Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I

PENDAHULUAN

Berbagai upaya kesehatan memerlukan dukungan pelayanan laboratorium kesehatan, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasaan rata-rata penduduk, serta penyelenggaranya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan.

Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit serta
pemulihan penyakit.

Sebagai suatu organisasi fungsional yang berada di bawah Kepala Bidang Penunjang Medik,
Laboratorium Patologi Klinik RSUD Brigjend H. Hasan Basry mempunyai peran penting dalam menunjang
terselenggaranya pelayanan kesehatan di rumah sakit. Sebagai komponen penting dalam pelayanan
kesehatan. hasil pemeriksaan laboratorium dighunakan untuk penetapan diagnosis, pemberiaan
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan, serta penentuaan prognosis.

Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium, mutlak perlu dilaksanakan kegiatan
pemantapan mutu (QUALITY ASSURANCE), yang mencakup berbagai komponen kegiatan dimana salah
satu dari komponen kegiatan itu berupa : pengorganisasian laboratorium yang yang tertata baik.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Instalasi Laboratorium Patologi Klinik RSUD Brigjend H.
Hasan Basry perlu di buat suatu pedoman yang memuat tentang struktur dan tata kelola Laboratorium
Patologi Klinik yang baik dan benar, yaitu pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik. Pedoman pengorganisasian ini dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan secara umum. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka dalam
melakukan pelayanan laboratorium di RSUD Brigjend H. Hasan Basry harus berdasarkan Pedoman
Pengorganisasian yang telah ditetapkan .
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan


Cikal bakal Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry adalah sebuah klinik kesehatan di lingkungan
pemukiman penguasa kolonial. Sejak Indonesia merdeka klinik tersebut dikuasai oleh Angkatan Laut
Republik Indonesia. Pada tahun 1950 bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah dan dikembangkan menjadi rumah sakit daerah.
Pemberian nama Brigjend Hasan Basry untuk mengenang Gubernur ALRI yang memproklamasikan
Kalimantan Selatan.

Mulai tahun 1987 s/d 2010 tercatat 9 pimpinan rumah sakit yang berjasa dalam membangun dan
membesarkan Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan yaitu: 1) dr. Endah Rijani; 2) dr. H Gt.
Ripaniansah; 3) dr. Hj. Siti Aisiyah; 4) dr. H.M.Fauzi, MARS; 5) drg. Hj. Erni Herawati; 6) dr. H. Khaidir
Noer, M.Kes; 7) dr. Rosmiyeti; 8) drg. Kholil, M.Kes; 9) dr. Among Wibowo, M.Kes.,Sp.S. Saat ini dipimpin
oleh dr. Hj. Rasyidah M.Kes.

Pelayanan Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menekankan pada segi kualitas
layanan. Diawali dengan perubahan paradigma pemberi layanan (seluruh civitas hospitalia) agar
memandang pasien sebagai:

1. Pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan kita.


2. Mereka bukanlah pengganggu pekerjaan kita, tetapi mereka adalah tujuan pekerjaan kita.
3. Kita bukanlah bermurah hati dengan melayani mereka, merekalah yang bermurah hati dengan
memberikan kesempatan pada kita untuk melayani mereka.
4. Mereka bukanlah orang luar dalam urusan kita tetapi mereka adalah tujuan urusan kita.
5. Mereka bukanlah barang, tetapi mereka adalah daging dan darah, makhluk manusia dengan rasa
dan perasaan yang bisa menyukai dan tidak menyukai.
6. Pasien adalah orang yang menyampaikan keluhannya kepada kita, adalah tugas kita menangani
keluhan itu dengan cara yang menyenangkan dan penuh kesediaan membantu.

B. RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan menjadi Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan telah terbuka luas memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan pada saat itu berstatus bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan dalam satu wadah (RSUD). Namun, mulai tanggal 2 Desember 2010 Rumah Sakit Brigjend. H.
Hasan Basry mulai berubah sifatnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yaitu berdasarkan
Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 268 Tahun 2010.

