Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan

TOR (TERM OF REFFERENCE)

Monitoring dan Evaluasi Terpadu Rumah Sakit di Kab.Bantul

1. Latar Belakang
Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa pemerintah
bertanggungjawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien
dan terjangkau. Dengan berlakunya Otonomi Daerah, maka kesehatan merupakan salah satu
bidang pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota. Hal ini berarti bahwa
Pemerintah Kabupaten/Kota bertanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajad kesehatan masayarakat diwilayahnya.
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada mayarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Sesuai Permenkes No:56 Tahun 2014 tentang perizinan dan klasifikasi Rumah Sakit
maka Menteri, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota wajib
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Rumah Sakit sesuai
tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Disamping itu Izin Mendirikan dan Izin
Operasional Rumah Sakit kelas C dan Rumah Sakit kelas D, dapat diberikan oleh kepala
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setelah mendapat rekomendasi dari pejabat yang
berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
Berdasarkan hal tersebut diatas, diperlukan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu
kepada Rumah Sakit di seluruh Kab.Bantul

2. Dasar Hukum:
Kegiatan Monitoring dan evaluasi rumah sakit di Kab.Bantul didasarkan atas beberapa
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
a. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
b. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
c. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052 Tahun 2011 Tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 812 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan dialisis
di Rumah Sakit
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi
alat kesehatan
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2013 tentang pedoman pelayanan gizi
Rumah Sakit
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Petunjuk teknis promosi
kesehatan rumah sakit
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
n. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631 Tahun 2005 Tentang Pedoman Peraturan
Internal Staf Medis;
o. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
p. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856 Tahun 2009 Tentang Standar Instalasi Gawat
Darurat di Rumah Sakit;
q. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 834 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan HCU
r. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1178 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan ICU di RS
s. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Baku
Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, Pelayanan Kesehatan dan Jasa Pariwisata;
t. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit - Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik
Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Tahun 2012;
u. Pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi di RS dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya

3. Nama Kegiatan:
Monitoring dan Evaluasi Terpadu Rumah Sakit di Kab.Bantul

4. Tujuan :
Pembinaan dan pengawasan ditujukan untuk:
a) meningkatkan mutu penyelenggaraan Rumah Sakit;
b) meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kemudahan akses masyarakat terhadap
Rumah Sakit;

5. Sasaran kegiatan:
Rumah Sakit di Seluruh Kab Bantul, melibatkan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit yang
duduk di manajemen dan pelayanan
6. Rencana pelaksanaan Kegiatan:
Tanggal : Bulan September-November 2017 (jadwal terlampir)
Pukul : 09.00 s/d selesai
Tempat : Rumah Sakit di Seluruh Kab Bantul

7. Ruang Lingkup Monitoring dan evaluasi


a) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
b) Pelayanan yang berfokus kepada pasien (termasuk keselamatan pasien)
c) Kuantitas dan kualitas sarana prasarana
d) Kuantitas dan kualitas SDM

8. Metode pelaksanaan monitoring dan evaluasi:


a) Observasi lapangan
b) Wawancara mendalam dengan manajemen dan pelaksana kegiatan
c) Cek dokumen

9. Pelaksana Kegiatan:
Monitoring dan evaluasi terpadu Rumah Sakit melibatkan personil lintas program di Dinas
Kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsi yang melekat pada bidang dan seksi, diantaranya
a) Seksi Rujukan dan Bencana
b) Seksi Pengendalian Penyakit Menular
c) Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular
d) Seksi Perijinan dan regulasi kesehatan
e) Seksi SDM Kesehatan dan sarana prasarana
f) Seksi Perbekalan Kesehatan dan Farmasi, Pengendalian makanan dan minuman
g) Seksi Kesehatan keluarga dan gizi
h) Seksi Promosi Kesehatan
i) Seksi Kesehatan Lingkungan

Bantul, September 2017


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Bantul

dr. T. Bintarta, M.Kes


NIP: 19690927 199904 1 004

Anda mungkin juga menyukai