Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI HOSPITALITAS KRISTEN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH KDRT DAN

MEMELIHARA KERUKUNAN DALAM SEBUAH KELUARAGA DI JEMAAT GPID SION


SOPU KEC. NOKILALAKI, KAB. SIGI

Heni Maria

Mariaheni1296@gmail.com

H Teologi-Kristen Institut Agama Kristen Negeri Toraja

ABSTRAC sebuah Rumah tanggah bahkan dalam


sebuah jemaat. Maka dari hal ini penulis
The family is two or more individuals
akan meneliti apa yang menjadi sebab-
joined by blood, marital relationship or
rapture and they live ina home, interact akibat terjadinya sebuah tindakan
with each other in their roles, and create KDRT. Merujuk pada hal ini maka
and maintain a culture. (salvicion and sebaiknya adalah tugas gereja dalam
ara celis,1989). mencegah KDRT dengan
mengedepankan sekaligus menerapkan
Violence in a household is something we
keramahtamahan (hospitalitas). Hal
hear often and we meet both in a
tersebut bukan berarti bahwa gereja
household and even in a congregation.
merupakan pihak yang paling
From this point forward, the authors
will examine the causes of an act of bertanggung jawab terhadap kekerasan
domestic violence. According to this it yang terjadi tetapi gereja adalah bagian
should be the church's duty to prevent sekaligus saksi dari sejarah kekerasan
domestic violence by extending yang telah terjadi.
hospitality and also extending
Kata kunci : Keluarga, KDRT, Implikasi
hospitality. This is not to say that the
hospitalitas.
church is the most responsible party to
the violence but is part and witness to PENDAHULUAN
the history of violence that has taken
place. Kekerasan merupakan perbuatan yang
dapat membahayakan nyawa seseorang.
ABSTRAK
Kekerasan dalam rumah
Keluarga adalah dua individu atau lebih tangga (disingkat KDRT) adalah
yang tergabung Karena darah, tindakan yang dilakukan di dalam
hubungan perkawinan atau rumah tangga baik oleh suami, istri,
pengangkatan dan mereka hidupnya
maupun anak yang berdampak buruk
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi
terhadap keutuhan fisik, psikis, dan
satu sama lainnya didalam perannya
keharmonisan hubungan sesuai yang
masing-masing, dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan. termaktub dalam pasal 1 UU Nomor 23
(Salvicion dan ara celis,1989) tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU
Tindakan KDRT dalam sebuah rumah
PKDRT). Upaya dalam mengatasi sebuah
tangga merupakan hal yang sering
tindakan kekerasan merupakan hal yang
terdengar dan kita jumpai baik dalam
tidak lumbrah lagi. Namun karena Penelitian ini merupakan deskriptif
pandangan manusia tentang kekerasan yang mengunakan pendekatan
masih sering dijumpai dalam kuantitatif, dengan menfaatkan analisa.
pengalaman hidup manusia. Memang Menurut Neuman (2003) metode ini
tidak semua kekerasan yang terjadi di disebut pula metode Analisis Data
masyarakat melibatkan agama di Sekunder.
dalamnya.
Tujuan dan Manfaat
Kekerasan adalah suatu serangan
Tujuan
terhadap fisik maupun integritas mental
psikologis seseorang sehingga dapat a) Apa bentuk-bentuk terjadinya
merugikan salah satu pihak yang lemah. Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kekerasan adalah suatu serangan (KDRT)?
terhadap fisik maupun psikologis b) Bagaimana pengaruh Kekerasan
seseorang sehingga akibatnya muncul Dalam Rumah Tangga (KDRT)
tindak penindasan terhadap salah satu terhadap keharmonisan dalam
pihak yang menyebabkan kerugian keluarga?
salah satu pihak berupa fisik atau psikis c) Bagaimana menerapkan
seseorang. Secara filosofis, fenomena keramahtamahan (hospitalitas)
kekerasan merupakan sebuah gejala untuk melahirkah kerukunan dalam
kemunduran hubungan antar pribadi, di sebuah keluarga?
mana orang tidak bisa lagi duduk
Manfaat
bersama memecahkan suatu masalah
(Handayani dalam Syahrir, 2000). a) Untuk mengetahui bentuk-bentuk
terjadinya Kekerasan Dalam Rumah
Kekerasan dalam rumah tangga
Tangga (KDRT)?
biasanya terjadi didalam rumah tangga