Organisasi rumah sakit ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tipe kelas Rumah
Sakit kelas C berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 489/Menkes/SK/V/1997 dan
saat ini diperbarui menjadi kelas B menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.03/I/0851/2015 tanggal 20 Maret 2015.

Besarnya tarif pelayanan pada saat ini mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan. Adapun izin operasional rumah sakit terbaru berlaku 5 tahun sejak
tanggal 31 Juli 2013 dengan prestasi yang telah dicapai yaitu berhasil mendapatkan akreditasi versi 2012
dengan 5 pelayanan dasar yaitu administrasi dan manajemen; pelayanan medik; pelayanan gawat
darurat; pelayanan keperawatan; serta rekam medis yang berlaku dari tahun 2012 s/d 2015. Selain itu,
pada tahun 2013 Rumah Sakit Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan berdasarkan Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 54 Tahun 2013 menjadi rumah sakit rujukan Se-Banua Enam (Kabupaten
Hulu Sungai Timur, Hulu Sungai Utara, Tapin, Balangan, dan Tabalong).

C. Jenis Pelayanan di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan


Pelayanan di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan terdiri dari pelayanan dan sub pelayanan
sebagai berikut :

1. Pelayanan Bedah
a. Bedah umum
b. Bedah Orthopedi
c. Sub Bedah Vena
2. Pelayanan Kesehatan Anak
 Neonatologi
3. Pelayanan Penyakit Dalam
a. Haemodialisa

b. Endoskopi

c. Sub Ginjal Hipertensi

4. Pelayanan Kesehatan Jiwa (Psikiatri)


5. Pelayanan Kulit dan Kelamin
6. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
7. Pelayanan Telinga, Hidung dan Tenggorokan
8. Pelayanan Mata
9. Pelayanan Saraf (Neurologi)
10. Pelayanan Anestesi
11. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
12. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
13. Pelayanan Radiologi
14. Pelayanan TB Paru
 TB – DOTS
15. Pelayanan Gawat Darurat
16. Pelayanan Rawat Intensif (ICU/NICU/PICU)
17. Pelayanan Bedah Sentral
18. Pelayanan Gigi
19. Pelayanan Fisioterapi
20. Pelayanan Rekam Medik
21. Pelayanan Gizi
22. Pelayanan Farmasi
23. Pelayanan Sarana/ Kesehatan Lingkungan
24. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
25. Pelayanan Kasir/Keuangan

D. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi


1. Kedudukan :
a. Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan merupakan perangkat dan
unsur pendukung penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
b. Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan dipimpin oleh seorang
Direktur berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Hulu Sungai Selatan melalui
Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan.
2. Tugas Pokok :
Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian urusan rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan di bidang penunjang pelayanan,
keperawatan, pelayanan dan tata usaha serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

a. Menetapkan kebijakan teknis di bidang penunjang pelayanan, keperawatan, pelayanan dan


tata usaha sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
b. Menetapkan program kerja sesuai dengan kebijakan teknis RSUD Brigjend. H. Hasan Basry
Kandangan
c. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang
penunjang pelayanan
d. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang
keperawatan
e. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan bidang
pelayanan
f. Mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatatusahaan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas
3. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penunjang pelayanan, keperawatan, serta bidang
keperawatan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan penunjang pelayanan
c. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan keperawatan
d. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pelayanan
e. Pengelolaan urusan ketatausahaan
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi, misi, prinsip, dan nilai dasar yang menjadi budaya kerja di RSUD BHHB Kandangan adalah:

1. Visi
Menuju Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis untuk
mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat

2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sebagai rumah sakit rujukan
b. Mengembangkan pelayanan unggulan, pendidikan dan penelitian berbasis teknologi informasi
dalam bingkai kehidupan yang agamis
3. Motto
Pelayanan yang memuaskan selalu kami utamakan

