BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai upaya kesehatan memerlukan dukungan pelayanan laboratorium kesehatan, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasaan rata-rata penduduk, serta penyelenggaranya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit serta
pemulihan penyakit.
Sebagai suatu organisasi fungsional yang berada di bawah Kepala Bidang Penunjang Medik,
Laboratorium Patologi Klinik RSUD Brigjend H. Hasan Basry mempunyai peran penting dalam menunjang
terselenggaranya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sebagai komponen penting dalam pelayanan
kesehatan. hasil pemeriksaan laboratorium dighunakan untuk penetapan diagnosis, pemberiaan
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan, serta penentuaan prognosis.
Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium, mutlak perlu dilaksanakan kegiatan
pemantapan mutu (QUALITY ASSURANCE), yang mencakup berbagai komponen kegiatan dimana salah
satu dari komponen kegiatan itu berupa : pengorganisasian laboratorium yang yang tertata baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Brigjend H.
Hasan Basry perlu di buat suatu pedoman yang memuat tentang struktur dan tata kelola Laboratorium
Patologi Klinik yang baik dan benar, yaitu pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik. Pedoman pengorganisasian ini dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan secara umum. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam
melakukan pelayanan laboratorium di RSUD Brigjend H. Hasan Basry harus berdasarkan Pedoman
Pengorganisasian yang telah ditetapkan .
BAB II
Mulai tahun 1987 s/d 2010 tercatat 9 pimpinan rumah sakit yang berjasa dalam membangun dan
membesarkan Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan yaitu: 1) dr. Endah Rijani; 2) dr. H Gt.
Ripaniansah; 3) dr. Hj. Siti Aisiyah; 4) dr. H.M.Fauzi, MARS; 5) drg. Hj. Erni Herawati; 6) dr. H. Khaidir
Noer, M.Kes; 7) dr. Rosmiyeti; 8) drg. Kholil, M.Kes; 9) dr. Among Wibowo, M.Kes.,Sp.S. Saat ini dipimpin
oleh dr. Hj. Rasyidah M.Kes.
Pelayanan Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menekankan pada segi kualitas
layanan. Diawali dengan perubahan paradigma pemberi layanan (seluruh civitas hospitalia) agar
memandang pasien sebagai:
B. RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menjadi Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan telah terbuka luas memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan pada saat itu berstatus bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan dalam satu wadah (RSUD). Namun, mulai tanggal 2 Desember 2010 Rumah Sakit Brigjend. H.
Hasan Basry mulai berubah sifatnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yaitu berdasarkan
Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 268 Tahun 2010.
Organisasi rumah sakit ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tipe kelas Rumah
Sakit kelas C berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 489/Menkes/SK/V/1997 dan
saat ini diperbarui menjadi kelas B menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.03/I/0851/2015 tanggal 20 Maret 2015.
Besarnya tarif pelayanan pada saat ini mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan. Adapun izin operasional rumah sakit terbaru berlaku 5 tahun sejak
tanggal 31 Juli 2013 dengan prestasi yang telah dicapai yaitu berhasil mendapatkan akreditasi versi 2012
dengan 5 pelayanan dasar yaitu administrasi dan manajemen; pelayanan medik; pelayanan gawat
darurat; pelayanan keperawatan; serta rekam medis yang berlaku dari tahun 2012 s/d 2015. Selain itu,
pada tahun 2013 Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan berdasarkan Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 54 Tahun 2013 menjadi rumah sakit rujukan Se-Banua Enam (Kabupaten
Hulu Sungai Timur, Hulu Sungai Utara, Tapin, Balangan, dan Tabalong).
1. Pelayanan Bedah
a. Bedah umum
b. Bedah Orthopedi
c. Sub Bedah Vena
2. Pelayanan Kesehatan Anak
Neonatologi
3. Pelayanan Penyakit Dalam
a. Haemodialisa
b. Endoskopi
Visi, misi, prinsip, dan nilai dasar yang menjadi budaya kerja di RSUD BHHB Kandangan adalah:
1. Visi
Menuju Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis untuk
mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sebagai rumah sakit rujukan
b. Mengembangkan pelayanan unggulan, pendidikan dan penelitian berbasis teknologi informasi
dalam bingkai kehidupan yang agamis
3. Motto
Pelayanan yang memuaskan selalu kami utamakan
4. Ikrar
Jujur, Ikhlas, Ramah, Profesional
5. Nilai Pelayanan
a. Pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan kita.