b) Untuk mengetahui bagaimana
dimana tidak ada orang lain yang hadir
pengaruh Kekerasan Dalam Rumah
dan menyaksikan kejadian, kecuali anak
Tangga (KDRT) terhadap
mereka. Kekerasan dalam rumah tangga
keharmonisan dalam keluarga?
jarang sekali terjadi di depan umum.
c) Untuk mengetahui bagaimana
Karena, kekerasan antara suami dengan
menerapkan keramahtamahan
istri masih dianggap suatu
(hospitalitas) untuk melahirkah
penyimpangan atau tabu oleh
kerukunan dalam sebuah keluarga?
masyarakat luas. Faktor lain yang
menyebabkan kekerasan tidak terjadi PEMBAHASAN
didepan umum adalah suami dan istri Bentuk-bentuk kekerasan dalam
berupaya untuk memberikan kesan rumah tangga (KDRT)
sebagai keluarga yang harmonis dan
mesra, adat tidak terlibat atau takut jadi
sasaran kekerasan.
1. Kekerasan Fisik, pengaruh KDRT terhadap keharmonisan dalam
kekerasan fisik terhadap KDRT keluarga.
adalah sebesar 0,827 (82,7 %).
Hospitalitas Kristen melahirkah
2. Kekerasan Psikologis pengaruh
kerukunan dalam sebuah keluarga
kekerasan psikologis terhadap
kekerasan dalam rumah tangga Hospitalitas berarti kasih terhadap
adalah sebesar 0,780 (78,0 %). seorang yang lain (asing). Kemudian
3. Kekerasan Seksual, pengaruh hospitaslitas juga merupakan hal yang
kekerasan seksual terhadap KDRT tidak ada batasan akan sebuah sikap
adalah sebesar 0,727 (72,7 %). untuk menghibur sesama kita, tetapi
4. Penelantaran Rumah Tangga. juga kepada orang yang kita tidak kenal.
Pengaruh antara penelantaran Kemudian hospitalitas merupakan sikap
terhadap kekerasan dalam rumah keterbukaan akan hal yang berbeda dan
tangga adalah sebesar 0,821 (82,1 hospitalitas merupakan sebuah wujud
%). untuk melahirkan rasa empati dan
5. Pemaksaan pengaruh antara peduli terhadap orang lain. Seorang
pemaksaan terhadap kekerasan Kristen harus memberikan cerminan
dalam rumah tangga adalah sebesar yang baik untuk menjaga sebuah
0,803 (80,3 %). hubungan baik bagi orang lain terlebih
terhadap keluarga yang telah dibangun.
Pengaruh Kekerasan Dalam Rumah
Juga orang kristen harus
Tangga (KDRT) terhadap tingkat
memperlihatkan hidup akan sikap
keharmonisan dalam keluarga
hospitalitas dari kekritsenan. Dalam
1. Dari 12 responden terdapat 8 sebuah rumah tangga, sangat
responden yang menjawab tingkat dibutuhkan empati atau rasa peduli
keharmonisan tinggi di jemaat GPID terhadap anak, istri dan seuami, jika
sion sopu kec. Nokilalaki, kab. Sigi dan dalam sebuah keluarga melahirkan rasa
terdapat 4 responden yang peduli yang baik, maka keluarga
menjawab tingkat keharmonisan tersebut akan harmonis dan menjadi
rendah. hubungan dengan baik, dan jauh dari
2. Pengaruh KDRT terhadap tingkat hal-hal kelerasan yang menimbulkan
keharmonisan dalam keluarga di rumah tangga menjadii rusak.
jemaat GPID sion sopu kec. Nokilalaki,
Hospitalitas didasari dari sikap
kab. Sigi, yang terdidri dari kekerasan
kasih yang tanpa membeda-
fisik, kekerasan psikologis,kekerasan
bedakan. Hospitalitas Kristen
seksual,penelantaran,dan
merupakan suatu hukum yang
pemaksaan sangat mempengaruhi
telah diberikan Tuhan Yesus yang
tingkat keharmonisan dalam
tertulis dengan istilah “Hukum
keluarga yaitu sebesar 64%, yang
Kasih” dengan dua nilai. Pertama,
berarti sangat berpengaruh antara
mengasihi Tuhan dengan segenap senjata ,penarikkan rambut. Kekerasan
hati, pikiran, dan akal budi. Psikologis: mengucapkan perkataan
kotor, makian, tidak tegur sapa,
Orang Kristen yang memiliki
merendahkan harga diri, melarang
sikap hospalitas berarti dia
keluar rumah, ancaman pembunuhan.
sedang mengenalkan Allah dalam
Kekerasan Seksual: tidak ingin
setiap kehidupannya kepada
melakukan hubungan intim,melakukan
orang-orang yang ada di
hal-hal aneh ketika berhubung
sekitarnya (Martin, 2014, p. 1).
intim,tidak memberi kepuasan.
Hospitalitas ini juga di ekpresikan
Penalntaran rumah tangga :
sebagai bentuk cinta- kasih
meninggalkan keluarga saat keadaan
kepada seluruh umat manusia
sulit,tidak peduli pendidikan anak,tidak
dan dengan bersama-sama