4. Ikrar
Jujur, Ikhlas, Ramah, Profesional

5. Nilai Pelayanan
a. Pasien adalah orang yang paling penting dalam urusan kita.
b. Mereka bukanlah pengganggu pekerjaan kita, tetapi mereka adalah tujuan pekerjaan kita.
c. Kita bukanlah bermurah hati dengan melayani mereka, merekalah yang bermurah hati dengan
memberikan kesempatan pada kita untuk melayani mereka.
d. Mereka bukanlah orang luar dalam urusan kita tetapi mereka adalah tujuan urusan kita.
e. Mereka bukanlah barang, tetapi mereka adalah daging dan darah, makhluk manusia dengan rasa
dan perasaan yang bisa menyukai dan tidak menyukai.
f. Pasien adalah orang yang menyampaikan keluhannya kepada kita, adalah tugas kita menangani
keluhan itu dengan cara yang menyenangkan dan penuh kesediaan membantu.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM KLINIK

A. Struktur organisasi Instalasi Laboratorium

Instalasi Laboratorium dalam struktur organisasi rumah sakit berada di bawah Direktorat dan
P{engembangan SDM yang ditetapkan dengan SK Direktur RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI INSTLASI LABORATORIUM KLINIK

RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY

Direktur RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY

Wakil Direktur Pelayanan

Ka. Bidang Penunjang

Ka. Sie Penunjang Medik

Kepala Instalasi Laboratorium

Ka Unit Patologi Anatomi Ka Unit Patologi Klinik Ka Unit Bank Darah RS

Koordinator Harian Lab PK

administrasi

Unit Hematologi Unit Kimia Klinik Unit Kimia Rutin Unit Imunologi Unit
dan Serologi Mikrobiologi
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. URAIAB TUGAS INSTALASI LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BRIGJEND H.
HASAN BASRY KANDANGAN

1. Kedudukan dan Tanggung Jawab

Instalasi Laboratorium adalah wadah yang mengelola tentang pelayanan laboratorium di Rumah
Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry Kandangan serta bertanggung jawab kepada Direktur
melalui Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara langsung,
serta meningkatkan mutu pelayanan Pedoman Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit, kooridnasi staf
di lingkungan Instalasi Laboratorium dan Instlasi lain.

2 Tugas Pokok

Melaksanakan sebagian tugas Pokok Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan
Basry di bidang Pelayanan Laboratorium baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap berdasarkan kebijakan
teknis yang ditetapkan oleh direktur.

3. Fungsi

a. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium di Instalasi Rawat Jalan


b. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium di Instalasi Rawat Inap
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium di Instalasi Rawat Darurat
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium di Instalasi Rawat Intensif
e. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium di Instalasi Bedah Sentral
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium di Instalasi VIP

4. Kegiatan

Dalam melaksanakan fungsi tersebut maka Instalasi Laboratorium melakukan kegiatan :

a. Pemeriksaan Hematologi
b. Pemeriksaan Kimia Klinik
c. Pemeriksaan Kimia Rutin
d. Pemeriksaan Imunologi dan Serologi
e. Pemeriksaan Mikrobiologi

5. Susunan Organisasi Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan :

a. Kepala Instalasi Laboratorium


b. Wakil Ka Instalasi Laboratorium
c. Administrasi
d. Hematologi
e. Kimia Klinik
f. Kimia Rutin
g. Imunologi dan Serologi
h. Mikrobiologi

6. Uraian tugas Organisasi Instalasi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan
Basry Kandangan Berdasarkan Jabatan

a. Kepala Instalasi

1. Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis laboratorium


2. Menentukan pola dan tata kerja
3. Memimpin pelaksanaan kerja laboratorium
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan laboratorium
5. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu
6. Memberikan pendapat terhadap hasil pemeriksaan laboratorium (expertise/jugjement/verifikasi
hasil)
7. Memberikan onsultasi atas hasil pemeriksaan leboratorium tertentu/khusus seperti :
pemeriksaan elektrolit, hemostatis, AGD, blood smear dan sebagainya