b. Mereka bukanlah pengganggu pekerjaan kita, tetapi mereka adalah tujuan pekerjaan kita.
c. Kita bukanlah bermurah hati dengan melayani mereka, merekalah yang bermurah hati dengan
memberikan kesempatan pada kita untuk melayani mereka.
d. Mereka bukanlah orang luar dalam urusan kita tetapi mereka adalah tujuan urusan kita.
e. Mereka bukanlah barang, tetapi mereka adalah daging dan darah, makhluk manusia dengan rasa
dan perasaan yang bisa menyukai dan tidak menyukai.
f. Pasien adalah orang yang menyampaikan keluhannya kepada kita, adalah tugas kita menangani
keluhan itu dengan cara yang menyenangkan dan penuh kesediaan membantu.
BAB IV
Instalasi Laboratorium dalam struktur organisasi rumah sakit berada di bawah Direktorat dan
P{engembangan SDM yang ditetapkan dengan SK Direktur RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
sebagai berikut :
administrasi
Unit Hematologi Unit Kimia Klinik Unit Kimia Rutin Unit Imunologi Unit
dan Serologi Mikrobiologi
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. URAIAB TUGAS INSTALASI LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BRIGJEND H.
HASAN BASRY KANDANGAN
Instalasi Laboratorium adalah wadah yang mengelola tentang pelayanan laboratorium di Rumah
Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry Kandangan serta bertanggung jawab kepada Direktur
melalui Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara langsung,
serta meningkatkan mutu pelayanan Pedoman Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit, kooridnasi staf
di lingkungan Instalasi Laboratorium dan Instlasi lain.
2 Tugas Pokok
Melaksanakan sebagian tugas Pokok Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan
Basry di bidang Pelayanan Laboratorium baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap berdasarkan kebijakan
teknis yang ditetapkan oleh direktur.
3. Fungsi
4. Kegiatan
a. Pemeriksaan Hematologi
b. Pemeriksaan Kimia Klinik
c. Pemeriksaan Kimia Rutin
d. Pemeriksaan Imunologi dan Serologi
e. Pemeriksaan Mikrobiologi
5. Susunan Organisasi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan :
6. Uraian tugas Organisasi Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan Berdasarkan Jabatan
a. Kepala Instalasi
1. Melaksanakan supervisi terhadap tenaga analis kesehatan dan tenaga teknis lainnya
2. Mengkoordinir kegiatan dan pencatatan dan pelaporan
3. Membimbing analis kesehatan dan tenaga tekhis lainnya
4. Melaksanakan kegiatan tenis sederhana seperti pemeriksaan : Gram, BTA , sedimen urine dan
sebagaiinya
5. Melaksanakan dan menjaga keselamatan laboratorium meliputi keamanan petugas dan
pencegahan pencemaran lingkungan
6. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau rekan sekerja dibidang teknis
laboratorium
7. Koordinasi program akreditasi Rumah Sakit ISO rumah Sakit pada Instalasi Laboratorium Klinik di
Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry
8. Koordinator program kerjasama penelitiaan dengan instansi terkait
c.Petugas Administrasi
1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator di Sub Lap Hematologi
1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator pelaksanaan dan pemeliharaan kebersihan dan kerapian di ruang Kimia Klinik
1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Kordinator di Sub Laboratorium Rutin /Urinalisis
1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator di Sub Laboratorium Serologi/Imunologi
1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator di Sub Laboratorium Mikrobiologi
4. Melaksanakan pekerjaan penelitian rectal swab dari instansi terkait
B. Persyaratan Jabatan
8. Administrasi Laboratorium
SIM RS
Instalasi Gawat Darurat
IPSRS
RT
a. Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan dan IGD dalam hal pengambilan dan penerimaan
spesimen menggunakan formulir :
b. Instlasi Farmasi dalam hal permintaan, penerimaan dan penggunaan reagen menggunakan
formulir order reagen sesuai dengan SPO no :
c. Sub Bagian Rumah Tangga dalam pengadaan logistik berupa alat tulis kantor, alat kebersihanb
dan peralatan lainnya sesuai dengan SPO
d. Instalasi SIM RS dalam hal administrasi dan billing system pasien
e. IPSRS dalam pengolahan limbah, pemeliharaan dan kalibrasi alat-alat yang ada di laboratorium
sesuai dengan SPO no
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL
PERSEDIAAN PEGAWAI
1 Dr Spesialis PK 2 3 1
2 Pranata Lab Kes 14 14 0
3 Administasi 2 4 2
4 Cleaning Service 1 1 0
KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan neraca pegawai dan sesuai dengan jenis dan jumlah kegiatan yang
diselenggarakan di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, maka jumlah kebutuhan tenaga di Instalasi
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry adalah , 2 orang tenaga
administrasi .
