolom beton. UPV adalah metode evaluasi
sebuah beton tanpa proses penghancuran. Menggunkan pantulan gelombang
ultrasonic, alat UPE dapat menampilkan keadaan di dalm beton, seperti adanya
rongga maupun retak.