b. Koordinator Analis Kesehatan

1. Melaksanakan supervisi terhadap tenaga analis kesehatan dan tenaga teknis lainnya
2. Mengkoordinir kegiatan dan pencatatan dan pelaporan
3. Membimbing analis kesehatan dan tenaga tekhis lainnya
4. Melaksanakan kegiatan tenis sederhana seperti pemeriksaan : Gram, BTA , sedimen urine dan
sebagaiinya
5. Melaksanakan dan menjaga keselamatan laboratorium meliputi keamanan petugas dan
pencegahan pencemaran lingkungan
6. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau rekan sekerja dibidang teknis
laboratorium
7. Koordinasi program akreditasi Rumah Sakit ISO rumah Sakit pada Instalasi Laboratorium Klinik di
Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry
8. Koordinator program kerjasama penelitiaan dengan instansi terkait

c.Petugas Administrasi

1. Melaksanakan kegiatan administrasi, registrasi , penyerahan hasil laboratorium


2. Melaksanakan kegiatan teknis ssesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
3. Mengkoordinir pemeliharaan kebersihan, kerapian ruang adminsitrasi dan sampling
4. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknis lain di bidang
laboratorium
d. Petugas Hematologi

1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator di Sub Lap Hematologi

e. Petugas Kimia Klinik

1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator pelaksanaan dan pemeliharaan kebersihan dan kerapian di ruang Kimia Klinik

f. Petugas Klinik Rutin UL dan PL

1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Kordinator di Sub Laboratorium Rutin /Urinalisis

g. Petugas Sero Imunologi teknis atau tenaga

1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator di Sub Laboratorium Serologi/Imunologi

h. Petugas Mikrobiologi Klinik

1. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan pola dan tata kerja yang ditetapkan
2. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab teknis atau tenaga teknisi lain dibidang
laboratorium
3. Koordinator di Sub Laboratorium Mikrobiologi
4. Melaksanakan pekerjaan penelitian rectal swab dari instansi terkait

B. Persyaratan Jabatan

1. Kepala Instalasi laboratorium Klinik

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik (SpPK)


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan Loyalitas pada organisasi
c. Bersikip ramah, sopan dan berkelakuaan baik
d. Persyaratan pelatihan adalah ssebagai berikut :
e. Manajemen rumah sakit
f. Pelatihan leader ship

2. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium Klinik

3. Pelaksana Unit Hematologi

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Minimal D3 Analis


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik
Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :
d. Pelatihan Dasar Hematologi
e. Pelatihan Dasar Urinalisa
f. Pelatihan Dasar Kimia Klinik
g. Pelatihan Dasar Serologi
h. Pelatihan Dasar Mikrobiologi
i. Pelatihan Dasar Plebotomi

3. Pelaksana Unit Kimia Klinik

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Minimal D3 Analis


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik
Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :
d. Pelatihan Dasar Hematologi
e. Pelatihan Dasar Urinalisa
f. Pelatihan Dasar Kimia Klinik
g. Pelatihan Dasar Serologi
h. Pelatihan Dasar Mikrobiologi
i. Pelatihan Dasar Plebotomi

3. Pelaksana Unit Klinik Rutin

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Minimal D3 Analis


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik
Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :
d. Pelatihan Dasar Hematologi
e. Pelatihan Dasar Urinalisa
f. Pelatihan Dasar Kimia Klinik
g. Pelatihan Dasar Serologi
h. Pelatihan Dasar Mikrobiologi
i. Pelatihan Dasar Plebotomi

3. Pelaksana Imunologi dan Serologi

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Minimal D3 Analis


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik
Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :
d. Pelatihan Dasar Hematologi
e. Pelatihan Dasar Urinalisa
f. Pelatihan Dasar Kimia Klinik
g. Pelatihan Dasar Serologi
h. Pelatihan Dasar Mikrobiologi
i. Pelatihan Dasar Plebotomi

3. Pelaksana Unit Mikrobiologi

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Minimal D3 Analis


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik
Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :
d. Pelatihan Dasar Hematologi
e. Pelatihan Dasar Urinalisa
f. Pelatihan Dasar Kimia Klinik
g. Pelatihan Dasar Serologi
h. Pelatihan Dasar Mikrobiologi
i. Pelatihan Dasar Plebotomi