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia
sangat diperlukan . Salah satu aspek dari peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pengenalan
lingkungan tempat kerja baru. Untuk itu pelaksanaan orientasi bagi pegawai baru maupun pindahan
sangat diperlukan
A. Tujuan
a. Tujuan Umum : Agar Pegawai baru/pindahan mengetahui kegiatan dan kebenaran lingkungan
kerja secara menyeluruh
b. Tujuan Khusu :
1) Agar memahami visi, misi, falsafah dan tujuan dan peraturan –peraturan yang berlaku di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry serta kebijakan rumah sakit
2) Agar mengetahui dan memahami dengan jelas prosedur-prosedur kerja dan prosedur –
prosedur pengamanan dimasing-masing unit kerja
3) Agar pegawai baru dapat memahami tugas, kewajibab, wewenang dan Tanggung Jawab
serta prosedur yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
4) Agar mengetahui system/prosedur penilaian penampilan kerja staf
B. Sasaran
a. Pegawai baru
b. Pegawai Pindahan dari rumah sakit lain atau instansi lain
C. Materi Orientasi
D. Mekanisme Kerja
E. Pelaksanaan Orientasi
Orientasi dilaksanakn selama 1 bulan di Instalasi Laboratorium Klinik . Rincian kegiatan orientasi
untuk di Instalasi Laboratorium sebagai berikut :
Nama :
NIP :
STATUS :
PERTEMUAN / RAPAT
Tujuan :
a. Meningkatkan komunikasi efektif dan kesamaan pemahaman antar petugas dan unit terkait di
Instalasi Laboratorium
b. Meningkatkan mutu pelayanan penunjang diagnostik Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit
Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry Kandangan
c. Mengurangi atau meminimalisasi keluhan akan pelayanan penunjang diagnostik Laboratorium
Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry Kandangan.
Keluaran :
a. Meningkatkan kualitas hasil layanan penunjang diagnostik laboratorium Patologi Klinik Rumah
Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
b. Meningkatkan kepercayaan pengguna baik internal maupun eksternal terhadap laboratorium
Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
Sasaran :
a. Seluruh jenis layanan yang diselenggarakan oleh Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah
Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
b. Seluruh petugas di Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H.,
Hasan Basry
c. Seleuruh instalasi terkait di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
Jenis Kegiatan :
Pelaksanaan Kegiatan
a. Rapat rutin
Di laksanakan setiap bulan ( 12 kali dalam satu tahun) Peserta seluruh petugas laboratorium
laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry dan di hadiri
Wadir Penunjang dan Pengembangan SDM, Kabid Penunjang dan Kasi Penunjang Medis
Jumlah peserta : 22 orang
Tempat : Ruang Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H.,
Hasan Basry
Waktu : minggu I awal bulan setiap bulan
b. Rapat Koordinasi
Di laksanakan setiap empat bulan sekali ( 3 kali dalam satu tahun)
Peserta : Kabid Penunjang . Kasi Penunjang Medis, Kasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat
seluruh kepala ruangan, Ka Instalasi terkait, perwakilan unit keselamatan pasien, dokter dan
petugas laboraratorium
Peserta : 30 orang
Tempat : ruang pertemuaan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
Biaya :
Rencana Pelaporan :
Laporan kegiatan di buat dalam bentu notulen rapat, dibuat rangkap dua dan disetor ke Sub
BagTU Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry. Kandangan
BAB XI
PELAPORAN
Laporan harian
pada laporan harian memuat tentang jumlah dan jenis parameter pemeriksaan laboratorium
yang dicatat pada buku laporan
Laporan Bulanan
Laporan bulanan di catat pada formulir eksternal laboratorium yang memuat tentang jumlah
pemeriksaan, jenis pemeriksaan, jumlah pemeriksaan yang dirujuk dan unit rujukan sesuai dengan :
formulir LL 1b
Laporan Tahunan
Laporan tahunan di buat dalam bentuk buku laporan Tahunan Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik yang memuat tentang :
Laporan tahunan ini dibuat rangkap dua, dimana satu eksemplar untuk dikirim/ dilaporkan ke Kabid
Penunjang Medik dan satu lagi sebagai arsip Instalasi Laboratorium Patologi Klinik