memberikan makanan pokok,membuat
menyadari bahwa setiap manusia
keluarga terlantar,kurang perhatian
merupakan tamu ilahi yang
kesehatan keluarga,pemaksaan anak
sedang menumpang, demikian
dibawah umur untuk bekerja,sering
juga konteks awal hospitalitas
keluar rumah,kurang pengawasan,
memberikan keramah-tamahan
terjadi perselingkuhan. Ancaman untuk
berupa tumpangan bagi para
melakukan perbuatan pemaksaan atau
pengembara (Hershberger, 2009).
pemaksaan meliputi : larangan keluar
Hospitalitas merupakan
rumah,ancaman bunuh diri,larangan
tanggung jawab setiap orang dan
mengikuti kegiatan sosial,anak-anak
bukan sekedar konsep yang harus
tidak mendapatkan waktu
dimiliki namun harus
bermain,terjadi kekuasaan,pilih kasih.
dipraktekkan dalam kehidupan
Pengaruh bentuk- bentuk
sehari- hari dalam relasi.
kekerasan dalam rumah tangga dalam
Sikap sebuah gereja menghadapi sebuah hidup berrumah tangga, di jemaat GPID
masalagh ini maka gereja dapat sion sopu kec. Nokilalaki, kab. Sigi yang
menerapkan sebuah upaya untuk terdiri dari Kekerasan fisik sebesar 64
membangun keharmonisan dalam % dengan jumlah 12 responden sangat
rumah tangga dengan menerapkan kuat pengaruhnya sebagai bentuk-
metode hospitalitas. bentuk KDRT. Kekerasan psikologis,
berpengaruh terhadap kekerasan dalam
Kesimpulan
rumah tangga adapun besar pengaruh
Berdasarkan penelitian ini kekerasan psikologis 78% dengan
bentuk-bentuk KDRT meliputi: jumlah 12 responden terhadap
Kekerasan fisik: pemukulan, kekerasan dalam rumah tangga adalah
penganiayaan, tamparan, tendangan, sebesar 78,0 % dengan jumlah 12
merusak barang, pemukulan responden kuata pengaruhnya sebagai
menggunakan benda ,melukai dengan
bentuk-bentuk KDRT. Kekerasan hospitalitas yang melahirkan rasa
seksual, sebesar 72% dengan jumlah 12 empati dan peduli antar anggota rumah
responden kuat pengaruhnya sebagai tangga maka dapat membuat anggota
bentuk- bentuk KDRT. Penelantaran dalam rumah tangga dapat membangun
rumah tangga, adapun besar pengaruh sebuah keharmonisan rumah tangga.
antara penelantaran rumah tangga Inilah sebuah cara kehidupan orang
sebesar 80% dengan jumlah 12 Kristen dan memperlihatkan kepada
responden sangat kuat sebagai bentuk- sesama bahwa hidup dalam
bentuk KDRT. Ancaman untuk keharmonisan adalah hal yang sangat
melakukan perbuatan pemaksaan atau penting dalam sebuah rumah tangga.
perampasan kemerdekaan secara
melawan hukum sebesar 80% dengan DAFTAR PUSTAKA
jumlah 12 responden sangat kuat Supranto, J.1984. Statistik Teori dan
sebagai bentuk-bentuk KDRT. aplikasi. Jakarta: Erlangga
Berdasar dalam penelitian ini Martono, Nanang. 2010. Metode
tingkat keharmonisan dalam keluarga Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali
meliputi : rasa kasih sayang sesama Pers
anggota keluarga, ketaatan dalam Wawancara dari pihak H, D, K, T, Y, L, R,
beribadah,komunikasi,perselisiha n, dan U, I, A, G, N di jemaat GPID Sion Sopu
dialog antar keluarga. dari 36 Panuntun, Daniel Fajar, and Euneke
responden tingkat kehermonisan tinggi Paramita. “Hospitalitas Kristen Dan
dengan persentase 58% dari 8 Tantangannya Di Tengah Pandemi
responden, dan menjawab tingkat Covid-19”. Harmoni 19, no. 1 ( 2020):
keharmonisan rendah 15 responden 67-84
dengan persentase 42%. Pengaruh Susanta, Yohanes K. Hospitalisa Sebagai
kekerasan dalam rumah tangga Upaya Mencegah Kekerasan Dalam
terhadap tingkat keharmonisan dalam Memelihar Kerukunan Dalam Relasi
keluarga di di jemaat GPID sion sopu kec. Islam-Kristen Di Indonesia”. Societa Dei:
Nokilalaki, kab. Sigi sebesar 98,7%, yang Jurnal Agama dan Masyarakat 2, no. 1
berarti sangat berpengaruh antara (october 2017): 281-321
KDRT terhadap tingkat Keharmonisan
dalam keluarga.
Hospitalitas merupakan sebuah cara
untuk melahirkan sebuah keharmonisan
dalam sebuah rumah tangga sehingga
mengurangi terjadinya KDRT dalam
sebuah rumah tangga. Adapun hal yang
dapat dilakukan sebagai orang yang
percaya, bahwa menerapkan sebuah

Anda mungkin juga menyukai