8. Administrasi Laboratorium

Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan Minimal D3 Administrasi


b. Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi
c. Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

Persyaratan Pelatihan sebagai berikut :


a. Pelatihan dasar laboratorium
b. Pelatihan Dasar Administrasi Rumah Sakit
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan penunjang laboratorium, Instalasi Laboratorium


Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry selalu bekerja sama dalam hal
pelayanan dengan beberapa unit terkait di lingkungan rumah sakit baik ssecara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa instalasi yang berhubungan langsung dengan Instalasi Laboratorium PK adalah :
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, IGD, Instalasi Farmasi, SIM RS Sub Bagian Rumah tangga dan
IPRS. Berikut adalah skema hubungan tata kerja antara Instalasi Laboratorium PK dengan beberapa
instalasi terkait.

Instalasi Rawat Inap

SIM RS
Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik


Instalasi Farmasi

IPSRS
RT

Instalasi Rawat Jalan

Keteranagan : hubungan tata kerja dengan :

a. Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan dan IGD dalam hal pengambilan dan penerimaan
spesimen menggunakan formulir :
b. Instlasi Farmasi dalam hal permintaan, penerimaan dan penggunaan reagen menggunakan
formulir order reagen sesuai dengan SPO no :
c. Sub Bagian Rumah Tangga dalam pengadaan logistik berupa alat tulis kantor, alat kebersihanb
dan peralatan lainnya sesuai dengan SPO
d. Instalasi SIM RS dalam hal administrasi dan billing system pasien
e. IPSRS dalam pengolahan limbah, pemeliharaan dan kalibrasi alat-alat yang ada di laboratorium
sesuai dengan SPO no
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL

PERSEDIAAN PEGAWAI

Unit Kerja : Instalasi Laboratorium Patologi Klinik


Jumlah Pegawai : 16 orang
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kepala Lab dr Esti Rohani, Sp.PK 43 P PNS S2 Manajemen lab
Manajemen BDRS

2 Pelayanan dr. Muhammad Riduan 41 L PNS S2 Pelatihan dasar crossmatch


SpPK Pelatihan BMA

3 Pranata Srie Melyantie, S,ST 44 P PNS S1 TOT Phlebotomi


Pemeriksaan lab pada
sepsis dan tinjauan mikro-
biologi
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Dasar
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Lanjut
4 Pranata Hj, Elvie Rofikah, 49 P PNS D3 Analis Pemeriksaan malaria
Amd, AK Kesehatan Pelatihan HIV
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Dasar
Pelatihan Laboratorium
Tingkat Lanjut
4 M. Rusbandi T AMK 35 L PNS D3 Analis Kes
TOT Phlebotomi

5 Hj WINDA L, Amd.AK 34 P PNS D3 Analis Kes


Pelatihan malaria
Pelatihan TBC
6 Siti Asyura, Amd AK 42 P PNS D3 Analis Kes
Pelatihan dasar laboratorium
Pelatihan dasar BDRS
7 Murniati,Amd AK 39 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan Phlebotomi

8 Nani Yasminda , Amd AK 44 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan Phlebotomi

9 Antong Selvia, Amd AK 33 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan TBC

10 Fathul Jannah, Amd AK 30 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan Quality control

11 Maulidya, Amd AK 34 P PNS D3 Analis Kes Pelatihan malaria


Pelatihan tranfusi
12 Rusmila, Amd AK 42 P PNS D3 Analis Kes

13 Norlaila, Amd AK 26 P Kontrak D3 Analis Kes Peningkatan komputensi


Manajemen infeksi
14 Aysenna Anggrainy, Amd 23 P Kontrak D3 Analis Kes

15 Ana Mutia Lestari, Amd A 25 P Kontrak D3 Analis Kes

16 Ayu Rezki Maulida, Amd A 25 P Kontrak D3 Analis Kes Peningkatan kompetensi


Manajemen Infeksi
B. KEBUTUHAN TENAGA LABORATORIUM

Unit Kerja : Instlasi Laboratorium

Jumlah Pegawai : 16 orang

No Jabatan Persedian Pegawai pada Kebutuhan Pegawai Selisih Persediaan


th Pada Th Perencanaan dan Kebutuhan
Perencanaan
1 2 3 4 5

1 Dr Spesialis PK 2 3 1
2 Pranata Lab Kes 14 14 0
3 Administasi 2 4 2
4 Cleaning Service 1 1 0

KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan neraca pegawai dan sesuai dengan jenis dan jumlah kegiatan yang
diselenggarakan di Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, maka jumlah kebutuhan tenaga di Instalasi
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry adalah , 2 orang tenaga
administrasi .
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia
sangat diperlukan . Salah satu aspek dari peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pengenalan
lingkungan tempat kerja baru. Untuk itu pelaksanaan orientasi bagi pegawai baru maupun pindahan
sangat diperlukan

A. Tujuan

a. Tujuan Umum : Agar Pegawai baru/pindahan mengetahui kegiatan dan kebenaran lingkungan
kerja secara menyeluruh
b. Tujuan Khusu :
1) Agar memahami visi, misi, falsafah dan tujuan dan peraturan –peraturan yang berlaku di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry serta kebijakan rumah sakit
2) Agar mengetahui dan memahami dengan jelas prosedur-prosedur kerja dan prosedur –
prosedur pengamanan dimasing-masing unit kerja
3) Agar pegawai baru dapat memahami tugas, kewajibab, wewenang dan Tanggung Jawab
serta prosedur yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
4) Agar mengetahui system/prosedur penilaian penampilan kerja staf

B. Sasaran

a. Pegawai baru
b. Pegawai Pindahan dari rumah sakit lain atau instansi lain

C. Materi Orientasi

a. Struktur Organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerja


b. Visi, misi, falsafah dan tujuan rumah sakit
c. Visi, misi, falsafah dan tujuan unit kerja
d. Ruang serta fasilitas yang tersedia
e. Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja
f. Kebijakan rumah sakit
g. Standar Pelayanan unit Kerja
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit
i. Hak dan kewajiban dokter/perawat /staf lain

D. Mekanisme Kerja

a. Bagian kepegawaian menyerahkan pegawai tersebut kepada Kepala *Instalasi Laboratorium


b. Kepala Instalasi menerima dan mencatat secara lengkap identitas pegawai
c. Kepala Instalasi Laboratorium memberikan pengarahan dan jadual orientasi pegawai baru
d. Pegawai baru melaksanakan orientasi di Instalasi Laboratorium selama 1 bulan

E. Pelaksanaan Orientasi

Orientasi dilaksanakn selama 1 bulan di Instalasi Laboratorium Klinik . Rincian kegiatan orientasi
untuk di Instalasi Laboratorium sebagai berikut :

Jadwal Orientasi Pegawai Baru/Pindahan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Nama :

NIP :

STATUS :

Hari ke MATERI Waktu/ MEODE PENANGGUNG JAWAB


TGL
Minggu I 1. Diterima Kepala TU dan perkenal Kepala Instasi
dengan direktur dan semua unit
pelayanan
2. Diterima Kepala Inst lab, diberi
penjelasan
a. Organisasi RSUD HHB
b. Kebijakan RS
c. Visi, Misi RS HHB
d. Struktrur Organisasi Lab
e. Tugas dan fungsi Lab serta
uraian tugas dari semua staf
f. Orientasi pelaksanaan tugas di
lingkungan RS
3. Orientasi administrasi dan Alur
penerimaan pasien

Minggi II Sampling dan penanganan sampel Bed side Koordinator lab


teaching
Minggu III Pemeriksaan rutin Urinalisa dan Bed Side Koordinator lab
pemeriksaan BTA teaching
Minggu IV Pemeriksaan Hematologi Bed side Koordinator lab
teaching
Minggu V Pemeriksaan Kimia Klinik Bed Side Koordinator Lab
teaching
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Dalam penyelenggaraan pelayanan penunjang diagnistic, Instalasi Laboratorium Patologi Klinik


Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry mengadakan program rapat rutin dan rapat
koordinasi intalasi

Tujuan :

a. Meningkatkan komunikasi efektif dan kesamaan pemahaman antar petugas dan unit terkait di
Instalasi Laboratorium
b. Meningkatkan mutu pelayanan penunjang diagnostik Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit
Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry Kandangan
c. Mengurangi atau meminimalisasi keluhan akan pelayanan penunjang diagnostik Laboratorium
Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry Kandangan.

Keluaran :

a. Meningkatkan kualitas hasil layanan penunjang diagnostik laboratorium Patologi Klinik Rumah
Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
b. Meningkatkan kepercayaan pengguna baik internal maupun eksternal terhadap laboratorium
Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry

Sasaran :

a. Seluruh jenis layanan yang diselenggarakan oleh Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah
Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry
b. Seluruh petugas di Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H.,
Hasan Basry
c. Seleuruh instalasi terkait di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry

Jenis Kegiatan :

a. rapat rutin Instalasi laboratorium


b. Rapat koordinasi antar unit terkait di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan
Basry. Kandangan.

Pelaksanaan Kegiatan

a. Rapat rutin
Di laksanakan setiap bulan ( 12 kali dalam satu tahun) Peserta seluruh petugas laboratorium
laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry dan di hadiri
Wadir Penunjang dan Pengembangan SDM, Kabid Penunjang dan Kasi Penunjang Medis
Jumlah peserta : 22 orang
Tempat : Ruang Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H.,
Hasan Basry
Waktu : minggu I awal bulan setiap bulan
b. Rapat Koordinasi
Di laksanakan setiap empat bulan sekali ( 3 kali dalam satu tahun)
Peserta : Kabid Penunjang . Kasi Penunjang Medis, Kasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat
seluruh kepala ruangan, Ka Instalasi terkait, perwakilan unit keselamatan pasien, dokter dan
petugas laboraratorium
Peserta : 30 orang
Tempat : ruang pertemuaan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry

Biaya :

Biaya penyelenggaraan kegiatan dibebankan pada dana operasional rumah sakit

Rencana Pelaporan :

Laporan kegiatan di buat dalam bentu notulen rapat, dibuat rangkap dua dan disetor ke Sub
BagTU Rumah Sakit Umum Daerah Brigjen H., Hasan Basry. Kandangan
BAB XI

PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium sangat diperluka dalam perencanaan,


pemantauan dan evaluasi serta pen gambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan laboratorium.
Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti. karena kesalahan dalam pencatatan dan
pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan. Pencatatan dan
pelaporan kegiatan laboratorium di Instalasi laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah
Brigjen H., Hasan Basry, untuk laporan harian dicatat pada buku register harian laboratorium. Untuk
laporan bulanan dilaporkan dalam bentuk laporan tahunan Instalasi Laboratorium yang dilaporkan
setiap tahun kepada Kabid Penunjang selanjutnya dipakai sebagai bahan laporan RS kepada dewan
Pengawas RS

Laporan harian

pada laporan harian memuat tentang jumlah dan jenis parameter pemeriksaan laboratorium
yang dicatat pada buku laporan

Laporan Bulanan

Laporan bulanan di catat pada formulir eksternal laboratorium yang memuat tentang jumlah
pemeriksaan, jenis pemeriksaan, jumlah pemeriksaan yang dirujuk dan unit rujukan sesuai dengan :
formulir LL 1b

Laporan Tahunan

Laporan tahunan di buat dalam bentuk buku laporan Tahunan Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik yang memuat tentang :

1. Perencanaan sedian bahan dan alat kesehatan habis pakai


2. Pengadaan dan penerimaan
3. Distribusi kegiatan layanan
4. Perolehan pendapatan laboratorium

Laporan tahunan ini dibuat rangkap dua, dimana satu eksemplar untuk dikirim/ dilaporkan ke Kabid
Penunjang Medik dan satu lagi sebagai arsip Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Anda mungkin juga menyukai